BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Bijih merupakan bahan galian mengandung sejumlah mineral yang dapat
dimanfaatkan secara ekonomis dengan menggunakan teknologi yang ada pada saat itu dalam waktu tertentu. Pengecilan ukuran (size reduction) dapat membagi bagi suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis atau menekan. Size reduction merupakan salah satu operasi dalam dunia industri pertambangan dimana bahan galian dikecilkan ukurannya untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai mutu dan nilai tambah yang tinggi. Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari yang sudah berukuran kecil menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media penggerusan yang antara lain terdiri dari bola-bola baja atau keramik (steel or ceramic balls), batang-batang baja (steel rods), dan campuran bola-bola baja dan bahan galian atau bijihnya sendiri yang disebut semi autagenous mill (SAG). Tanpa media penggerus, hanya bahan galian atau bijihnya yang saling menggerus dan disebut autogenous mill. Terkadang juga media penggerusan berupa plat baja yang sangat keras. Peralatan penggerusan yang dipergunakan adalah Disk Mill sebagai alat penggerus (grinding). Untuk memperbaiki karakteristik atau meningkatkan kadar mineral berharga dalam bijih, maka dilakukan pengolahan bahan galian yang disebut proses benefisiasi bijih. Disk Mill merupakan salah satu alat yang digunakan untuk pengecilan ukuran atau lebih khususnya untuk menghaluskan material dari hasil crushing. Alat ini menggunakan prinsip kerja sama seperti Hammer Mill dengan keluaran hasil juga sama dengan Hammer Mill. Disk Mill yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecilan ukuran bahan galian atau bijih menjadi ukuran yang kecil dan halus hingga menjadi tepung bahan galian tersebut.
1