BAB II HARMONI KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Pada bab ini akan dibahas tentang keberagaman sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat Indonesia serta faktor penyebab dan akibat permasalahan sosial. Selain itu, juga akan dikaji mengenai bagaimana upaya penyelesaian permasalahn sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat Indonesia. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam bingkai Bhienneka Tunggal Ika Pengertian harmoni bersal dari bahasa Yunani dari kata harmonia yang berarti terikat secara serasi/sesuai. 1.
Harmoni dalam keberagaman sosial budaya Dengan keadaan sosial budaya masyrakat indonesia yang sangat beraneka ragam, diperlukan adanya harmonisasi dalm masyarakat.
Adanya
harmonisasi
dalam
masyarakat,
menimbulkan paduan keselarasan, saling menghormati, menyayangi, serta menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan secara ikhlas dan alamiah di lingkungan sosial budaya.
2.
Harmoni dalam keberagaman ekonomi pada masyarakat Masyarakat indonesia yang jumlah yang sangat banyak, memiliki perbedaan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya, sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada sebagian masyarakat yang tergolong ke dalam masyarakat yang mampu, tapi ada juga masyrakat yang tergolong kurang mampu.
Namun,
keharmonisan
dengan
antarangoota
perbedaan
tersebut
masyarakat
yang
maka berbeda
tersebut harus dapat dipelihara. 3.
Harmoni dalam keberagaman gender dalam masyarakat Perbedaan gender harus kita hormati dan hargai karena Tuhan Yang Maha Esa menciptkan manusia menjadi dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan pada dasarnya mempunyai kedudukan yang sama.
Permasalahan dan Akibat yang muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia 1. Definisi masalah sosial Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidakesuaian
kebudayaan
atau
masyarakat,
membahayakan kehidupan kelompok sosial.
yang
2. Faktor penyebab timbulnya masalah sosial . Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok anatar nilai dalam masyarakat dengan realitas yang ada. 3. Macam-macam masalah sosial masyarakat indonesia Pada umumnya, sumber masalah sosial berkaitan dengan aspek sosial, politik, ekonomi, dan sifat dasar (biologis) manusia. Beberapa masalah sosial Indonesia, sebagai berikut : a. Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. b. Kesenjangan sosial Kesenjangan sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia dan masyrakat di dunia yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas hidup yang sangat mencolok. Kesenjangan sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor : Kemiskinan Kurangnya lapangan kerja
c. Ketidakadilan Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantar kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Upaya Penyelesaian Masalah Dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia 1. Upaya penyelesaian permasalahan sosial budaya Penyelesaian masalah pada aspek sosial budaya perlu adanya peran serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait. Upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, dapat dilakukan dengan membangun ketahanan sosial, yang dapat memberi panduan
dan
pemberdayaan
terhadap
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial serta korban bencana. 2. Upaya penyelesaian permasalahan ekonomi Upaya dalam menyelesaikan masalah ekonomi diantara nya perlu dikembangkan persaingan sehat dan adil, serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat. 3. Upaya penyelesaian permasalahan gender Kesenjangan gender sampai saat ini masih dirasakan oleh masyarakat Indonesia, hal tersebuut terlihat dari peluang yang dimiliki perempuanuntuk bekerja keras dan berusaha, serta rendahnya akses
perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi, informasi, dan modal kerja.
BAB III BELA NEGARA DALAM KONTEKS NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Makna Bela Negara 1. Pengertian bela negara Untuk mengetahui pengertian bela negara dapat dilihat dal UU RI nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Istilah yang digunakan dalam undang-undang tersebut bukan “usaha pembelaan negara”. Dalam penjelasan tersebut ditegaskan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. 2. Alasan wajib bela negara Berikut beberapa alasan yang mendasari kewajiban setiap warga negara untuk melakukan bela negara. a. Latar belakang sejarah Pembelaan negara merupakan faktor penting dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan tidak adanya
kemampuan untuk mempertahan diri terhadap ancaman dan keamanan dari dalam maupun luar negeri, tidak mungkin negara teguh berdiri. b. Kedudukan geografis dan geostrategis Indonesia c. Kondisi kependudukan bangsa indonesia d. Potensi sumber daya alam e. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Peraturan Perundangan-Undangan Yang Mengatur Bela Negara 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 a. Pembukaan UUD 1945 pada alinea pertama dan keempat. b. Batang tubuh UUD 1945 pasal 2 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1),(2),(3),(4), dan (5). 2. Ketetapan MPR a. Tap Nomor IV/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri b. Tap Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Polri 3. Undang-undang Undang undang yang berkaitan dengan usaha bela negara dan pertahan keamanan, sebagai berikut. a. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara. b. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Kepolisian Negara RI.
c. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang tentara Nasional Indonesia. Menurut pasal 9 ayat (2) UU RI Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarkan melalui : Pendidikan Kewarganegaraan Pelatihan dasar kemiliteran Pengabdian sebagai prajurit TNI Pengabdian sesuai dengan profesi Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 1. Perjuangan fisik mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indoenesia (NKRI) Semenjak diproklamasikan kemerdekaaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945, ancaman terhadap keutuhan Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia terjadi
setelah
kedatangan Belanda ke Indonesia. Belanda yang merupakan salah satu anggota Sekutu yang telah memenangkan Perang Dunia II, menyatakan berhak atas Indonesia. Belanda datang ke Indonesia dengan membentuk Netherlands-Indies Civil Administration (NICA).
2. Perjuangan melalui jalur diplomasi mempertahankan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Selain perjuangan fisik, para pahlawan bnagsa pun berjuang melalui jalur diplomasi. Perjuangan melalui jalur diplomasi dilakukan melalui berbagai perundingan terutama dengan Belanda. Tujuaan nya untuk yakni agar Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan mempunyai kedudukan yang sama dengan negara lainnya yang sudah terlebih dahulu dari mereka. 3. Ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia Selain memiliki ikatan hukum warga negara pasti memiliki ikatan emosionalatau ikatan batin dengan negara tempat ia berlindung dan bermukim. Ikatan emosional atau ikatan inilah yang melahirkan cinta tanah air dan bangsa. Demi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Setiap warga negara berkewajiban untuk membela negara terhadap berbagai ancaman negara.
Semangat dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Nasional dalam Mengisi dan Mempertahankan NKRI 1. Upaya mengisi dan mempertahankan NKRI Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa. Segenap warga harus selalu menjaga kehormatan bangsa dan negara sebagai bagian dari bangsa dan negara indonesia. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mempertahankan eksistensi negara sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat. Ada atau tidaknya suatu negara bergantung pada rakyatnya sendiri untuk memperthankan keberadaan nya. 2. Berpartisipasi dalam upaya Bela Negara Seluruh warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi atau turut serta dalam upaya pembelaan negara. Pembelaan negara bukan hanya sekedar dilakukan oleh para pahlawan tempo dulu dalam berjuang meraih kemerdekaan atau dalam mempertahankan kemerdekaan saja, namun kita semua sebagai pemilik negeri ini sampai kapan pun harus turut berjuang untuk mempertahankan kedaulatan serta memajukan bangsa.