BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Asam Amino Asam Amino merupakan turunan asam karboksilat yangmengandung gugus amina. Setiap molekul asam amino sedikitnyamengandung dua buah gugus fungsional, yaitu gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2) (Diva, Dio A., 2013)Asam amino ada yang bersifat hidrofobik, diantaranya: Alanin,Isoleusin, Leusin, Metionin, Fenilalanin, Prolin, Triptofan, Tirosin,Valin. Asam amino yang bersifat hidrofilik : Arginin, Asparagin, AsamAspartat, Sistein, Asam Glutamat, Glutamin, Glisin, Histidin, Lisin,Serin,Treonin. (Anwar, 2001).
B. Sifat– Sifat Asam Amino Menurut Ngili (2001), Asam Amino memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a) Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larutdalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. b) Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon,
umumnya
kurang
larut
dalam
air
tetapi
larut
dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. c)
Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina (lebih besardari 200ºC).
d) Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral, asam amino dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negatif (zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
C. Klasifikasi Asam Amino Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuantubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asamamino non esensial. Asam amino esensial adalah asam aminoyang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dariluar misalnya melalui makanan (Lisin, Leusin, Isoleusin,Treonin, Tritophan, Methionin, Valin, Fenilalanin, Histidin, danArginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yangdapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawalain. Histidin dan Arginin sering disebut asam amino semiessensial karena tubuh dapat mensintesis namun tidak mencukupi kebutuhan. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam aminohidrofobik dan hidrofilik. Berdasarkan rantai sampingnya dapatdiklasifikasikan sebagai berikut (Ngili, 2001):
Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) :Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin. b)
Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil(OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.c)
Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asamamino polar) : Sistein dan metionin.
Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atauamidanya (gugus R bermuatan negatif) : Asam aspartat,Asparagin, Asam glutamat, Glutamin)
Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugusR bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin, Hydrolisin.
Yang mengandung cincin aromatik : Histidin, Fenilalanin,Tirosin, Triptofan.g)
Asam imino : prolin, hidroksiprolin.
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang Asam amino merupakan monomer yang menyusun polimer polimer pada protein. Asam amino dapat mengalami hidrolisis yang menghasilakan hidrolisat protein. asam amino juga merupakan monomer (suatu pembentuk) protein amino adalah suatu senyawa yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus karboksil. Pada asam amino, gugus amino terikat pada atom karbon yang berdekatan dengan gugus karboksil atau dapat dikatakan juga bahwa gugus amino dan gugus karboksil dalam asam amino terikat pada atom karbon yang sama. Protein
Hidrolisat protein diaumsikan sebagai protein yang mengalami degradasi
hidrolitik dengan asam atau basa kuat dengan hasil berupa campuran beberapa hasil. Protein sangatlah dibutuhkan oleh tubuh kita ,karena protein berfungsi sebagai salah satu sumber energi yang dibutuhkan tubuh.selain itu pula protein juga berperandalam sintesis hormon dan pembentukan enzim dan antibodi. Maka dari itu dalam laporan ini akan dibahas mengenai identifikasi proteindan asam amino yang meliputi reaksireaksi warna yang terjadi, ada atau tidak nyaunsur N dalam suatu sampel yang akan digunakan serta mengenai denaturasi proteinitu sendiri ( Poedjiadi, 2004). Berdasarkan uraian materi diatas maka dilakukan percobaan asam amino dan protein, yakni untuk mengetahui sifat-sifat dari jenis-jenis asam amino dan protein.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Lehinger. 2001. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga Ngili.2001. Protein dan Asam Amino. Jakarta: Gramedia Pustaka. Poedjiadi, 2004. Dasar-dasar Bokimia. Jakarta.UI-Press.