BAB I DASAR PEMIKIRAN a. Latar Belakang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi baru lahir merupakan salah satu upaya untuk mencegah kematian dan masalah kekurangan gizi pada bayi dan balita. World Health Organization (WHO) (2010) merekomendasikan agar bayi baru lahir diberikan ASI hingga usia 6 bulan tanpa memberikan makanan atau cairan lain, kecuali vitamin, mineral, dan obat yang telah diijinkan karena adanya alasan medis. Menurut United Nations Childrens Fund (UNICEF) (2012), sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian balita di dunia pada tiap tahunnya dapat dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif.
Pemberian ASI memberikan manfaat bagi bayi maupun ibu. Bayi yang diberikan ASI eksklusif akan terhindar dari risiko kematian akibat diare sebesar 3,9 kali dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebesar 2,4 kali (Arifeen dkk, 2011). Menurut Edmond (2006), bayi yang diberi ASI memiliki peluang 25 kali lebih rendah untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dibandingkan dengan bayi yang diberi selain ASI. Penelitian lain menunjukkan bahwa bayi juga akan terhindar dari risiko infeksi telinga, alergi makanan, anemia, dan obesitas di masa yang akan datang (Haryono, 2014). Dukungan pemberian ASI ini sangat dibutuhkan karena cakupan pemberian ASI yang masih rendah. Menurut UNICEF, cakupan rata-rata ASI eksklusif di dunia yaitu 38%. Menurut WHO, cakupan ASI Eksklusif di beberapa Negara ASEAN juga masih cukup rendah antara lain India (46%), Philipina (34%), Vietnam (27%), Myanmar (24%), dan Indonesia (54,3%) (Kemenkes, 2014). Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia tersebut masih di bawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 80%.
Menurut Kementerian Kesehatan (2014), cakupan ASI eksklusif di Jawa Tengah pada tahun 2013 sebesar 58,4%, Boyolali merupakan salah satu dari 5 kabupaten yang memiliki cakupan ASI eksklusif rendah yaitu 41,60% pada tahun 2012, tahun 2013 sebesar 51, 30%, dan pada tahun 2014 sebesar 62%. Dari tahun ke tahun, cakupan ASI eksklusif di Boyolali selalu mengalami peningkatan, akan tetapi angka tersebut masih di bawah target yakni sebesar 70%, serta di bawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 80%. Berdasarkan data Dinkes Boyolali, Puskesmas Banyudono 1 dan Banyudono 2 menempati lima urutan cakupan
ASI eksklusif terendah dari tahun 2012 hingga 2014. Pada tahun 2012 cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Banyudono 1 sebesar 7,83%, tahun 2013 sebesar 20,61%, tahun 2014 sebesar 40,6%, sedangkan Puskesmas Banyudono 2 cakupan ASI eksklusif tahun 2012 sebesar 28,66%, tahun 2013 sebesar 15,5%, dan tahun 2014 sebesar 38,6% (Dinkes Boyalali, 2014). Dampak ibu muda yang tidak memberikan ASI pada bayi akan menyebabkan bayi berisiko terkena berbagai penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, daya imunitas rendah, berakibat pada generasi penerus yang kurang cerdas, meningkatnya angka kesakitan, meningkatnya kematian anak, menambah subsidi rumah sakit dan menambah devisa untuk membeli susu formula (Nugroho, 2011). Berdasarkan Survei pendahuluan tanggal 25 maret 2016 diperoleh informasi sebanyak 40% bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif, 40% ibu menyusui berusia di bawah 20 tahun, 60% pendidikan terakhir ibu SMA, 60% ibu bekerja, 60% persalinannya saesar, dan 40% memperoleh dukungan dari suami. BAB II TUJUAN PENYULUHAN a. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu menyusui diharapkan mampu memahami manfaat pemberian ASI, kandungan yang terdapat pada ASI dan dampak tidak memberikan ASI pada bayi dengan baik dan benar.
b. Tujuan Khusus 1. Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu dapat memahami manfaat pemberian ASI pada bayi dengan baik dan benar. 2. Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu dapat memahami kandungan yang terdapat pada ASI dengan baik dan benar. 3. Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu dapat memahami dampak dari tidak memberikan ASI pada bayi dengan baik dan benar.
BAB III MANFAAT PENYULUHAN a. Bagi Penyelenggara Setelah melakukan penyuluhan penyelenggara dapat menambah ilmu, pengalaman serta wawasan tentang materi penyuluhan. a. Bagi Sasaran Ibu-ibu menyusui dapat menambah ilmu pengetahuan sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjalani pola hidup sehat. b. Bagi Instasi Pendukung (Sponsor) Diharapkan mampu memberikan dukungan penuh terhadap gerakan memulai hidup sehat dengan memberikan ASI pada bayi untuk menciptakan generasi yang hebat, dan juga mengetahui kemampuan mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Aceh dalam memberikan penyuluhan yang sesuai dengan yang sudah dipelajari.
BAB IV SASARAN PENYULUHAN 1. Kelompok Sasaran: Ibu Menyusui 2. Jumlah Sasaran: 20 orang BAB V METODE PENYULUHAN 1. Bentuk Metode: Ceramah dan tanya jawab NO.
WAKTU
TAHAP
1.
5 Menit
Pembukaan
2.
30 Menit
Proses
KEGIATAN
Salam Pembuka
Pengenalan Diri
Penyampaian Materi
MEDIA
METODE Ceramah
Flipchart
Ceramah dan
dan leaflet
tanya jawab
3.
10 Menit
Evaluasi
Bertanya
Memberikan pertanyaan kepada peserta
4.
5 Menit
Penutupan
Menyimpulkan
Salam Penutup
2. Sarana yang dibutuhkan untuk menerapkan metode:
Tenaga penyuluhan: Penyelenggara BAB VI MEDIA PENYULUHAN
a. Jenis Media: Flipchart dan Leaflet b. Tekhnik Penggunaan Media: PERSIAPAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
Mengumpulkan materi Pengetikan materi
Memeriksa
penyuluhan
apakah ada kesalahan.
Menyediakan alat dan bahan untuk membuat media.
c. Sarana yang dibutuhkan untuk menerapkan media
Penopang Flipchart BAB VII WAKTU PENYULUHAN
a. Jadwal Penyuluhan
Sesuai dengan sasaran: Pagi hari pukul 09.00 WIB
b. Waktu Pemateri (satuan menit)
Jadwal Penyuluhan: Dari jam 09.00 s/d 09.50 WIB
Waktu Per-materi:
isi
materi
NO.
PUKUL
URAIAN
1.
09.00 – 09.05
Pembukaan
5 Menit
2.
09.05 – 09.15
Pre-Test
10 Menit
3.
09.15 – 09.35
Materi Penyuluhan
20 Menit
4.
09.35 – 09.45
Post Test
10 Menit
5.
09.45 – 09.50
Penutupan
5 Menit
BAB VIII TEMPAT PENYULUHAN Alamat yang jelas:
Desa Lambada, Kaju.
Tempat: Puskesmas Kaju
BAB IX EVALUASI PENYULUHAN
a. Evaluasi (pre-Test dan Post Test) b. Evaluasi Penyuluhan
Alat evaluasi (pre-Test dan Post Test) -
Pulpen/Pensil
-
Kertas Soal
Waktu Evaluasi Sebelum dan sesudah penyuluhan (masing-masing 10 menit) Tenaga Evaluasi Penyuluh (penyelenggara)
DURASI
Hari/Tanggal : Nama
:
Umur
:
Alamat
: Soal Pre-Test Penyuluhan Gizi “Pentingnya Pemberian ASI”
1. Mengapa pemberian ASI itu penting bagi bayi? a. Karena ASI sumber nutrisi terbaik b. Karena ASI tidak mengeluarkan biaya c. Karena ASI lebih efesien d. Tidak tahu
2. Apa salah satu manfaat ASI bagi bayi? a. Sebagai minuman b. Sebagai makanan c. Sebagai pembentuk antibodi d. Sebagai pengenyang
3. Apa itu ASI Eksklusif? a. Pemberian ASI dari 0-6 bulan tanpa MP-ASI b. Pemberian ASI dari 0-6 bulan dengan MP-ASI c. Pemberian ASI dari 0-1 tahun d. Pemberian ASI dari 0-2 tahun
4. Apakah yang dimaksud dengan kolostrum? a. ASI kekuningan yang sudah basi b. ASI pertama c. ASI biasa d. Tidak tahu
5. Apakah komponen ASI berubah sesuai umur? a. ASI selalu konstan b. Ya, berubah sesuai umur c. Tidak, hanya ada ASI kolostrum
d. Tidak tahu
6. Apakah saat pemberian ASI Eksklusif bayi boleh mengkonsumsi obat? a. Tidak boleh, hanya ASI saja b. Tidak boleh karena berbahaya c. Boleh jika sakit d. Boleh mengkonsumsi apa saja
7. Apa yang harus dihindari ibu ketika menyusui? a. Makanan pedas b. Alkohol c. Kopi d. Semua benar
8. Apa dampak tidak memberikan ASI pada bayi? a. Bayi kelaparan b. Rentan terhadap penyakit c. Bayi kehausan d. Tidak tahu
9. Apa manfaat memberikan ASI pada bayi bagi ibu? a. Memperkuat ikatan (bonding) antara ibu dan anak b. Mudah dilakukan c. Sangat efisien d. Tidak capek
10. Bagaimana cara menyusui dengan benar? a. Berhenti setelah 10-15 menit b. Berhenti setelah 30-45 menit c. Tunggu sampai anak berhenti sendiri d. Tidak tahu
Hari/Tanggal : Nama
:
Umur
:
Alamat
: Soal Post-Test Penyuluhan Gizi “Pentingnya Pemberian ASI”
1. Apa itu ASI Eksklusif? a. Pemberian ASI dari 0-6 bulan tanpa MP-ASI b. Pemberian ASI dari 0-6 bulan dengan MP-ASI c. Pemberian ASI dari 0-1 tahun d. Pemberian ASI dari 0-2 tahun
2. Apakah komponen ASI berubah sesuai umur? a. ASI selalu konstan b. Ya, berubah sesuai umur c. Tidak, hanya ada ASI kolostrum d. Tidak tahu
3. Mengapa pemberian ASI itu penting bagi bayi? a. Karena ASI sumber nutrisi terbaik b. Karena ASI tidak mengeluarkan biaya c. Karena ASI lebih efesien d. Tidak tahu
4. Apa yang harus dihindari ibu ketika menyusui? a. Makanan pedas b. Alkohol c. Kopi d. Semua benar
5. Apa salah satu manfaat ASI bagi bayi? a. Sebagai minuman b. Sebagai makanan c. Sebagai pembentuk antibodi
d. Sebagai pengenyang
6. Apakah yang dimaksud dengan kolostrum? a. ASI kekuningan yang sudah basi b. ASI pertama c. ASI biasa d. Tidak tahu
7. Bagaimana cara menyusui dengan benar? a. Berhenti setelah 10-15 menit b. Berhenti setelah 30-45 menit c. Tunggu sampai anak berhenti sendiri d. Tidak tahu
8. Apa manfaat memberikan ASI pada bayi bagi ibu? a. Memperkuat ikatan (bonding) antara ibu dan anak b. Mudah dilakukan c. Sangat efisien d. Tidak capek
9. Apakah saat pemberian ASI Eksklusif bayi boleh mengkonsumsi obat? a. Tidak boleh, hanya ASI saja b. Tidak boleh karena berbahaya c. Boleh jika sakit d. Boleh mengkonsumsi apa saja
10. Apa dampak tidak memberikan ASI pada bayi? a. Bayi kelaparan b. Rentan terhadap penyakit c. Bayi kehausan d. Tidak tahu
Kunci jawaban Pre-Test
1. A
6.
C
2. C
7.
D
3. A
8.
B
4. B
9.
A
5. B
10.
C
Kunci Jawaban Post-Test
1. A
6.
B
2. B
7.
C
3. A
8.
A
4. D
9.
C
5. C
10.
B