Bab I Tugas Biovet Drh Wawit.docx

  • Uploaded by: Rizal Emangk Gantengz
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Tugas Biovet Drh Wawit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 321
  • Pages: 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir ini, bioteknologi telah mengalami perkembangan sangat pesat. Di beberapa negara maju, bioteknologi mendapatkan perhatian serius dan dikembangkan secara intensif dengan harapan dapat memberi solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi manusia pada saat ini maupun yang akan datang yang menyangkut; kebutuhan pangan, obat-obatan, penelitian, yang pada gilirannya semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia (Nurcahyo, 2011). Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu bio (hidup), teknos (teknologi, penerapan), dan logos (ilmu), yang secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip biologi. Bioteknologi adalah salah satu cara manusia untuk menghasilkan suatu produk atau jasa menggunakan makhluk hidup atau sebagainya. Mikroorganisme atau mikroba adalah makhluk hidup satu sel yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Dapat berupa bakteri, jamur, atau alga satu sel. Peranan bioteknologi, diantaranya dalam bidang pangan, kesehatan, pertanian, peternakan, lingkungan, dan pertambangan. Aplikasi bioteknologi sesungguhnya telah berlangsung cukup lama, dalam peradapan manusia; seperti upaya produksi antibiotik, fermentasi, alcohol, pangan dan teknologi pengolahan limbah ; yang kesemuanya dapat dikelompokan ke dalam biteknologi konvensional. Namun, bioteknologi baru saja berkembang pada kurun abad ke dua puluh ini karena secara implisit yang dimaksud bioteknologi adalah biteknologi modern, yang intinya adalah rekayasa genetik, dengan teknik gen kloning yang berkembang berdasar penemuan struktur dan fungsi DNA oleh Watson dan Creck (Nurcahyo, 2011). American Medical Association (AMA) (Bruhn,2013) mengakui banyak potensi manfaat yang ditawarkan oleh panen dan pangan rekayasa genetika, tidak mendukung penundaan penanaman tanaman rekayasa genetika, dan mendorong keberlanjutan perkembangan penelitian bioteknologi pangan. Bioteknologi bidang medis pun dapat juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalampembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan pembuatanantibiotik. , 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana pengaplikasian bioteknologi medik dalam dunia veteriner? 1.2.2 Bagaimana pengaplikasian bioteknologi pangan dalam dunia veteriner?

Bruhn, Christine M. 2013. Bioteknologi Pangan: Panduan bagi Komunikator untuk Meningkatkan Pemahaman. International Food Information Council Foundation Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat Bioteknologi. Yogyakarta: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Related Documents


More Documents from "mubdiun nikmah"