Bab I Monic Ganbatte

  • Uploaded by: Asmi Putry
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Monic Ganbatte as PDF for free.

More details

  • Words: 999
  • Pages: 7
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan proses membantu oeserta didik agar dapat memperoleh ilmu pengetahuan, pembentukan sikap, menjadikan pesera didik mahir serta menjadikan peserta didik pecaya diri.. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Menurut Danasasmita (1994: 64) pembelajaran diadakan agar dapat menghasilkan peserta didik yang sempurna dalam pola laku dan menjadikannnya terampil. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran pendidik harus mampu memahami dan memiliki keterampilan yang memadai dan variatif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan. Sehingga proses pembelajaran tidak menjadi membosankan dan peserta didik termotivasi untuk belajar. Selain itu, untuk menjadikan proses pembelajaran menjadi efektif, kreatif dan menyenangkan maka pendidik memerlukan metode dan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Dalam proses pembelajaran pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan sangat membantu pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan sebaliknya tujuan pembelajaran tidak akan dapat tercapai apabila motode pembelajaran yang dipakai tidak tepat dan tidak sesuai. Sedangkan model

pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh pendidik untuk melaksanakan rencana kegiatan pembelajaran yang telah dibuatnya. Dalam proses pembelajaran pendidik juga membutuhkan media pembelajaran. Media pembelajaran yaitu alat atau perantara yang digunakan dalam proses pembeajaran agar proses pembelajaran tersebut dapat berjalan secara lancar dan mudah sehingga tujuan pendidik dan peserta didik dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam belajar bahasa jepang kosakata merupakan hal yang sangat penting dan harus dikuasai oleh peserta didik. Menurut Mulyadi (2007: 17), dalam belajar bahasa peserta didik harus mampu menguasai empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Empat keterampilan berbahasa tersebut sangat erat kaitannya dengan kosakata.. Hal ini menunjukkan bahwa kosakata merupakan salah satu komposisi pokok yang menjadi perhatian utama. Pada saat ini peserta didik terutama di tingkat pertama, hanya bergatung kepada kosakata yang diberikan oleh pendidik dan kosakata yang terdapat dalam buku pegangan. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari guru bahasa jepang SMA Negeri IV Koto Kab Agam, penguasaan kosakata (goi) sangat minim dan masih tergolong rendah, untuk materi watashi no shumi. Hal ini dapat dilihat dengan masih terdapatnya nilai siswa yang di bawah KKM, hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dan kurang efektif, kreatif dan menyenangkan. Sehingga menyebabkan peserta didik bosan dan kurang termotivasi untuk belajar.

Untuk mempelajari kosakata maka diperlukan metode yang tepat dan menarik bagi peserta didik. Namun, berdasarkan data yang peneliti terima, pada pembelajaran kosakata (goi) untuk materi watashi no shumi, metode pembelajaran yang dipakai kurang menarik minat peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan. Selain itu proses pembelajaran hanya terpaku pada kosakata yang diberikan oleh guru dan pada buku pelajaran. Sehingga kosakata yang dimilliki siswa masih sangat minim. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode Mind Mapping untuk membantu peserta didik dalam proses pembelajaran kosakata (goi) pada materi watashi no shumi agar proses pembelajaran menjadi lebih variatif dan menyenangkan. Sehingga peserta didik menjadi termotivasi untuk belajar. Metode Main Mapping (peta pikiran) merupakan salah metode yang melibatkan peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu metode Main Mapping dalam pelaksanaannya juga menggunakan media gambar sehingga dapat menjadikan proses pembelajaran tidak monoton dan menyenangkan. Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Efektifitas Metode Main Mapping (Peta Pikiran) dengan Media Gambar terhadap Pembelajaran Kosakata (goi) pada Materi Shumi di Kelas X Semester 1 SMA Negeri IV Koto Kab Agam”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 IV Koto Kab Agam dalam penguasaan kosakata (goi) pada materi watashi no shumi masih terdapatnya nilai dibawah KKM 2. Proses pembelajaran menggunakan metode yang kurang sesuai dan tidak bervariasi sehingga peserta didik kurang tertarik dan termotivasi dalam belajar. C. Batasan Masalah Mengingat dengan banyaknya masalah yang terdapat di identifikasi masalah, agar penelitian lebih fokus, maka masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penerapan metode Mind Mapping (peta pikiran) terhadap hasil belajar kosakata (goi) pada materi watashi no shumi di kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 IV Koto Kab Agam. D. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitan ini adalah sebagai berikut: apakah metode Mind Mapping (peta pikiran) efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 IV Koto Kab Agam. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: Tujuan pada penelitin ini yaitu untuk mengetahui apakah

metode Mind Mapping (peta pikiran) efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 IV Koto Kab Agam. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: a. Siswa 1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam koakata (goi) pada materi watashi no shumi 2. Menjadikan peserta didik lebih aktif pada proses pembelajaran 3. Peserta didik lebih mudah dalam memahami kosakata (goi) b. Guru 1. Guru dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam menggunakan metode dalam proses pembelajaran c. Peneliti 1. Peneliti dapat melihat dan mengetahui pengaruh dari metode Mind Mapping (peta pikiran) terhadap hasil belajar kosakata (goi) pada materi bahasa jepang 2. Memberikan pengalaman kepada peneliti selama proses pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Metode Main Mapping (Peta Pikiran) dengan Media Gambar a. Pengertian Metode Main Mapping Metode berasal dari dua kata, yaitu metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan atau cara. Jadi metode yaitu cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Karo-karo 1979:3). Metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, metode pembelajaran salah satu unsur yang sangat penting, jika pemilihan metode pembelajaran tidak pas atau sesuai akan berdampak pada hasil dari proses pembelajaran tersebut yaitu dapat dilihat pada nilai yang diperoleh siswa. Jika metode pembelajran yang digunakan sudah sesuai dan pas maka nilai yang diperoleh oleh peserta didik akan memuaskan, dan begitu juga sebaliknya. Metode Mind Mapping bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan.

Related Documents

Bab I Monic Ganbatte
August 2019 35
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72
Bab-i-bab-v.doc
May 2020 71
Bab I & Bab Ii.docx
June 2020 67

More Documents from "PMKP RSGH"

Tugas (ayu 16087100).doc
November 2019 37
Makalah Kel 2.docx
November 2019 54
Tugas 4.docx
November 2019 46
Skenario Mikroskop
August 2019 59
Bab I Monic Ganbatte
August 2019 35