BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian Obyek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah return saham perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam sektor perusahan jasa dan industri jasa yang sudah Go Public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017. Penulis dalam penelitian ini ingin menguji adakah anomali pasar yakni Monday Effect terhadap pasar perusahan jasa dan industri jasa di Indonesia. Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah harga saham per hari dan totas asset perusahaan yang diperoleh dari dunia investasi ataupun yahoo finance.
B. Desain Penelitian Studi kejadian (event study) pada dasarnya adalah suatu bentuk metodologi dalam penelitian keuangan atau pasar modal, khususnya mengenai reaksi pasar modal (yang tercermin dalam harga saham) atas suatu kejadian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, karena menggunakan data numerik time series. Metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012 : 11). Data dengan kuantitatif adalah data yang bersifat
numerik yang dapat dianalisis dengan
menggunakan statistik (Sugiyono, 2014 : 224).
C. Varibel Penelitian 1. Return Saham Return saham adalah hasil atau tingkat pengembalian suatu saham yang diperoleh dari melakukan investasi pada suatu sekuritas. Return saham setiap harinya bisa berbeda-beda. Return saham yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah persentase perubahan saham antara saham pada periode ke-t dengan saham periode sebelumnya (t-1). Return saham yang digunakan pada penelitian ini adalah return saham harian yang dihitung atas dasar harga penutupan pada setiap hari perdagangan. Untuk menghitung return saham dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2003):
Ri=
(π·π βπ·πβπ ) π·πβπ
Dimana : Ri = return saham i pada periode t Pt = harga saham akhir Pt-1 = harga saham awal Sampel data terdapat harga awal penjualan dan charga akhir penjualan pada hari yang sama. Untuk melihat adanya perbedaan return saham pada hari senin hingga jumat maka dapat menggunakan dua cara seperti : a. Return Open Close Return open close ini di gunakan untuk melihat perbedaan harga awal dan akhir. Harga awal pada bagian ini dimaksud pada harga open saham dan close untuk harga akhir saham tersebut.
π
ππΆπ‘ =
πΆπππ ππ‘ β πππππ‘ πππππ‘
ROCt = Return saham pada periode t Closet = harga saham akhir periode t Opent = harga saham awal periode t
b. Return Close Close Sama halnya seperti return open close, retun close close ini di gunakan untuk melihat perbedaan harga awal dan akhir. π
πΆπΆπ‘ =
πΆπππ ππ‘ β πΆπππ ππ‘β1 πΆπππ ππ‘β1
RCCt = Return saham pada periode t Closet = harga saham akhir pada periode t Closet-1 = harga saham akhir pada periode t-1 2. Volume Perdagangan Volume perdagangan adalah jumlah lembar saham yang diperdagangan pada periode tertentu. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan secara harian. Volume perdagangan merupakan suatu pemicu naik atau turunya Return yang akan dihasilkan dalam transaksi dalam perusahaan tersebut. Volume perdagangan pada penelitian ini dilihat dari frekuensi transaksi jual beli pada perusahaan yang terjadi pada hari tersebut, melalui tiga cara yaitu : ο
Value (nilai rupiah) Nilai rupiah pada saat transaksik pada hari yang sama, pada transaksi jual beli saham.
ο
Frekuensi Jumlah terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan pada satu hari ataupun hari yang sama.
ο
Share Jumlah saham yang diperjual belikan pada perusahaan selama satu tahun.
Dalam penelitian ini, peneliti mnggunakan metode share dengan rumus, sebagai berikut : πβπππ =
π£πππ’ππ πππππππππππ ππ’π‘π π‘ππππππ π βπππ
Volume perdagangan = jumlah lembar saham yang diperdagangkan Outstanding share = jumlah lembar saham yang beredar
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan data sekunder. Data sekunder ialah data pendukung yang di peroleh dari sumber lain yang atau lewat perantara lain yang berkaitan dengan penelitian (Sugiyono, 2014 : 224). Penelitian ini juga dilihat dari populasi pada Sektor 6 dan Sektor 7 yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia). Alasan pengambilan pada sektor 6 dan sektor 7 berdasarkan pertimbangan peneliti. Sumber data yang diperoleh berasal dari pengumpulan data berupa adjust open close price harian saham selama periode 2017 melalui situs web yahoo finance, dunia investasi, investing.com. E. Teknik Pengambilan Sampel Teknik
sampling
merupakan
teknik
pengambilan
sampel.
Teknik
pengambilan sampel ini menggunakan non-probability sampling. Nonprobability Sampling
adalah
teknik
pengambilan
sampel
yang
tidak
memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota pupulasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017:84). Pada metode non-probability sampling menggunakan pendekatan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:85). Alasan pemilihan sampel dengan menggunkan purposive sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria sesuai dengan yang telah penulis tentukan. Oleh karena itu, sampel yang dipilih sengaja ditentukan berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh penulis seperti adjustment sampling dengan kriteria laporan keuangan yang tersedia, untuk mendapatkan sampel yang representatif. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan Jasa dan Industri Jasa Sektor Property, Real Estate, Kontruksi Bangunan, Infrastruktur, Utilitas, Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga periode 2017. 2. Perusahaan Jasa dan Industri Jasa Sektor Property, Real Estate, Kontruksi Bangunan, Infrastruktur, Utilitas, Transportasi terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki total aset dengan dipertimbangkan. Dengan ketentuan 25% TA terbesar, 50% TA menengah, dan 25% TA tekecil hingga periode 2017. 3. Setiap sektor diwakili 20 sampel dengan demikian sampel terdiri dari 5 terkecil, 10 menengah, dan 5 terbesar. Maka jika 2 sektor terdapat 40 sampel.
Berdasarkan kriteria diatas maka dapat diperoleh sebanyak 40 unit analisis yang memenuhi syarat untuk dijadikan sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1 Sampel Penelitian No
Kriteria Sampel
Jumlah Sampel
1
Perusahaan Jasa dan Industri Jasa Sektor 149 Property, Real Estate, Kontruksi Bangunan, Infrastruktur,
Utilitas,
Transportasi
yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia hingga periode 2017 2
Perusahaan Jasa dan Industri Jasa Sektor (109) Property, Real Estate, Kontruksi Bangunan, Infrastruktur, Utilitas, Transportasi terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diluar kriteria total aset tertinggi, sedang, dan terendah hingga periode 2017.
Jumlah Sampel
40
F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif antara lain mengklasifikasikan suatu data variabel berdasarkan kelompoknya masing-masing dari semula belum teratur
maupun sulit dipahami menjadi mudah untuk dimengerti. Selain itu statistik deskriptif juga berfungsi menyajikan informasi sedemikian rupa, sehingga data yang dihasilkan dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh orang lain yang membutuhkan. 2. Uji Beda T-Test dengan Sample Berhubungan (Related Sample/Paired Sample) Paired t-test adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Pada penelitian ini akan melihat estimasi peluang rugi disetiap hari perdagangan. Hal ini merupakan replikasi dari jurnal βEconomika Revue β Central European Review of Economic Issues 20, 2017β dengan hipotesis : Ho.1 : ΞΌ1=ΞΌ2
Ho.2 : ΞΌ1=ΞΌ2
Ha.1 : ΞΌ1β ΞΌ2
Ha.2 : ΞΌ1β ΞΌ2
Keterangan : Ho.1 dan Ha.1 = Libur Keagamaan Ho.2 da Ha.2 = Libur Nasional ΞΌ1 = sebelum hari libur ΞΌ2 = setelah hari libur Dasar pengambilan keputusan : Terima Ho jika signifikansi t > 0.05 Tolak Ho jika signifikansi t < 0.05
3. Uji Asumsi Klasik Untuk Menghasilkan Model Regresi yang Baik ο·
Uji Normalitas
Menurut Imam Ghozali (2013 : 110). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, Variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi nomal, Untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan denga uji Lilliefors (KolmogorovSmirnov).
Hipotesis : Ho : data tidak berdistribusi normal Ha : data berdistribusi normal
Dasar pengambilan keputusan : Terima Ho jika signifikansi p-value < 0.05 Tolak Ho jika signifikansi p-value > 0.05