BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu
proses pendewasaan
anak didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara guru dan siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Machmud (Dalam Hamzah dan Nurdin, 2014: 138) yang mengatakan bahwa proses pendidikan dilakukan oleh pendidik dengan sadar, sengaja, dan penuh tanggung jawab untuk membawa anak didik menjadi dewasa jasmaniah dan rohaniah maupun dewasa sosial sehingga kelak menjadi orang yang mampu melakukan tugas-tugas jasmaniah maupun berpikir, bersikap, berkemauan secara dewasa dan dapat hidup wajar selamanya serta berani bertanggung jawab atas sikap dan peruatannya pada orang lain. Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Aspek-aspek yang dipertimbangkan antara lain, penyadaran, pencerahan, pemberdayaan, perubahan perilaku (Nurani Soyomukti. 2010:27). Proses pendidikan suatu sistem yang terdiri dari inpit, proses, dan output. Input merupakan peserta didik yang kan melaksanakan aktivitas belajar, proses merupakan kegiatan dari belajar mengajar, sedangkan output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan
dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang baik ditandai dengan adanya komunikasi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. Pembelajaran yang diterapkan kepada siswa bersifat student centered yaitu dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dapat memberikan pengalaman dan peranan dari siswa. Dalam motivasi belajar bahasa Indonesia diperlukan motivasi yang tinggi agar siswa berpeluang besar memperoleh nilai bahasa Indonesia yang baik. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa dapat dilihat dari keadaan siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Oleh sebab itu tugas pendidikan sekolah yang utama adalah menambahkan motivasi yang kuat dari anak didik untuk belajar sepanjang hidupnya, karena motivasi merupakan faktor yang sangat menentukan dan berfungsi sebagai dasar mengarahkan untuk perbuatan belajar. Permasalahan yang sering muncul dari kegiatan belajar adalah rendahnya hasil belajar siswa, khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia. Hasil pelajaran bahasa Indonesia pun dapat dipengaruhi oleh motivasi dari siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa,
salah satunya faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik yang ada dari dalam diri siswa, misalnya pada faktor intrinsik siswa tersebut sedang ada masalah dengan kedua orang tuanya, karena orang tuanya sibuk dengan pekerjaan dan tidak perduli dengan anak itu. Masalah tersebut juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa dan motivasi untuk belajar kurang. Ada juga beberapa faktor ekstrinsik yaitu masalah yang sering dihadapi oleh siswa, sehingga siswa menjadi tidak mau belajar, diantaranya siswa tidak memahami kegunaan nilai-nilai mata pelajaran di sekolah, masalah dengan teman bermain, dengan sikap guru dalam memberikan mata pelajaran khususnya pelajaran bahasa Indonesia. Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila siswa berkumpul dengan lingkungan anak-anak rajin maka dorongan untuk belajar akan tinggi mengikuti lingkungan bermainnya, sebaliknya apabila siswa berkumpul dengan anak-anak yang malas maka rendah pula dorongan untuk belajar. Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan, guru harus mampu memberikan metode pembelajaran yang menarik pada siswa untuk menggerakkan motivasi, sehingga menjadikan siswa itu lebih giat dan rajin dalam belajar. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa motivasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk menumbuhkan motivasi memerlukan bantuan orang lain dan diri siswa itu sendiri. Dalam hal ini guru berperan penting sebagai motivator untuk membangkitkan semangat belajar siswa. Selain guru salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa adalah dorongan dari individu untuk belajar. Dorongan individu dalam belajar sangat diperlukan untuk menumbuhkam semangat dan mencapai hasil yang diinginkan. Letak geografis SMA Negeri 9 Lempake, Samarinda Utara berada pada daerah pedesaan, mayoritas siswa bertempat tinggal di desa dan sebagian di kota. Menurut pengamatan di lapangan dan informasi dari guru kelas masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar terlihat dari adanya siswa yang menunjukan perilaku datang terlambat, mengantuk saat jam pelajaran, siswapun belum aktif dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan, sehingga hasil belajarnya kurang memuaskan. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana dan seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Adapun penelitian ini berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Kelas X Sosial SMA Negeri 9 Samarinda Tahun Ajaran 2017/2018” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah adakah pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 9 Samarinda tahun ajaran 2017/2018.
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 9 Samarinda tahun ajaran 2017/2018. D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam menambah ilmu pengetahuan. b) Menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya, khususnya bagi penelitian-penelitian dalam bidang pendidikan. 2. Manfaat praktis a) Bagi peneliti: untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian, baik secara teori maupun praktek serta menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh. b) Bagi pembaca: untuk menambah khasanah bacaan dan dapat digunakan sebagai referensi atau bahan pustaka bagi peneliti selanjutya. c) Bagi sekolah: sumbangan bagi sekolah agar meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memberikan informasi mengenai faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar.
E. Sistematika Penulisan Proposal Penulisan skripsi ini disusun dalam sistematika sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : DASAR TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang mendasari penelitian dan definisi konsepsional. BAB III: METODE PENELITIAN. Bab ini menguraikan variabel penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian. BAB IV : PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA, DAN HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan penyajian data, analisis data, dan hasil penelitian.
BAB V : PEMBAHASAN Bab ini berisikan pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan penulis. BAB VI: PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.