Bab 1.docx

  • Uploaded by: Nik supraptha
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,177
  • Pages: 14
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...ii BAB I PENDAHULUAH ............................................................................................................................ 2 1.1

Latar Belakang .............................................................................................................................. 2

1.2

Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 3

1.3

Tujuan ........................................................................................................................................... 3

1.4

Manfaat ......................................................................................................................................... 3

BAB IIPEMBAHASAN .............................................................................................................................. 4 2.1 Pengertian Statistik ............................................................................................................................. 4 2.2 Ruang Lingkup Statistik ..................................................................................................................... 4 2.3 Populasi Dan Sampel .......................................................................................................................... 5 2.4 Jenis Data Dan Skala ......................................................................................................................... 7 2.5 Jenis Jenis Variabel ............................................................................................................................ 9 2.6 Jenis-jenis Penelitian .......................................................................................................................... 9

BAB IIIPENUTUP .................................................................................................................................... 13 3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 13 3.2 Saran ................................................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA

1

BAB I PENDAHULUAH 1.1 Latar Belakang

Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengembagan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa/intrepretasi data numeric, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan secara numeric.Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya digunakan untukpenelitian terhadap sifat/karakteristik yang diteliti. misalnya jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa / kelurahan, jumlah kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan yang pada mulanya statistik hanya menyangkut unsurunsur negara. Namun, sekarang statistik telah diperlukan oleh seluruh aspek kehidupan tidak terkecuali bagi aspek kesehatan yang kita kenal dengan statistik kesehatan. Secara lebih terinci statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu pada populasi manusia berdasarkan propabilita. Apabila kegiatan pencatatan ini ditujukan khusus pada kejadian-kejadian kehidupan manusia tertentu, yakni kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian, disebut statistik vital (vital statistic), atau sering juga disebut statistik kehidupan (bio statistic).Dewasa ini, sebagian besar masyarakat di Indonesia kurang sadar dengan adanya program KB (Keluarga Berencana) .Masalah ini sering ditemukan pada masyarakat yang primitif , yang kental akan adat istiadat setempat. Mereka menganggap bahwa banyak anak itu akan mendatangkan banyak rezeki. Kurang kesadaran dari mereka yang membuat sebagian besar penduduk bangsa ini terancam oleh kemiskinan. Dankemiskinan juga yang menyebabkan

2

mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ,akibatnya terjadilah ledakan pada meningkatnya angka fertilitas, mortalitas dan migrasi.Dalam statiska kesehatan ini suatu permasalahan dapat dimonitoring dan dievaluasi melalui data yang dapat dipercaya dan tepat waktu, serta diharapkan seluruh kegiatan pengolahan data akan menghasilkan informasi, memberikan bobot untuk melakukan perbaikan dalam rangka membantu mengambil keputusan yang tepat. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 apakah pengertian dari statistic? 1.2.2 Bagaimanakah ruang lingkup statistic? 1.2.3 Apakah pengetian populasi dan sampel? 1.2.4 Apasaja jenis data dan skala dalam statistik? 1.2.5 Apasaja jenis variable dalam statistik? 1.2.6 Apasaja jenis penelitian dalam statistik? 1.3 Tujuan 1.3.1 untuk mengetahui pengertan dari statistik 1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana ruang lingkup statistic 1.3.3 Untuk mengetahui pengertian populasi dan sampel 1.3.4 Untuk mengetahui jenis data dan skala dalam statistic 1.3.5 Untuk mengetahui jenis variable dalam statistic 1.3.6 Untuk mengetahui jenis penelitian dalam statistic 1.4 Manfaat 1.4.1 Masukan bagi ilmu keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan dalam

statistik

1.4.2 Menambah pengetahuan klien dan keluarga dalam merawat klien dengan gangguan waham.

3

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Statistik Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data kuantitatif yang dipengaruhi oleh berbagai sebab dalam situasi yang bervariasi dan tidak ada kepastian. Statistika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data mempunyai makna. Terdapat tiga pengertian statistika yang berkembang saat ini, yaitu : 2.1.1 Statistika merupakan kumpulan angka yang dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan yang disebut data 2.1.2 Satistika diartikan pula sebagai statistik sampel 2.1.3 Statistika sebagai metode ilmiah yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil penelitian, dan lain-lain. Statistik kesehatan adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administrasi, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang masalah kesehatan selama periode waktu tertentu (time series). Statistik kesehatan juga berguna untuk menentukan penyebab timbulnya masalah kesehatan baru yang belum dikatehui atau untuk menguji manfaat terapi kesehatan tertentu. Metode statistik dalam bidang kesehatan merupakan alat bantu yang baik, tetapi bukan merupakan satu-satunya alat bantu untuk menarik kesimpulan, karena ada banyak alat atau metode pendukung lainnya, seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan klinis, dan lain-lain 2.2 Ruang Lingkup Statistik Ruang lingkup dari statistik meliputi statistik deskritif dan statistik inferensial. 2.2.1 Statistik deksritif/deduktif , Merupakan metode dan prosedur statistik yang dipakai hanya berbatas pada pengumpulan, penyajian, dan analisa data dalam bentuk narasi, tabulasi, atau daigram, serta

4

perhitungan presentase, nilai rata-rata, standar eviasi danlain-lain dari data sampel, tanpa perlu adanya peramalan dan pembuktian statistik terhadap grup data yang lebih luas atau populasi .2.2.2 Statistik interferensial/induktif , Merupakan metode dan prosedur statistik yang dipakai seperti halnya pada statistik deskriptif, juga disertai dengan pembuktian secara statistik bahwa data sampel yang sedang diteliti ini, apakah betul-betul berasal dan sudah mewakili ciri-ciri grup data yang lebih luas atau populasi, dengan cara melakukan estimasi, tes hipotesis dan prediksi terhadap paameter populasi.

2.3 Populasi Dan Sampel Populasi adalah kumpulan individu dalam suatu batas tertentu, dimana hasil suatu penelitian akan dilakukan generalisasi. Kumpulan individu yang akan diukur atau diamati ciri0cirinya disebut populasi studi. Bila penelitian hanya dilakukan pada sebagian dari anggota populasi, maka bagian tersebut dimanakan sampel. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai atau karakteristiknya diukur dan yang nantinya dipakai untuk menduga karakteristik dari populasi.

Populasi studi ditentukan berdasarkan kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi, berdasarkan besarnya, dibagi menjadi dua, yaitu populasi besar dan populasi kecil. Populasi besar atau populasi tek terhingga adalah populasi yang memiliki jumlah individu sedemikian banyaknya sehingga sulit untuk diketahui jumlahnya. Populasi kecil atau populasi terbatas adalah populasi dengan jumlah unit dasar yang tidak banyak sehingga jumlahnya mudah dihitung. Penelitian di bidang kesehatan pada umumnya dilakukan pada sampel. Alasan mengapa penelitian dilakukan pada sampel dan bukan pada populasi, antara lain :

a. Adanya unit elemeter (jumlah individu dalam populasi) yang banyak b. Adanya populasi yang homogen c. Menghemat tenaga, biaya dan waktu d. Akurasi pengukuran atau pemeriksaan

5

Pengambilan sampel, secara umum dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Dengan probabilitas (cara acak / random sampling) b. Tanpa probabilitas (tanpa acak / non-random sampling) Pengambilan sampel acak dilakukan secara objektif sedemikian rupa sehingga probabilitas setiap unit diketahui dan setiap unit memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, sedangkan pengambilan sampel secara acak dilakukan sedemikian rupa sehingga probabilitas setiap unit tidak diketahui dan faktor subjektifitas memegang peran penting. Pengambilan sampel cara acak terbagi dalam beberapa cara, yaitu : a. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) b. Pengambilan sampel acak stratifikasi (stratified random sampling) c. Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random sampling) d. Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) e. Pengambilan sampel acak kelompok (cluster random sampling) Pengambilan sampel tanpa acak terbagi dalam beberapa cara, antara lain : a. Pengambilan sampel seadanya (accidental sampling) b. Pengambilan sampel berjatah (quota sampling) Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan (purposive sampling)

6

2.4 Jenis Data Dan Skala Data, berdasarkan cara pengumpulannya, dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang pengumpulannya dilakukan secara langsung oleh peneliti. Data primer memiliki keuntungan, yaitu data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan peneliti, namun data primer juga memiliki kekurangan karena membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar dalam proses pengumpulannya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain, tempat lain, atau sumber data lain dan pengumpulannya tidak dilakukan oleh peneliti sendiri. Data sekunder memiliki keuntungan dalam hal waktu, biaya dan tenaga, tetapi data yang diperoleh seringkali tidak lengkap atau tidak sesuai dengan kebutuhan.

Dalam menentukan metode statistik mana yang akan digunakan, maka harus diketahui dulu jenis data dan bentuk hipotesa penelitiannya. Data terbagi menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan atau gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diubah dalam bentuk angka (misal dengan skoring). Data kuantitatf dibagi menjadi dua, yaitu data diskrit / nominal dan data kontinum.

7

Skala data atau juga disebut skala variabbel atau skala ukuran, yang sering digunakan terdiri dari 4 macam, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.

Skala

Sifat Variabel

Contoh

Statistik yang Sesuai

Kekuatan

Pengukuran Bukan peringkat

Nominal

Jenis kelamin,

Jumlah, rate, risiko

golongan

relatif, Chi squarre,

darah

Fischer, Mantel-

Rendah

Haenzel, regresi kualitatif Peringkat dengan

Tingkat

Sama dengan nominal,

interval yang tidak

pendidikan,

median, korelasi

dapat diuukur

status sosial,

peringkat

Sedang

Ordinal

status gizi

Interval

Peringkat dengan

Suhu tubuh,

Sama dengan ordinal,

interval yang dapat

IQ

mean, simpang baku,

diukur, namun tidak

uji t, anova, regresi,

memiliki nilai 0 (nol)

korelasi

Kuat

mutlak sama dengan skala

Berat badan,

interval, namun

penghasilan,

memiliki nilai 0 (nol)

kadar ureum

Sama dengan interval

Kuat

Rasio

mutlak

8

2.5 Jenis Jenis Variabel Variabel adalah karakteristik subjek penelitian yang berbeda dari satu subjek dengan subjek lainnya. Variabel adalah karakteristik suatu benda atau subjek, bukan bendanya itu sendiri. Berdasarkan fungsinya dalam konteks penelitian secara keseluruhan dan dalam hubungan antar variabel, terdapat beberapa jenis variabel, yaitu bariabel bebas, variabel terikat, variabel antara, variabel perancu dan variabel lain. Variabel bebas adalah variabel yang apabila berubah dapat menyebabkan perubahan variabel lain. Variabel yang berubah akibat adanya perubahan variabel lain disebut vatiabel terikat. Nama lain untuk variabel bebas antara lain variabel independen, prediktor, risiko, atau kausa, sedangkan nama lain untuk variabet terikat adalah variabel tergantung, variabel dependen, efek, hasil, atau outcome. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak selalu merupakan hubungan sebab akibat. Variabel antara adalah variabel yang berada diantara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel antara menghubungkan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel perancu (confounding variable) adalah jenis variabel yang berhubungan dengan variabel terikat, tapi bukan merupakan variabel antara.

2.6 Jenis-jenis Penelitian Pembagian desain penelitian yang ssering digunakan adalah pembagian desain mejadi penelitian deskriptif dan penelitian analitik. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau melihat gambaran dari fenomena yang ditemukan, baik yang berupa faktor risiko maupun efek atau hasil. Peneliti tidak mencoba untuk mencari hubungan antara faktor risiko serta mengapa dan bagaimana efek terjadi. Peneliti pada penelitian analitik mencoba mencari hubungan antar variabel. Pada jenis penelitian ini peneliti melakukan analisis terhadap data yang dikumpulkan. Oleh karena itu, pada penelitian analitik perlu dibuat hipotesis. Desain penelitian analitik pada umumnya dibagi menjadi penelitian observasional dan penelitian eksperimental. Penelitian observasioanal adalah penelitian yang hanya melihat fenomena yang ada tanpa memberikan intervensi tertentu pada subjek penelitian. Penelitian observasional umumnya dibagi dalam tiga jenis, yaitu penelitian cross sectional, penelitian kasus

9

kontrol (case control), dan penelitian kohort. Penelitian eksperimental atau intervensional atau penelitian percobaan adalah penelitian dimana peneliti memberikan perlakuan tertentu kepada sampel penelitian, dan pada umumnya peneliti sudah mengkontrol variabel-variabel yang ada.

10

2.6.1 Cross sectional

Dalam penelitian cross sectional, peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat. Satu saat artinya tiap subjek hanya diobservasi satu kali, baik untuk melihat faktor risiko maupun efek, jadi pada studi cross sectional peneliti tidak melakukan tindak lanjut. 2..6.2 Prevalens Ratio Pada jenis penelitian ini akan dapat dihitung nilai rasio prevalensi (prevalens ratio) Rasio prevalensi memberikan gambaran peran faktor risiko terhadap terjadinya efek. 2.6.3 Kasus kontrol Pada penelitian kasus kontrol, peneliti melakukan pengukuran variabel bebas (faktor risiko) dan variabel terikat (efek) tidak dalam satu waktu. Pada penelitian ini, peneliti melakukan identifikasi subjek yang terkena efek (disebut kasus) dan subjek yang tidak terkena efek (disebut kontrol), kemudian diikuti secara retrospektif (waktu mundur) ada atau tidaknya faktor risiko yang didiga berperan. 2.6.4 Odds Ratio. Pada jenis penelitian ini dapat dihitung nilai rasio odds (odds ratio). Odds adalah perbandingan antara peluang terjadinya sesuatu. Rasio odds adalah besarnya peran faktor risiko yang diteliti terhadap terjadinya efek. 2.6.5 Kohort

Berbeda dengan penelitian kasus kontrol yang dimulai dari identifikasi efek, pada penelitian kohort faktor risiko lah yangg diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian subjek diikuti secara prospektif (waktu ke depan) selama periode tertentu untuk menemukan ada tidaknya efek. Pada penelitian kohort murni, peneliti mengikuti subjek yang belum

11

memperoleh pajanan faktor risioko dan belum mengalami efek. Sebagian subjek akan terpajan oleh faktor risiko secara alami, sedangkan sebagian lagi tidak. Subjek yang terpajan akan menjadi kelompok yang diteliti (kasus), sedangkan subjek yang tidak terpajan akan menjadi kelompok kontrol. Kedua keompok subjek akan diikuti selama periode waktu tertentu dan ditentukan apakah terjadi efek.

12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Dari berbagai ulasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa statistik kesehatan erat kaitannya dengan permasalahan kesahatan saat mengalami kegagalan atau keberhasilan program guna untuk menganalisa kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat antar waktu dan tempat, mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam masyarakat dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian. Statistik kesehatan merupakan suatu wadah untuk dapat memonitoring suatu kemajuan status kesehatan di suatu wilayah tertentu, mengevaluasi program kesehatan masyarakat, serta dapat menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat. 3.2 Saran Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih dalam memberi contoh studi kasus dan lebih detail dalam menjelaskan tentang statistikkesehatan dengan sumber-sumber yang lebih banyak lagi.

13

DAFTAR PUSTAKA Rusliah nur. 2012. Statistik pendidikan. Sungai penuh Supardi. Syah Darwyan. 2009. Statistik pendidikan. Jakarta : Diadit medi

14

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87

More Documents from "Indrastika Wulandari"