Bab 3 Profil Arsitektur-1.docx

  • Uploaded by: Alvina
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 3 Profil Arsitektur-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 828
  • Pages: 5
PROFIL ARSITEKTUR DAN KOMPOSISI SERTA STRUKTUR TUMBUHAN Indrawan Prasetyo 201710070311056 / IV B Laboratorium Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang Sabtu 23 Maret 2019

Abstrak ---- Tumbuhan merupakan bagian terpenting dalam suatu lingkungan. Setiap jenis tumbuhan memiliki struktur dan komposisi yang berbeda – beda. Perbedaan struktur tumbuhan dapat dilihat dari akar, batang, dan daunnya. Studi untuk mempelajari struktur tumbuhan itu disebut sebagai arsitektur vegetasi. Dengan kita mempelajari model arsitektur vegetasi, maka kita akan tahu suatu tumbuhan dapat digolongkan sebagai pohon masa apa. Dengan melihat kenampakan suatu tumbuhan kita akan dapat menggolongkan suatu jenis tumbuhan apakah termasuk pohon masa mendatang, masa kini atau masa lampau. Dalam penulisan paper ini penulis akan mengamati profil arsitektur pada lima jenis pohon. Kata kunci : profil arsitektur, struktur tumbuhan, vegetasi, jenis pohon, komposisi Batang merupakan organ yang menghasilkan tunas, ranting dan cabang

PENDAHULUAN Model arsitektur pohon merupakan bagian

dari

keseluruhan

pohon.

Di

baru, sehingga dapat menentukan model

Indonesia dapat dijumapi 9 jenis model

arsitektur

(Johan,

arsitektur pada tumbuhan yaitu :model

morfologi

seperti

Attims,

Massart,

batang, tajuk dan pola percabangan,

Prevost, Rauh, Roux, Scarrone dan Troll

adalah gambaran nyata yang diamati

(Naemah, 2014). Penulisan laporan ini

dalam model profil arsitektur (Budirianto,

bertujuan untuk mengetahui kenampakan

2011). .Menurut Prasetyo (2006), pohon-

arsitektur

pohon

Aubreville,

pohon

Koriba,

dan

mengidentifikasi

yang

2016). pola

terdapat

didalam

suatu

tropika

dapat

komunitas

yang berlokasi disamping perpustakaan

digolongkan

Universitas

perkembangan menjadi tiga jenis, yaitu:

Malang

dari

alam

pertumbuhan

kategori pohon berdasarkan ukuran pohon

Muhammadiyah

hutan

Sebagian

pertumbuhan

dan

(UMM) kampus 3.

Ekologi Tumbuhan – Minggu 24 Maret 2019

1

1. Pohon masa mendatang (tress of futur), adalah pohon yang bersifat kodominan, yang akan berkembang lanjut

dan

diharapkan

menggantikan pohon masa kini. 2. Pohon pada masa kini (tress of present), bersifat

adalah

pohon

dominan

dan

yang sedang

B. Bahan: 1. 5 jenis pohon. C. Langkah kerja : 1. Mencari 5 jenis pohon untuk diamati. 2. Mengukur jarak pohon dengan pengamat yaitu sejauh 15 meter menggunakan rafia.

berkembang. 3. Pohon masa lampau (tress of past), adalah pohon-pohon yang telah mengalami

kerusakan

dan

kemudian akan mati. 3. Mengukur Perlu dikenali bagian – bagian dan sifat pohon untuk menentukan model arsitektur

ketinggian

pohon

untuk menentukan Tt (tinggi total).

pohon, diantaranya meliputi : 1. Perkembangan simpodial,

batang

pokok:

monopodial

dan

dikotom. 2. Perkembangan

cabang

:

letak

cabang, arah pertumbuhan dan

4. Mengukur keliling pohon untuk menentukan keliling & Dbh.

pembagian meristem cabang. 3. Letak bunga atau perbungaan: diujung batang atau disamping batang. (Khambali, 2017)

5. Mengukur 1,3 m tinggi pohon dari akar untuk menentukkan Tbc.

METODE PENELITIAN A. Alat : 1. Hagameter,

berfungsi

untuk

mengukur ketinggian pohon. 2. Rafia, ukuran 15 m, 1,3 m dan

6. Mencatat hasil pengamatan.

20 cm.

Ekologi Tumbuhan – Minggu 24 Maret 2019

2

Sistem arsitektur

perimbangan

disuatu

hubungandengan

tempat, faktor

model memiliki

lingkungan.

Mekanisme dan transpirasi dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban yang terbentuk dari iklim akibat tajuk pohon. Ini kemudian mempengaruhi kondisi air, baik pada lahan ataupun

pada

pohon.

Banyaknya

penguapan untuk evaporasi dan transpirasi dipengaruhi oleh tutupan tajuk pohon. Bila kerapatan tajuk rendah maka suhu dan kelembaban akan berbeda dengan tajuk

HASIL PENGAMATAN

yang 1. Data hasil pengamatan

rapat.

kebutuhan

Ini air

akan pada

mempengaruhi suatu

pohon

(Budirianto, 2011)

KESIMPULAN 1. Pohon dapat digolongkan menjadi 2. Lembar Kerja (Terlampir)

3, yaitu pohon masa mendatang (tress of futur), Pohon pada masa kini (tress of present), dan Pohon

PEMBAHASAN

masa lampau (tress of past).

Dari hasil pengamatan didapatkan hasil

bahwa

pohon

1,2,3,4

dan

5

merupakan pohon masa lampau. Dikatan pohon

masa

Tt<100Dbh.

lampau Pohon

karena masa

nilai

lampau

merupakan pohon yang sudah tua dan kemudian akan mati (Prasetyo, 2006). Pohon dikatakan sebagai pohon masa depan apabila Ht < 100Dbh, pohon dikatakan masa kini apabila Ht [ 100 Dbh, dan

pohon

apabila

Ht

>

100Dbh

2. Pohon dikatakan sebagai pohon masa depan apabila Ht < 100Dbh, pohon dikatakan masa kini apabila Ht [ 100 Dbh, dan pohon apabila Ht > 100Dbh. 3. Tajuk

pada

mempengaruhi

pohon

akan

evaporasi

dan

transpirasi pada pohon, sehingga akan berpengaruh pada kapasitas air yang ada didalam lahan. KRITIK & SARAN

(Sukarsono, 2015).

Ekologi Tumbuhan – Minggu 24 Maret 2019

3

Kritik:

Dalam

pelaksanaan

praktikum

KOMUNITAS DAN PROFIL

instruktur memberi penjelasan yang mudah

VEGETASI DALAM SISTEM

dipahami.

PEKARANGAN DI DESA JABON

Asisten

laboratorium

mendampingi dan menjalankan tugasnya

MEKAR, KECAMA TAN PARUNG,

dengan baik.

BOGOR. INSTITUT PERTANIAN BOGOR.

Saran: Mohon dipertahankan hingga akhir praktikum.

Sukarsono. (2015). Buku Petunjuk Praktikum Ekologi. Malang: Laboratorium Biologi UMM.

DAFTAR PUSTAKA HERU JOKO BUDIRIANTO. (2011). HUBUNGAN MODEL ARSITEKTUR POHON ROUX JENIS Koordersiodendron pinnatum Merr DAN KORIBA JENIS Pometia pinnata Forster TERHADAP PARAMETER PERIMBANGAN AIR DI HUTAN TANAMAN ANGGORI MANOKWARI. INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Johan, T. S. B. (2016). Pembentukan Karakter Melalui Makna, Nilai, dan Hikmah Kehidupan Benda-Benda di Sekitar Kita. Yogyakarta: Deepublish. Khambali, I. (2017). Model Perencanaan Vegetasi Hutan Kota. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Naemah, D. (2014). MODEL ARSITEKTUR POHON JENIS BINTANGUR (Calophyllum inophyllum L.) DI TAMAN HUTAN RAKYAT (TAHURA) SULTAN ADAM. Jurnal Hutan Tropis, 2(2). Prasetyo, B. (2006). STRUKTUR

Ekologi Tumbuhan – Minggu 24 Maret 2019

4

Related Documents

Profil=
December 2019 59
Profil
November 2019 69
Profil
December 2019 57

More Documents from "lp3y.org"