Bab I New.docx

  • Uploaded by: Ghani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I New.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 624
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kehamilan adalah masa yang dinantikan oleh pasangan suami istri dan merupakan salah satu periode yang memerlukan adaptasi baik fisik dan psikologi. Adaptasi fisik kehamilan antara lain pada trimester I, biasanya seorang ibu mudah mengalami depresi, yang disebabkan oleh meningkatnya frekuensi berkemih, morning sickness, kelelahan, dan keletihan. Ketika usia kehamilan ibu memasuki trimester II, hal seperti ini akan berhenti, dan akan kembali lagi saat ibu memasuki usia kehamilan di trimester III (Hamilton, 2004).

Adaptasi psikologi kehamilan meliputi trimester I sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Pada trimester II ibu sudah menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Selama trimester ini terjadi quickening ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama kali. Pada trimester III usia kehamilan 39-40 minggu ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat periode tingkat semangat, stres bahkan sampai depresi ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah (Hamilton, 2004).

1

2

Pada trimester III bentuk kecemasan pada ibu hamil yaitu keraguan dapat bersalin secara normal, ketakutan tidak mampu menahan rasa sakit saat persalinan, kesehatan bayi setelah lahir, kelancaran persalinan, keadaan ibu hamil setelah persalinan, persalinan yang tidak sesuai keinginan, tidak langsung bertemu bayi pasca persalinan, dan perhatian yang berkurang dari orang lain (Aryani, 2016).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu dukungan keluarga, kecukupan keuangan, stres dari lingkungan, kemampuan penguasaan kehamilan, dan informasi tentang pengalaman persalinan yang menakutkan. Dampak dari kecemasan yang berlebihan pada ibu hamil adalah ketika lahir pada ibu dan janin terganggu, kemungkinan ibu mengalami depresi postpartum meningkat, dan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (Aryani, 2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Aryani (2016) tentang pengaruh senam hamil terhadap kecemasan pada Primigravida Trimester III di RSIA Sakina Idaman Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan hasil uji t-test p-value 0,00001<0,05 yang berarti senam hamil berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada primigravida trimester III.

Penelitan lain yang dilakukan oleh Larasaty (2012) tentang pengaruh keikutsertaan senam hamil terhadap kecemasan primigravida trimester ketiga dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Jagir Kecamatan Wonokromo

3

Surabaya tahun 2012 menunjukkan p = 0,000 dengan nilai koefisien korelasi Spearman sebesar –0,704 artinya ada korelasi yang kuat antara keikutsertaan senam hamil dengan kecemasan primigravida.

Berdasarkan fenomena diatas dalam menghilangkan rasa cemas harus ditanamkan kerjasama antara pasien dengan tenaga kesehatan dan diberikan informasi kepada ibu hamil selama kehamilan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan ibu hamil agar persalinan berjalan lancar dapat dikendalikan dengan melakukan senam hamil.

Senam hamil merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan atau prenatal care yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dalam persalinan normal. Melalui senam hamil ibu hamil akan diajarkan cara mengurangi kecemasan dan mengurangi rasa takut dengan cara relaksasi fisik dan mental, serta mendapatkan informasi yang mempersiapkan mereka untuk mengalami apa yang akan terjadi selama persalinan dan kelahiran (Larasaty, 2012).

Peran perawat sangat penting untuk mengatasi masalah kecemasan pada ibu hamil, perawat harus dapat mengenali gejala kecemasan dan mengurangi kecemasan ibu hamil dengan memberikan penjelasan mengenai kehamilan, persalinan, kecemasan dan cara mengatasi kecemasan. Oleh karena itu penulis

4

tertarik untuk melakukan penerapan senam hamil pada ibu hamil trimester ketiga dengan masalah keperawatan cemas.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut, bagaimana pengaruh senam hamil pada ibu hamil trimester ketiga untuk mengatasi kecemasan?

C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan senam hamil pada ibu hamil trimester III. 2. Tujuan Khusus a) Mengetahui tingkat kecemasan sebelum senam hamil. b) Mengetahui tingkat kecemasan setelah senam hamil.

D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1. Manfaat Pengembangan Menambah pengetahuan tentang pentingnya penerapan senam hamil pada ibu hamil trimester ketiga untuk mengatasi kecemasan. 2. Manfaat Praktis Menambah pengalaman dalam tindakan keperawatan senam hamil pada ibu hamil trimester III.

Related Documents

Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72
Bab-i-bab-v.doc
May 2020 71
Bab I & Bab Ii.docx
June 2020 67
Bab I & Bab Ii.docx
June 2020 65
Bab I-bab Iii.docx
November 2019 88

More Documents from "Nara Nur Gazerock"