BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur control perulangan adalah statement dari Java dimana kita bisa mengeksekusi blok kode berulang-ulang dalam kurun waktu nilai tertentu. Ketika membuat program komputer, untuk kasus tertentu pembuat program (programmer) tidak jarang dihadapkan dengan pilihan tentang operasi (bagian program) yang harus diulang sampai beberapa kali. Dalam situasi seperti ini Java menyediakan fasilitas (reserved word) yang bias dimanfaatkan untuk operasi berulang (looping) tersebut. Looping adalah suatu fungsi pengulangan dalam sebuah script program C++. Gunanya adalah untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-ulang, seperti membuat angka dari 1–10. Jika memakai script biasa kita akan memakan banyak memori tetapi dengan looping kita dapat melakukannya dengan memori yang sedikit dan waktu yang singkat. Program looping atau pengulangan adalah suatu yang wajib dikuasai oleh seorang programmer karena looping adalah jiwa dari program. Banyak algoritma yang memerlukan looping sebagai sarana terwujudnya algoritma tersebut seperti algoritma array, searching, sortingdan lain-lain. Tiga macam jenis struktur kontrol pengulangan yaitu while, do-while dan for. Perulangan for adalah perulangan yang digunakan saat kita mengetahui berapa banyak perulangan yang akan kita lakukan. Perulangan while adalah perulangan yang digunakan pada saat kita tidak mengetahui jumlah perulangan yang akan dilakukan tapi mengetahui kondisi atau syarat dilakukan perulangan. Perulangan do-while adalah perulangan yang hampir sama dengan while namun pernyataan akan dilakukan terlebih dahulu kemudian dilakukan pengecekan. Setiap perulangan memiliki empat bagian, yaitu inisialisasi, badan program, iterasi,dan terminasi. Inisialisasi adalah program yang menyiapkan keadaan awal perulangan. 1.2 Tujuan Tujuan pada praktikum kali ini adalah untuk mempelajari struktur bahasa dalam program aplikasi Java. Berguna untuk menambah wawasan tentang bahasa pemrograman yang belum diketahui serta agar praktikan dapat membuat program dengan memahami struktur, kode, logika dalam suatu pembuatan program menggunakan Netbeans Java.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Perulangan Menurut Nugroho (2009), dalam bahasa pemrograman Java terdapat tiga jenis perulangan (loop), yang meskipun masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda namun ketiga jenis perulangan tersebut dapat saling menggantikan. Perulangan digunakan untuk meringkas program dari perintah-perintah yang sama yang dikerjakan berulang-ulang. Perulangan atau looping sangat efektif karena dapat menyingkat puluhan bahkan ratusan barisan kode menjadi beberapa baris perintah (Nugroho 2009). Menurut Prabawati (2010), perulangan atau loop sangatlah diperlukan untuk memberikan perintah berulang-ulang dengan tujuan tertentu. Setiap perulangan atau loop memiliki sebuah kondisi yang akan dievaluasi oleh perintah-perintah loop untuk memutuskan apakah perintah tersebut dilaksanakan atau tidak. Ada 3 perulangan atau loop dalam java yaitu while, do while dan for (Prabawati 2010). Loop juga dapat diartikan sebagai perulangan pada suatu perintah atau instruksi hingga mencapai keadaan tertentu. Dalam hal ini perulangan dapat diketahui jumlahnya. Loop berfungsi unuk menghemat penulisan program dikarenakan program yang sama dapat dilakukan dengan beberapa perintah dan diulang-ulang (Sari dan Hemawansyah, 2011). 2.2 Fungsi Perulangan Fungsi utama dari struktur perulangan adalah meringkas algoritme atau program dengan membuat perintah-perintah otomatisasi yang sama. Dimana perintah-perintah ini dikerjakan secara berulang-ulang. Strukturstruktur ini sangat efektif karena dapat menyingkat puluhan bahkan ratusan baris kode menjadi beberapa baris perintah (Nugroho, 2009). 2.3 Statement For… According Smith (2009), for loop will execute a definite number of times. The for loop consist of three expressions that are separated by semicolons and enclosed within parentheses. It has the following syntax: for (expression1; expression2; expression3); statement; The for loop executes as follows: the first time the for loop is encountered, the first expression is evaluated. Usually, this expression initialized a variable that is used to control the for loop. The second expression is evaluated. If the second expression evaluates to true, the loop statement execute. If the second expression evaluates to false, the
loop is exited. After the loop statement executes, the third expression is evaluated. The third expression usually increments or decrements the variable that you initialized in the first expression. After the third expression is evaluated, the second expression is evaluated again. If the second expression still evaluated, the second expression to true, the loop statement executes again and then the third expression is evaluated again. This process continues until the second expression evaluates to false (Smith, 2009). Menurut Smith (2009), perulangan akan mengeksekusi sejumlah tertentu kali. Perulangan terdiri dari tiga ekspresi yang dipisahkan oleh titik komadan tertutup dalam tanda kurung. Berikut adalah sintaks: for (expression1; expression2; expression3); statement; Mengeksekusi perulangan sebagai berikut: perulangan pertama ditemui, ekspresi pertama di evaluasi. Biasanya, ungkapan ini di inisialisasi variabel yang digunakan untuk mengontrol untuk perulangan. Ekspresi kedua di evaluasi. Jika ekspresi kedua bernilai benar, pernyataanp erulangan mengeksekusi. Jika ekspresi kedua bernilai salah, pernyataan perulangan akan keluar. Setelah pernyataan perulangan mengeksekusi, ekspresi ketiga dievaluasi. Ekspresi ketiga biasanya variabel mengalami kenaikan atau penurunan yang diinisialisasi dalam ekspresi pertama. Setelah ekspresi ketiga dievaluasi, ekspresi kedua dievaluasi lagi. Jika ekspresi kedua masih dievaluasi, ekspresi kedua benar, pernyataan perulangan mengeksekusi lagi dan kemudian ekspresi ketiga dievaluasi lagi. Proses ini berlanjut sampai ekspresi kedua mengevaluasi bernilai salah (Smith, 2009). Menurut Hakim dan Sutarto (2009), berikut ini adalah sintaks untuk perulangan for : for (initial; condition; post-iteration){ statement (s); } Dalam perulangan for diatas, ada 4 komponen didalamnya, yaitu: intitial, condition, post-iteration dan statement. Initial adalah nilai awal (inisialisasi) padavariable yang digunakan untuk looping. Condition adalah kondisi yang akan dicek untuk menentukan apakah looping akan dijalankan atau tidak. Post-iteration adalah ekspresi yang dijalankan di akhir setiap statement. Dan statement adalah perintah yang dalam badan perulangan for (Hakim dan Sutarto 2009). 2.4 Statement While… According Puntambekar (2009), the while statement is exactly similar to the do..while statement. But the only difference between the two
is that in the do..while statement, the statement in sidethe do…while body has to be executed at least once. This means first of all the statement in the do…whilebody are executed and then the condition is tested for next execution of the statements. Whereas in the while statement the condition is first of all checked, if it’s true then the statement in the while body are executed. It has the following syntax: while (condition is to be checked) { execute this statement; execute this statement also; execute this statement also; that’s all; } (Puntambekar 2009). Menurut Puntambekar (2009), pernyataan while hamper sama dengan pernyataan do..while. Terdapat perbedaan antara keduanya yaitu dalam pernyataan do..while, pernyataan di samping bagian do ... while harus dijalankan minimal sekali. Ini berarti pertama pernyataan pada bagian do ... while dieksekusi dan kemudian kondisi ini diuji untuk eksekusi berikutnya dari pernyataan. Sedangkan di pernyataan while kondisi ini pertama diperiksa, jika itu benar maka pernyataan dalam bagian while dieksekusi. Berikut adalah sintaks:
while (condition is to be checked) { execute this statement; execute this statement also; execute this statement also; that’s all; } (Puntambekar 2009). for example the first rule above says that a statement is either an is statement a while statement a begin statements and assignment statements are described formally by other rules further down.the third rule says that a while statement consist of the word while, followed by a Boolean expression, followed by the word do, followed by a statement (Kozen, 2012). Misalnya aturan pertama di atas mengatakan bahwa sebuah pernyataan. Sebuah pernyataan adalah pernyataan sementara pernyataan mulai dan pernyataan tugas dijelaskan secara formal oleh peraturan lain yang lebih jauh lagi. Aturan ketiga mengatakan bahwa pernyataan sementara terdiri dari kata sementara, diikuti olek ekspresi boolean, diikuti dengan kata do, diikuti dengan sebuah pernyataan (Kozen,2012).
2.5 Statement Do…While According to Friesen (2014), the do-while statement repeatedly executes a statement while it’s Boolean expression evaluates to true. Unlike while, which evaluate the Boolean expression at the top of the loop.Do-while evaluates the Boolean expression at the bottom of the loop. It has the following syntax: do statement while (Boolean expression); This statement consist of the do reserved word, followed by a statement to execute repeatedly, followed by the while reserved word, followed by a parenthesized Boolean expression, followed by a semicolon. The do-while statement first executes the other statement. It then evaluates the Boolean expression. If it’s true, do-while executes the other statement. Once again, the Boolean expression is evaluated. If it’s still true, do-while re-executes the statement this cyclic pattern continues. intch; do { System.out.println(“Press C or c to continue.”); ch = System.in.read(); } while (ch != ‘C’ &&ch != ‘c’); (Friesen 2014). Menurut Friesen (2014), pernyataan do-while berulang kali mengeksekusi pernyataan while ekspresi Boolean yang bernilai true. Tidak seperti saat mengevaluasi ekspresi Boolean di bagian atas perulangan. Perulangan do-while mengevaluasi ekspresi Boolean di bagian bawah perulangan. Ini memiliki sintaks berikut: do statement while (Boolean expression); Pernyataan ini terdiri dari kata do yang diikuti oleh pernyataan untuk mengeksekusi berulang kali, diikuti oleh while disertai kata, diikuti oleh ekspresi Boolean kurung, diikuti dengan titik koma. Pernyataan do-while pertama mengeksekusi pernyataan lainnya. Kemudian mengevaluasi ekspresi Boolean. Jika itu benar, do-while mengeksekusi pernyataan lainnya. Sekali lagi, ekspresi Boolean dievaluasi. Jika itu masih benar, dowhile mengeksekusi ulang pernyataan tersebut dengan pola siklik berkelanjutan.
intch; do { System.out.println(“Press C or c to continue.”); ch = System.in.read(); } while (ch != ‘C’ &&ch != ‘c’); (Friesen 2014). The important points about a do-while statement are as follows, the do-while statement consists of a do clause, followed by a statement that constitutes do-while body, followed by the while clause consisting of while keyword followed by do-while controlling expression enclosed within parentheses. The while clause is terminated with a semicolon. The controlling expression in a do-hle statement is mandatory and cannot be skipped. The syntax of a do-while statement permits only a single statement to be present. If a number of statements are to be executed repeatedly, the statements should be dubbed together to form a compound statement. The do-while statement is executed as follows: The statement. i.e. body of do-while statement, is executed. After the execution of a do-while body, the do-while controlling expression is evaluated. If it evaluates to true, the statement, i.e. Do-while body is executed again and Step b is repeated. If it evaluates to false, the program control is transferred to the statement present next to the dowhile statement. While making the use of a do-while statement, always remember to initialize the loop counter before the do-while statement and to manipulate it inside the body of the do-while statement so that the dowhile controlling expression eventually becomes false. The statement, i.e. body of the do-while loop is executed once, even when the do-while cont rolling expression is initially false (Mittal, 2010). Poin penting tentang pernyataan do-while adalah sebagai berikut, pernyataan do-while terdiri dari klausa do, diikuti oleh sebuah pernyataan yang merupakan tindakan sementara, diikuti oleh klausa sementara yang terdiri dari sementara kata kunci diikuti dengan melakukan sambil mengendalikan Ekspresi terlampir dalam tanda kurung. Klausa sementara diakhiri dengan titik koma. Ungkapan pengontrolan dalam pernyataan dohle adalah wajib dan tidak bisa dilewati. Sintaks dari pernyataan do-while hanya mengizinkan satu pernyataan untuk hadir. Jika sejumlah pernyataan harus dieksekusi berulang kali, pernyataan harus dijuluki bersama untuk membentuk pernyataan majemuk. Pernyataan do-while dijalankan sebagai berikut: Pernyataan tersebut. Yaitu badan pernyataan do-while, dieksekusi. Setelah eksekusi dari tubuh do-while, ekspresi pengontrolan do-while dievaluasi. Jika dievaluasi true, pernyataannya, yaitu Do-while body dijalankan lagi dan Langkah b diulang. Jika dievaluasi false, kontrol program ditransfer ke pernyataan yang hadir di samping pernyataan do-while. Sambil menggunakan pernyataan do-while, ingatlah
selalu untuk menginisialisasi penghitung loop sebelum melakukansementara pernyataan dan untuk memanipulasinya di dalamtubuh pernyataan do-while sehingga ekspresi pengaktifan akhirnya menjadi salah. Pernyataan, yaitu badan loop do-while di eksekusi sekali, bahkan saat ekspresi bergulir kontinyu awalnya salah (Mittal, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Friesen, J. 2014. Learn Java for Android Development. Apress. Belmont. Hakim S. R. dan Sutarto. 2009. Mastering Java. PT Alex Media Komputindo. Jakarta Kozen, D.C. 2012. Automata and Compability. Springer. New York Mittal, A. 2010. Programming in C: A Practical Approach. Dorling Kindersley. New Delhi Nugroho, A. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UM danJava. CV. Andi Offset. Yogyakarta Prabawati, A. 2010.Tutorial 5 Hari Membangun GUI dengan Java Netbeans 6.5.Wahana Computer. Semarang Puntambekar, A. A. 2009. Data Structures Using “C”. Technical Publications. Pune Sari, H.L. dan Hermawansyah. 2011. Analisa Air Mineral Menggunakan Pengukur Hambatan Berrbasis Mikrokontroler At 89s51. Jurnal Media Infotama. 7(1): 84-99 Smith, J. A. 2009. Java Programs to Accompany Programming Logic and Design. Cengage Learning. Boston