Bab 1.docx

  • Uploaded by: sony
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,950
  • Pages: 60
BAB I LAPORAN KASUS A. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

B. Anamnesis 1. Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu 2. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 3. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 4. Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 5. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

C. Pemeriksaan fisik 1. Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

2. Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

3. Vital Signs Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

4. SpO2

: 88 %

5. Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-), Gallop (-)

Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung

mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-) Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

D. Pemeriksaan penunjang 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil a. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple b. Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral c. Sinus costophrenicus sinistra lancip d. Tampak penebalan pleural space dextra e. Diafragma bilateral licin dan tak mendatar f. Cor, CTR = 0,45 g. Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan a. Bronchopneumonia b. Efusi pleura dextra c. Besar cor normal 2. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

E. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus F. Penatalaksanaan 1. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

G. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS H. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

I. Anamnesis 6. Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu 7. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 8. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 9. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 10. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

J. Pemeriksaan fisik 6. Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

7. Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

8. Vital Signs Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

9. SpO2 10.

: 88 % Head to toe

Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

K. Pemeriksaan penunjang 3. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil h. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple i. Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral j. Sinus costophrenicus sinistra lancip k. Tampak penebalan pleural space dextra l. Diafragma bilateral licin dan tak mendatar m. Cor, CTR = 0,45 n. Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan d. Bronchopneumonia e. Efusi pleura dextra f. Besar cor normal 4. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

L. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus M. Penatalaksanaan 2. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

N. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS O. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

P. Anamnesis 11.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

12.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 13. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 14. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 15. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

Q. Pemeriksaan fisik 11.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

12.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

13.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

14.

SpO2

: 88 %

15.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

R. Pemeriksaan penunjang 5. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil o. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple p. Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral q. Sinus costophrenicus sinistra lancip r. Tampak penebalan pleural space dextra s. Diafragma bilateral licin dan tak mendatar t. Cor, CTR = 0,45 u. Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan g. Bronchopneumonia h. Efusi pleura dextra i. Besar cor normal 6. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

S. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus T. Penatalaksanaan 3. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

U. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS V. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

W. Anamnesis 16.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

17.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 18. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 19. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 20. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

X. Pemeriksaan fisik 16.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

17.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

18.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

19.

SpO2

: 88 %

20.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

Y. Pemeriksaan penunjang 7. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil v. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple w. Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral x. Sinus costophrenicus sinistra lancip y. Tampak penebalan pleural space dextra z. Diafragma bilateral licin dan tak mendatar aa. Cor, CTR = 0,45 bb.

Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan j. Bronchopneumonia k. Efusi pleura dextra l. Besar cor normal 8. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

Z. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus AA.

Penatalaksanaan

4. IGD tanggal 3 maret 2019

BB.



RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

Perkembangan Rawat Inap

3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS CC.

Identitas Pasien

Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

DD.

Anamnesis

21.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

22.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 23. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 24. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 25. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

EE.

Pemeriksaan fisik

21.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

22.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

23.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

24.

SpO2

: 88 %

25.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

FF. Pemeriksaan penunjang 9. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil cc. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple dd.

Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral

ee. Sinus costophrenicus sinistra lancip ff. Tampak penebalan pleural space dextra gg.

Diafragma bilateral licin dan tak mendatar

hh.

Cor, CTR = 0,45

ii. Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan m. Bronchopneumonia n. Efusi pleura dextra o. Besar cor normal 10. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

GG. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus HH. Penatalaksanaan 5. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

II. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS JJ. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

KK. Anamnesis 26.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

27.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 28. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 29. Riwayat Penyakit Keluarga Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 30. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

LL.

Pemeriksaan fisik

26.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

27.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

28.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

29.

SpO2

: 88 %

30.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-), Gallop (-)

Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung

mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-) Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

MM. Pemeriksaan penunjang 11. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil jj. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple kk.

Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral

ll. Sinus costophrenicus sinistra lancip mm.

Tampak penebalan pleural space dextra

nn.

Diafragma bilateral licin dan tak mendatar

oo.

Cor, CTR = 0,45

pp.

Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan p. Bronchopneumonia q. Efusi pleura dextra r. Besar cor normal 12. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

NN.

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

Asessment

Bronkopneumonia Diabetes Melitus OO. Penatalaksanaan 6. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

PP. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS QQ. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

RR.

Anamnesis

31.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

32.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 33. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 34. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 35. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

SS. Pemeriksaan fisik 31.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

32.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

33.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

34.

SpO2

: 88 %

35.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

TT.

Pemeriksaan penunjang 13. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil qq.

Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas,

airbronchogram multiple rr. Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral ss. Sinus costophrenicus sinistra lancip tt. Tampak penebalan pleural space dextra uu.

Diafragma bilateral licin dan tak mendatar

vv.

Cor, CTR = 0,45

ww.

Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan s. Bronchopneumonia t. Efusi pleura dextra u. Besar cor normal 14. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

UU.

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

Asessment

Bronkopneumonia Diabetes Melitus VV.

Penatalaksanaan

7. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

WW. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS XX.

Identitas Pasien

Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

YY.

Anamnesis

36.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

37.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 38. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 39. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 40. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

ZZ.

Pemeriksaan fisik

36.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

37.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

38.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

39.

SpO2

: 88 %

40.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

AAA. Pemeriksaan penunjang 15. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil xx.

Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas,

airbronchogram multiple yy.

Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral

zz. Sinus costophrenicus sinistra lancip aaa.

Tampak penebalan pleural space dextra

bbb.

Diafragma bilateral licin dan tak mendatar

ccc.

Cor, CTR = 0,45

ddd.

Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan v. Bronchopneumonia w. Efusi pleura dextra x. Besar cor normal 16. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

BBB. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus CCC. Penatalaksanaan 8. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

DDD. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS EEE. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

FFF. Anamnesis 41.

Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

42.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 43. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 44. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 45. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

GGG. Pemeriksaan fisik 41.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

42.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

43.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

44.

SpO2

: 88 %

45.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

HHH. Pemeriksaan penunjang 17. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil eee.

Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas,

airbronchogram multiple fff.

Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral

ggg.

Sinus costophrenicus sinistra lancip

hhh.

Tampak penebalan pleural space dextra

iii. Diafragma bilateral licin dan tak mendatar jjj. Cor, CTR = 0,45 kkk.

Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan y. Bronchopneumonia z. Efusi pleura dextra aa. Besar cor normal 18. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

III. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus JJJ. Penatalaksanaan 9. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

KKK. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

BAB I LAPORAN KASUS LLL. Identitas Pasien Nama

: Tn. M

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Usia

: 70 th

Alamat

: Grogol Blotongan, kec. Candirejo

Status

: Menikah

Masuk RS

: 3 Maret 2019 pukul 18.58

MMM. 46.

Anamnesis Keluhan Utama Demam sejak 3 hari yang lalu

47.

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak

tanggal 1 maret. Sesak nafas dirasakan makin memberat saat pasien beraktifitas. keluhan lain seperti batuk berdahak berawarna putih sejak 2 hari yang lalu (+), demam (+), sering terbangun malam hari karena sesak (-), nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan biasa, keringat pada malam hari (-), berat badan menurun (-), BAB dan BAK biasa. 48. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 49. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Riwayat keturunan riwayat asma, diabetes melitus, sakit jantung, hipertensi disangkal pasien. 50. Riwayat Personal Sosial Pasien mengaku sudah berhenti merokok sejak 7 tahun yang lalu, namun sebelumya merupakan perokok berat dan bukan alkoholik. Pasien dirawat menggunakan BPJS.

NNN. Pemeriksaan fisik 46.

Kesan Umum

: Tampak sakit sedang

47.

Kesadaran

: Compos Mentis, GCS E4V5M6

48.

Vital Signs

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 100x/menit reguler

Frekuensi Napas

: 24x/menit

Suhu

: 39,6oC

49.

SpO2

: 88 %

50.

Head to toe Kepala & Leher Inspeksi

Bentuk wajah simetris, Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus (-/-), pursed – lips breathing (-),

Palpasi

Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid (-)

Thorax (Cor) Inspeksi

Pulsasi terlihat

Palpasi

Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid clavicula sinistra

Perkusi

Cardiomegali (-), batas kanan jantung terdapat di linea parasternlis dextra, batas kiri jantung terdapat di line mid clavicula sinistra, batas atas jantung atas terdapat di SIC II, batas bawah jantung terdapat di SIC V

Auskultasi

Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-),

Gallop (-) Thorax (Pulmo) Inspeksi

Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-), barrel chest (-), penggunaan otot bantu napas (-), hipertrofi otot bantu napas (-), pelebaran sela iga (-)

Palpasi

Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang paru, sela iga melebar (-)

Perkusi

Hipersonor pada pulmo dextra, batas jantung mengecil (-), letak diafragma rendah (-) , hepar terdorong ke bawah (-)

Auskultasi

Ronki basah kasar (+), Wheezing (-)

Abdomen Inspeksi

Asites (-), pelebaran vena (-), spider nevi (-)

Auskultasi

Peristaltik usus 6x/menit

Palpasi

Nyeri tekan

Perkusi

Timpani (+)

Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra) Inspeksi

Edema (-)

Palpasi

Pitting non pitting edema (-), akral hangat (+) WRP < 2 detik Tabel 1.1. Hasil pemeriksan fisik

OOO. Pemeriksaan penunjang 19. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019 Gambar 1. 1. Rontgen thorax tanggal 3 Maret 2019

Foto thorax, PA view, posisi erect, relatif simetris, inspirasi cukup, kondisi foto cukup pada Hasil lll. Tampak opasitas inhomogen di kedua pulmo dengan batas tak tegas, airbronchogram multiple mmm. Tak tampak pembesaran limfonodi hilus bilateral nnn.

Sinus costophrenicus sinistra lancip

ooo.

Tampak penebalan pleural space dextra

ppp.

Diafragma bilateral licin dan tak mendatar

qqq.

Cor, CTR = 0,45

rrr.

Sistema tulang yang tervisualisasi baik

Kesan bb.

Bronchopneumonia

cc. Efusi pleura dextra dd.

Besar cor normal

20. Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

Metoda

Leukosit

7.15

4.50 – 11.00

10^3/uL

Impedance

Eritrosit

5.72

L : 4.50-6.50 W : 11.5-16.5

10^6/uL

Impedance

Hemoglobin

16.7

L : 13-18 W : 11.5-16.5

g/dL

Colorimetric

Hematokrit

50.5

40-52

%

Analizer Calculates

MCV

88.3

80-96

fL

Analizer Calculates

MCH

29.2

28-33

Pg

Analizer Calculates

MCHC

33.1

33-36

g/dL

Analizer Calculates

Trombosit

222

10-450

10^3/uL

Impedance

Eosinofil

0.0

2-4

%

Basofil

0.3

0-1

%

Limfosit

15.7

25-60

%

Monosit

5.0

2-8

%

Neutrofil

79.0

50-70

%

Hitung Jenis

Kimia

Impedance

GDS

463

<140

mg/dL

GOD-PA

Ureum

117

10-50

mg/dL

Modif-Berh

Kreatinin

1,6

1.0-1.3

mg/dL

SGOT

15

L : <37; W : <31

U/L

IFCC

SGPT

9

L: <42; W: <32

U/L

IFCC

PPP. Asessment Bronkopneumonia Diabetes Melitus QQQ. Penatalaksanaan 10. IGD tanggal 3 maret 2019 

RL 20 TPM



Parcetamol 1 gr



Metilprednison 62,5 mg/12 jam



Nebulizer (Bricasma dan pulmicort)

RRR. Perkembangan Rawat Inap 3 maret 2019 

Ceftriaxone 1 gr/ 24 jam



Drip Aminopylin



Rawat bersama penyakit dalam

4 maret 2019 

Asering



02 4 liter



Aminopylin 200 mg tab 3x1/2



Nebulizer : (bricasma, pulmicort 0,2 ) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid SC/4 jam, dosis awal 26 IU



Prorenal 3x1 tab

5 maret 2019 

Asering



O2 4 liter



Drip Aminopylin 1 ampul 20 tp



Nebulizer : (bricasma, pulmicort) 3x1



Paracetamol 500 mg tab 3x1



Ambroksol 30 mg tab 3x1



Novorapid



Prorenal 3x1 tab

Related Documents

Bab
April 2020 88
Bab
June 2020 76
Bab
July 2020 76
Bab
May 2020 82
Bab I - Bab Iii.docx
December 2019 87

More Documents from "Indrastika Wulandari"

Bab 1.docx
November 2019 35
Query Tips
July 2020 21
Bab 1.docx
November 2019 37
Instrumen Memmert.docx
April 2020 27
Bab 1.docx
July 2020 20