Oleh : Heru Yulian |170304041|
Proses Terbentuknya Awan Panas dari matahari akan menyebabkan air laut, sungai dan danau akan ba bergerak naik ke atas, dan saat uap air tersebut naik, uap air mulai menjadi dingin. Hasilnya, uap air tersebut terkondesasi membentuk kembali butiranbutiran air. Kumpulan dari butiran-butiran air di langit tersebut yang kita kenal sebagai awan. Butiran-butiran air yang makin lama makin membesar akhirnya jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Kadang kala, suhu udara terlalu dingin membuat butiranbutiran air tersebut membeku dan membentuk es dan jatuh kembali ke bumi sebagai salju
Pengertian Awan Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi.
Di Bumi substansi biasanya presipitasi uap air. Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan garam dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh konvektif lokal atau lebih besar mengangkat non-konvektif skala
Klasifikasi Awan Awan Tinggi Cirrus
Awan Cirrus atau Sirus adalah awan yang warna putihnya terpisah dan terletak di bagian paling tinggi dalam tingkatan awan dan juga sangat tipis, awan ini juga memiliki serat seperti gula-gula kapas.
> 6.000 m (±20.000 ft) Cirrostratus
Awan sirostratus merupakan jenis awan yang bentuknya sama dengan sirostratus mulus dan Sirus. Namun, memiliki warna yang lebih kelabu dan berbentuk seperti serabut dan jalur-jalur tipis dan menyebar hampir ke seluruh dan penjuru langit.
Cirrocumulus
Awan sirokumulus merupakan jenis awan tinggi yang hampir sama dengan awan Sirus. Tetapi, memiliki bentuk yang terputus-putus dan seperti jajaran pasir pantai ataupun seperti gorombolan domba
Klasifikasi Awan Awan Sedang
> 2000 - 6000 m
Alto Cumulus
Awan altokumulus merupakan jenis awan yang terbentuk pada ketinggian sedang dan memiliki bentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak. Jenis awan ini umumnya berwarna putih ataupun abu-abu dan berlapis-lapis bahkan bentuknya seperti serat-serat bulu burung
Alto Stratus
Awan altostratus merupakan awan yang berwarna abu-abu kebiruan dengan bentuk lebar dan menutupi langit baik secara total maupun secara keseluruhan. Awan ini berpotensi mendatangkan hujan ringan apabila kadar air yang berada di awan tersebut terakumulasi cukup tebal
Klasifikasi Awan Awan Rendah
< 2000 (0 – 6000 ft)
Strato Cumulus
Stratus
Awan stratokumulus merupakan jenis awan rendah yang seringkali kita dapat temui dengan mudah di daerah pantai. Dengan bentuk seperti bola yang menggulung-gulung serta memiliki lapisan yang tipis.
Awan stratus merupakan jenis awan yang terbentuk pada ketinggian sekitar 2000 m. Dengan lapisan yang melebar dan menbentang kesegala arah serta berlapis-lapis.
Nimbo Stratus
Awan ini merupakan jenis awan yang merupakan hasil perubahan akibat penebalan dari awan sltostratus. Mampu menghasilkan hujan yang cukup ringan namun dalam jangka waktu yang lama.
Klasifikasi Awan Awan Perkembangan Vertikal
500 – 1500 m
Cumulus
Cumulus
Awan kumulus merupakan jenis awan yang tumbuh berbentuk secara vertikal keatas. Dengan bentuknya seperti perkembangan kembang kol. Awan kumulus akan terus dan dapat bertambah besar pada bagian puncaknya yang dapat mencapai ketinggian 1000 m.
Awan kumulonimbus memiliki volume yang besar dan berkembang rendah. Tidak hanya itu, jenis awan ini memiliki ujung atas yang tinggi dan melebar serta memiliki ketebalan yang besar. Awan ini merupakan jenis awan yang menimbulkan hujan bahkan bisa membawa badai.
TERIMA KASIH