BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam tubuh manusia terjadi berbagai macam proses metabolisme. Tidak semua hasil proses metabolisme tersebut dapat dimanfaatkan, beberapa diantaranya merupakan zat-zat sisa. Zat-zat sisa tersebut dikeluarkan dari tubuh yang disebut dengan system ekskresi. Metabolisme menghasilkan energy dan zat yang berguna bagi tubuh. Selain itu metabolisme juga menghasilkan zat-zat sisa atau sampah yang tidak diperlukan oleh tubuh. Proses pengeluaran dari zat sisa dari dalam tubuh disebut ekskresi.
B. Permasalahan Pada sistem ekskresi dapat terjadi kelainan-kelainan atau penyakit yang bila zat sisa tersebut tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh yang berakibat dapat meracuni dan sangat berbahaya bagi tubuh
C. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar siswa/I dapat mengert dan memahami sistem ekskresi pada manusia, baik pengertiannya, fungsinya ataupun kelainankelainan yang diderita serta cara mengatasinya.
D. Manfaat Makalah ini dibuat agar dapat bermanfaat khususnya bagi saya serta temanteman, agar dapat memahami mengenai system ekskresi pada manusia.
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Tujuan Manfaat
……………………………………… ……..i ……………………………………………...i ……………………………………….. i ………………………………………. ..i
BAB II PEMBAHASAN Alat-alat ekskresi pada manusia ………………………………...1 A. Ginjal ………………………………………………………....2 Struktur Ginjal ………………………………………………. 2 Fungsi ginjal…………………………………………………..3 Pembentukan urine……………………………………………3 Kelainan-kelainan pada ginjal dan cara mengatasinya……….3-4 B. Hati……………………………………………………………5 Struktur hati……………………………………………………5 Fungsi hati……………………………………………………..6 Kelainan pada hati dan cara mengatasinya……………………6-7 C. Kulit…………………………………………………………..7-8 Fungsi kulit……………………………………………………9 Kelainan pada kulit dan cara mengatasinya…………………..10 D. Paru-paru……………………………………………………..10 Pengertian paru-paru…………………………………………10 Fungsi paru-paru……………………………………………..11 Kelainan pada paru-paru dan cara mengatasinya…………….11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………..12 B. Saran………………………………………………………….12
NAMA
: NAURA SEULANGA
KELAS : IX-C
BAB II PEMBAHASAN SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Proses Pengeluaran Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi: • Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses) • Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine) • Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
ALAT-ALAT EKSRESI PADA MANUSIA Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi: A. Ginjal B.Hati C.Kulit D.Paru-paru
A. Ginjal (ren) Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.
Kulit Ginjal (korteks) - Pada Korteks terdapat banyak nefron atau penyaring. - Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus. - Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler. - Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman
Struktur ginjal
Fungsi Ginjal Ginjal memiliki fungsi: - Menyaring darah sehingga menghasilkan urine - Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat) - Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula) - Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler - Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Pembentukan Urine • Filtrasi darah di dalam glomerulus menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer) • Urine primer di reabsorsi di dalam tubulus konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) • Urine sekunder di augmentasi didalam tubulus konturtus distal menghasilkan urine • Dalam keadaan normal urine mengandung air, urea,amonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormone
Kelainan-Kelainan pada Ginjal dan Cara Mengatasinya Penyakit pada ginjal – Ada beberapa macam penyakit yang ada pada organ vital pada tubuh manusia. Jenis-jenis penyakit yang ada pada ginjal adalah sebagai berikut :
Penyakit ginjal akut : Ini terjadi karena hilangnya fungsi ginjal secara mendadak yang mengakibatkan hilangnya kemampuan ginjal mempertahankan homeostasis tubuh. Ditandai peningkatan kreatinin darah 0,5 mg/dl per hari dan peningkatan ureum 10 – 20 mg/dl per hari. Penyakit ginjal kronik : Ini terjadi karena tidak berjalan dengan sempurna fungsi dari ginjal tersebut.Penyakit lain yang bisa menghinggapi penderita penyakit ginjal kronik yaitu hipertensi,penyakit gagal ginjal,anemia,kolesterol,jantung,stroke,penyakit sistem syaraf (neuropati) Penyakit pada ginjal yang sering terjadi adalah Penyakit gagal ginjal disebabkan tidak maksimalnya penangana penyakit ginjal akut dan ginjal kronik
Cara mencegah penyakit ginjal – Untuk mengatasi dan mencegah penyakit ginjal dapat dilakukan beberapa cara yaitu :
Cara mencegah penyakit ginjal dengan Olah Raga : Lakukan olah raga secara rutin dan teratur. Yang dianjurkan di sini adalah olah raga yang tidak berat tapi teratur. Biar oleh raga ringan tapi teratur akan lebih baik dari pada olah raga berat tapi tidak teratur. Misalnya anda bisa jalan santai setiap pagi atau bersepeda 1-2 jam setiap minggu. Cara mencegah penyakit ginjal dengan berhenti Merokok : Merokok dipandang dari sudut manapun akan merugikan anda. Karena di dalam setiap rokok terkandung nikotin yang dalam jangka waktu panjang akan merusak organ-organ yang penting di dalam tubuh anda seperti paru-paru, kulit, jantung maupun ginjal. Bukankah sudah ada Peringatan Pemerintah dalam setiap kemasannya : Merokok dapat Menyebabkan Kanker, serangan Jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Cara mencegah penyakit ginjal dengan mengurangi Makanan Berlemak : Makan berlemak akan meyebabkan kandungan kolesterol dalam darah anda akan meningkat. Hindarilah. Cara mencegah penyakit ginjal dengan mengkontrol Berat Badan : Setiap saat kontrol berat badan anda sehingga anda dapat terhindar dari obesitas. Cara mencegah penyakit ginjal dengan mengkonsumsi Air Putih : Mengkonsumsi air putih yang cukup, menghindari konsumsi jamu atau herbal yang tidak jelas, menghindari konsumsi obat-obat secara sembarangan ( tanpa rsep dokter ) merupakan cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengurangi potensi penyakit ginjal. Cara mencegah penyakit ginjal dengan melakukan General Checkup : Gagal ginjal dapat dicegah dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ( medical checkup ), termasuk memeriksa darah dan urin. Misalnya anda rutin memeriksa gangguan ginjal seperti kencing batu dan prostat, dapat mencegah munculnya gagal ginjal.
B. Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma
Struktur Hati
Fungsi Hati Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa Hati berfungsi: - Menyimpan gula dalam bentuk glikogen - Mengatur kadar gula darah - Tempat pembentukan urea dari amonia - Menawarkan racun - Membentuk vitamin A dari provitamin A - Tempat pembentukan fibrinogen protrombin
Kelainan-Kelainan pada Hati dan Cara Mengatasinya
Bila Hati Terganggu
Bila ada kerusakan pada organ hati, baik oleh virus (virus hepatitis), maupun bahan-bahan lain yang merusak akan menyebabkan fungsi hati mengalami gangguan yang dikenal secara umum sebagai penyakit liver atau hepatitis. Penyakit ini bila tidak segera ditangani akan menimbulkan akibat yang lebih parah seperti kerusakan jaringan hati (sirosis hati) dan kanker hati yang bisa berakibat kematian.
Gejala Kerusakan Fungsi Hati
Gejala yang timbul karena kerusakan hati biasanya tampak seperti gejala penyakit flu, yaitu badan lesu, cepat lelah dan kadang-kadang disertai adanya warna kuning pada bola mata dan air seni. Itu sebabnya penyakit ini sering disebut penyakit kuning. Warna kuning ini disebabkan oleh merembesnya pigmen kuning empedu ke dalam aliran darah sebagai akibat kerusakan jaringan hati. Namun kadang-kadang kerusakan hati ini tidak disertai gejala sama sekali, dan kita baru menyadarinya setelah sebagian organ hati menjadi rusak. Kerusakan hati ini pun baru bisa diketahui dengan uji laboratorium terhadap kadar enzim tertentu untuk memastikan adanya kerusakan hati, seperti tingginya kadar serum SGPT, SGOT dan bilirubin serta melalui biopsi jaringan hati.
Bahan Alami untuk Mengatasi Gangguan Fungsi Hati
Ramuan tradisional untuk mengatasi gangguan fungsi hati yang tersedia umumnya berasal dari tanaman Sylibum marianum, Curcuma xanthorrhiza, Glycyrrhiza glabra, Andrographis paniculata, dan lain-lain. Sebagian dari tanaman ini bahkan sudah diteliti secara klinis dan telah diresepkan oleh kalangan medis. Tanaman Sylibum marianum mengandung sylimarin dan bahan-bahan yang terbukti berkhasiat melindungi fungsi hati, mencegah kerusakan hati yang disebabkan oleh zat-zat yang bersifat toksik di dalam tubuh dan mempercepat regenerasi sel-sel hati, sehingga banyak digunakan untuk membantu mengatasi kasus hepatitis dan sirosis. Curcuminoid serta kandungan lain dari Curcuma xanthorrhiza merupakan bahan alami yang berkhasiat membantu mengatasi penyakit kandung empedu dan penyakit hati. Bahan berkhasiat dari temulawak bekerja sebagai kolagogum dan membantu mengatasi kerusakan kandung empedu serta kerusakan pada perenkima hati.
C. Kulit (integumen) Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu epidermis dan dermis. Epidermis tersusun dari stratum germinativum, stratum granulosum, dan stratum corneum Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selselnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet. Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati. Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit. Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari sel-sel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki. Jaringan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans. Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis.
Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh. Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin. Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan. Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat. Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam. Keringat merupakan air yang di dalamnya mengandung garam-garam dan urea. Keluarnya keringat dari permukaan kulit membantu menurunkan suhu tubuh.
Fungsi Kulit Kulit berfungsi sebagai: - Mengeluarkan keringat - Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia - Mengatur suhu tubuh - Menerima rangsangan dari luar - Mengurangi kehilangan air
Kelainan-Kelainan pada Kulit dan Cara Mengatasinya Kelainan pada kulit yang banyak dialami remaja adalah jerawat. Ada 3 tipe jerawat yaitu : 1. Komedo 2. Jerawat biasa 3. Cystic Acne ( Jerawat batu/jerawat jagung) Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat. Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka tanaman yang mampu menghilangkan jerawat. Tanaman- tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak. Cara Mengatasinya 1. Makan makanan yang mengandung nutrisi 2. Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari 3. Berolahraga dengan teratur 4. Mandi untuk membersihkan badan
D. Paru-Paru
Pengertian Paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura . Fungsi Paru-Paru Paru-paru merupak an organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah :
1. Asma atau sesak nafas yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis . 2. Kanker Paru-Paru yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru . 3. Emphysema adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara . Cara Mengatasinya Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya : 1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur . 2. Berolah raga dengan teratur . 3. Istirahat minimal 6 jam per hari . 4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba . 5. Hindari Stress.
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Sistem eksresi manusia terdiri dari ginjal, hati, kulit dan paru-paru, keempat alatalat eksresi tersebut memiliki fungsi dan peranannya masing-masing.
B. SARAN Alat-alat eksresi harus kita jaga agar tidak terjadi kelainan atau penyakit yang timbul. Bila telah timbul penyakit kita harus mengatasinya sesuai dengan penyakit yang diderita.