Bab Ii - Hal 2

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab Ii - Hal 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 3,866
  • Pages: 29
9

Menurut Davis (1993:6), ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi sipenerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau akan datang”. ”Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”. (McLeod, 1996:18). Sumber dari informasi adalah data, yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk yang masih mentah (raw) yang masih belum mampu bercerita banyak, sehingga untuk menjadi informasi, data harus diolah terlebih dahulu. Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Informasi sangat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen dalam suatu organisasi, oleh karena itu informasi yang didapat haruslah mempunyai kualitas yang baik, adapun kualitas informasi tersebut tergantung kepada tiga hal, yaitu : a.Akurat Dimana sebuah informasi haruslah berisikan informasi yang benar, akurat dalam proses pengolahannya, serta dapat diandalkan untuk mengambil keputusan yang tepat. b.Tepat Waktu

10

Sebuah informasi harus terlampirkan dalam waktu yang tepat, sehingga si penerima tidak akan mengalami kesulitan untuk membutuhkan informasi yang diinginkan.

c.Relevan Sebuah informasi haruslah relevan dan tepat guna, sehingga si penerima mendapatkan informasi yang bermanfaat dan tepat sesuai dengan kebutuhannya. Dimana setiap relevansi informasi berbedabeda dengan tiap-tiap orang.

B.Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2001:2), ”Sistem adalah kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut McLeod (1996:13), ”Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan”. ”Sistem adalah suatu kerangka kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih yang mengkoordinasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengubah masukan-masukan menjadi keluaran.” (Wilkinson, 1993:4). Dengan memahami pengertian dari sebuah sistem maka penulis hendak menyimpulkan bahwa, ”Sistem adalah gabungan beberapa elemen-elemen yang terkait satu sama lain yang teringtrasi untuk mencapai suatu tujuan”.

11

C.

Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem

1.

Pengertian Analisa Sistem Menurut Jogiyanto (2001:129), analisis sistem didefinisiksn sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana, permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahap analisa dilakukan sebelum tahap perancangan sistem dan merupakan tahapan yang sangat penting kareana jika terjadi kesalahan pada tahap ini maka akan menyebabkan kesalahan-kesalahan pada tahap-tahap berikutnya. Langkah-langkah dalam analisa sistem adalah sebagai berikut : a. Analisa Pendahuluan

12

Dalam analisa pendahuluan ini, dilakukan pengumpulan data dan informasi untuk memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh mengenai objek yang akan di analisa. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengambilan data (data mining) terhadap objek yang akan dibahas. b. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Sistem Pada bagian ini, pelaksanaan sebuah analisa sistem akan dirancang kedalam suatu dokumen yang disebut sebagai usulan tertulis. Maksud dari tujuan tersebut untuk menyamakan (sinkronisasi) pemikiran antara pemakai sistem dengan analis untuk proses pengembangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan. c. Pelaksanaan Analisa Sistem Pelaksanaan sistem akan dilaksanakan sesuai dengan rancangan pada usulan pelaksanaan sistem sebagai acuan analis untuk melakukan proses analisa sistem. d. Penyusunan Laporan Hasil Analisa Sistem Hasil akhir dari proses analisa sebuah sistem adalah menghasilkan sebuah laporan (report) yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.

2.

Pengertian Perancangan Sistem

13

Pengertian perancangan sistem atau desain berasal dari kata Design, design merupakan outline, sketsa, perancangan dari bentuk atau struktur sebuah pekerjaan (Definisi “Random House College Dictionary”). Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, “Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” (Jogiyanto H.M, 2001:h196) Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Termasuk bagaimana mengorganisasikan sistem ke dalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur (Adi Nugroho, 2002:h139). Perancangan merupakan penghubung antara spesifikasi kebutuhan dan implementasi. Perancangan meruapakan rekayasa representasi yang berarti terhadap sesuatu yang hendak dibangun. Hasil perancangan harus ditelusuri sampai ke spesifikasi kebutuhan yang dapat diukur kualitasnya berdasarkan kriteria-kriteria rancangan yang bagus. Perancangan menekankan solusi logik mengenai cara sistem memenuhi kebutuhan Tahap perancangan merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem. Perancangan sistem yang baik akan menghasilkan sistem yang baik pula dan mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada sistem yang lama. Perancangan sistem yaitu melakukan transformasi dari usulan analisis yang

14

terbaik ke dalam bentuk spesifikasi fungsi dan struktur data agar sistem dapat diinformasikan. Perancangan sistem haruslah berguna, mudah dipahami, dan mudah digunakan. Untuk dapat mendukung keputusan yang akan dilakukan perusahaan, perancangan sistem harus efisien dan efektif, termasuk tugas-tugas yang tidak dilakukan oleh komputer. Tujuan

perancangan

sistem

adalah

menghasilkan

model

atau

representasi entitas yang akan dibangun. Proses pembangunan model mengkombinasi antara intuisi dan pertimbangan. Perancangan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu : 1.Preliminary design biasa disebut dengan perancangan sistem. Tahap ini mentransformasikan kebutuhan menjadi arsitektur perangkat lunak. 2.Detail design, pada pendekatan berorientasi objek disebut perancangan objek. Tahap ini memfokuskan pada perbaikan menjadi representasi arsitektur yang menuntun ke representasi struktur data dan algoritma rinci. Selama analisis dan tahap awal perancangan, pengembangan mempunyai dua tahapan yaitu : 1.Identifikasi kelas-kelas dan objek-objek pembentuk pada domain masalah (disebut abstraksi masalah). 2.Menemukan struktur dimana himpunan-himpunan objek yang bekerja sama menyediakan perilaku-perilaku yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masalah. (disebut mekanisme implementasi).

15

Perancangan suatu sistem informasi harus dilakukan dengan teliti, supaya hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu perlu memperhatikan beberapa tahapan masukan, yaitu :

D.

Konsep Dasar Berorientasi Objek (Object Oriented) Paradigma orientasi objek merupakan evolusi dari sejumlah konsep dari bidang yang berbeda yang ternyata menyimpulkan konvergen (meruncing ke satu titik). Bahkan menurut Booch, yang berkontribusi dalam pengembangan pendekatan berorintasi objek adalah banyak pihak sebagai berikut : 1. Pengembangan dalam arsitektur komputer, termasuk capability systems dan dukungan perangkat keras untuk konsep sistem operasi. 2. Pengembangan

dalam

bahasa

pemprograman,

sebagaimana

di

demontrasikan di bahasa Smalltalk, C++, Java. 3. Pengembangan

dalam

metodologi

pemprograman,

pewarisan

(inhiretance), penyembunyian informasi (encapsulation) 4. Pengembangan dalam model-model basis data. 5. Pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelegent). Dalam

pengembangan

perangkat

lunak,

mula-mula

pendekatan

berorientasi objek berfokus pada isu-isu bahasa pemprograman saja, kemudian berlanjut mencakup seluruh aktivitas proses pengembangan dari mulai rekayasa kebutuhan sampai menjadi produk perangkat lunak. Bahkan pendekatan berorientasi objek telah meliputi aktivitas-aktivitas payung yang bukan aktivitas

16

operasional langsung pengembangan perangkat lunak, seperti manajemen proyek, manajemen konfigurasi, dll. Salah satu fitur yang paling penting dari orientasi objek adalah seluruh proses pengembangan berbasis pada satu konsep tunggal yaitu objek. Objekobjek di dubia eksternal menjadi objek-objek di model analisis dan rancangan, dan kemudian bahkan menjadi objek-objek di kode program. Strukturisasi pengembangan orientasi objek menyediakan kesederhanaan, peningkatan pemahaman, dan mendukung semua aktivitas/tahap proses pengembangan. Objek adalah suatu bentuk dari benda, orang, aktivitas, transaksi, peristiwa yang baik ada secara konkret maupun yang konseptual yang berada di sekeliling kita (Munawar, 2005:27). Sebuah objek memiliki 2 ciri khas, yaitu attribut / properties sebagai ciri-ciri dari objek tersebut, dan methode / behavior merupakan sebuah cara atau apa yang dilakukan oleh objek. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam atribut (properties). Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak atau beraksi dan memberikan reaksi. Perilaku sebuah objek ini dinyatakan dalam operation. Dapat kita ambil sebagai contoh, dimana nama, nim, alamat dan no. telepon merupakan bagian dari attribute, sedangkan belajar, bermain, melompat, berlari, merupakan bagian dari perilaku (behavior). Metode berorientasi objek muncul pada pertengahan tahun 1970 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Pada tahun 1994 terdapat 72 lebih Metode

17

Object Oriented. Dengan berkembang pesatnya teknologi dimasa kini, maka para ahli pun menyadari diperlukannya standarisasai object oriented. Peter Cood bersama Yourdon pada tahun 1990 sampai 1991 telah mengenalkan konsep dasar metode object oriented pada buku-bukunya. Dimana pada waktu itu metode coad ini sempat tenar karena menggunakan bahasa pemrograman object oriented yang sedang popular pada waktu itu. Setelah itu dimulailah era pembuatan buku analisa dan desain object oriented.

1. Pengertian Kelas (Class) Himpunan objek-objek yang sejenis disebut class. Objek adalah contoh / instance dari sebuah class. Atau class dapat didefinisikan : a).

Class adalah tempat di deklarasikannya attribute dan behaviour dari objek yang diturunkan oleh class tersebut.

b).

Class adalah abstraksi dari objek yang belum diinstansiasi (Mengungkap Rahasia Pemrograman dalam Php, Informatika, Budi Raharjo, 2004). Komputer Merk() Model() Tipe() Processor() Run Program() Make Report()

Nama Objek

Atribut

Operation

18

Gambar 2.0 Struktur Class Pemodelan Berorientasi Objek memiliki beberapa Konsep yaitu : 1). Inhiretance (Pewarisan) : Adalah suatu proses pewarisan sifat suatu objek yang dapat digunakan oleh objek yang berada di bawahnya. Sifat ini tidak hanya berlaku pada objek terhadap class, akan tetapi juga berlaku untuk class terhadap class. 2). Polimorphisme (Kebanyak-ubahan) : Adalah suatu proses kebanyakrupaan yang mengartikan kita dapat mengimplementasikan sesuatu hal yang berbeda melalui satu cara yang sama. Contoh : Fungsi Buka() dapat diartikan dengan banyak pengertian seperti membuka baju, membuka pintu, membuka tutup botol, dsb. Fungsi tersebuat dapat digunakan oleh class objek lain dengan menggunakan fungsi Buka() yang sama. 3). Encapsulation (Pembungkusan) : Adalah suatu proses penyembunyian informasi (information hiding). Encapsulation juga dapat berarti pemaketan data objek bersama metode-metodenya atau melakukan proses mengatur hak akses terhadap atribut atau perilaku untuk menjaga integritas data-data Didalam Proses Encapsulation ini terdapat beberapa tehnik peningkatan hak akses. a). Private : Mengartikan bahwa informasi atau fungsi hanya dapat diakses oleh kelas itu sendiri.

19

b). Protected : Mengartikan bahwa informasi atau fungsi hanya dapat diakses oleh kelas itu sendiri dan sub-class-nya. c). Public : Mengartikan bahwa infromasi atau fungsi dapat diakses oleh semua class dan sub-class. 2. Keuntungan dan Manfaat Object Oriented 1.Kejelasan informasi dalam konteks sistem 2.Dekatnya hubungan antara OO(Object Oriented) analisis, OO design, OO user interface, dan OO programming Kelemahan Object Oriented 1.Tidak cocok pada aplikasi yang sangat berorientasi ke database atau penyimpanan. 2.Tidak cocok pada aplikasi menggunakan algoritma perhitungan yang rumit, besar dan kompleks.

E.

Definisi UML (Unified Modelling Language)

1.

Definisi Umum UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah alat Bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

20

mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. Usulan UML diberikan ke OMG (Object Manajement Groupkonsorsium standarisasi teknologi objek) agar UML dijadikan bahasa dan notasi pemodelan dilakukan pada 1997. OMG menerima UML, UML telah menjadi standar de-facto karena pencipta-penciptanya sangat popular. Banyak pengembangan perangkat lunak yang mengadopsi UML. OMG adalah konsorsium yang beranggoatakan lebih dari 850 perusakaan untuk mendefinisikan standar-standar teknologi objek termasuk CORBA (Common Object Request Broker Arcitechture) UML adalah bahasa untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, dan mendokumentasi artifak-artifak sistem perangkat lunak. UML merupakan sistem notasi yang membantu pemodelan sistem menggunakan konsep berorientasi objek. UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view, dimana salah satunya adalah Use Case View. Design View Process View

UseCase Diagram

Implementation View Deployment View

21

Dalam proyek pengembangan sistem apapun, fokus utama dalam analisis dan perancangan adalah model. Hal ini berlaku umum tidak hanya untuk perangkat lunak. Dengan model kita dapat merepresentasikan sesuatu karena : a.Model mudah dan cepat untuk dibuat b.Model bisa digunakan sebagai simulasi untuk memplejari lebih detil tentang sesuatu c.Model bisa dikembangkan sejalan dengan pemahaman kita tentang sesuatu. d.Model bisa mewakili sesuatu yang nyata maupun tidak nyata. Konsep-konsep yang diterapkan di UML adalah satu model berisikan informasi mengenai sistem (atau domain), mdel-model berisi elemen-elemen model seperti kelas, simpul-simpul, paket-paket, dan sebagainya. Satu diagram menunjukkan satu pandangan tertentu dari model. 2.

Diagram-Diagram UML (Unified Modelling Language) UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML mempunyai aturan untuk menggabungkan dan mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. Diagram Use Case

Tujuan Menunjukkan sekumpulan kasus fungsional

Class

dan aktor dan hubungannya. Memodelkan kosakata di sistem, distribusi

22

dan Sequence

tanggung

jawab,

tipe

primitif,

kolaborasi, skema database logik. Berfungsi untuk overview prilaku sistem, menunjukkan objek-objek yang diperlukan, mendokumentasikan skenario dari suatu diagram Use Case, memeriksa jalur-jalur

Activity

pengaksesan. Pandangan operasi, bagaimana objek-objek bekerja,

aksi-aksi

yang

mempengaruhi

objek, pandangan use case workflow. Collaboration

Memodelkan pandangan prilaku sistem pada link-link di antara objek-objek. Ilustrasi dari

Object

use case, memeriksa jalur-jalur pengaksesan Kegunaan diagram objek adalah untuk mendeskripsikan

Statechart

kumpulan

objek tertentu saling berhubungan. Pandangan objek secara waktu, pandangan dalam

Component

bagaimana

berkaitan

dengan

ransangan

eksternal. Memodelkan file yang dapat dieksekusi dan pustaka,

memodelkan

tabel,

file

dan

dokumen, memodelkan API (Application Deployment

Programming Interupt) Konfigurasi pemprosesan saat jalan dan

23

komponen-komponen

yang

terdapat

didalamnya. Tabel 2.0 Tipe Diagram UML

F.

Diagram-Diagram UML Yang Digunakan 1. Use case Diagram Diagram Use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku

sistem.

Masing-masing

diagram

use

case

menunjukkan

sekumpulan use-case, aktor, dan hubungannya. Diagram use case adalah penting

untuk

memvisualisasikan,

mespesifikasikan,

dan

mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem. Diagram use-case merupakan pusat pemodelan perilaku sistem, subsistem, kelas. Berikut adalah elemen dalam use case : Penjelasan

Notasi UML

Aktor : Mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Use Case : Abstraksi dari interaksi antara sistem dan

Mengisi soal

24

actor Association : adalah abstraksi dari penghubung antara actor dan use case Generalisasi : menunjukkan spesialisasi actor untuk dapat berpartisipasi

dalam

use

case Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram Stereotype adalah sebuah model khusus yang terbatas untuk kondisi tertentu. Stereotype digambarkan dengan bentuk << diawali dan ditutup >>. Adalah hal yang lumrah untuk menggunakan kembali use case yang sudah ada. Berikut adalah jenis-jenis Stereotype : Penjelasan Menunjukkan bahwa suatu use

case

merupakan

seluruhnya fungsionalitas

dari use case lainnya.. Menunjukkan bahwa satu use

case

merupakan

tambahan fungsional dari

Tipe Stereotype

25

use case lainnya jika suatu kondisi terpenuhi. Tabel 2.2 Jenis Stereotype Pelanggan datang melakukan pencarian buku untuk dibaca, dengan cara melihat dan membaca buku yang tersedia untuk dibaca sesuai dengan selera.

Gambar 2.1 Use Case Diagram Gambar tersebut memberikan pemahaman bahwa pelanggan melakukan proses ‘membaca’, proses yang ada di Use Case ini juga dapat mendeskripsikan bahwa ‘objek’ (buku, informasi, data) dapat dibaca oleh pelanggan (actor).

26

Gambar 2.2 Use Case Diagram 2 Gambar ini memberikan pemahaman, bahwa pelanggan selain menajalani / melakukan aktivitas membaca, juga melakukan aktivitas mencari. Dimana aktivitas mencari merupakan sebuah sub proses dari membaca. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan membaca buku (objek) dan/atau untuk mencari informasi lainnya. 2.

Activity Diagram Pada dasarnya. Diagram aktivitas adalah Diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Kegunaan diagram ini adalah untuk memodelkan workflow atau jalur kerja, memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja, aksi-aksi dan pengaruh terhadap objek. Simbol-simbol yang terdapat dalam Activity Diagram, sebagai berikut : Keterangan Titik Awal atau permulaan. Titik Akhir atau akhir dari aktivitas. Aktiviti, atau aktivitas yang dilakukan oleh aktor. Decision, atau pilihan untuk mengambil keputusan. Arah tanda panah alur

Simbol

27

proses. Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram Activity diagram menunjukkan apa yang terjadi, tetapi tidak menunjukkan siapa yang melakukan apa. Dalam pemprograman hal tersebut tidak menunjukkan class mana yang bertanggungjawab atas setiap action. Pada pemodelan bisnis, hal tersebut tidak bisa menunjukkan organisasi mana yang menjalankan sebuah action. Swimlane adalah sebuah

cara

untuk

mengelompokan

activity

berdasarkan

actor

(mengelompokkan activity dari sebuah urutan yang sama). Actor bisa ditulis nama actor ataupun sekaligus dengan lambang actor (stick figure) pada use case diagram. Swimlane digambarkan secara vertikal, walaupun terkadang digambarkan secara horizontal. Activity diagram merupakan salah satu diagram yang umum digunakan dalam UML untuk menjabarkan proses atau aktivitas dari aktor. Sebagai contoh, pelanggan melakukan login (masuk) pada halaman website untuk bergabung, jika pelanggan belum terdaftar, maka akan ditolak oleh sistem dan dikembalikan. Proses penjabarannya adalah sebagai berikut :

28

Gambar 2.3 Activity Diagram Di dalam Activity diagram tersebut dijelaskan bahwa user melakukan proses login untuk dapat memasuki area sistem, jika proses login dan/atau user belum teregistrasi, maka user akan ditolak oleh sistem tersebut dan diberi pesan error. Selain itu, bila user telah teregistrasi dan memasukkan kode login dengan benar maka akan diberi akses untuk masuk ke sistem, dan diberikan pesan sukses. User dapat logout (keluar) untuk mengakhiri sesi. 3.Class Diagram Class banyak sistem berorientasi objek yang memerlukan persistent object yang berarti disimpan di file atau basis data untuk eksekusi masa datang. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi

29

class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment , pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Komputer

Nama Objek

Merk() Model() Tipe() Processor()

Attribut / Properti

Run Program() Make Report()

Method / Behavior

Gambar 2.4 Bentuk Realisasi Dari Class Atribut dan metode dapat memiliki sifat-sifat yang dibawa oleh Inheritance (pewarisan) dan Multiplicity. Multiplicity mendefinisikan relasi antara class dengan objek / golongangolongan yang terkait. Multiplicity menggambarkan relasi class dengan class lain dalam satu ke satu (one-to-one), satu ke satu atau lebih (one-tomany), banyak ke satu (many-to-one) dan banyak ke lebih atau banyak (many-to-many). Pada notasi UML, multiplicity dapat ditampilkan dengan tanda bintang (*), yang menunjukkan banyak, untuk menunjukkan ‘atau’ digunakan titik dua (..) seperti 1..* (satu atau lebih), untuk menunjukkan ‘atau’ juga bisa digunakan tanda koma (,). Berikut adalah contoh-contoh multiplicity pada UML : Multiplicity satu ke satu (one-to-one)

30

Suami

Istri

Menikah

1 Multiplicity satu ke banyak (one-to-many) Mahasiswa

1

Mengambil

1 12..24

SKS

1 Multiplicity satu atau lebih ke satu (many-to-one) Mahasiswa

1..*

Mempunyai

1

Pembimbing

Multiplicity satu atau lebih ke banyak (many-to-many) 1..*

10..* Mahasiswa

Memiliki

Dosen

4.Sequence Diagram Sequence Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk memodelkan skenario penggunaan. Sekenario penggunaan adalah barisan kejadian yang terjadi selama satu kesekusi sistem. Sequence diagram digunakan untuk : 1.Overview perilaku sistem. 2.Menunjukkan objek-objek yang diperlukan. 3.Mendokumentasikan skenario dari suatu use-case 4.Memeriksa jalur-jalur pengaksesan

31

Gambar 2.5 Sequence Diagram 5.Deployment Diagram Deployment diagram adalah diagram yang mendeskripsikan arsitektur fisik dari hardware dan software didalam sistem. Deployment diagram melukiskan komponen-komponen perangkat lunak (software), processor, device yang membangun sistem.

G.

Intranet

1.

Pengertian Intranet Intranet adalah bentuk lain dari internet dan merupakan standar jaringan konputer pada umunya, komputer pribadi (PC) dan infrastruktur server untuk membuat selalu perubahan yang dramatis ke arah manajemen informasi yang lebih efektif dan terintegrasi.

32

Komponen yang melengkapi Intranet : 1. Browser Browser digunakan untuk menjelajahi lokasi web atau situs dan melihat informasi –informasi yang terdapat pad dokumen HTML. Browser dapat digunakan pada jaringan Internet, Intranet, dan Extranet. Terdapat beberapa browser yang populer saat ini, seperti : Mozilla, Internet Explorer, Opera, dan Safari 2. LAN (Local Area Network) Local Area Network merupakan salah satu jaringan pribadi (private network) di dalam sebuah area tertentu. Misalnya, gedung yang memiliki radius antara beberapa meter hingga 10 kilometer. LAN biasanya dibangun dengan memanfaatkan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 s/d 100 Mbps dengan delay rendah hanya puluhan mikrosecond dan memiliki faktor kesalahan lebih kecil. Sedang pada LAN modern memiliki kecepatan yang relatif lebih tinggi hingga ratusan Megabyte Persecond. Topologi yang biasa digunakan adalah topologi Star dan Bus. Jadi LAN adalah seluruh bentuk fisik teknologi jaringan komputer yang beroperasi dengan kecepatan tinggi dalam area yang tidak begitu luas.

33

Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa bentuk jaringan komputer pada suatu bangunan atau pada lokasi yang sama dapat disebut Local Area Network.

H.

Aplikasi Pengembangan 1. PHP (Personal Home Package : Preprocessor Hypertext) PHP adalah bahasa server side scripting untuk isi website yang dinamis, pertama kali dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. pada awalnya lingkungan native PHP adalah sistem operasi Linux/UNIX dengan Web server Apache. Saat ini, PHP sudah dapat berjalan baik pada sistem operasi Microsoft Windows (Muhammad Imansyah dan Rien Chaerani, 2003:70). Maksud dari server side scripting adalah syntaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server, tetapi disertakan pada dokumen HTML. Ketika pengguna akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dengan script PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih dinamis dan terjamin. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu :

34

-

PHP mudah dibuat dengan kecepatan akses tinggi.

-

PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.

-

PHP di terbitkan secara gratis

-

PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.

-

PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau di letakkan dalam tag HTML)

-

PHP termasuk server-side programming. Fungsi-fungsi yang ada di PHP tidak case sensitive tetapi variabelnya

case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil). Kode PHP di awali dengan tanda lebih kecil (<) dan di akhiri dengan tanda lebih besar (>). (Bimo Sunarfrihantono, ST, 2002:23-25). Ada beberapa cara untuk mulai menuliskan script PHP, yaitu : a. b. c.<script language=”php”> Script PHP anda d.<% Script PHP anda %>

35

Script PHP digunakan secara bersamaan dengan HTML. Ekstensi dokumen HTML yang sudah dilengkapi dengan script PHP adalah .php. Script PHP yang dicangkokkan ke dalam source HTML diawali dengan tanda
Atau sebagai

penutup script (Muhammad Imansyah dan Rien Chaerani, 2003:70). 2.

XAMPP XAMPP adalah suatu gabungan beberapa software open source yang disediakan untuk pengguna awal yang kesulitan mencari program-program pendukung web. Didalam program ini, terdapat satu paket program open source yang digunakan dalam pembuatan website, diantaranya Web server Apache, PHP, Perl, dan Database Server MySQL. Selain itu juga terdapat program aplikasi database MySQL yang berbentuk web yang sering disebut phpmyadmin (Bunafit Nugroho, 2003:19).

3.

MYSQL MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structure Query Languange (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi userfriendly dibandingkan dengan menggunakan dBase atau Clipper yang masih

36

menggunakan perintah-perintah pemprograman. (Bimo Sunarfrihantono: 2002: 65).

4.

Rational rose Rational rose adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk melakukan proses analisa, pengembangan, pengolahan, perancangan, dan proses visualisasi sebuah perangkat lunak untuk di implementasi. Rational rose membantu para analis untuk mengetahui proses kerja sistem, lingkungan sistem, pendokumentasian, hingga kode program yang digunakan. Pendekatan Rational rose berupa top-down dan bottom-up. Dimana pada sudut pandang Top-Down, Rational rose membantu para pengembang untuk membangun serta mengembangkan perangkat lunaknya dengan pendekatan UML atau Berorientasi Objek. Untuk pendekatan Bottom-Up, analis atau pengembang dapat men-generate sebuah kode program menjadi bentukbentuk diagram analisa lagi. Rational rose mendukung proses pengkodingan untuk Visual Basic, C++, Java, Oracle, Visual C++, Ada, ASP dan JSP. Pada saat tulisan ini dibuat, Rational rose telah memiliki versi 8.0 (keatas). Namun panulis akan menggunakan Rational rose Enterprise Edition versi 7.6. Didalam Rational rose ini, para analis dan developer diberikan kemudahan dalam

pendekatan

pengembangan

perangkat

lunaknya,

dan

proses

pendokumentasiannya. Proses pendokumentasiannya akan dapat dijadikan

37

sebagai Blue Print untuk kelanjutan pengembangan dimasa akan datang. Berikut adalah tampilan workspace (ruang kerja) dari Rational rose.

Browser

Diagram Window Diagram Toolbar

Gambar 2.6 Ruang kerja Rational rose

Standard Toolbar

Related Documents

Bab Ii - Hal 2
October 2019 45
Bab Ii - Hal 1
October 2019 35
Bab Ii Hal 4
April 2020 31
Bab Ii Hal. 5.docx
September 2019 38
Bab Ii Hal 5 - 9
April 2020 22
Bab I Hal 2-3
April 2020 36