Bab I Laprak Mikrobio.docx

  • Uploaded by: Rizky Amelia
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab I Laprak Mikrobio.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 769
  • Pages: 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua bentuk kehidupan, mulai dari jasad renik (mikroorganisme) sampai kepada manusia mempunyai persamaan dalam persyaratan nutrisi tertentu dalam bentuk zat-zat kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan den fungsinya yang normal (Lestari, 1998). Salah satu jasad renik yang paling banyak terdapat disekitar manusia dan dapat menimbulkan penyakit adalah bakteri. Banyak sampel dari tubuh manusia yang dapat digunakan untuk identifikasi bakteri penyebab penyakit seperti darah, urin, sputum, dll. Di laboratorium mikrobiologi/bakteriologi untuk menumbuhkan dan mempelajari sifat-sifat satu bakteri diperlukan suatu substansi yang sudah diatur komposisi nutrisinya, yaitu media. Media adalah suatu substansi yang komposisinya terdiri dari nutrisi tertentu yang diperlukan untuk menumbuhkan den mempelajari sifat-sifat bakteri. Komposisi nutrisi media yang komplit mengandung sumber karbon, nitrogen, belerang, fosfat, logam mikro, vitamin, penyubur, NaCl dan air. Kristal violet, brilian green, bile salt, natrium selenit, antibiotik den anti jamur (fungizon) adalah bahan penghambat/pembunuh bakteri/jamur yang tak diinginkan pada waktu isolasi yang sering ditambahkan kedalam media. Fenol red, neutral red, bromthimol blue adalah zat penunjuk (indikator) yang sering dipakai diantaranya untuk mempelajari fermentasi karbohidrat. Lebih dari 90 macam media yang sudah dibuat dapat digolongkan menjadi 6 klasifikasi berdasarkan asal sumber nutrisi, bentuk fisik, komponen kimiawi, perbedaan pertumbuban bakteri, dapat tidaknya menyeleksi bakteri dan dapat tidaknya menumbuhkan bakteri (Sutarma, 2000). Untuk melakukan hal ini harus diketahui jenis- jenis nutrisi yang disyaratkan oleh bakteri tersebut, selain lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Banyak macam media tersedia dan dikenal untuk isolasi, identifikasi dan pemeliharaan bakteri (Collin dan Lyne 1987). Namun demikian tidak semua media dapat mendorong pertumbuhan bakteri. Bakteri amat beragam, baik dalam persyaratan nutrisinya maupun fisiknya, beberapa bakteri ada yang mempunyai persyaratan nutrisi yang sederhana ada pula yang mempunyai persyaratan yang agak rumit (Sutarma, 2000). Ditinjau dari sudut keperluan/penggunaan dan sifat-sifatnya dari lebih 90 macam media yang telah dibuat dapat digolongkan menjadi 6 klasifikasi berdasarkan sumber nutrisinya,

bentuk fisik komposisi kimia, perbedaan pertumbuhan bakterinya, dapat tidaknya menyeleksi/menghambat bakteri yang tak diinginkan serta dapat tidaknya menumbuhkan bakteri. Klasifikasi media kultur bakteri antara lain :

Beberapa contoh media yang digunakan khususnya pada isolasi bakteri :

Media-media tersebut dapat digunakan untuk identifikasi bakteri. Karakteristik mikroorganisme dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti pengamatan mikroskopik

koloni, pewarnaan mikroba untuk mengetahui penampakan mikroskopik sel maupun membedakan golongan-golongan mikroorganisme, serta karakteristik dengan serangkaian ujiuji biokimia yang mencerminkan aktivitas metabolisme enzimatik mikroorganisme. Reaksireaksi biokimia bagi mikroorganisme dapat dikatakan sebagai sidik jari biokimia (biochemical fingerprints). Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi metabolit-metabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Kemampuan bakteri menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energy yang dapat digunakan untuk identifikasi (Backmann,2006).

Identifikasi Bakteri dapat dilakukan

dengan beberapa uji antara lain uji dalam melakukan fermentasi, uji oksidase, produksi katalase, uji motilase dan uji oksidase (Funke 2004). Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifatsifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler, seperti pergerakan (Hadiutomo, 1990). Salah satu uji biokimia yang digunakan dalam laboratorium adalah uji katalase. Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri yang diuji. Kebanyakan bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi H2O dan O2. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2 yang dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat racun terhadap sel mikroba. Selain uji biokimia, pemeriksaan kultur bakteri di laboratorium, dilakukan juga uji sensitifitas bakteri terhadap anti biotik. Uji sensitifitas digunakan untuk menentukan terapi yang tepat untuk pasien dengan melihat resistensi mikroba terhadap antimikroba tertentu. Pada praktikum kali ini, dilakukan pemeriksaan kultur bakteri yang biasa dilakukan untuk identifikasi mikroba penyebab penyakit pada pasien dan untuk menentukan jenis terapi yang paling tepat bagi pasien.

1.2 Tujuan Praktikum 1) Mengetahui jenis gram bakteri yang akan di periksa 2) Mengetahui cara membuat kultur bakteri dan isolasi pada media agar 3) Memahami dan dapat melakukan uji bikimia dan uji sensitifitas bakteri

4) Dapat menginterpretasi hasil pemeriksaan yang dilakukan 5) Dapat mengidentifikasi bakteri yang diperiksa berdasarkan kemampuan biokimianya

Hadiutomo. 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Jakarta : Erlangga. Lestari, 1998. Persiapan Dan Pengenalan Bahan Laboratorium Mikrobiologi : Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Teknisi Litkayasa Pertanian. IPB : Bogor. Collin, C.H and P. M. Lyne. 1987. Microbiological Method Fifth edition. Butterworths : London. Sutarma. 2000. Kultur Media Bakteri. Bogor : Balai Peneliti Veteriner. Backmann, A. 2006. Carbohydrate Metabolism in Bacteria-use of Differences in Carbohydrate Metabolism for Identifying Bacteria. USA : Caister Academic Press. Funke, B.R, Tortora G.J, Case C.L . 2004. Microbiology : an introduction (8th ed, ed.). San Francisco : Benjamin Cummings.

Related Documents


More Documents from "Putri Putry"