BAB II IDENTITAS NASIONAL 1. Pengertian Identitas Nasional Salah satu cara untuk memahami identitas suatu bangsa adalah dengan cara membandingkan bangsa satu dengan bangsa lain dengan cara mencari sisi-sisi umum yang ada pada bangsa itu. Pendekatan demikian dapat menghadirkan dari setiap kabalisme, yaitu penekanan yang terlampau berlebihan pada keunikan serta eksulivitas yang esoteric, karena tidak ada satu bangsapun di dunia ini yang mutlak berbeda dengan bangsa lain (Darmaputra, 19981: 1) Kata nasional berasal dari kata “national” (Inggris) yang dalam oxford advanced learner’s dictionary. Dalam Kasus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasional berarti bersifat kebangsaan, berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri, meliputi suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni cirri-ciri atau karateristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang memebedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Identitas nasional yang berasal dari kata “national identity” dapat diartikan sebagai “kepribadian nasional” atau “jati diri nasional”. Kepribadian nasional adalah jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul dalam ideology dan konstitusi negara, ialah Pancasila dan UUD NRI 1945. Tilaar (2007) menyatakan identitas nasional berkaitan dengan pengertian bangsa. Menurutnya, bangsa adalah suatu keseluruhan alamiah dari seseorang karena daripadanyalah seorang individu memperoleh realitasnya. Artinya, seseorang tidak akan mempunyai arti bila terlepas dari masyarakatnya. Dengan kata lain, seseorang akan mempunyai arti bila ada dalam masyarakatnya. 2. Konsep Bangsa Indonesia Tilaar (2007) menyatakan bahwa bangsa Indonesia adalah suatu kesatuan sosial yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang mendiami wilayah negara Kesatuan Republk Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan suatu kesatuan solidaritas kebangsaan. Seorang merupakan bangsa Indonesia kalau dia itu menganggap dia itu bagian dari nation Indonesia, yaitu suatu kesatuan solidaritas dari seseorang terhadap tujuan bersama masyarakat Indonesia. Kesatuan solidaritas itu berasal dari nation yang sudah lama ada di kepulauan nusantara
Menurut Winarno (2007) faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing
Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan
Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke
Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa Seseorang termasuk bangsa Indonesia adalah seseorang yang memiliki perilaku tertentu
yang merupakan perilaku Indonesia, perasaan-perasaan tertentu yang merupakan jati diri (identitas) bangsa Indonesia. 3. Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional Dilihat dari proses lahirnya identitas nasional, maka identitas nasional itu sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian yitu: 1. Identitas kesukubangsaan (identity cultural unity) Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa lain dalam arti sosiologis dan atropologis. Cultural unity disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat budaya, keturunan, dan daerah asal. 2. Identitas kebangsaan ( Identity political unity) Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa – bangsa. Kesamaan primodial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara, namun dewasa ini negara yang relative homogen yang hanya terdiri dari suatu bangsa tidak banyak terjadi. Negara baru perlu menciptakan identitas yang baru untuk bangsanya yang disebut juga sebagai identitas nasional. Kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya. Bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia dikemukakan oleh Winarno (2013) sebagai berikut:
Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia
Bendera negara dalah Sang Merah Putih
Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya
Lambang negara adalah Garuda Pancasila
Semboyan negara adalah Bhineka Tunggal Ika
Dasar falsafah negara adalah Pancasila
Konstitusi negara adalah UUD RI 1945
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
Konsepsi Wawasan Nusantara
Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
4. Identitas Nasional Indonesia sebagai Karakter Bangsa Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi dibentuk dan dibangn secara sadar dan sengaja, berdasarkan jati diri masing-masing. Telah menjadi suatu kemafhuman bahwa suatu bangsa yang terdiri atas manusia-manusia yang dalam peradabannya senantiasa bergerak dan berinteraksi dengan negara lain melalui segala identitasnya masing-masing. Akan tetapi jika suatu bangsa hendak terus berkarakter, maka bangsa tersebut harus mempertahankan identitas nasional sebagai penyanggah untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi kekuatan-kekuatan luar. Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter”, “kharassen”. Dan “kharax” yang maknanya “tool for making” , “to engrave”, dan “pointed stake” yang dalam bahasa perancis menjadi “caractere” yang kemudian menjadi bahasa inggris “character”, sedangkan dalam bahasa Indonesia dikenal dengan “karakter”. Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti, tabiat, dan watak yang membedakan seseorang dengan orang lain. Dengan demiian karakter bangsa dapat diartikan dengan watak atau sifat khas dari bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.