Bab 3.docx

  • Uploaded by: AnandaHerdantaSobandi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,062
  • Pages: 17
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang di buat oleh peniliti. Rancangan penelitian berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian diterapkan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan metode kuantitatif deskriptif analitik. penelitian deskriptif analitik bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini, peneliti mencari hubungan antara dua variable atau asosiatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional merupakan penelitian deskriptif dimana subjek penelitian diamati/diukur/diminta jawabannya satu kali saja (Nursalam, 2016). Pada penelitian cross sectional variabel-variabel yang diteliti ditimpakan sekali saja pada sejumlah subjek yang menjadi sampel penelitian dan kemudian dilihat hubungan antar variabelnya hanya berdasar satu kali pengamatan sesaat saja (Sugiono, 2017). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai adanya hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan peserta Prolanis Diabetes Melitus di Puskesmas wilayah kerja UPT Talaga Bodas

1

2

B. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu, variabel independen dan variabel dependen. 1. Variabel Independen (Bebas) Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini variabel independen yaitu Dukungan keluarga 2. Variabel Dependen (Terikat) Variabel dependent adalah variabel yang di pengaruhi nilainya di tentukan oleh variabel lain, dalam ilmu perilaku variabel terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati suatu organisme yang dikenai stimulus. Dengan kata lain, variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2016). Dalam penelitian ini variabel dependent yaitu Keaktifan peserta Prolanis Diabetes Melitus.

3

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Sumber : Stuart (2016) , BPJS (2014) Variabel bebas :

Variabel Terikat :

Dukungan Keluarga : 1. Dukungan Emosional 2. Dukungan Penilaian 3. Dukungan Instrumental 4. Dukungan Informasional

Keaktifan peserta Prolanis Diabetes Melitus di Puskesmas Talaga bodas

Hipotesis : Tidak ada Hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan perserta Prolanis di Puskesmas wilayah kerja UPT Talaga Bodas Ada Hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan perserta Prolanis di Puskesmas wilayah kerja UPT Talaga Bodas

4

3. Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Konseptual dan Operasional No

Variabel

Definisi Konseptual

Definisi Operasional

Alat ukur

Skala Ukur

1

Dukungan keluarga

Dukungan keluarga merupakan sikap atau tindakan pengakuan suatu keluarga terhadap anggotanya. (Friedman, 2013)

Kuesioner

Nominal

2.

Keaktifan

Kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu

Suatu bentuk hubungan interpersonal yang meliputi sikap, tindakan, dan penerimaan terhadap anggota keluarga, sehingga anggota kelarga merasa ada yang memperhatikan. Keaktifan sangat dibutuhkan oleh suatu program ini. Karena menandakan

Kuesioner

Nominal

Hasil Ukur

Skala

5

rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001)

keberhasilan suatu program tetrsebut.

6

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Prolanis Diabetes Melitus yang termasuk dalam kriteria aktif mengikuti kegiatan Prolanis yang berjumlah 49 orang di Puskesmas Wilayah kerja UPT Talagabodas Kota Bandung. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013). Untuk mendapatkan sampel, peneliti melakukan teknik sampling terlebih dahulu. Teknik sampling yang digunakan peneliti yaitu nonprobability sampling menggunakan Purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2017). Sample penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Analitik Korelatif, yaitu (Sugiyono, 2013).

7

S=

3,841 .49 .0,5 .0,5 0,052

(49−1) + 3,841 .0,5 .0,5

47,05225

S=

1,08025

S = 43,5568 Dimana : S = Jumlah sampel N = Jumlah populasi λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10% d = 0,05 P = Q = 0,5

Jadi Sampel minimal dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 44 responden. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria inklusi penelitian ini yaitu : 1) Keluarga peserta Prolanis Diabetes Melitus di Puskesmas Talaga Bodas 2) Peserta Prolanis yang mengikuti pemeriksaan gula darah rutin setiap bulan 3) Berdomisili di wilayah kerja UPT puskesmas Talagabodas 4) Bersedia menjadi responden dalam penelitian.

8

5) Mampu berkomunikasi dengan baik b. Kriteria Ekslusi Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai penyebab (Nursalam, 2016) Kriteria ekslusi penelitian ini yaitu : 1) Peserta Prolanis yang tidak mengikuti pemeriksaan gula darah rutin setiap bulan 2) Berdomisili di luar daerah wilayah kerja UPT puskesmas Talagabodas 3) Tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian. 4) Tidak dapat berkomunikasi dengan baik D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan akan dilakukan pada bulan April minggu ke tiga dengan menggunakan kuesioner yang telah dinyatakan valid dan Reliabel. Kuisioner akan diisi oleh keluarga peserta, sebelumnya keluarga peserta diberikan informed consent terlebih dahulu dengan menjelaskan maksud dan tujuan kemudian diberitahukan untuk mengisi kuisioner mengenai hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan perserta Prolanis Diabetes Melitus dengan menggunakan kuesioner. E. Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Data yang terkumpul selanjutnya akan diolah melalui tahap sebagai berikut (Notoatmodjo, 2012):

9

a. Penyuntingan data ( Editing data) Penyuntingan

data

dilakukan

langsung

oleh

peneliti

terhadap

kuesioner/angket yang telah diisi oleh responden. Tujuan dari editing adalah untuk memastikan bahwa data yang di peroleh melalui kuesioner telah lengkap diisi oleh responden dan dapat dibaca. b. Pemberian kode (coding) Coding

dimaksudkan

untuk

mempermudah

pengolahan

data

dan

menyerhanakan data yang diperoleh. Hasil jawaban setiap pertanyaan diberi kode sesuai dengan petunjuk coding. c. Skoring Setelah semua sudah diberi kode selanjutnya masing-masing komponen variabel dijumlahkan, untuk menentukan variabel tersebut memenuhi syarat atau tidak. d. Pemasukan Data (Entry Data) Setelah proses editing dan coding selesai, lembar jawaban yang sudai sesuai dan dilanjutkan untuk tahap selanjutnya dilakukan entry data hasil kuesioner dengan menggunakan komputer. e. Pembersihan Data (Cleaning) Mengecek kembali data-data yang sudah dientry apakah ada kesahan atau tidak.

10

F. Validitas dan Reabilitas 1. Validitas (kesahihan) Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan validitas pengukuran yaitu instrumen harus (1) Relevan isi serta (2) relevan cara dan sasaran (Nursalam, 2016). Pengukuran pada analisis butir pernyataan yang ada kemudian dikorelasikan menggunakan rumus Product Moment ( Sugiono, 2015). Maka digunakan rumus :

n  XiYi  ( Xi )( Yi )

n Xi

r xy =

2



 ( Xi ) 2 n  Yi 2  ( Yi ) 2



Dimana : rxy =

Koefisien korelasi product moment antara item dan total

n

=

Jumlah subyek yang akan diteliti

X

=

Skor tiap item

Y

=

Total nilai untuk setiap variabel yang diteliti

2. Reliabilitas (Kehandalan) Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi di ukur atau di amati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2016).

11

Berdasarkan hasil uji Reliabilitas yang dilakukan oleh Shinta Ayu Respati pada penelitian tentang hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Halmahera kota Semarang tahun 2014 Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Uji reabilitas instrumen untuk pertanyaan yang valid diuji dengan rumus Alpha dengan bantuan komputer program SPSS windows 12,00, Apabila r Alpha > r tabel maka soal tersebut adalah valid (Suharsimi Arikunto, 2006: 196). Rumus Cronbach alpha (Azwar, 2001) : 2  N    item     1  2      N  1  total   

Keterangan : α

=

Cronbach’s Alpha / Reliabilitas Kuesioner

N

=

Banyaknya Pertanyaan

δ2item =

Variance dari Pertanyaan

δ2total =

Variance dari skor

G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data di dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Teknik analisa data dilakukan dengan uji statistik univariat dan bivariat.

12

1. Analisa Univariat Analisa ini dilakukan terhadap variabel yang menghasilkan distribusi dari tiap variabel (Notoatmojo S. , 2010). Analisa univariat berfungsi meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut dapat disajikan berupa statistik, tabel , dan grafik. Dalam penelitian ini analisa univariat adalah hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan peserta Prolanis di puskesmas wilayah kerja UPT Talagabodas. Analisis Univariat dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase karena seluruh data dalam bentuk kategorik. Data dalam analisis ini yaitu dengan rumus univariat : 𝐹

P = 𝑁 𝑥100% Keterangan P = Besar presentase F = Frekuensi N = Jumlah pertanyaan (Budiarto, 2002)

2. Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisis untuk menguji pengaruh, perbedaan antara dua variabel. Pemilihan uji statistik yang akan digunakan untuk melakukkan analisis didasari pada skala data, populasi atau sampel dan jumlah variable yang

13

diteliti. Analisis data bivariat pada penelitian ini akan mencari hubungan antara dua variabel. Variabel dukungan keluarga dengan keaktifan peserta Prolanis. Dalam penelitian ini akan dicari hubungan dari dua variabel yaitu variabel independen dukungan keluarga dan variabel dependent keaktifan peserta Prolanis. Uji hipotesis untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keaktifan peserta Prolanis Diabetes Melitus di Puskesmas wilayah kerja UPT Talagabodas Kota Bandung menggunakan uji Chi Square. Uji ini digunakan apabila ingin mengetahui hubungan antara variabel satu independen dengan variabel satu dependen yang variabelnya bersifat kategorik. Untuk mengetahui data distribusi normal atau tidak menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Jika hasil yang di peroleh p<0.05 maka terdapat hubungan antara variabel yang diuji dan jika p>0.05 maka tidak terdapat hubungan antara variabel yang di uji (Dahlan M. S., 2012). Rumus Chi Square : (𝑓0−𝑓ℎ)2

X2 = ∑

𝑓ℎ

Keterangan : X2 = Chi kuadrat F0 = Frekuensi yang diobservasi

14

Fh = Frekuensi yang diharapkan H. Prosedur penelitian 1. Tahap persiapan Peneliti membuat surat perijinan melalui pihak akademik STIKes ‘Aisyiyah Bandung untuk melakukan penelitian di Puskesmas wilayah kerja UPT Talagabodas kota Bandung, kemudian peneliti membuat surat permohonan penelitian ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kota bandung, kemudian meminta surat permohonan ijin penelitian ke Dinas Kesehatan Kota Bandung, setelah mendapatkan surat permohonan Ijin Penelitian peneliti memberikan surat perijinan penelitian kepada penanggung jawab Puskesmas UPT Talaga bodas dan Kepala puskesmas di wilayah kerja UPT Talaga Bodas Kota Bandung, setelah mendapatkan perijinan dari Penanggung jawab Puskesmas UPT Talaga bodas dan Kepala puskesmas di wilayah kerja UPT Talaga Bodas Kota Bandung , peneliti siap untuk melakukan penelitian. 2. Tahap pelaksanaan a.

Peneliti melakukan wawacara terhadap penanggung jawab Prolanis di Puskesmas wilayah kerja UPT Talaga Bodas

b.

Setelah mendapatkan responden, kemudian dimintai persetujuan sebagai sampel dalam penelitian (informed consent).

c.

Tahapan selanjutnya yaitu, peneliti melakukan wawancara terhadap responden dan memberikan penjelasan mengenai pengisian kuesioner

d.

Selanjutnya pengecekan.

data

kuesioner

dikumpulkan,

dan

kemudian

dilakukan

15

e.

Data yang sudah di cek, kemudian di olah dengan menggunakan komputer.

f.

Setelah diolah kemudian di cek ulang dengan kuesioner yang ada untuk meyakinkan tidak ada kesalahan data.

g.

Setelah data di yakin benar maka tahapan terakhir adalah dilakukan pembuatan laporan akhir penelitian.

I. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas wilayah kerja UPT Talaga Bodas Kota Bandung. 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2019 - 15 Juni 2019, pada pukul 08.00 WIB, untuk waktu pengambilan data dilakukan selama 5 Minggu. J. Etika penelitian 1. Informed consent Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada responden, tentang kesiapan responden ikut serta dalam penelitian. Dalam tahapan ini peneliti memberikan informasi kepada responden secara lisan dan tulisan tentang tujuan penelitian, tindakan yang akan dilakukan selama penelitian, prosedur tindakan yang akan dilakukan, manfaat dari penelitian, masalah yang mungkin akan terjadi selama penelitian, dan kerahasian data responden. (polit & beck, 2012).

16

2. Anonymity Dalam penelitian ini peneliti harus memberikan kenyamanan tehadap responden, salah satu caranya adalah dengan memberikan privasi dalam kerasiaan responden dengan tidak mencantumkan nama akan tetapi dengan cara memberikan kode nomor didalam setiap data angket responden. (polit & beck, 2010). 3. Kerahasiaan Peneliti menjamin kerahasian setiap data yang diberikan yang tealah diberikan oleh responden. 4. Beneficient Setiap tindakan intervensi semata-mata dilakukan untuk memberikan manfaat kepada responden, dan juga dapat menjadi suatu metode dan konsep baru untuk kebaikan responden. 5. Non mal-eficient Saat melakukukan penelitian, peneliti harus menjauhkan hal-hal yang dapat merugikan terhadap responden, baik yang dapat menimbulkan cedera terhadap responden tau hal-hal yang dapat membuat responden menjadi tidak nyaman. 6. Keadilan Dalam melakukan penelitian ini peneliti harus bersikap adil kepada setiap responden dalam setiap tindakan yang dilakukan, peneliti juga harus berhati-hati dan berprikemanusiaan dalam melakukan tindakan intervensi untuk menjaga

17

keselamatan responden. Tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, tali persaudaraan. (polit & beck, 2012).

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87
Bab I - Bab Ii.docx
April 2020 72

More Documents from "Putri Putry"

Askep.docx
June 2020 5
Manuskrip.docx
June 2020 4
Proposal Kasar.docx
June 2020 2
Daftar Pustaka.docx
June 2020 3
Bab 3.docx
June 2020 4