BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Data awal a) Data keberangkatan pesawat Jenis pesawat 2014 ATR 42 780 Boeing 737-400 1450 Boeing 737-800 2700 B 737-900 ER 3400 C 208 800 DHC 6 660 Total
9790
2015 800 1500 2700 3550 880 670
Data keerangkatan 2016 2017 830 830 1490 1490 2810 2860 3640 3760 890 920 670 698
10100
10330
10558
2018 850 1540 2980 3890 930 730 10920
Sumber : asumsi
b) Data berat dan tipe roda pendaratan utama pesawat jenis pesawat
MTOW Lbs
Kg
ATR 42 Boeing 737-400 Boeing 737-800 B 737-900 ER C 208
33573 149866 174044 187700 7291
16150 68039 79016 85139 3310
DHC 6
12489
5670
tipe roda Single Wheel Dual Wheel Dual Wheel Dual Wheel Dual Wheel Single Wheel
jumlah roda 2 4 4 4 4 4
Sumber : www.boeing.com c) Data CBR tanah dasar Digunakan CBR 8,6% 4.2 Perencanaan Perekerasan Lentur 4.2.1 Metode CBR (US. Army Corps Of Engineers Design Method) Merencanakan perkerasan lenturndengan metode CBR, maka harusn ditentukan dahulu pesawat rencana (Design Aircraft). Dalam tugas ini, yang diambil sebagai pesawat rencana adalah pesawat Boeing 737900ER dengan berat kotor lepas landas (MTOW) adalah 85139 kg.
data annual departure tahunan pesawat b 737-900 er annual departure tahunan pesawat rencana Boeing 737-900 ER Tahun
Annual Departure
Persentase pertumbuhan per tahun (%)
3400 2014 3550 2015 3640 2016 3760 2017 3890 2018 Persentase Rata2 Pertumbuhan Per Tahun (%) prediksi volume
tahun 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 Jumlah Volume rata - rata per tahun
1,020 1,044 1,025 1,033 1,035 1,031
volume lintasan 4012 4138 4268 4402 4540 4683 4830 4982 5138 5299 5466 5637 5815 5997 6185 6380 6580 6787 7000 7220 109359 5468
Berdasarkan data annual departure tahunan pesawat rencana B 737-900ER, dapat disimpulkan bahwa persentase ratarata pertumbuhan lintasan tahunan pesawat rencana B 737-900 ER sebesar 1,031 % pergerakan per tahun. Maka volume lintasan ratarata yang direncanakan untuk umur rencana 20 tahun sebanyak 109359 lintasan
a) Menentukan ESWL (Ekuivalen Single Wheel Load) Untuk menghitung Equivalent Single Wheel Load (ESWL) digunakan rumus sesuai dengan persamaan :
30
0,301πππ10 ( 17 )
Log10 (ESWL) = πΏππ10 (85139) +
2π₯20
2
πππ10 ( 17 ) 2
Log10 (ESWL) = 4,9104 + (-0,3595)= 4,5509 = antilog = 35550 kg b) Menghitung tebal perkerasan ο· Hitung T Rumus
ο¦ 1 1 οΆ ο·ο· T ο½ ο¨8,71. log R ο« 5,43ο© P . ο§ο§ ο 8 , 1 . CBR 450 . S ο¨ οΈ T R S P
= TEBAL PERKERASAN TOTAL (mm) DI ATAS TANAH DASAR = JUMLAH ESWL YANG BEKERJA (BEBAN BERULANG) = TEKANAN RODA (BAN) DALAM Mpa = ESWL (kg) 1
1
T = (8,71 log 109359 + 5,43) β35550 π₯ (8,1 π₯ 8,6 β 450 π₯ 2) T = 49,3184 x 21,6987 T = 1070,148mm -> 1100mm
ο·
Hitung faktor ekuivalen tiap lapisan:
Sumber : Mashuri, 1999 π΄πΆ 0,017 = = 3,1 πΆππ΅ 0,0055 πΆππ΅ 0,0091 = = 1,65 πΆππ΅ 0,0055
Sumber : Mashuri, 1999 Misalkan Tebal AC = 110mm ekivalen dengan 3,1 x 110 = 341mm CSB Misalkan tebal CTB = 203mm ekivalen dgn 1,65 x 203 = 335mm CSB Sehingga Tebal CSB yang dibutuhkan Tcsb = 1100 β 341 β 335 = 424mm
(Aspal AC = 110 mm)
(Cement Treated Base CTB = 203mm)
(Batu Pecah CSB= 424 mm) Tanah Dasar, CBR = 8,6%
4.2.2
Metode FAA (Federal Aviation Administration) a) Menentukan Pesawat Rencana Dalam perencanaan ini dipilih pesawat B 737-900ER sebagai pesawat rencana dimana mempunyai jumlah lintasan paling banyak. b) Menentukan Dual Gear Departure (R2) Setiap tipe pesawat mempunyai beragam bentuk roda pendaratan. Tetapi semuanya itu sudah dikelompokkan sesuai dengan gambar dibawah ini.
Sumber : www.google.com Faktor pengali tipe roda pendaratan utama.
Sumber : Yasruddin, 2012 HITUNG R2= FORECAST ANNUAL DEPARTURE x F.KONVERSI PSWT B 739-900ER : R2 = 3889 x 1 = 3889 Dual Gear Departure tahun 2018 jenis pesawat
tipe roda
ATR 42 Boeing 737-400 Boeing 737-800 B 737-900 ER C 208 DHC 6
Single Wheel Dual Wheel Dual Wheel Dual Wheel Dual Wheel Single Wheel
Annual departure 850 1540 2980 3890 930 730
faktor konversi Dual Gear roda pesawat Departure (R2) 0,8 680 1 1540 1 2980 1 3890 1 930 0,8 584
ο· ο· ο· ο· ο· ο·
c) Menghitung Beban Roda Setiap Pesawat (Wheel Load; W2) Pendaratan (landing) maupun lepas landas (take off) pesawat sangat bertumpu pada roda pendaratan belakang sehingga roda belakang benar-benar direncanakan harus mampu mendukung seluruh beban pesawat saat beroperasi. Dengan demikian dapat di hitung wheel load gear dari setiap jenis pesawat yang direncanakan. Perhitungan dengan persamaan : W2 = P x MTOW x 1/ n ; Dimana : W2 = Beban roda pendaratan dari masing-masing jenis pesawat (lbs) MTOW = Berat kotor pesawat saat lepas landas n = Jumlah roda pendaratan pesawat P = Persentase beban yang diterima roda pendaratan utama (0,95) Berikut perhitungan W2 untuk annual departure tahun 2018: Pesawat ATR 42 ; W2 = 0,95 x 35.573 x 1/2 =16.897,02643 lbs Pesawat B 737-400 ; W2 = 0,95 x 149.866 x 1/4 = 35.593,08921lbs Pesawat B 737-800 ; W2 = 0,95 x 174.044 x 1/4 = 41.335,46256lbs Pesawat B 737-900ER ; W2 = 0,95 x 187.700 x 1/4 = 44.578,75 lbs Pesawat C 208 ; W2 = 0,95 x 7.291 x 1/4 = 1.731,55286 lbs Pesawat DHC 6 ; W2 = 0,95 x 12.489 x 1/2 = 5.932, 26872 lbs d) Menghitung Beban Roda Pesawat Rencana (Wheel Load Design,W1) Perhitungannya sama dengan di atas dengan pesawat rencana adalah B 737- 900ER, yaitu : W1 = 0,95 x 187.700 x 1/4 = 44.578,75 lbs e) Menghitung Equivalent Annual Departure Tahunan Pesawat Rencana (R1) Menghitung kedatangan tahunan ekivalen pesawat dapat dihitung dengan persamaan :
ο¦W 2 οΆ Log R1 ο½ ο¨Log R 2 ο©. ο§ ο· ο¨ W1 οΈ
1/ 2
R1 = Kedatangan tahunan ekivalen oleh pesawat rencana (pound) R2 = Jumlah kedatangan tahunan oleh pesawat berkenaan dengan konfigurasi roda pendaratan rencana W1 = Beban roda pesawat rencana (pound) W2 = Beban roda pesawat yang harus diubah ο· Pesawat B 737-900 ER 44578,75 1β πΏππ π
1 = (πΏππ 3890)π₯ ( ) 2 44578,75 Log R1 = 3,590 -> R1 = (10)3,590 -> R1 = 3890
Ekuivalent Annual Departure B 737-900 ER (2014 β 2018) annual departure tahunan pesawat rencana Boeing 737-900 Tahun Annual Departure 2014 3400 2015 3550 2016 3640 2017 3760 2018 3890 Persentase Rata2 Pertumbuhan Per Tahun (%)
Log R1 3,531 3,550 3,561 3,575 3,590
R1 3400,000 3550,000 3640,000 3760,000 3890,000
Persentase pertumbuhan 1,020 1,044 1,025 1,033 1,035 1,031
Ekuivalen Annual Departure B 737-900ER Umur Rencana 20thn tahun 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 Jumlah Volume rata - rata per tahun
volume Equivalent Annual Departure 4012 4138 4268 4402 4540 4683 4830 4982 5138 5299 5466 5637 5815 5997 6185 6380 6580 6787 7000 7220 109359 5468
Hasil prediksi menunjukkan terjadi 5.468 pergerakan pertahun selama 20 tahun, sehingga annual departure pesawat rencana B 737-900 ER adalah sebesar 5.468 pergerakan pertahun. f) Menentukan Tebal Perkerasan Perhitungan tebal perkerasan metode FAA dengan cara manual didapat dengan cara mengeplot data. Dengan memasukan data CBR subgrade 8,6 % (kategori B / medium) dan Equivalent Annual Departure sebesar 8.295, serta MTOW Pesawat Rencana B 737900ER = 85.139 kg = 187.700 lbs.
Grafik 1. Hasil Desain Tebal Total Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) Metode FAA (Federal Aviation Administration) dengan Roda Pendaratan Utama Pesawat Rencana Dual Wheel Gear. Sumber : FAA AC 150/5320-6D
Berdasarkan hasil plot grafik Grafik 1, didapatkan tebal total perkerasan lentur dengan CBR subgrade 8,6%, dihasilkan tebal perkerasan total 28 inchi -> 71,12cm.
Sumber : FAA AC TEBAL LAPISAN ASPAL (T) (min 3 inch. sumber: Yasruddin, 2012 ) = 4 Inc = 10,2 cm TEBAL BASE COARSE (TBC) (min 8 inch) = 9 Inc = 22,86 cm TEBAL SUB BASE COARSE (TSB) = 28 β 4 β 9 = 15 Inc = 38,1 cm Surface Course = 11 cm
Base Course = 23 cm
Sub Base Course = 38 cm Tanah Dasar CBR 8,6%