BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 2.1.1
Sistem Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Namun pada kenyataannya komputer merupakan bagian terpenting dari sebuah sistem informasi.
Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, manusia dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi
Menurut Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai. Beragam dari definisi sistem informasi, namun dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan atau sasaran.
2.1.2
Komponen Sistem Informasi
Dalam sistem informasi terdapat beberapa komponen yang mendukung, antara lain : a.
Perangkat
keras (hardware) : mencakup piranti-
piranti fisik seperti komputer dan printer. b.
Perangkat lunak (software) : sekumpulan instruksi
yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. c.
Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. d.
Manusia : semua pihak yang bertanggungjawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi. e.
Jaringan Komputer dan Komunikasi Data : sistem
penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.1.3
Jenis-Jenis Sistem Informasi
Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi, klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada : 1.
Sistem Informasi Menurut Level Organisasi
Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu :
a.
Sistem informasi pribadi
b.
Sistem informasi kelompok kerja (work group)
c.
Sistem
informasi
perusahaan
(Interprise
Information System)
2.
Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi fungsional adalah : sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan. Beberapa sistem informasi fungsional yang umum dipakai antara lain : a.
Sistem
Informasi
Akuntansi
(Accounting
Information System) b.
Sistem
Informasi
Keuangan
(Finance
Information System) c.
Sistem Informasi Manufaktur (Manufacturing
Information System) d.
Sistem
Informasi
Sistem
Informasi
Pemasaran
(Marketing
Information System) e.
Sumber
(Human Resource Information System)
3. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan yang Tersedia
Daya
Manusia
Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat dikelompokkan menjadi : a.
Sistem Pemrosesan Transaksi
b.
Sistem Informasi Manajamen
c.
Sistem Otomasi Perkantoran
d.
Sistem Pendukung Keputusan
e.
Sistem Informasi Eksekutif
f.
Sistem Pendukung Kelompok
4. Sistem Informasi Berdasarkan Aktifitas Manajemen Sistem
informasi
didukungnya
pada
terkadang level
diklasifikasikan
manajemen.
berdasarkan
Berdasarkan
hal
aktifitas ini,
yang
terdapat
pengelompokkan sebagai berikut : a.
Sistem informasi pengetahuan
b.
Sistem informasi operasional
c.
Sistem informasi manajerial
d.
Sistem informasi strategis
5. Sistem Informasi Berdasarkan Arsitektur Sistem Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi (tiga) jenis yaitu : a.
Sistem berbasis mainframe
b.
Sistem komputer pribadi (PC)
c.
Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan
6. Sistem Informasi Geografis Menurut Arronof (1989) Sistem Informasi Geografis adalah sebuah sistem informasi
berbasis
komputer
yang
digunakan
untuk
menyimpan
dan
memanipulasi informasi geografis. Hal ini memungkinkan data dapat diakses penunjukan ke suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara digital.
2.2 Sistem Informasi Sekolah Berbasis WEB 2.2.1
Definisi Sekolah
Menurut Drs. Sulchan Yasin (1997) Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan formal yang merupakan tempat memberikan dan menerima ilmu pengetahuan. Sekolah terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait yaitu adanya siswa yang menerima ilmu dan guru yang memberikan ilmu serta didukung keadaan lingkungan dan warga masyarakat, sehingga proses kegiatan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
2.2.2
Sistem Informasi Sekolah (SIS)
Menurut Jogiyanto, H.M (2001) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi Sekolah (SIS) adalah suatu sistem informasi yang berisi tentang tentang keadaan suatu sekolah yang bertujuan memberikan informasi yang seluasluasnya kepada siswa, guru dan orang tua/wali dan siapa saja yang membutuhkan informasi. Informasi ini berisi tentang sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi, keadaan guru, pegawai dan siswa, kegiatan unggulan sekolah, potensi dan prestasi dan lain-lain.
2.3 Konsep Dasar Web 1.
Web Site
Menurut Sunartrihantono, Bimo (2002) Web site (situs web) adalah merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Web dapat dikategorikan menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis atau interaktif. Web statis adalah web yang berisi/menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap), sedangkan web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis.
2.
World Wide Web
Pada prinsipnya world wide web (disingkat web) bekerja dengan cara menampilkan file-file HTML yang berasal dari server web pada program client khusus yaitu browser web. Program browser mengirimkan permintaan (request) kepada server web yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk HTML.
3.
HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Mark Ade Syukur (1999) Hypertext Markup Language (HTML) dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web. Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun karena kesederhanaan serta kemudahan penggunaannya, kemudian HTML dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web. Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan mempergunakan tag (tanda) berupa karakter “<” dan “>” . Tidak seperti halnya bahasa pemrograman terstruktur procedural seperti Pascal atau C, HTML tidak mengenal jumping ataupun looping.
Kode-kode HTML dibaca oleh
browser dari atas ke bawah tanpa adanya lompatan-lompatan.
4.
Web Browser dan Web Server
Menurut Onno W. Purbo (2001) Web server adalah salah satu aplikasi yang dijalankan server dan mampu melayani koneksi transfer data dalam protokol HTTP dan protokol ini digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser.
HTTP menyediakan fasilitas yang bagus, disamping transfer dokumen yang mudah juga melakukan enskripsi pada dokumen demi alasan keamanan. Bagian nama dalam URL dapat diidentifikasi sebuah program executable, yang ketika dijalankan akan menghasilkan halaman HTML. Ketika sebuah server menerima permintaan untuk pengambilan dokumen tertentu, server mengeksekusi program tersebut dan mengirimkan dokumen HTML yang dihasilkan program tersebut . Menurut Sutiyadi, M (2003) Browser adalah program yang dirancang untuk mengambil informasi-informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet. Jadi untuk mengakses web diperlukan suatu program yaitu web browser atau biasa disebut browser saja.
Web browser atau sering disingkat browser adalah program yang dijalankan di komputer client, yang digunakan untuk mengakses halaman web yang ada di komputer server. Salah satu contoh program web browser yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Netscape Navigator.
2.4 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya), atau lingkungan fisik dimana data itu disimpan (misalnya file kartu, harddisk, tipe, disket dan lain sebagainya).
Di dalam DFD ada beberapa simbol yang digunakan antara lain : 1. Kesatuan Luar (External Entity) Suatu sistem pasti mempunyai batasan (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar dilambangkan dengan persegi dan biasanya diberi huruf sebagai identitasnya.
K
Gambar 2.1 Symbol Entity Luar
2. Arus Data (Data Flow) Arus data menunjukan aliran data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data dilambangkan dengan anak panah.
Gambar 2.2 Simbol Aliran Data
3. Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Proses dilambangkan dengan lingkaran.
Gambar 2.3 Simbol Proses
4. Penyimpanan Data (Data Storage) Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Berkas penyimpanan dilambangkan dengan persegi terbuka.
Gambar 2.4 Simbol Berkas Penyimpanan
2.5 Flowchart Menurut Husni Iskandar Pohan (1997) Flowchart berfungsi memodelkan masukan, keluaran, referensi, master, proses ataupun transaksi dalam simbolsimbol tertentu. Pada dasarnya tidak berorientasi pada fungsi, waktu ataupun aliran data, tetapi lebih ke arah proses.
Pembuatan flowchart harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi, dalam memodelkannya digunakan simbol-simbol tertentu. Simbol
Arti Menandakan dokumen dapat berupa surat, formulir, buku, bundel, berkas atau cetakan Proses manual Proses yang dilakukan oleh komputer Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual) Data penyimpanan (Data Storage) Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama. Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran Pengambilan keputusan (decision) Layar peraga (monitor) Pemasukan data secara manual
Tabel 2.1 Simbol-simbol dalam Flowchart
2.6 Software Aplikasi yang Digunakan 2.6.1
PHP
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server – side. Script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. PHP dirancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihankelebihannya yaitu : a. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya. b. Tidak ada proses compiling dan linking. c. Berorientasi objek. d. Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari. e. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database.
2.6.2
MySQL
MySQL merupakan sistem manajemen database yang dapat diandalkan dan penggunaanya mudah untuk dipahami.
MySQL didesain untuk menangani
database yang besar dengan cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitas yang tinggi. MySQL membuat pemrogram dan seseorang administrator database dapat melakukan hal-hal berikut : a.
Mengubah struktur database.
b.
Mengubah pengaturan keamanan sistem.
c.
Memberikan hak akses pada pengguna untuk mengakses
database atau tabel. d.
2.6.3
Memutakhirkan isi database.
Swish 2.0
Swish adalah salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membuat atau mendesain gambar animasi. Dengan menggunakan program ini objek yang kita buat menjadi lebih menarik dan kelihatan lebih hidup serta dengan fitur dan menu yang mudah digunakan,
membuat swish menjadi program andalan para
perancang program untuk membuat gambar bergerak atau animasi. 2.6.4
Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver merupakan web editor untuk membuat dan mendesain website dengan mudah dan cepat.
Kemampuannya dalam membuat website tanpa
menuliskan tag-tag HTML satu-persatu, menjadikan program ini merupakan salah satu web editor favorit banyak pengguna web. Metode click dan drag tetap digunakan dan menjadi andalan untuk mempermudah kita dalam membuat website dengan cepat, mudah, menarik dan interaktif. Selain mudah digunakan dalam membuat dan mendesain web, Dreamweaver juga dapat berintegrasi pada beberapa software lainnya.