BAB IV METODE PENELITIAN
Menurut sugiono (2013), metode penelitian merupakan cara ilmiah mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada penelitian dengan judul Hubungan efikasi terhadap perawatan diri penderita diabetes mellietus tipe 2 berdasarkan teori orem, dan pada bab ini akan diuraikan tentang waktu dan tempat penelitian, desain penelitian kerangka kerja, populasi, sample dan sampling, identifikasi dan definisi operasional variable instrument penelitian, pengumpulkan data, pengolahan dan analisa data, keterbatasan, etika penelitian.
4.1 Waktu dan tempat penelitian 4.1.1 Waktu penelitian Penelitian ini di laksanakan yang akan dimulai dari perumusan masalah sampai dengan penyusunan hasil penelitian. Adapun dilakukan penelitian data primer bulan Desember 2018. 4.1.2 Tempat penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan betempat di Ds. Candi mulyo Kab. Jombang. Tempat ini dipilih dengan alas an : a. Untuk mengetahui sejauh mana perawatan diri penderita diabetes mellietus di Ds.Candi mulyo Kab.Jombang b. Penelitian ini belom pernah dilakukan di Ds.Candi mulyo Kab.Jombang
4.2 Desain penelitian Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2011). Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh efikasi terhadap perawatan diri penderita diabetes mellitus tipe 2. Memperhatikan tujuan tersebut desain penelitia digunakan adalah deskriptif cross sectional. Dalam desain penelitian ini pengukuran dan pengambilan data variable dependen dan independen tiap subjek penelitian dilakukan pada suatu waktu secara bersamaan (Notoatmodjo, 2010).
4.3 Kerangka kerja Kerangka kerja adalah hubungan abstrak yang disusun berdasarkan suatu tema/topik, guna menyajikan alur pikir penelitian terutama variable-variabel yang digunakan dalam penelitian (Nursalam, 2011). Adapun kerangka kerja penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.1
4.4 Populasi, sample dan sampling 4.4.1
Populasi Populasi merupakan seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 103 orang di Ds. Candi mulyo Kab. Jombang
4.4.2
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,2010). Sampel dalam penelitian ini adalah warga Ds. Candi mulyo Kab. Jombang. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus solvin (Sevilla,2007 dalam Yuniastuti, 2015).
Rumus
:n=
N 1+Ne2
Keterangan
: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = batasan toleransi kesalahan
maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah ditentukan dari perhitungan berikut : n=
Kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat terpenuhi (Nursalam, 2003).
4.5 Identifikasi dan definisi operasional variabel 4.5.1
Identikasi Variabel Menurut Notoatmodjo (2010), variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian
tertentu misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan,
4.5.2
Definisi oprasional Definisi oprasional adalah mendefinisikan variabel secara oprasional berdasarkan karakteristik yang di amati, memungkinkan penelitian untuk melakukan observasi dan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (A.Aziz A.H,2007).
Definisi
operasional dalam peelitian ini akan disajikan beberapa komponen, yaitu variabel, definisi operasional, cara ukur, hasil ukur dan skala ukur. Definisi operasional penelitian ini terurai dalam table 4.1
Table 4.1 definisi operasional, indicator, alat ukur, cara ukur, skala kriteria dan skor 2016
4.6 Pengumpulan data Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan data tergantung dari desain penelitian dan teknik yang dipergunakan (Notoatmodjo, 2010). 4.6.1 Instrumen penelitian Instrument pengumpulan data merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2007). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument yang dibuat sendiri berdasarkan kisi-kisi
instrument yang disusun menurut indicator dari variabel hubungan efikasi diri, variabel kejadian perawatan diri penderita diabetes mellitus tipe 2 di Ds. Candimulyo Kab. Jombang a. Pengaruh efikasi Instrument yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner dengan menggunakan pernyataan tertutup. Pembuatan kuesioner pada hubungan efikasi terhadap perawatan diri penderita diabetes mellietus sebanyak 15 kalimat pertanyaan. Pembuatan soal dalam kuesioner mengacu dalam indicator yang tertera di definisi operasional dengan distribusi soal-soal sebagai berikut: 1.) penerimaan diri terdiri dari 2 soal ; 2.) perhatian terdiri dari 3 soal; 3.) komunikasi terdiri dari 4 soal; 4.) kerjasama terdiri dari 3 soal; 5.) tanggung jawab terdiri dari 3 soal. Instrument diklarifikasikan menjadi kurang baik diberi skor (1), cukup baik diberi skor (2), baik diberi skor (3), sangat baik diberi skor (4).
4.6.2 Teknik pengumpulan data Responden diminta untuk menjawab pernyataan hubungan efikasi diri dengan perawatan diri penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan cara memberikan tanda check list (v) pada gambar pernyataan yang telah disediakan. Adapun teknik pengumpulan data adalah langkah-langkah yang dilakukan oelh penelitian untuk memperoleh data penelitian. Pengumpulan data penelitian primer maupun sekunder , langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengurus perizinan dari kampus yang ditunjukan kepada instansi terkait,hal ini ditunjukan kepada kantor balai Ds. Candimulyo Kab. Jombang 2. Peneliti memberikan surat pernyataan untuk bersedia menjadi responden. 3. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan bila bersedia menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani inform consent. 4. Responden harus mengisi semua daftar pertanyaan dalam kuesioner yang telah diberikan, dan jika telah selesai kuesioner diserahkan pada peneliti. 5.
Data dikumpulkan dari hasil pengisian kuesioner kemudian dilakukan pengolahan data.
4.7 Pengolahan data Menurut Dahlan (2009). Sebelum dilakukan pengolahan data, variabel motivasi dan perilaku diberi skor sesuai dengan bobot jawaban dari pertanyaan yang disediakan, pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Editing Editing adalah proses pengecekan kembali lembar kuesioner yang telah diisi, pengecekan yang dilakukan meliputi kelengkapan, kejelasan jawaban respoden. Editing dilakukan ditempat pengumpulan data, apabila terdapat ketidaksesuaian atau kekurangan pada pengisian data dapat dilengkapi dengan segera. 2. Scoring Tahap ini meliputi pemberian nilai untuk masing-masing pertanyaan dan penjumlahan hasil scoring dari semua prtanyaan, adapun kuesioner efikasi tiap pertanyaan positif, bila jawaban benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Selanjutnya diprosentasikan dengan rumus:
Kemudian dimasukan kedalam teori sebagai berikut: a. Baik, bila subjek mampu menjawab dengan puas 76-100% dari seluruh pernyataan. b. Cukup, bila subjek mampu menjawab dengan benar 56-75% dari seluruh pernyataan. c. Kurang, bila subjek mampu menjawab dengan benar <56% dari seluruh pernyataan.
Sedangkan kuesioner pengukuran perawatan diri tiap pernyataan dengan criteria sangat kurang baik: : kurang (1) cukup (2) baik (3) sangat baik (4).
4.8 Etika penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian (Hidayat, 2011). Sebelum melakukan penelitian, peneliti membuat permohonan dan persetujuan dari instansi, badan atau lembaga yang terkait untuk melaksanakan penelitian.Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut: 1. Pernyataan persetujuan (informed consent) Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuan dari informed consent adalah agar subjek mengerti maksud, tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.dan semua bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan. 2. Tanpa nama (Anonymity)
Masalah etika merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasian (Privacy) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalahmasalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasianya oleh peneliti. Etika penelitian ini bertujuan untuk menjamin kerahasian identitas responden, melindungi dan menghormati hak responden dengan mengajukan surat persetujuan (informed consent). Sebelum menandatangi surat persetujuan, peneliti menjelaskan judul penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan menjelakan kepada responden bahwa penelitian ini tidak akan membahayakan bagi responden, dimana data-data yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan penelitian, setelah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan
4.9 Keterbatasan
Perumusan Masalah
Semua warga penderita diabetes mellitus di Ds. Candi mulyo Kab.Jombang sebanyak 97
Sampling consecutive sampling Desainpenelitian cross sectional
Variable independen Efikasi diri
Variabel dependen Perawatan diri penderita DM
Pengambilan data
Kuesioner
Kuesioner
Pengolahan data Editing Scoring Cording Tabulating
Analisa data
Univeriat Efikasi Perawatan diri penderita DM
Bivariat korelasi hubungan antara efikasi terhadap perawawatan diri penderita DM tipe 3 menurut teori orem
Kesimpulan Gambar 4.1 kerangka kerja hubungan antara efikasi terhadap perawatan diri penderita diabetes mellietus tipe 2 menurut teori orem