Bab 13

  • Uploaded by: Diah Pranaya
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 13 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,216
  • Pages: 5
C. REVOLUSI TEKNOLOGI ABAD KE-20 8. Diperkenalkan pada 1930 sebagai sebuah system untuk mendeteksi pesawat dan permukaan kapal dari jauh atau dalam kondisi cuaca buruk. Radar juga membantu Sekutu memenangkan Perang Dunia II. Radar adalah salah satu contributor terbesar bagi keselamatan udara. Melalui pemantulan gelombang radio kapal-kapal yang bergerak, stasiun bumi dapat mendeteksi posisi benda di langit atau di tanah. Teknologi Siluman yang memuat benda tahan terhadap sinyal radar. Jet tempur modern dilapisi dengan bahan yang menyerap sinyar radar dan membuat pesawat “tak terlihat” untuk layar radar. 9. Jaringan Global berupa ATM ATM mulai debutnya pada 1969, yang memungkinkan kita melakukan penarikan tunai dan deposito kapan pun kita inginkan. Integrasi dan lintas-komunikasi computer yang telah menjadi bagian intregal dari era computer dan ekonomi global. 10. Satelit Komunikasi. Abad ke-20 ditandai dengan teknologi komunikasi. Satelit komunikasi merupakan jaringan satelit raksasa yang berada dalam orbit geostasioner di sekitar bumi. Satelit komunikasi berfungsi untuk siaran televise dan radio dalam sekala global. 11. internet Revolusi teknologi saat ini tidak akan pernah terjadi jika belum ditemukaan internet. Peluncuran satelit pertama di dunia, Sputnik I oleh Uni Soviet. Sputnik I memberikan katalisator yang diperlukan dalam bentuk jaringan computer. Revolusi teknologi internet dalam bentuk perangkat-perangkat computer yang mengambil bentuk cip microprosesor. Cip mikroprosesor dikenali dalam bentuk laptop, computer pribadi, telepon seluler, dan berbagai perangkat jaringan komputerlain yang mengirim, menerima, dan menyimpan informasi. 12. Rekayasa Genetika Rekayasa genetika adalah suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang unggul atau diinginkan. Rekayasa genetika dilakukan dengan menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua organisme yang berbeda disebut DNA rekombinan. Organisme hasil dari rekayasa genetika disebut organisme transgeik. DNA rekombinan adalah DNA yang urutannya telah direkombinasikan agar memiliki sifat sifat atau fungsi yang diinginkan sehingga organisme penerima mengekspresikan sifat atau melakukan fungsi yang diinginkan.

Rekayasa genetika telah dimulai sekitar 60 tahun yang lalu, dengan tokoh tokoh terkenal, seperti James Watson, Francis Crick, Dr. Paul Berg. James Watson dan Francis Crick merupakan tokoh tokoh pertama yang behasil mengurai rahasia DNA pada 1953. Pada 1973, Boyer dan Cohen behasil mengonstruksi organisme pertama dengan gabungan DNA dari spesies spesies yang berbeda. Rekayasa genetika telah diaplikasikan berbagai bidang. Bidang pertanian, misalnya rekayasa geetika dianggap dapat menghemat waktu, biaya produksi dan mengurangi limbah pertaniaan. 13. Media Digital. “Kamera tidak berbohong” adalah bunyi pepatah yang tida banyak lagi terdengar sejak peluncuran photoshop 1.0 pada 1990. Melalui digitalisasi, audio, gambar, film, dam teks dapat dipermak sedemikian rupa sehingga berubah dari bentuk awal. Dapat digunakan pula untuk mempercantik atau memperbaiki kualitas gambar atau suara yang asli. Nada nada yang buruk dari seorang penyanyi, noda noda seorang model, atau langit mendung dalam sebuah adegan film yang dapat di perbaiki mudah. Media digital dapat disalin berulang, disimpan secara permanen tanpa memudar, dan dikirim ke seluruh dunia dengan hitungan detik. 14. Transplantasi Organ Pada 1954,, Dr. Joseph Murray mengangkat ginjal seorang donor dan mentransplantasikannya ke pasien yang membutuhkan. Si penerima ginjal melalui transplantasi menerima ginjal tersebut seperti ginjal sendiri.

G. REVOLUSI HIJAU 1. Definisi dan Sejarah Revolusi Hijau Revolusi Hijau adalah perubahan secara dratis dalam hal system pertanian di Negara Negara berkembang, baik metode maupun jumlah produksi pertanian selama periode 1950-an hingga 1980-an. Sejak warga Mesopotamia mengenal system pertanian belasaan ribu tahun yang lalu, system pertanian terus mengalami perkembangan. System pertanian menandai berakhirna era masyarakat berburu dan meramu. Selanjutnya, pertumbuhan penduduk yang semakin besar ikut memicu terjadinya perkembangan teknologi dan budaya. Berkembangnya teknologi pertanian mencapai puncaknya ketika kelaparan melanda meksiko dan asia selatan sekitar abad ke-20. Kemiskinan dan kelaparan memang merupakan masalah yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Hal tersebut merupakan pendapat dari Thomas Robert Malthus (1766-1834) dari hasil penelitiannya mengenai perbandingan pertumbuhan penduduk dengan penikkan produksi pertanian. Inilah yang membuat Revolusi Hijau mulai mendapat

perhatian dunia. Kelaparan yang terjadi di Meksiko dan asia selatan membuat para ilmuan melakukan penelitian dalam mencari cara menyelamatkan ketersedian pangan. Ahli argonomi Amerika, Norman Borlaug, berbagai penelitian dilakukan untuk meneliti varietas gandum dan beras unggul. Penelitian yang dipimpin oleh Norman Borlaug yang juga merupakan “Bapak Revolusi Hijau” tersebut mengalami kemajuan pesat. 2. Dampak Revolusi Hijau a. Dampak Positif revolusi Hijau berdampak positif bagi Negara Negara berkembang yang terlihat dari tahun 1970, india hampir sudah hampir memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Di Filipina, revolusi hijau mengalami keberhasilan yang lebih besar dari India. Pada akhir 1960-an, Filipina berhasil menjadi Negara eksportir beras setelah setengah abad bergantung pada impor beras. b. Dampak Negatif Revolusi hijau mengakibatkan petani bergantungan pada pupuk kimia dan zat kimia pembasmi hama. Padahal pupuk dan pembasmi hama menyebabkan semakin tingginya biaya produksi yang harus ditanggung oleh petani. Revolusi hijau mengakibatkan penurunan produksi protein karena perkembangan serealia sebagai sumber karbohidrat yang tidak diimbangai dengan perkembangan pangan sumber protein. Lalu, lahan peternakan diubah menjadi sawah dan terjadi pula penurunan keberagaman hayati. Dan menyebabkan kearifan lokal memudar karena pengaruh ekonomi yang semakin besar. 3. Revolusi Hijau di Indonesia Pada masa orde baru, pemerintahan mulai focus melaksanakan revolusi hijau dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang mendukung atau menunjang bidang pertanian. Pemerintah berusaha meningkatkan produksi pertanian dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dengan peluasan areal pertanian, sedangkan intensifikasi dilakukan melalui pancausaha, yakni:     

Teknik pengolahan lahan pertanian, Pengaturan irigasi, Pemupukan, Pemberantasan hama, Penggunaan bibit unggul.

Pemerintah juga melaksanakan program transmigrasi dan kebanyaan penduduk dari pulau jawa dikirim ke daerah daerah lain yang masih jarang penduduknya, misalnya Kalimantan,Sulawesi, dan Papua. Program ini sudah dimulai sejak pemerintahan Soekarno berkuasa, tepat pada 1950. Transmigrasi ini dilakukan untuk menunjang program pembukaan lahan lahan pertanian

dan juga perluasan lahan pertanian. Revolusi hijau masa orde baru dilaksanakan sesuai dengan pelita atau pembangunan lima tahun. 

Pelita 1 Dilaksanakan pada 1 april 1969 hingga 31 maret 1974 dengan menekan pada sektor pertanian dan industry untuk focus pada industry yang mendukung sektor pertanian





Pelita 2 Dilaksanakan pada 1 april 1974 hingga 31 maret 1979 dengan menitik beratkan sektor industry untuk mendukung sektor pertanian dengan mengolah bahan mentah menjadi bahan baku Pelita 3 Dilaksanakan pada 1 april 1979 hingga 31 maret 1984 dengan menitik beratkan sektor pertanian dan industry pada pengolahan bahan baku menjadi barang jadi



Pelita 4 Dilaksanakan pada 1 april 1984 hingga 31 maret 1989 dengan menitik beratkan sektor pertanian dan industry pada industry yang menghasilkan mesin mesin industry, bail untuk industry berat maupun ringan



Pelita 5 Dilaksanakan pada 1 april 1989 hingga 31 maret 1994 dengan menekankan sektor pertanian dan industry untuk dapat menghasilkan barang ekspor industry yang menyerap banyak tenaga kerja, industry yang mampu mengolah hasil pertanian dan suasembada padan serta industry yang dapat menghasilkan barang barang industry



Pelita 6 Dilaksanakan pada 1 april 1994 hingga 31 maret 1998 menitikberatkan sektor pertanian dan industry pada pembangunan industry nasioanal yang mengarah pada penguatan dan pendalaman struktur industry didukung kemampuan teknologi yang makin meningkat. Revolusi hijau di indoesia mengalami puncak keberhasilannya pada repelita 4, yakni periode antara 1984-1989 b. Masa Reformasi pemberdayaan ekonomi petani merupakan inti dari pembangunan pertanian / pedesaan masa reformasi. Tujuannya adalah membentuk kualitas petani, baik kualitas hidup da juga kualitas berfikir, maupun sektor pertanian menjadi lebih baik. Pada masa reformasi dibentuk gerakan mandiri (gema) termasuk gerakan mandiri hortikultura tropical nusantara (gem hortina) menuju tetahan hortikultura, dilaksanakan untuk mendorong

laju peningkatan produksi holtikultura. Komoditas utama holtikultura adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki peluang pasar yang besar dan pengembangan teknologi. Contohnya sayiran, buah buahan., tanaman hias, dan tanaman obat unggulan.

Related Documents

Bab 13
August 2019 42
Bab 13
July 2020 19
13. Bab 4.docx
July 2020 13
13. 308131062. Bab V
October 2019 21
13 Bab I.docx
April 2020 14
Bab 13 Sim.docx
April 2020 15

More Documents from "Erwin Djodi"

No Peserta.docx
August 2019 21
Presentation 1
August 2019 35
Tugas Ukm Ekobis.docx
August 2019 21
Bab 13
August 2019 42