Bab Ii Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran.docx

  • Uploaded by: ilfa lapono
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Ii Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,629
  • Pages: 19
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Penelitian Relevan Beberapa penelitian sebelumnya yan relevan denan penelitian ini antara lain sebagai berikut: Nicola Pizzolato (2013) menyatakan bahwa siswa dapat terlibat dalam jalur pembelajaran pengalaman seperti penelitian yang di arahkan sendiri yang bertujuan menyalidiki permasalahan yan ada dalam pembelajaran. Bahkan dalam basis pembelajaran inkuiri terbuka terjadi umpan balik yang sangat positif antar guru dan siswa. Claudio Fazio dkk (2014) menyatakan bahwa pendekatan penyelidikan terbuka yang memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan yang diterima secara tradisional. Para siswa terlibat dalam pengalaman belajar selama enam minggu dari kegiatan penelitian penyelidikan terbuka dalam konteks yang sangat memotivasi mengembangkan basis ruang yang efisien, Para siswa memperoleh manfaat yang signifikan dari pengalaman penyelidikan terbuka mereka, dalam hal memperkuat kemampuan praktis dan penalaran mereka, dengan secara mahir menerapkan konsep yang dipelajari untuk menghadapi dan memecahkan situasi masalah

dunia

6

nyata.

7

Menurut Dwi Indah Suryani (2015) menyatakan bahwa model pembelajaran open inquiry sangat berpengaru terhadap perubahan pemahaman konsepsi siswa, setra terdapat perbedaan yang sanat signifikan tentang pemahaman konsep siswa dengan model belajar open inquiry dan pemahaman konsep dengan model pembelajaran guided inquiry 2.2 Kajian pustaka 2.2.1 Pengertian pembelajaran open inquiry Inkuiri berasal dari bahasa Inggris “inquiry” yang berarti pertanyaan atau penyelidikan. Inkuiri adalah istilah dalam bahasa Inggris inquiry, yang artinya suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas.1 Secara umum inquiry adalah proses dimana para saintis mengajukan pertanyaan tentang alam dunia ini dan bagaimana mereka secara sistematis mencari jawabannya. Menurut Welch (2013) inkuiri sebagai proses di mana manusia mencari informasi atau pengertian , maka sering di sebut away of thought. Menurut wina sanjaya, inkuiri ada rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang di pertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui Tanya jawab antara guru dan siswa. Tujuan utama inkuiri adalah menggembangkan cara berpikir intelektual, berpikir kritis dan mampu memecahkan suatu masalah

8

Dari penjelasan di atas dapat di jelaskan bahwa inkuiri adalah suato proses belajar mengajar yang dilakukan dengan memberikan permasalahan dan membiarkan siswa yang lebih aktif dalam memecahkan masala yang di berikan dengan demikian siswa mempunyai kesempatan yang luas untuk mencari dan menemukan sendiri yang dia butukan dalam memecahkan suatu masalah dengan cara mengembangkan keterampilan intelektual dan cara berfikir kritis. Inkuiri terbuka merupakan tingkat yang paling kompleks dalam strategi inkuiri, guru mendefinisikan kerangka pengetahuan di mana penyelidikan dilakukan, tetapi siswa merumuskan berbagai pertanyaan penyelidikan. Selama open inquiry, siswa menginvestigasi pertanyaan yang terkait dengan topik yang dirumuskan siswa melalui prosedur yang dirancang/dipilih siswa. Siswa membuat keputusan sendiri di setiap tahap dari proses open inquiry. open inqury menuntut pemikiran tingkat tinggi dan kunci untuk penyelidikan tersebut adalah kemampuan guru untuk memotivasi siswa mereka untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang akan membimbing mereka dalam penyelidikannya Zion (2007). Sikap ilmiah sangat di butukan oleh siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunak metode pembelajaran open imquiri (inkuiri terbuka). Selain faktor dari dalam diri dan faktor lingkungan, ada faktor lain yang turut menentukan hasil belajar siswa yaitu faktor pendekatan belajar. Ini berkaitan dengan upaya belajar yang dilakukan siswa yang meliputi strategi dan metode pembelajaran (Angkowo dan Kosasih, 2007).

9

2.2.2 Tujuan Dan Peranan Metode Pembelajaran Inkuiri Metode pembelajaran inkuiri mengantarkan siswa pada tujuan instruksional yg tinggi, tetapi dapat juga memberikan tujuan lain yaitu memberikan keterampilan untuk mengakses secara ilmiah (mengamati, mengumpulkan data, mengidentifikasi variable merumuskan dan menguji hipotesis serta menarik kesimpulan), lebi berkembangnya daya kreativ siswa Seiring denpan perkembangan dalam dunia pengajaran, metode pembelajajaran inkuiri mempunya peranan yang sangat penting terhadap dunia pendidikan sekolah. Menurut Sutrisman, Tambunan Proses inquiri adalah suatu proses khusus untuk meluaskan pengetahuan melalui penelitian. Oleh karena itu metode inquiri kadangkadang disebut juga metode ilmiahnya penelitian. Metode inquiri adalah metode belajar dengan inisiatif sendiri, yang dapat dilaksanakan secara individu atau kelompok kecil. Situasi inquiri yang ideal dalam kelas matematika terjadi, apabila murid-murid merumuskan prinsip matematika baru melalui bekerja sendiri atau dalam grup kecil dengan pengarahan minimal dari guru. Peran utama guru dalam pelajaran inquiri sebagai metoderator . Adapun syarat-syarat penerapan metode inquiri adalah : • Merumuskan topik inquiri dengan jelas dan bermanfaat bagi siswa • Membentuk kelompok yang seimbangn, baik akademik maupun sosial • Menjelaskan tugas dan menyediakan balikan kepada kelompok-kelompok dengan cara yang responsif dan tepat waktunya.

10

• Sekali-kal perlu intervensi oleh guru agar terjadi interaksi antarpribadi yang sehat dan demi kemajuan tugas. • Melaksanakan penilaian terhadap kelompok, baik terhadap kemajuan kelompok maupun terhadap hasil-hasil yang dicapai 2.2.3 Sasaran Utama Metode Pembelajaran Open Inquiry Sasaran utama dalam kegiatan pembelajara inkuiri ini adalah sebagai berikut 1). Keterampilan siswa secara maksimal dapat mengendalikan mental intelektual dan emosi dalam proses belajar menganjar, 2). Keterarahan dalam melkukan kegiatan tujuan pembelajaran, 3). Menumbukan sikap keparcayaaan diri siswa tentang apa yang di temukan siswa dalam pembelajaran, dari penjelasan di atas sasaran utama dalam pembelajaran ini adalah menumbukan cara berpikir siswa secara kreatif dan kepercayaan diri dalam pembelajaran, pembelajaran open inkuiri lebih berpusat pada siswa yang lebi aktif. 2.2.4 Kondisi-Kondisi Umum Sebagai Syarat Bagi Timbulnya Kegiatan Inkuiri Kondisi-kondisi umum yang syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi peserta didik yang harus diperhatikan guru di antaranya adalah: 1) Aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas terbuka dan mengundang peserta didik berdiskusi; 2) Berfokus pad hipotesis yang diuji kebenarannya. Penggunaan fakta sebagai evidensi atau bukti dan di dalam proses pembelajaran dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang fakta, sebagaimana lazimnya dalam pengujian hipotesis. Hal ini yang harus di

11

perhatikan oleh para guru sebagai tenaga pengajar sehingga metode inkuiri dapat diterapkan dengan maksimal di dalam kelas pembelajaran. 2.2.5 Langkah-Langkah Dalam Pelaksanaan Metode Pembelajaran Open Inquiry Adapun langkah-langkah inkuiri terbuka adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan masalah 2. Membuat hipotesis 3. Merencanakan kegiatan 4. Melaksanakan kegiatan/eksperimen 5. Mengumpulkan data dan menganalisis 6. Menarik/mengambil kesimpulan Enam langkah pada proses pembelajaran inkuiri terbuka ini saling berhubungan langkah demi langkah sehingga keenam langkah ini sangat penting dalam proses pembelajaran di kelas, tidak boleh salah satu dari langkah tersebut hilang. Melakukan langkaah demi langkah pada proses pembelajara inkuiri terbuka dengan baik dan benar maka siswa akan berperan aktif dalam melatih kemampuan pemikiran, bekomunikasi dan berusaha mendapatkan pengetahuan sendiri serta mampu memecahkan masalah yang telah di berikan Adapun fase dalam pembelajaran inkuiri terbuka adalah sebagai berikut:

12

Table 1. Fase Kegiatan Inkuiri Terbuka Fase ke 1

2

3

4

5

6

Indicator Mengorientasi masalah

Peran Guru Memberikan rangsangan agar siswa dapat menemukan masalah yang akan diselesaikan. Merumuskan Masalah Memberikan arahan kepada siswa agar masalah yang akan diselesaikan oleh siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada. Arahan bisa berupa pertanyaan yang menjurus pada hal-hal yang harus diselesaikan siswa dalam proses pembelajaran Mengajukan Hipotesis Menanyakan hipotesis siswa. Jika ada hipotesis yang belum sesuai dengan tujuan yang ada guru dapat mengarahkan siswa agar hipotesis yang diberikan sesuai dengan tujuan yang ada. Mengumpulkan data Mengajukan pertanyaanpertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan Mengumpilkan dan menganalisis Memberikan kesempatan kepada data setiap kelompok untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh Menarik kesimpulan Mengiring siswa dalam pembuatan kesimpulan dari analis data yang telah di lakukan

2.2.6 Keunggulan Dan Kelemahan Metode Pembelajaraninkuiri Terbuka Metode pembelajaran inkuiri merupakan metode pembelajaran yang tergolong baru di dunia pendidikan Indonesia. Ole karena itu model pembelajaran inkuiri

13

terbuka memiliki beberapa keunggulan dan juga kelemahan. Menurut Suryosubroto (2009)pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang sangat banyak di anjurkan karena memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut: 1. Lebih menekankan kepada pengembangan aspek, kongnitif, dan psikomotor siswa secara seimbang sehingga pembelajaran menggunakan metode ini sangatlah lebi bermakna. 2. Membangkitkan gairah siswa seperti merasakan hasil dari jeri payah mereka pada penyelidikan masalah dan menemukan keberhasilan dan kadang kala kegagala. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuan masing-masing 4. Membantu memeperkuat kepribadian siswa dengan bertambah percaya diri sendiri melalui proses-proses penemuan. 5. Siswa terlibat langsung dalam belajar sehingga temotivasi untuk belajar sendidri. 6. Merupakan metode yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikolong siswa dalam proses pembelajaran modern yang lebi berpacu pada perubahan tingka laku berkat adanya pengalaman Kelemahan pembelajaran inkuiri terbuka adalah sebagai berikut: 1. Harus ada persiapan mental untuk cara belajar ini 2. Pembelajaran ini sangat membutukan waktu yang lebi karena banyak membantu siswa menemukan teori-teori dan pemahaman.

14

3. Harapan yang di tumpakan paa strategi ini munggkin mengecewakan siswa yang suda biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri terbuka. 2.2.7 Perubahan pemahaman KonsepFisika Pemahaman artinya proses mendalami atau cara untuk mengetahui benar menunjukan satu kemampuan di mana kemampuan tersebut dapat diperlihatkan dengan jalan menerjemakan bahan tersebut dari suatu bentuk ke bentuk lain misalnya dari bentuk kata menjadi simbol. Sedangkan konsep artinya “idea atau pengertian yang di sebabkan dari peristiwa konkret” dengan beberapa penelitian atau fakta (Slameto 1985). Pemahaman konsep merupakan perangkat standar program pendidikan fisika yang mencerminkan kompetensi. Di sisi lain pemahaman konsep fisika merupakan dasar bagi siswa untuk membangun kemampuan pemecahan masalah fisika. Menurut Sudjana (2005) pemahaman konsep adalah tingkat kemampuan yang diharapkandari siswa untuk mampu memahami arti dari konsep, situasi, serta fakta yang di ketahuinya. Dalam hal ini, siswa tidak hanya menghafal secara verbalitas tetapi memahami konsep dari suatu materi. Pemahaman sangat relevan bila kita tinjau dari sudut pandang fisika. Fisika bukan hanya sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik tetapi juga yang terpenting sebagai suatu proses. Menurut Bloom (dalam Trismawati 2006) pemahaman konsep adalah kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mampu mengungkapkan suatu materi yang disajikan kedalam bentuk yang lebih

15

dipahami, mampu memberikan interpretasi dan mampu mengaplikasikanya. Pemahaman konsep yang di miliki oleh siswa dapat digunakan untuk menyelesaiakan suatu permasalahan yang ada kaitanya dengana konsep yg dimiliki. Dalam pemahaman konsep siswa tidak terbatas hanya mengenal tetapi siswa harus dapat menghubungkan antara satu konsep dengan konsep yang lainya. Bila seorang dapat menghadapi benda atau peristiwa sebagai satu kelompok, golongan, kelas, atau kategori, maka ia telah dikatakan belajar suatu konsep. Konsep merupakan suatu yang konkret dan dapat ditunjukan bedanya, jadi diperoleh melalui pengamatan. Pada taraf yang lebih tinggi di peroleh konsep abstrak yaitu konsep menurut definisi seperti konsep elastisitas, konsep tekanan, konsep usaha, konsep massa jenis, dan lain sebagainya.berdasarkan teori di atas , pemahama konsep dalaam pembelajaran fisika merupakan syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan belajar fisika. Hanya dengan penguasaan konsep fisika seluruh permasalahan fisika dapat di pecahkan, baik permasalahan fisika yang ada dalam kehidupan sehari-hari maupun prmasalahan fisika dalam bentuk soal-soal fisika di sekolah. Hal ini menunjukan bahwa pelajaran fisika bukanlah pelajaran hafalan tetapi lebih memnuntut pemahaman konsep bahkan aplikasi konsep tersebut. 2.2.8 Materi Pembelajaran 1. Arus & Beda Potensial Aliran muatan listrik di debut arus listrik. Jika dalam waktu t mengalir muatan listrik sebesar Q maka kuat arus listrik adalah:

16

𝐼=

𝑄 𝑇

Dimana: I = Kuat Arus Listrik (ampere) Q = Muatan Listrik (coulomb) T = Waktu (sekon) Beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif dalam keadaan terbuka disebut gaya gerak listrik dan dalam keadaan tertutup disebut tegangan jepit. Besar beda potensial listrik adalah : 𝑉=

𝑊 𝑄

Dmana : V= Beda Potensial Listrik (volt) W= Energi Listrik (joule) Q= Muatan Listrik (columb) Yang di maksud dengan rangkaian seri adalah kutub positif disambungkan dengan dengan kutub negatif lainya. Adapun, untuk susunan paralel adalah kutubkutub yang sejenis disatukan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 2.1

Gamaba 2.1 susunan baterai (a) seri dan (b) paralel

17

Semakin besar beda potensial listrik maka semakin besar pula arus lisrtik yang dapat di timbulkan, beda potensial listrik berbanding lurus dengan arus listrik sedangkan beda potensial berbanding terbalik eneri listrik.

Gambar 2.2 rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup Gambar 2.2 merupakan rankaian sederhana yang membuktikan bahwa arus listrik mengalir pada rangkain tersebutyang ditandai dengan menyalanya lampu ketika saklar ditutup. Adapun istilah penting yang sering digunakan dalam pembahasan listrik dinamis yaitu rangkaian listrik tertutup dan rangkaian listrik terbuka. 2. Hukum Ohm Hubungan antara kuat arus listrik dengan beda potensial listrik pertama kali diteliti oleh ahli fisika dari jerman yang bernama Georg Simon Ohm (1789-185). Hubungan antara kuat arus listrik dan beda potensial dikenal sebagai Hukum Ohm yang berbunyi: “pada suhu tetap, tegangan listrik V pada suatu penghantar sebanding dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut”.

18

Hubungan antara beda potensial (V) dengan kuat arus (I) dapat dinyatakan dengan grafik, seperti pada gabmbar 2.3. garis kemiringan merupakan perbandingan antara ordinat dengan absis yang besaarnya selalu tetap.

Gambar 2.3 Grafik hubungan antara beda potensial dan kuat arus Dengan demikian Hukum Ohm dapat di tuliskan sebagai berikut:

𝑉 = 𝑅. 𝐼 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐼 =

Dimana : V = Beda potensial atau tegangan (Volt) R = Hambatan listrik (Ohm) I = Kuat arus (Ampere)

𝑉 𝑅

19

3. Hukum I Kircof Gustav Kirchhof pada pertengahan abad ke-19 telah melakukan penelitian tentang perilaku arus listrik yang melalui sebuah percabangan. Hukum I Kichhhof menyatakan bahwa arus listrik yang masuk melelui percabangan sama dengan arus yang keluar dari percabangan. Hukum II Kirchhof menyatakan tentang beda potensial yang mengintari suatu rangkaian tertutup. Yang akan kamu pelajari berikut hanyalah Hukum I Kichhof.

Gambar 2.5 percabangan Hukum I Kirchhof Gambar 2.5 pada percabangan A, arus listrik I terbagi menjadi dua yaitu melelui kawat ab yakni 𝐼2 , 𝐼3 , 𝐼4 dan yang melalui kawat cd yaitu 𝐼1 . Setelah melalui percabangan, arus listrik berkumpul kembali dan keluar melalui titik B, sehingga arus yang masuk percabangan akan sama dengan arus yang keluar dari percabangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa :

∑ 𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = ∑ 𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟

20

Pernyataan ini dikenak sebagai Hukum I Kirchhof 4. Rangkaian Resistor Seri Dan Paralel Komponen listrik dibuat untuk menghasilkan hambatan listrik disebut resistor. 1. Rangkaian Seri Resistor Rangkaian resistor adalahnrangkaian yang terdidri atas sumber tegangan dan minimal dua resistor (hambatan laistrik) yang di susun secara berderet. Rangkaian seri dapat juga disebut sebagai rangkaian pembagi tegangan.

Gambar 2.6 rangkaian seri resistor Gambar 2.6 menujukan bahwa empat buah resistor yang disusun secara seri, karena didalam dangkaian seri kuat arus yang melalui setiap resistor besarnya sama, maka secara umum persamaan tahanan pengganti dari resistor yang disusun secara seri dituliskan sebagai berikut:

𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + 𝑅4 + ⋯ + 𝑅𝑛

21

2. Rangkaian Paralel Resistor Rangkain paralel resistor adalah rangkaian yang terdiri atas resistor yang disusun paralel atau sejajar satu sama lain. Adapun pada rangkaian paralel resistor, arus yang melalui setiap hambatan akan berbeda dengan tanggapan setiap resistor akan sama. Gambar 2.7 merupakan gambar sebuah rangkaian paralel resistor

Gambar 2.7 Rangkaian Paralel Resistor Dari gambar di atas maka dapat di simpulkan hambatan pengganti paralel dirumuskan sebagai berikut:

1 1 1 1 1 1 = + + + +⋯+ 𝑅𝑝 𝑅1 𝑅2 𝑅3 𝑅4 𝑅𝑛

22

2.3 Krangka Pemikiran Dalam penelitian ini diawali dengan melihat kondisi di lapangan. Pembelajaran yang di gunakan di sekolah pada umumnya menggunakan buku yang hanya sebatas menghafal dari isi buku tersebut. Sehingga pemahaman konsep yang kurang dari siswa dan siswa merasa sulit memahami pembelajaran yang diajarkan dan soal-soal yang di berikan. Dari hasil observasi, maka dapat direncanakan penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri terbuka pada kelas eksperimen, pembelajaran inkuiri terbuka ini siswa dibuat agar selalu aktif dalam proses pembelajaran. Materi yang disajikan guru, bukan begitu saja di berikan lalu di terima oleh siswa. Siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka memperoleh berbagai pengalaman dalam melakukan percobaan yang memunggkinkan mereka menemukan konsepnya sendiri. Dalam inkuiri terbuka ini terdapat proses-proses yaitu siswa mencaari sendiri permasalahan atau masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan yang akan dilakukan untuk memperoleh informasi, menggumpulkan data dan mengganalisa data, dan menarik kesimpulan. Melalui proses ini dapat membiasakan diri siswa dalam kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dengan demikian, pembelajaran berbasis inkuiri terbuka (open inquiry) diduga dapat berprngaruh terhadap perubahan pemahaman konsep siswa.

23

Guru menerapakan model pembelajaran inkuiri terbuka

Siswa melakukan eksperimen

Siswa aktif

Merumuskan masalah Membuat hipotesis PerubahanPemaha Mengumpulkan data

man konsep fisika siswa meningkat

Menguji hipotesis Merumuskan kesimpulan

24

2.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka acuan teoritik dan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini maka dapat dikemukakan bahawa hipotesis penelitian inin adalah: “Terdapat pengaru pembelajaran inuiri terbuka terhadap perubahan pemahaman konsep fisika siswa

Related Documents


More Documents from "astri"