Anita Citra Agustina 4411416038 Biologi 2
Averrhoa carambola
Kingdom Subkingdom Super Divisi Divisi Kelas Sub Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Plantae (Tumbuhan) : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (Menghasilkan biji) : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil) : Rosidae : Geraniales : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan) : Averrhoa : Averrhoa carambola L.
Morfologi tanaman belimbing 1. Daun ( Folium )
Tergolong daun bertangkai Bagian daun: ibu tulang daun (costa), tulang cabang (nervus lateralis), uraturat daun (vena). Tulang cabang pada daun (nervus lateralis) didekat tepi daun membelok ke atas dan bertemu dengan tulang cabang diatasnya, ditepi seperti terdapat tulang cabang yang kurang lebih sejajar yang biasa disebut tulang pinggir. Seperti pada ujung yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, sehingga ujung daun tampak sempit, panjang, dan runcing. Pangkal daun (Basic folii): tumpul (obtusus). Terdapat pada daun bangun bulat telur (ovatus). Ujung daun (Apex folii): meruncing (acuminatus). Helaian daun tipis tegar seperti kertas (papyraceus atau chartaceus). Susunan tulang daun (Nervatio): menyirip (penninervis). Mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan tangkai daun. Dari samping ibu tangkai (petiolus communis) keluar tangkai anak daun / tulang cabang. Daun belimbing tergolong sebagai daun majemuk menyirip ganjil tidak sempurna beranak daun sembilan. Letak petiololus terhadap petiolus berhadapan. Filotaksis daun belimbing : a. b. c. d. e.
Nodus Internodus Folium Garis ortostik Spiral genetik
Jenis filotaksisnya yaitu folia sparsa. Dimana terdapat satu daun dalam setiasp nodus. Rumus daunnya yaitu 1/2, dengan sudut divergensi 180º dan jumlah ortostiknya 2.
2. Batang ( caulis )
Jenis batang belimbing yaitu berkayu (lignosus). Keras dan kuat, terdiri dari kayu. Tergolong jenis pohon-pohon (arbores). Permukaan batang memperlihatkan banyak bekas lentisel. Bentuk batang yaitu bulat (teres). Arah tumbuh batang tegak (erectus). Arahnya lurus ke atas. Arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas (patens) dan ada juga yang mendatar (horizontalis). Cara percabangan dari pohon belimbing yaitu dikotom. Dan pohon ini dikategorikan sebagai tumbuhan berumur panjang (perennial) atau menahun.
3. Akar ( Radix )
Bagian akar yang dimiliki: pangkal/ leher akar (collum), ujung akar (apex radicis), batang akar ( corpus radicis), cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis), bulu akar (pilus radicalis), tudung akar (calyptra). Sistem perakaran pohon belimbing yaitu akar tunggang yang bercabang (ramosus) karena tergolong tumbuhan dicotyledonae. Berbentuk kerucuk panjang, tumbuh lurus ke bawah. Alat tambahan umumnya tidak memiliki stipula Perakaran tanaman yang kuat sehingga mampu menembus permukaan tanah hingga dalam. Perakaran tanaman ini berguna untuk menyokong tanaman dan juga menyerap zat atau unsur air yang ada didalam tanah.
4. Bunga ( Flos )
Jumlah: berbunga banyak (planta multiflora) Tata letak bunga ini terdapat pada ketiak daun (flos axillaris) batang yang tua. Bagian bunga: Tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum), kelopak (calyx), mahkota (corolla), daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Jenis bunga majemuk: bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa). Bunga mekar mulai dari sumbu pokok dari tengah ke pinggir. Malai (panicula) bunga terkumpul rapat. Kelamin bunga: Berkelamin ganda (hermaphroditus). Didalamnya terdapat benang sari dan putik. Susunan sebagian tangkai putik panjang dan tangkai benang sari pendek, sebagian lagi tangkai putik pendek tangkai benang sari panjang. Bunga belimbing masuk ke dalam golongan bunga completus dengan simetri banyak atau actinomorf. Kelopak berjumlah 5 bebas (symsepalus), tajuk bunga berjumlah 5 bebas (sympetalus), androecium (stamen) berjumlah 5 bebas yang tersusun atas dua lingkaran, gynaecium (pistillum) berjumlah 5 bebas , serta bakal buah menumpang (superus). Penyerbukan: dengan perantara binatang (zoidiophyly, zoidiogamy). Spesifikasi penyerbukan dengan perantara serangga entomophyly, entomogamy). Biasanya dibantu lebah (Hymenoptera). Rumus bunga belimbing : ♀ * K 5, C 5, A 5+5 ,G 5 Diagram bunga belimbing :
5. Buah
Buah belimbing digolongkan sebagai buah buni/bacca yang memanjang dengan 5 rusuk. Berbuah setelah 2-5 tahun. Buah buni memiliki 2 lapisan dinding yaitu lapisan luar yang tipis, kuat, dan agak menjangat, serta lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair. Tergolong buah sejati tunggal berdaging. Buah belimbing ini berbentuk memajang dengan bentuk hampir menyerupai bintang jika dilihat dari bagian atas dan bawah, buah ini berwarna kehijauan jika masih muda dan kekuningan jika sudah tua. Bagian dominan buah tidak berasal dari ovarium serta yang lazim disebut sebagai satu buah berasal dari satu bunga.
6. Biji
Biji buah belimbing ini berbentuk pipih, berwarna coklat muda. Kulit biji (Spermodermis): Terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan luar/ testa yang berwarna coklat muda, dan lapisan dalam/ tegmen yang berwarna coklat tua. Di sebelah luar di sebagian tepinya keluar cairan seperti lender yang merupakan bagian dari arilus. Tali pusar (Funiculus): sudah tidak tampak. Inti biji (Nucleus seminis): lembaganya lurus (embryo), endospermanya berdaging warna putih.