Bab Ii.docx

  • Uploaded by: adhelina
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Ii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,092
  • Pages: 11
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan bagi saya sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas Promosi Kesehatan mengenai Tahapan Kebutuhan Belajar, yang mana dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dan mahasiswi dapat mengetahui lebih baik lagi dari materi yang diberikan oleh bapak/ibu dosen. Mengenai penjelasan lebih lanjut kami memaparkannya dalam bagian pembahasan makalah ini. Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka kami sebagai penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yan telah membantu menyelesaikan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang membangun dengan terbuka kami terima untuk meningkatkan kualitas makalah ini.

Denpasar, 27 Maret 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii A. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 1.

Konsep-konsep Kunci .................................................................................. 2

1) Definisi primary health care (PHC) ............................................................. 2 2.

Petunjuk ....................................................................................................... 2

Dalam mempelajari materi ini ada beberapa kunci yang nantinya digunakan sebagai petunjuk dalam memahami materi ini yaitu: .......................................... 2 3.

Tujuan .......................................................................................................... 2

B. PENYAJIAN MATERI ................................................................................... 2 1) Definisi Primary Health Care (PHC) ........................................................... 2 2) Ciri-Ciri Primary Health Care (PHC) .......................................................... 3 3) Ruang Lingkup/Elemen Primary Health Care (PHC) .................................. 5 C. PENUTUP ....................................................................................................... 9 1.

Rangkuman .................................................................................................. 9

ii

CIRI CIRI DAN RUANG LINGKUP PRIMARY HEALTH CARE A. PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan” dan Pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”. Pelayanan kesehatan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Jenis jasa pelayanan yang di sediakan oleh institusi penyedia jasa layanan kesehatan harus bersifat menyeluruh yang meliputi: pelayanan kesehatan yang bersifat pencegahan, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi. Institusi penyedia layanan kesehatan juga dibedakan berdasarkan tingkat pelayanan yang tersedia yaitu pelayanan strata 1 yang menyediakan jasa layanan kesehatan dasar, pelayanan strata 2 yang menyediakan pelayanan kesehatan spesialis terbatas, dan pelayanan strata 3 yang menyediakan pelayanan spesialis lengkap (Muninjaya, 2011). Dari penjelasan tersebut, dapat dijelaskan bahwa pelayanan strata 1 atau pelayanan kesehatan primer merupakan pondasi yang utama dari semua pelayanan kesehatan yang tersedia di Indonesia. Pelayanan Kesehatan Primer / PHC adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang diberikan adalah essensial bisa diraih, dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian yang disertai percaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentang kesehatan Pembahasan lebih lanjut mengenai “Ciri-Ciri dan Ruang Lingkup Primary Health Care (PHC)” akan dibahas pada bab berikutnya.

1

1. Konsep-konsep Kunci 1) Definisi primary health care (PHC) 2) Ciri-ciri primary health care (PHC) 3) Ruang lingkup primary health care (PHC) 2. Petunjuk Dalam mempelajari materi ini ada beberapa kunci yang nantinya digunakan sebagai petunjuk dalam memahami materi ini yaitu: a. Pelajari materi Bab I mengenai Ciri-Ciri dan Ruang Lingkup PHC b. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab, yang disertai dengan kunci jawaban c. Bacalah

sumber-sumber

pendukung

untuk

memperdalam

pengetahuan dan wawasan anda 3. Tujuan Tujuan Umum Memahami mengenai ciri-ciri dan ruang lingkup dari primary health care (phc) Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dari primary health care (PHC) 2. Untuk mempelajari mengenai ciri ciri dari PHC 3. Untuk mempelajari ruang lingkup yang dimiliki PHC B. PENYAJIAN MATERI 1) Definisi Primary Health Care (PHC) Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap

2

tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). 2) Ciri-Ciri Primary Health Care (PHC) Adapun ciri-ciri PHC adalah sebagai berikut : a.

Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat Pelayanan kesehatan dalam kelompok pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat. Dan melalui metode pendekatan khusus sehingga hubungan baik dapat terjalin dan segala tujuan dapat tercapai.

b.

Pelayanan yang menyeluruh Dalam pelaksanaan tidak ada diskriminasi yang diberikan oleh aparat

pemerintah

terhadap

masyarakat.

Pelayanan

tidak

menganaktirikan dan menganakemaskan keluarga, pangkat, suku, agama, dan tanpa memandang status ekonomi. Hal ini membutuhkan kejujuran dan tenggang rasa dari para pemberi pelayanan tersebut. Pelayanan yang diberikan harus mengenai setiap elemen masyarakat secara merata. c.

Pelayanan yang terorganisasi Pelayanan sosial terdiri dari program-program yang diadakan tanpa memertimbangkan kriteria pasar untuk menjamin suatu tingkatan dasar dalam penyediaan fasilitas pemenuhan kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat serta kemampuan perorangan untuk pelaksanaan fungsi-fungsinya, untuk memperlancar kemampuan menjangkau dan menggunakan pelayanan-pelayanan serta lembaga-lembaga yang telah ada dan membantu warga masyarakat yang mengalami kesulitan dan keterlantaran

melalui

bantuan

organisasi-organisasi

yang

berkecimpung di dalamnya. d.

Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat

3

Yang di maksud dengan pelayanan kesehatan individu maupun masyarakat adalah sebuah upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan baik itu perorangan, keluarga, kelompok, ataupun masyarakat e.

Pelayanan yang berkesinambungan Dalam hal ini berarti aparat pemerintah harus selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan.

f.

Pelayanan yang progresif Pengertian progresif adalah suatu perubahan yang terjadi yang sifatnya maju, meningkat, meluas, berkelanjutan atau bertahap selama periode waktu tertentu baik secara kuantitatif maupun kualitaif.

g.

Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya. Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula keluargakeluarga keseluruhan.

disekitarnya

atau

masyarakat

secara

Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling

berkaitan, dan apabila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya h.

Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja Pelayanan harus mengacu pada seluruh aspek yang ada dan tidak berfokus pada hanya salah satu aspek saja. Pelayanan ini harus merata agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.

4

3) Ruang Lingkup/Elemen Primary Health Care (PHC) Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu : a.

Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta pengendaliannya Pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk tindakan mandiri keperawatan untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang didalamnya perawat sebagai perawat pendidik. Menurut Notoatmodjo (2010) pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan

untuk

memelihara,

dan

meningkatkan

taraf

kesehatannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan adalah suatu bentuk kegiatan dengan menyampaikan materi tentang kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku sasaran. Contoh dari elemen ini yang dapat dilakukan adalah pendidikan kesehatan mengenai enam langkah cuci tangan yang benar untuk mencegah penyakit menular seperti diare. b.

Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi. Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi serta konsumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan keadaan atau status gizi, terutama status gizi kurang dan status gizi buruk, serta mempertahankan keadaan status gizi baik. Peran puskesmas disini sangat membantu dalam penanganan beberapa kasus gizi buruk / gizi kurang atau kesulitan makan pada bayi / balita maupun pemberian panduan diet pada pasien dengan penyakit kronis, seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi, TB Paru, maupun Obesitas. (Puskesmas Baru Tengah, 2017)

c.

Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Upaya sanitasi dasar meliputi

5

penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah. Berdasarkan

Peraturan

Menteri

Kesehatan

RI

No.

416/MenKes/Per/IX/1990, yang di maksud air bersih adalah air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah di masak. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk memenuhi standar kehidupan manusia secara sehat. ketersediaan air yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian terpenting bagi setiap individu baik yang tinggal di perkotaan maupun di perdesaan. d.

Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB Salah satu program pokok pelayanan kesehatan di puskesmas adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu program pelayanan kesehatan di Puskesmas yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk berpartisipasi sebagai peserta KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi dan balita. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA – KB merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan. Tujuan dari pelayanan ini yaitu tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

e.

Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi merupakan suatu program pelayanan kesehatan di puskesmas yang bertujuan menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

6

f.

Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat Salah satu contoh penyakit endemik yaitu demam berdarah dengue (DBD) Untuk memberantas penyakit ini diperlukan pembinaan peran serta masyarakat yang terus menerus dalam memberantas nyamuk penularnya dengan cara 3 M yaitu : menguras tempat penampungan air (TPA), menutup TPA dan mengubur/menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Cara pencegahan tersebut juga dikenal dengan istilah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Upaya memotivasi masyarakat untuk melaksanakan 3M secara terus menerus telah dan akan dilakukan Pemerintah melalui kerjasama lintas program dan lintas sektoral termasuk tokoh masyarakat dan swasta. Namun demikian penyakit ini masih terus endemis dan angka kesakitan cenderung meningkat di berbagai daerah. Oleh karena itu upaya untuk membatasi angka kematian penyakit ini sangat penting.

g.

Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa Pelayanan kesehatan pada puskesmas selain berfokus pada pelayanan yang bersifat promotif dan preventif tetapi juga bersifat kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan kesehatan di tingkat primer yang bersifat kuratif itu sendiri dapat berupa pengobatan penyakit umum dan oleh karena ruda paksa.

h.

Penyediaan obat-obat essensial Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Obat esensial merupakan obat yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan kesehatan sebagai dasar dan sebagai bentuk diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitas. Pada obat esensial juga diterapkan berdasarkan ketepatan, keamanan, kerasionalan pada saat obat itu digunakan. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) merupakan daftar berisikan obatterpilih yang paling dibutuhkan dan diupayakan tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.

7

Pedoman Pengobatan disusun untuk setiap tingkat unit pelayanan kesehatan, seperti Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas dan Pedoman Diagnosis dan Terapi di

Rumah

Sakit. Pedoman

Pengobatan

memuat informasi penyakit, terutama penyakityang umum terjadi dan keluhannya serta informasi tentang obatnya

meliputi

kekuatan, dosis dan lama pengobatan.

8

C. PENUTUP 1. Rangkuman Primary Health Care (PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). Adapun ciri-ciri PHC adalah sebagai berikut, pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat, pelayanan yang menyeluruh, pelayanan yang terorgarnisasi, pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat, pelayanan yang berkesinambungan, pelayanan yang progresif, pelayanan yang berorientasi kepada keluarga, pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja. Serta ruang lingkung dalam PHC adalah, pendidikan mengenai masalah

kesehatan

dan

cara

pencegahan

penyakit

serta

pengendaliannya, peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan sanitasi dasar, kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB, imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama, pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat, pengobatan penyakit umum dan ruda paksa, penyediaan obat-obat essensial.

9

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"