BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan. Ilmu Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar (good mining practice). Usaha pemanfaatan sumberdaya energi merupakan kegiatan yang cukup penting utamanya bagi perekonomian regional maupun nasional dalam rangka untuk mencapai tujuan pembangunan yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat serta pemenuhan suplai energi dalam negeri maupun pemenuhan permintaan pasar luar negeri. Untuk dapat memenuhi permintaan tersebut maka perusahaan pertambangan batubara harus memiliki strategi target produksi yang baik. Perencanaan target produksi sangat penting dilakukan mengingat kegiatan pertambangan merupakan kegiatan padat modal. Tidak terpenuhinya target produksi dapat menyebabkan kerugian yang besar pada perusahaan
1 1
2
pertambangan. Beberapa faktor dapat menjadi penghambat pemenuhan target produksi seperti kecelakaan kerja, bencana alam, maupun faktor – faktor lain seperti kondisi jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan kerusakan alat angkut yang digunakan untuk mengangkut material. Setiap operasi penambangan memerlukan jalan angkut
sebagai sarana
infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan Seperti di PT. RIMAU ENERGY MINING
Jalan angkut
merupakan salah
satu
indikator
keberhasilan tercapainya target produksi suatu perusahaan. Alat angkut sendiri pasti akan setiap saat melintasi jalan angkut untuk membawa material, baik itu batubara maupun overburden. Oleh karena itu kondisi jalan untuk menerima dan menahan beban dari alat angkut yang melewati jalan angkut, maka perlu diketahui kekuatan tanah dari jalan angkut tersebut. Khusus untuk pelaksanaan konstruksi jalan, peneliti melakukan penelitian untuk daya dukung tanah di jalan pit untuk pengangkutan material overburden dan batubara dengan metoda California bearing ratio segment, yang disebabkan masih sulitnya menentukan tebal pekerasan jalan hauling batubara pada perusahaan-perusahaan tambang tertentu. Dengan daya dukung tanah untuk menahan beban serta jenis tanah yang berbeda, maka diperlukan evaluasi teknis pada jalan angkut yang sesuai dengan kondisi lapangan untuk mengetahui beban maksimum pada jalan angkut tersebut salah satu caranya yaitu dengan menggunakan data California bearing ratio (CBR). Di PT. RIMAU ENERGY MINING ada beberapa jalan angkut yang mengarah kebagian tambang lainnya salah satu jalan angkut daerah disposal
3
area, stock room area, untuk jalan angkut kedua daerah tersebut merupakan jalan angkut yang padat dilalui kendaraan mekanis seperti articular dump truck, excavator dll, dengan material timbunan jalan menggunakan tanah lempung dimana sangat rentan mengalami kerusakan akibat padatnya lalu lintas, curah hujan, dan stnadar pemadatan yang tidak memadai sehingga membuat tanah menjadi bergelobang, dan banyaknya rutting. berdasarkan permasalahan diatas peneliti mengambil topik tugas akhir dengan judul ANALISA DAYA DUKUNG TANAH JALAN IN-PIT BLOK-15 BERDASARKAN NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO LAPANGAN MENGGUNAKAN ALAT UJI DCPT DI PT.RIMAU ENERGY MINING KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH.
4
1.2
Rumusan Masalah 1. Berapa nilai CBR titik pengamatan dan CBR segmen di jalan tambang menggunakan alat DCPT (dynamic cone penetration test) di blok-15 PT. REM ? 2. Berapa tebal base corse berdasarkan perhitungan metode J.P. Giroud, Ph.D., dan Jie Han, Ph.D.? 3. Berapa nilai daya dukung tanah dari nilai CBR lapangan yang di peroleh? 4. Berapa nilai beban maksimum yang didukung oleh jalan tempat penelitian.?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui nilai CBR titik pengamatan dan CBR segmen jalan tambang blok-15 menggunakan alat DCPT (dynamic cone penetration test) di PT. REM. 2. Berapa tebal base corse berdasarkan perhitungan metode Giroud dan Han. 3. Mengetahui daya dukung tanah dari nilai CBR lapangan yang di peroleh. 4. Mengetahui beban maksimal yang didukung oleh jalan tempat penelitian.
1.4 Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan penelitian tugas akhir adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan terutama di PT. REM ( RIMAU ENERGY MAINING).
5
1.5
Batasan masalah Ada pun batasan masalah dalam kegiatan penelitian tugas akhir : 1. Hanya membahas nilai CBR di jalan tambang menggunakan alat uji DCPT. 2. Membahas mengenai nilai daya dukung tanah dari nilai CBR lapangan yang di peroleh. 3. Hanya mengetahui beban maksimal yang di dukung oleh jalan. 4. Di lakukan di jalan tambang blok-15 PT. REM. 5. Tidak membahas mengenai geometri jalan tambang. 6. Tidak membahas mengenai umur jalan tambang.