Bab 3 Dan Bab 4.docx

  • Uploaded by: Kurniawan Abdullah
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 3 Dan Bab 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,421
  • Pages: 9
III.

3.1

DASAR TEORI

Batu Andesit Batu andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik , ekstrusif, komposisi

menengah, dengan tekstur afanitik hingga porfiritik. Dalam pengertian umum, Andesit adalah jenis peralihan antara basal dan dasit, dengan rentang silikon dioksida (SiO2) adalah 57-63% seperti digambarkan di diagram TAS. Susunan mineral biasanya didominasi oleh plagioklas ditambah piroksen dan / atau hornblende. Magnetit, zirkon, apatit, ilmenit, biotit, dan garnet adalah mineral aksesori umum. Alkali feldspar dapat hadir dalam jumlah kecil. Kelimpahan feldspar-kuarsa

di

batuan

dalam diagram

QAPF.

vulkanik

Batuan

andesit

andesit

dan

lainnya

umumnya

diilustrasikan

ditemukan

pada

lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes. Batu

andesit

banyak

digunakan

dalam

bangunan-

bangunan megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas - perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca. Di zaman sekarang batu andesit ini masih

digunakan

sebagai

material

untuk

nisan

kuburan

orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah Magelang. Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2 Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos.

Gambar 3.1 Batu Andesit

Langkah – langkah penambangan batu andesit

3.2

Adapun langkah-langkah penambangan batu andesit yaitu : 1. Siapkan alat dan bahan untuk proses pembakaran batu dan pengambilan batu dari batuan induknya yaitu seperti kayu,minyak tanah,korek, dan seng atau drum bekas. 2. Bersihkan

permukaan

batuan

untuk

menyingkirkan

tanah

agar

mempermudah dalam proses pembakaran batuan. 3. Atur posisi kayu di permukaan batu lalu di bakar kemudian kayu ditutup dengan seng atau drum bekas agar api mengarah pada permukaan batu. Biarkan selama 1 malam. 4. Pembakaran tersebut akan membuat batuan menjadi retak, setelah itu batuan dipecahkan sesuai ukuran dengan menggunakan plat, betel bulat, linggis, hamal untuk mendapatkan bongkah dan krakal.

3.3

Penjualan Batu Andesit Hasil tambang yang diproduksi berupa Batu Andesit dengan ukuran

bongkah dan krakal yang pada umumnya digunakan untuk pembuatan pondasi, cor jalan dan drainase. Proses Penjualan hasil tambang dilakukan di tempat produksi, dimana konsumen akan datang ke tempat produksi untuk membeli hasil tambang yang diperlukan.

3.4

Perhitungan

3.4.1

Net Present Value (NPV) NPV adalah perbedaan antara total Present Worth dari total penerimaan

(revenue) dan Present Worth dari pengeluaran sepanjang umur proyek pada discount rate yang diberikan. NPV

= ∑ PV Revenue – ∑ PW Cost

NPV menunjukkan keuntungan proyek secara absolut. Suatu proyek dikatakan layak (feasible) apabila NPV>0. Cara menghitung NPV bukan trial and error, memperhitungkan nilai waktu uang, menggunakan discount rate sama dengan MARR, dan bisa mempertimbangkan resiko. Apabila NPV>0

maka proyek tersebut dapat dikatakan layak. = [A (P/A,i,n)] – Modal Awal

NPV

= [A x 3.4.2

(1+i)n − 1 i(1+i)n

] – Modal Awal

Net Annual Value (NAV) NAV merupakan nilai aliran kas yang seragam setiap akhir tahun selama

periode tertentu dengan suku bunga tertentu dari nilai sekarang. NAV = NPV x (A/P,i,n) = NPV x

3.4.3

i(1+i)n (1+i)n −1

Net Future Value (NFV) NFV digunakan untuk menentukan nilai mendatang (F) dari suatu

rangkaian pembayaran yang seragam (A) yang terjadi pada setiap akhir periode tertentu dan tingkat bunga tertentu. NFV = NAV x (F/A,i,n) = NAV x

(1+i)n − 1 i

3.4.4 Rate of Return (ROR) ROR adalah discount rate (i) yang menyebabkan NPV = 0.ROR merupakan laju perolehan per tahun yang

dihasilkan oleh investasi

suatuproyek (menunjukkan keuntungan secara relatif terhadap skala investasi proyek). Cara

menghitung ROR

adalah

coba-coba

(trial and

error),

memperhitungkan nilai waktu uang, lebih dipengaruhi cashflow awal, tidak tergantung nilai absolut cashflow, tidak bisa dihitung jika semua cashflow negatif atau positif atau belum balik modal, dan bisa diperoleh nilai ganda.

ROR = ik +

(ib – ik) (i1−i2)

x i2

3.4.5

Payback Periode (PBP) PBP adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan

modal investasi yang ditanam (investasi mencapai titik impas). Simple PBP adalah PBP dengan discount rate sama dengan nol (undiscounted). Kelemahan PBP adalah tidak mempersoalkan keuntungan investasi.PBP dihitung dengan cara interpolasi berdasarkan aliran kas kumulatif. Diterima atau tidaknya suatu proyek pada periode pengembalian tertentu tergantung pada investor. Proyek akan diterima jika PBP lebih singkat dari periode terpendek yang diinginkan investor. PBP = Modal Awal – (CF1 + CF2 + CF3 + … + CFn)

IV

4.1

PEMBAHASAN

Data Biaya Usaha Batu Api Data biaya yang didapatkan dari hasil wawancara berupa Biaya Modal,

Biaya Operasi meliputi Ongkos Produksi dan Ongkos Perawatan serta Biaya Pemasaran. Berikut beberapa tabel hasil wawancara untuk Biaya Modal, Biaya Operasi dan Biaya Pemasaran. Tabel 4.1 Biaya Modal

Tabel 4.2 Biaya Operasi

Tabel 4.3 Biaya Pemasaran

4.2

Perhitungan NPV, NAV, NFV, ROR dan PBP

a.)

Perhitungan NPV Diketahui : n

= 12

i

= 5,75% Annual

CashFlow

= Pendapatan – Biaya Operasional = Pendapatan – (Biaya Produksi + Biaya Perawatan) = Rp. 13.500.000,- – (Rp. 1.572.000,- + Rp. 732.500,-) = Rp. 13.500.000,- – Rp. 2.305.500,= Rp. 11.195.500,-/Tahun = Rp. 134.346.000,-/12 Tahun

NPV

= [A (P/A,i,n)] – Modal Awal = (A x

(1+i)n − 1 i(1+i)n

) – Modal Awal

= (Rp. 134.346.000,- x

(1+5,75)12 − 1 5,75%(1+5,75%)12

)–

Rp. 1.970.000,= (Rp. 134.346.000,- x 8,5) - Rp. 1.970.000,= Rp. 1.139.965.041,33 b.)

Perhitungan NAV Diketahui: i

= 5,75%

n

= 12

NPV

= Rp. 1.139.965.041,33

NAV

= NPV x (A/P,i,n) = NPV x

i(1+i)n (1+i)n −1

= Rp. 1.139.965.041,33 x = Rp. 134.114.234,08

5,75% (1+5,75%)12 (1+5,75%)12 − 1

c.)

Perhitungan NFV Diketahui: i

= 5,75%

n

= 12

NAV

= Rp. 134.114.234,08

NFV

= NAV x (F/A,i,n) = NAV x

(1+i)n − 1 i

= Rp. 134.114.234,08 x

(1+5,75%)12 − 1 5,75%

= Rp. 2.229.749.349,20 d.)

Perhitungan ROR Diketahui: ik

= 5,75%

ib

= 6%

n

= 12

i1

= Merupakan perhitungan NPV dengan ik

i2

= Merupakan perhitungan NPV dengan ib, sehingga: = [A (P/A,i,n)] – Modal Awal = (A x

(1+i)n − 1 i(1+i)n

) – Modal Awal

= (Rp. 134.346.000,- x

(1+6%)12 − 1 6%(1+6%)12

)–

Rp. 1.970.000,= (Rp. 134.346.000,- x 8,38) - Rp. 1.970.000,= Rp. 1.124.365.898,01 ROR

= ik +

(ib – ik) (i1−i2)

= 5,75% +

x i1

x Rp.1.139.965.041,33 − Rp.1.124.365.898,01

Rp. 1.139.965.041,33 = 5,88%

(6%−5,75%)

e.)

Perhitungan PBP Diketahui: Modal Awal

= Rp. 1.970.000,-

PBP

= Modal Awal – (CF1 + CF2 + CF3 + … + CFn)

CashFlow

= Rp. 11.195.500,-/Tahun =

Rp.11.195.500,−/Tahun

= Rp. 932.958,33/Bulan

12 Bulan

= Modal Awal – (CF1 + CF2) = (- Rp. 1.970.000,-) + (Rp. 932.958,33/Bulan + Rp. 932.958,33/Bulan) = - Rp. 104.083,33 =

Rp.932.958,33/Bulan Hari Kerja per Bulan

=

Rp.932.958,33/Bulan 24 Hari

= Rp. 38.873,26/Hari = Modal Awal – (CF3 + CF4 + CF5) = (- Rp. 104.083,33) – (Rp. 38.873,26/Hari + Rp. 38.873,26/Hari + Rp. 38.873,26/Hari) = Rp. 12.536,46 PBP

4.3

= 2 Bulan 3 Hari

Pembahasan Hasil perhitungan menunjukan bahwa pendapatan tiap tahun pada Usaha

Batu Api adalah Annual atau konstan selama periode 12 tahun bernilai Rp.11.195.500,-.

Pada

perhitungan

NPV

didapatkan

hasil

sebesar

Rp.93.191.253,44 dimana nilai NPV-nya lebih dari 0 sehingga kami menyatakan bahwa Usaha Batu Api layak untuk dilakukan. Pada perhitungan untuk menentukan nilai aliran kas yang seragam setiap akhir tahun selama periode 12 tahun dengan menggunakan suku bunga 5,75% (suku bunga dari Bank Indonesia) terhadap keuntungan proyek absolut selama 12 tahun sebesar Rp.93.191.253,44 diperoleh NAV sebesar Rp. 10.963.734,08/Tahun Pada perhitungan untuk menentukan nilai mendatang dari suatu pembayaran yang seragam (Annual) pada akhir periode ke-12 degan tingkat suku bunga sebesar 5,75% diperoleh NFV sebesar Rp. 182.280.271,05

Untuk menghitung laju perolehan per tahun yang dihasilkan oleh investasi Usaha Batu Api secara relatif kami menggunakan metode caoba-coba (trial of error). Dengan memperhitungkan nilai waktu uang selama 12 tahun, suku bunga bank 5,75% dimana NPV-nya (i1) sebesar Rp.93.191.253,44 dan cashflow awal. Digunakan juga discount rate coba-coba sebesar 6%, dimana hasil peehitungan NVP (i2) sebesar Rp. 91.891.324,83 dan diperoleh Rate of Return (ROR) sebesar 5,88%. Nilai ROR lebih besar dari discount rate yang digunakan sehingga dapat dipastikan Usaha Batu Api layak untuk dilakukan. Kami menghitung waktu yang diperlukan dari Usaha Batu Api untuk mengembalikan modal yang ditanamnya sebesar Rp. 1.970.000,- dengan cara mengurangi pendapatan bersih dari hasil perhitungan dengan modal awal yang dikeluarkan hingga mencapai suatu titik impas. Diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 11.195.500,- pertahunnya, dimana Rp. 932.958.33 perbulannya dan Rp. 38.873,26 untuk setiap hari kerjanya. Dari hasil perhitungan PBP diketahui selama 2 bulan 3 hari usaha berjalan untuk dapat mengembalikan modalnya dengan keuntungan bersih sebesar Rp. 12.536,46 pada hari tersebut.

Related Documents


More Documents from "atan"

Perhitungan Okfix.xlsx
August 2019 45
Ok Fix.docx
August 2019 41
Fix Betul
August 2019 51
Ebg.xlsx
August 2019 33