Ayu 2007.doc

PRE PLANNING HIPERTENSI

A. LATAR BELKANG Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat, dan merupakan penyakit yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi memang bukan penyakit menular, namun kita juga tidak bisa menganggapnya sepele, selayaknya kita harus senantiasa waspada. (Sofyan,2000) Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arterosclerosis (pengerasan arteri) adalah dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. Sampai saat ini, usaha-usaha baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil sepenuhnya, hal ini dikarenakan banyak faktor penghambat yang mempengaruhi seperti kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, klasifikasi, tanda dan gejala, sebab akibat, komplikasi) dan juga perawatannya. (Arrif Muttaqin,2009) Saat ini, angka kematian karena hipertensi di Indonesia sangat tinggi. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal, yaitu 140/90 mmHg. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007 menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7% (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia). Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Sementara di dunia Barat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu diadakan upaya-upaya untuk menekan angka peyakit hipertensi terlebih bagi penderita hipertensi perlu diberikan perawatan dan pengobatan yang tepat agar tidak menimbukan komplikasi yang semakin parah. Selain itu pentingnya pemberian asuhan keperawatan pada pasien hipertensi juga sangat diperlukan untuk melakukan implementasi yang benar pada pasien hipertensi. (Copstead,2005)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kecamatan Godong, diperkirakan sekitar 25% orang mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi akibat penyakit ini. Maka dari pada itu pada pelaksanaan pendidikan kesehatan tentang hipertensi yang dilaksanakan di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diharapkan masyarakat lebih mengetahui apa sebenarnya tanda dan gejala serta pencegahan hipertensi dan komplikasi komplikasi lainnya yang disebabkan oleh hipertensi itu sendiri.

B. TUJUAN 1. Tujuan Intruksional umum (TIU) Setelah penyuluhan selama 20 menit, diharapkan masyarakat Kecamatan Godong dapat mengerti tentang hipertensi 2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, masyarakat desa kencana dapat : a. Mendefinisikan pengertian hipertensi b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertens c. Menjelaskan klasifikasi hipertensi d. Dapat mengerti jenis-jenis rendah garam e. Menjelaskan pecegahan penyakit hipertensi f. Menjelaskan komplikasi penyakit hipertensi

C. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah ceramah dan Tanya jawab

D. SASARAN DAN TARGER Sasaran Target

: Keluarga Tn.R : Ny.J

E. STRATEGI DAN PELAKSANAAN Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada : 1. Hari / Tanggal : Jumat,27 oktober 2017 2. Waktu : Sore, 16.00 – selesai 3. Tempat : Rumah Ny.j

F. MEDIA DAN ALAT BANTU 1. Leaflet 2. Lembar Balik