Bab Ii Mklah Biokim.docx

  • Uploaded by: Nalia Resi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Ii Mklah Biokim.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,103
  • Pages: 12
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DARAH Darah adalah suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat tansportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.(David w.martin,jr,md/biokimia harpers edisi 20) B. FUNGSI DARAH Dalam tubuh manusia darah berfungsi sebagai: 1. Respirasi – transport oksigen dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru-paru. 2. Nutrisi – transport zat-zat makanan yang diabsorpsi. 3. Ekspresi – transport sisa metabolism ke ginjal, paru-paru, kulit, dan usus untuk dibuang. 4. Pemeliharaan keseimbangan asam basa didalam tubuh. 5. Pengaturan keseimbangan air melalui efek drah terhadap pertukaran air antara cairan yang beredar dan cairan jaringan. 6. Pengaturan suhu tubuh dengan penyebaran panas badan. 7. Pertahanan terhadap infeksi oleh sel darah putih dan antibody yang beredar. 8. Transpor – hormone pengaturran metabolism 9. Transport metabolit. 10. Koagulasi.( Robert k.murray,md.phd/Biokimia Harpers edisi 27/ hal. 6o5)

C.PROTEIN PLASMA protein plasma merupakan campuran yang sangat komplek yang tidak hanya terdiri atas protein sederhana tetapi juga protein campuran ,seperti glikoprotein dan berbagai jenis lipoprotein .(kimia harpers edisi 20/hal:707) Protein plasma terbagi dalam tiga golongan utama : -fibrinogen yaitu : glikoprotein plasma yang bersifat dapat larut dalam air. -albumin yaitu :krontributor terbesar un tuk tekanan osmotik koloid intravasukler -glubulin yaitu: protein yang tidak larut dalam air murni tetapi larut dalam air garam .

D.SUSUNAN SEL DARAH Sel darah terdiri atas tiga jenis yakni sebagai berikut : 1. Sel Darah Merah atau Eritrosit Berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya, nampak seperti dua buah bulan sabit yang saling bertolak belakang jika dilihat dari samping. Berwarna kuning tua pucat jika dilihat satu per satu, namun berwarna merah jika dilihat dalam jumlah besar dan inilah yang memberi warna merah pada darah strukturnya terdiri atas pembungkus luar atau stroma, berisi massa hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Jmlah hemoglobin dalam sel darah merah adalah kira-kira 15 gram setisp 100 ml darah. Sel darah merah dibentuk alam sum-sum tulang terutama dai tulang pendek, pipih dan tak beraturan dari jaringan konselus pada ujung pipa dan sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Perkembangan sel darah merah dalam sumsum tulang melalui berbagai tahap yakni : 1. Mula-mula besar dan berisi nucleus tetapi tidak ada hemoglobin.

2. Mulai diiisi oleh hemoglobin. 3. Kehilangan nukleusnya dan baru diedarkan ke dalam sirkulasi darah. Rata-rata panjang hidup darah merah kira-kira 115 hari. Sel menjadi usang dan dihancurkan dalam sistema retikulo-endotelial, terutama dalam limpa dan hati bila terjadi pendarahan maka sel darah merah dan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen akan hilang. 2. Sel Darah Putih atau Lekosit Bentuknya lebih besar daripada sel darah merah, namun jumlahnya lebih sedikit daripada sel darah merah. Rupanya bening dan tidak berwarna. Terdapat 6.000 sampai 10.000 (rata-rata 8.000) sel darah putih dalam setiap millimeter hampir 70 persen dari jumlah sel darah pitih merupakan granulosit atau sel polimorfonuklear Terbentuk dalam sumsum merah tulang, Sel ini berisi sebuah nucleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya berbul , karena inilah disebut sel berbulir atau granulosit. Sel darah putih dikenal menurut sifatnya dalam pewarnaan yakni : 1. Sel netrofil Paling banyak dijumpai. Sel golongan inimewarnai dirinya dengan pewarna netral, atau campuran pewarna asam dan basa, dan tampak berwarna ungu. 3. Sel eonisofil Hanya sedikit dijumpai. Sel ini menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin) dan kelihatan merah. 4. Sel basofil Menyerap pewarna basa dan menjadi biru.

5. Limfosit Membentuk 25 persen dari seluruh jumlah sel darah putih sel ini tidak memiliki gerak seperti amuba. Sel ini dibagi lagi dalam bentuk sel besar dan kecil. Dengan kekuatan amubodinya sel darah putih dapat bergerak bebas di dalam dan dapat keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh tubuh, sehingga dengan cara ini sel darah putih dapat :

1. Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera. 2. Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya. 3. Menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran, serpihan kayu, benang jahitan (catgut) dsb dengan cara yang sama. 4. Sebagai tambahan granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein yang memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya. 5. Dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhan dimungkinkan.

E.PENGERTIAN PLASMA DARAH Plasma Darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Fungsi plasma yaitu bekerja sebagai medium (perantara) untuk penyaluran makanan, mineral, lemak, glukose dan asam amino ke jaringan. Juga merupakan medium untuk mengangkat bahan buangan: urea, asam urat, dan sebagian dan karbon dioksida. Protein plasma. Albumin. Dalam keadaan normal terdapat 3 sampai 5 g albumin dalam setiap 100 ml darah. Fungsinya ada tiga:

(1) bertanggung jawab atas tekanan osmotik yang mempertahankan volume darah, (2) banyak zat khusus yang beredar dalam gabungan dengan albumin, dan (3) menyediakan protein untuk jaringan. Globulin Dalam keadaan normal ada 2 sampai 3 g globulin dalam setiap 100 ml darah, Globulin memiliki jauh lebih banyak macam susunan dari albumin dan sesungguhnya membentuk jumlah besar protein yang berbeda-beda Dibandingkan dengan albumin maka penyediaan tekanan osmotik oleh globulin kurang penting, tetapi dibidang lain ia lebih penting: misalnya semua antibodi (zat penolak) yang melindungi tubuh adalah globulin. Fibrinogen penting untuk koagulasi (penggumpalan) darah Reaksi plasma darah Darah selalu bersifat alkalik: kadar alkalinya tergantung dari konsentrasi ion-hidrogen dan ini dinyatakan dengan pH darah. pH sebesar 7 berarti — larutan netral pH dari 7 sampai 1 — larutan asam pH dari 7 sampai 14 — larutan alkali Akan terlihat bahwa pH 7 adalah larutan netral. Darah selalu mengandung sedikit alkali – pH darah adalah 7.35 — 7.45. Angka ini tetap dipertahankan. Sedikit saja berubah, baik ke arah asam atau ke arah basa, dapat mempengaruhi kehidupan. Maka itu usaha mempertahankan tingkat alkali yang konstan dalam darah adalah sangat penting dan ini dikendalikan

oleh

faktor-faktor

berikut:

Pengeluaran karbon dioksida (yaitu gas asam) melalui paru-paru. Ekskresi bahan asam melalui urine. Kemampuan untuk mempertahankan sifat alkali darah tergantung kepada natrium bikarbonat dalam plasma. Zat ini bekerja sebagai apa yang disebut buffer dan menghindarkan penurunan kebasaan darah akibat asam-asam hasil metabolisma.

Pembekuan darah. Bila darah ditumpahkan maka cepat ia menjadi lekat dan segera mengendap sebagai zat kental berwarna merah. atau gumpalan itu mengerut dan keluarlah cairan bening berwarna kuning jerami. Cairan ini disebut serum. Bila darah yang tumpah diperiksa dengan mikroskop, akan kelihatan benangbenang fibrin yang tak dapat larut. Benang-henang ini terbentuk dari fibrinogen dalam plasma oleh kerja trombin. Benang-benang ini menjerat sel darah dan bersama-sama dengannya membentuk gumpalan. Bila darah yang tumpah dikumpulkan dalam tabung reaksi, maka gumpalan itu akan terapungapung dalam serum. Penggumpalan darah adalah proses yang majemuk, dan berbagai faktor diperlukan untuk melaksanakan itu. Sebagaimana telah diterangkan, trombin adalah alat dalam mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin. Trombin tidak ada dalam darah normal yang masih dalam pembuluh. Tetapi yang ada adalah zat pendahulunya, protrombin, yang kemudian diubah menjadi zat aktif trombin oleh kerja trombokinase. Trombokinase atau tromboplastin adalah zat penggerak yang dilepaskan ke darah di tempat yang luka. Diduga terutama tromboplastin terbentuk karena terjadinya kerusakan pada trombosit, yang selama ada garam kalsium dalam darah, akan mengubah protrombin menjadi trombin sehingga terjadi penggumpalan darah. Untuk menghasilkan penggumpalan maka diperlukan empat faktor: Garam kalsium yang dalam keadaan normal ada dalam darah, Sel yang terluka yang membebaskan trombokinase, Trombin

yang terbentuk dari

protrombin bila ada trombokinase. dan Fibrin yang terbentuk dari fibrinogen di samping trombin. Proses penggumpalan dapat dinyatakan dalam rumus: Protrombin + kalsium + trombokinase = Trombin Trombin + fibrinagen = Fibrin Fibrin + sel darah = Penggumpalan

Protrombin dibuat dalam hati. Vitamin K diperlukan untuk menghasilkan protrombin. -Pengumpalan (koagulasi) darah dipercepat (a) oleh panas yang sedikit lehih tinggi dari suhu badan. (b) kontak dengan bahan kasar. seperti pinggiran yang kasar dari pembuluh darah yang rusak atau dengan pembalut. -Diperlambat (a) karena dingin (b) kalau disimpan dalam tahung berlapis lilin di sebelah dalamnya, sebab darah memerlukan kontak dengan permukan yang dapat menjadi basah oleh air sebelum dapat bergumpal. sedangkan parafin tidak memiliki permukaan yang dapat basah oleh air. (e) dengan ditamhah kalium sitrat atau natrium sitrat yang menyingkirkan garam kalsium yang dalam keadaan normal ada. Secara klinik trombus ialah penggumpalan yang terbentuk dalam sirkulasi darah. Keadaan adanya trombus ini disebut trombosis. Trombosis femoral dapat

terjadi

sesudah

operasi.

Gumpalan

dalam

arteri

koroner

menyebabkan trombosis koroner. Bila sebagian dari gumpalan itu lepas dan masuk sirkulasi darah disebut embolus. Bila gumpalan ini melewati jantung dan masuk paru-paru melalui salah satu arteri pulmonaris, maka sebuah pembuluh kecil atau besar dapat tersumbat, dan terjadilah emboli paru-paru.

F.HEMOSTASIS (pembekuan Darah) Hemostasis adalah penghentian pendarahan yang terjadi akibat trauma terputusnya integritas pembuluh darah.

Hemostasis terdapat 4 fase yaitu: Fase pertama : adalah konstriksi

pembuluh darah yang rusak untuk

mengurangi aliran distal terhadap luka.

1. Fase kedua : terdiri dari pembentukan sumbat trombosit yang longgar, atau trombus putih, pada tempat luka. 2. Fase ketiga : pembentukan thrombus merah (bekuan darah) 3. Fase keempat : disolusi (pelarutan) sebagian atau seluruh bekuan.

Ada 3 tipe trombi dan bekuan adalah: 1. Trombus putih tersusun dari trombosit dan fibrin, thrombus putih terbentuk pada tempat luka atau kelainan dinding pembuluh darah. 2. Tipe kedua dari thrombus adalah deposit fibrin yang tersebar dalam pembuluh-pembuluh kecil (kapiler). 3. Thrombus merah adalah tipe ketiga dari bekuan dan tersusun dari sel darah merah dan fibrin.

G. PROSES PEMBEKUAN. Bila terjadi luka, trombosit akan pecah mengeluarkan trombokinase atau tromboplastin. Trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang berbentuk benangbenang yang menjerat sel darah merah dan membentuk gumpalan sehingga darah membeku. Protrombin adalah senyawa globulin yang larut dan dihasilkan di hati dengan bantuan vitamin K (perubahan protrombin yang belum aktif menjadi trombin yang aktif dipercepat oleh ion kalsium (Ca)). Fibrinogen adalah protein yang larut dalam plasma darah. H. TES PEMBEKUAN Bila ujung jari atau kuping telinga ditusuk dengan jarum tajam, pendarahan berlangsung 1 sampai 6 menit, lama pendarahan sangat tergantung pada dalamnya luka dan derajat hyperemia di jari atau di kuping telinga pada saat tes dilakukan, waktu pendarahan akan memanjang bila berkurang trombosit.

I. WAKTU PEMBEKUAN Beberapa cara telah dipakai untuk menentukan waktu pembekuan darah, cara yang paling banyak dipakai adalah dengan menempatkan darah dalam tabung gelas reaksi yang bersih, kemudian menggoyangkan tabung itu setiap 30 detik sampai terbentuk bekuan, dengan cara ini, waktu pembekuan normal adalah 6 sampai 10 menit. Proses yang menggunakan tabung reaksi multiple juga dapat menentukan waktu pembekuan secara lebih akurat. Akan tetapi, waktu pembekuan sangat bervariasi, bergantung pada metode pengukuran yang digunakan, jadi, waktu pembekuan tidak digunakan lagi pada banyak klinik, justru, dilakukan pengukuran factor pembekuan itu sendiri dengan menggunakan prosedur kimiawi yang canggih. F. TEKANAN DARAH DAN FAKTOR YANG MEMPERTAHANKANNYA Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya, tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung. Mengukur tekanan darah menggunakan alat yaitu sfignomanometer. Lengan dibalut dengan selembar kantong karet yang dapat dikembungkan, terbungkus dalam sebuah manset dan yang dihubungkan dengan sebuah pompa dan manometer. Ada beberapa faktor yang dapat mempertahankan tekanan tekanan darah yakni sebagai berikut : 1. Kekuatan memompa jantung 2. Banyaknya darah yang beredar Dinding pembuluh darah adalah elastik dan dapat mengembung, maka harus didisi lebih supaya dapat dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik lagi.

3. Viskositas (kekentalan) darah Disebabkan oleh protein plasma dan oleh jumlah sel darah yang beradadi dalam aliran darah. Makinpekat cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya melalui pembuluh. 4. Elastisitas dinding pembuluh darah Di dalam arteri tekanan lebih lebih besar dari yang ada di dalam vena karena otot yang membungkus arteri lebih elastic daripada yang ada pada vena. 5. Tahanan tepi (resistensi periferi) Tahanan yang dikeluarkan oleh geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di dalam arteriole.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Darah adalah jaringan yang beredar dalam system pembuluh darah yang sebenarnya tertutup.darah terdiri atas unsure padat-sel darah merah dan putih serta trombosit- yang terdapat di dalam medium cairan,plasma.Darah juga di didefinisikan sebagai suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.

B. SARAN

Di sarankan agar dapat melakukan tes pembekuan darah sejak dini untuk mengetahui tentang kondisi darah dan mahasiswa mammpu mengetahui tentang darah dan proses pembekuan darah dan diharapkan dimasa yang akan datang banyak tes yang dapat digunakan untuk tes pembekuan darah dll.

Related Documents

Mklah Matwaj.docx
November 2019 8
Bab Ii
November 2019 85
Bab Ii
June 2020 49
Bab Ii
May 2020 47
Bab Ii
July 2020 48

More Documents from ""

Pembahasan.docx
December 2019 10
Kata Pengantar.docx
April 2020 5
Kata Pengantar.docx
November 2019 10
Proposal.docx
April 2020 9
Kata Penganta1.docx
April 2020 13