BAB I MANAJEMEN INOVATIF DI MASA SULIT
1.1 MENGAPA INOVASI ITU PENTING Inovasi dalam produk, layanan, sistem manajemen, proses produksi, nilai-nilai perusahaan, dan aspek lain dari organisasi merupakan faktor yang membuat perusahaan tumbuh, berubah, dan berhasil. 1.2 DEFENISI MANAJEMEN Manejer merupakan fungsi eksekutif dari organisasi, yang bertanggung jawab untuk membangun dan mengordinasikan seluruh sistem dan bukan mengerjakan tugas-tugas tertentu. Ahli manajemen awal abad keduapuluh Mary Parker Follett mendefenisikan manajemen sebagai “seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain”. Belakangan, ahli manajemen terkemuka Peter Druker menyatakan bahwa tugas para manajer adalah mmberikan organisasi mereka, memberikan kepemimpinan, dan menentukan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Manajemen adalah percapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengolaan, kepemimpinan, dan pengendalian organisasional. 1.3 EMPAT FUNGSI MANAJEMEN Perencanaan (pleanning) bererti mendefenisikan berbagai tujuan untuk kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk menjaganya. Pengelolaan biasanya dilakukan setelah perencanaan dan mencerminkan bagaimana organisasi mencoba mewujudkan perencanaan. Pengelolaan mencakup menentukan tugas, mengelompokan tugas, mendelegasikan otoritas dan alokasikan sumber daya d seluruh organisasi. Kepemimpinan (leading)bererti menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan organisasional.
Pengendalian adalah fungsi keempat dari proses manajemen. Pengendalian (controlling) berarti memonitor aktivitas karyawan menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koleksi jika di perlukan. 1.4 KINERJA ORGANISASIONAL Kita mendefenisikan organisasi secara formal sebagai suatu entitas sosial yang di arahkan oleh tujuan yang di bangun secara sengaja. Entitas sosial berarti terdiri atas dua orang atau lebih orang. Diarahkan oleh tujuan berarti dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Dibangun secara sengaja berarti bahwa ada pembagian tugas, dan tanggung jawab pencapaian tugas tersebut di bebankan kepada para anggota organisasi. Tanggung jawab manajer adalah mengkordinasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi. Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan utk mencapai tujuan organisasional. Tanggung jawab terbesar para manajer adalah untuk mencapai kinerja tinggi yakni pencapaian tujuantujuan organisasional dengan menggunakan sumber daya efisien dan efektif. 1.5 KETERAMPILAN MANAJEMEN 1.5.1 Keterampilan Konseptual Keterampilan konseptual (conceptual skill) adalah kemampuan koniktif untuk melihat organisasi sebagai suatu sistem utuh dan hubungan antar bagiannya. Keterampilan konseptual mencakup pemikiran, pemerosesan informasi, dan kemampuan perencanaan manajer. Keterampilan konseptual diperlukan oleh semua manajer, tetapi lebih diperlukan oleh manajer puncak. Banyak tanggung jawab manajer puncak, seperti pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan inovasi, yanga membutuhkan pandangan luas. 1.5.2 Keterampilan Interpersonal Keterampilan interpersonal adalah kemampuan manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim. Keterampilan ini tercermin lewat kemampuan manajer untuk berhubungan dengan orang lain, termasak kemampuan motivasi, memfasilitas, mengoordinasi, memimpin, mengomunikasikan, dan menyelesaikan konflik.
Keterampilan interpersonal sangat penting bagai para manajer yang bekerja secara langsung dengan karyawan dalam kesehariannya. Banyak organisasi yang kehilangan orangorang baik karena pimpinan lini depan mereka gagal menunjukan penghargaan dan kepedulian bagi para karyawan. Namun, keterampilan interpersonal menjadi makin penting bagi manajer disemua tingkat. 1.5.3 Kemampuan Teknis Kemampuan teknis adalah pemahaman dan penguasaan dalam melaksanakan kode tertentu. Keterampilan ini mencakup penguasaan metode, teknik, dan peralatan yang digunakan dalam fungsi-fungsi tertentu seperti rekayasa, manufaktur, atau keuangan. Keterampilan ini juga menckup keuangan khusus, kemampuan analisis, serta kompetensi penggunaan alat dan teknik untuk menyelesaikan masalah dalam disiplin tertentu. 1.5.4 Saat Keterampilan Gagal Semua orangmemiliki kekurangan dan kelemahan, dan keduanya menjadi makin jelas dalam kondisi perubahan cepat dan ketidakpastian. Penelitian mutakhir mengenai organisasi dan eksekutif yang tengah berjuang memperlihatkan kesalahan yang sering dilakukan para manajer dimasa yang sarat pergolakan. Salah satu kesalahan terbesar adalah kegagalan manajer untuk memahami dan menyesuaikan diri terhadap cepat perubahan di dunia. 1.6 JENIS-JENIS MANAJEMEN Para manajer menggunakan kemampuan konseptual, interpersonal, dan teknis untuk melakuakan keempat fungsi manajemen yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian di semua organisasi termasuk perusahaan besar maupun kecil, perusahaan barang maupun jasa, organisasi profit maupun nonprofit, atau organisasi tradisiaonal maupun berbasis internasional. 1.6.1 Perbedaan Vertical Penentu utama pekerjaan manajer adalah tingkatan hierarkis. Bagi manajer tingkat pertama, fokus pertama mereka adalah memfasilitaskan kinerja karyawan secara individual. Mari kita amati lebih dekat perbedaan-perbedaan di setiap tingkatan hierarki. Manajer puncak berada di tingkat teratas hierarki dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi. Manajer tingkat menengah bekerja ditingkat menengah organisasi dan bertanggung jawab untuk unit-unit bisnisdan departemen-departemen utama. Manajer proyek
bertanggung jawab untuk proyek kerja temporer yang melibatkan partisipasi orang dari berbagai fungsi dan tingkatkan organisasi dan mungkin juga dari luar perusahaan. Manajer lini pertama bertanggung jawab secara langsung terhadap produksi barang dan jasa. Fokus utama mereka adalah penerapan aturan dan prosedur untuk mencaoi produksi secara efisien, memberikan bantuan teknis dan memotivasi bawahan. 1.6.2 Perbedaan Horizontal Perbedaan utama lain dalam tugas manajemen berlangsung secara horizontal diseluruh organisasi. Manajer fungsional bertanggung jawab bagi departemen-departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal dan memiliki karyawan dengan pelatihan dan keterampilan yang serupa. Manajer lini bertanggung jawab untuk departemen manufaktur atau menjual barang maupun jasa. Manajer umum bertanggung jawab bagi sejumlah departemen yang mengerjakan berbagai fungsi. 1.7 APA RASANYA MENJADI SEORANG MANAJER Manajer pria dan wanita di lima negara menyatakan bahwa mereka menyenangi kegiatan seperti memimpin orang lain, membuat jaringan, dan melahirkan inovasi. Kegiatan yang paling tidak disenangi oleh parah manajer adalah mengendalikan bawahan, menangani pekerjaan yang melibatkan kertas, dan mengelola tekanan deadline. 1.7.1 Aktivitas Manajer Peran manajer adalah sejumlah ekspektasi terhadap perilaku manajer. Kesemua peran tersebut di bagi menjadi 3 katagori konseptual: informasi, interpersonal, dan keputusan. Peran informasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk merawat dan membangun jaringan informasi. Peran keputusan berkenan dengan berbagai peristiwa yang didalamnya manajer harus menentukan sikap dan mengambil tindakan. 1.8 MENGELOLA USAHA KECIL DAN ORGANISASI NONPROFIT Usaha kecil makin penting . ratusan usaha kecil didirikan setiap bulannya, tetapi lingkungan usaha kecil hari ini sangat rumit. Perusahaan-perusahaan kecil terkadang sulit mengembangkan stamina manajerial yang dperluksn untuk bertahan di lingkungan yang bergolak. Organisasi nonprofit juga memperlihatkan penerapan bakat manajemen. Organisasi
seperti the salvatiaon army, nature conservancy,greter Chicago food depository, dan girl scouts semuanya memerlukan manajemen yang baik. 1.9 MANAJEMEN DAN TEMPAT KERJA BARU 1.9.1 Karakteristik Tempat Kerja Baru Karakteristik utama tempat kerja baru adalah digitalisasi bisnis yang telah mengubah cara kerja, karyawan, dan tempat kerja itu sendiri secara radikal. Tempat kerja lama dicirikan oleh spesialisasi tugas rutin dan prosedur kendali standar. Tempat kerja baru, pekerjaan mengalir bebas dan bersifat fleksibel. Manajer sementara adalah manajer yang tidak beraviliasi kepada organisasi tertentu, tetapi bekerja berbasis proyek atau memberikan kahlian tertentu kepada organisasi. 1.9.2 Kopentensi Manajemen Baru Para manajer harus memikirkan kembali pendekatan mereka dalam mengorganisasikan, mengarahkan, dan memotivasi para karyawan. Para manajer terbaik hari ini meninggalkan pola piker printah dan kendalikan mereka guna berfokus untuk melatih dan membimbing, menciptakan organisasi yang cepat, fleksibel, inovatif, dan berorientasi hubungan.