Aub (l) Dan Obesitas.docx

  • Uploaded by: rahma
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aub (l) Dan Obesitas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 298
  • Pages: 3
Abnormal Uterus Bleeding (AUB) atau Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) diklasifikasikan menurut etiologinya menjadi PALM-COEIN berdasarkan klasifikasi olehInternational Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO). PUA (L) merupakan perdarahan uterus yang abnormal yang disebabkan oleh adanya Leiomioma. Leiomioma uteri (fibroid atau mioma) adalah tumor jinak dan secara klinis jelas pada sebagian besar wanita usia reproduksi. Lesi ini tampak nya timbul karena adanya

transformasi

miometrium

sebagaiakibatdarikondisifisiologisdanpatologistertentu.Sebagianbesarneoformasi uterus

yang

bergantungpada

estrogen

monoklonalinimenimpasebagianbesarwanitaselamausiareproduksi,

dan

darimerekamempunyailesiiniseumurhidupmereka.

Padamasalalu,

sebagianbesarwanitadengan

leiomyoma

80%

uteritetaptidakterdiagnosis,

karenamerekatidakmenunjukkangejala. Secaraklinis, leiomioma uteri memilikiberbagaigejala: perdarahanmenstruasi yang

berlebihan,

dismenoredanperdarahanintermenstrual,

dangejalatekanansepertisensasikembung,

nyeripanggulkronis,

peningkatanfrekuensibuang

air

kecil,

dangangguanusus. Selainitu, penyakitinijugadapatmembahayakanfungsireproduksi, mungkinsecaratidaklangsungmemicusubfertilitas,

kehilangankehamilandini,

dankomplikasikehamilankemudian.

Sampaisaatini,

beberapafaktorpatogenetiksepertigenetika, microRNA, steroid, faktorpertumbuhan, sitokin,

kemokin,

dankomponenmatriksekstraselulertelahterlibatdalampengembangandanpertumbuhanle iomioma. Berdasarkanlokasinya,

leiomyoma

uteri

dapatdibedakanlagimenjadimiomasubmukosa, intramural, dansubserosa. Padamioma

submukosadan intramural biasanyadidapatkangejalaperdarahan yang cukupbanyak, sedangkanpadamiomasubserosatidakdidapatkanperdarahan. Padapasienini,

didapatkangejalaperdarahanmenstruasi

yang

berlebihan,

sehingga diagnosis dapatdiarahkanmenujumioma uteri submukosaatau intramural. Diagnosis pastileiomioa uteri dapatditegakkansetelahpemeriksaanhistopatologi yang dilakukanpadasampel yang diangkatsaatproseduroperasi. Padapasienini, diagnosis yang

ditegakkansetelahpemeriksaanhistopatologidilakukanadalahmioma

uteri

intramural. Faktorrisiko

yang

dikemukakanolehberbagaipenelitianepidemiologismengaitkanleiomioma

uteri

denganefek estrogen dankadar progesterone, sertametabolismehormontersebut. Akan tetapi, mekanisme lain mungkinterlibatdalampatogenesis leiomyoma uteri. Bahkan, baru-baruini, Peddada et al. telahmempertanyakanperanpastihormonwanita (estrogen danprogesteron)

dalampengembangandanpertumbuhan

Penderitaleiomiomapadaumumnyaterjadipadausiadekade danlebihseringterjadi

di

fibroid 4

uterus.

dan

daerahkorpus

5, uteri.

Belumadapenelitianmengapakejadianleiomiomalebihseringterjadi di korpus uteri dibandingserviks

uteri,

tetapibeberapapendapatmendugakarenabagiankorpuslebihaktifdanlebihdipengaruhiho rmon estrogen melaluisiklushaid. Faktorrisiko

lain

yaituusia,

dimanabeberapapenelitianmelaporkanpeningkatankejadian leiomyoma uteri yang cepatsetelahusia 30 tahun. Hal inibisajadimerupakanhasildariperubahanhormonhormon

yang

dipengaruhiolehwaktu,

ataupeningkatangejaladarimioma

sudahada.

yang

Selainitu,

tingginyainsidensimiomapadaperiodeperimenopauseberkontribusimeningkatkantingk atoperasiginekologispadawanita yang telahmenyelesaikanmasasubur.

Faktorrisikoberikutnyaadalahobesitas. Sebuahpenelitianmenemukanbahwarisikomiomameningkat 21% dengansetiap 10 kg peningkatanberatbadandandenganpeningkatanindeksmassatubuh. melaporkanhasil

yang

Shikora

et

serupapadawanitadenganlemaktubuhlebihdari

Jaringanadiposamengubah

androgen

adrenal

al. 30%.

danovariummenjadi

estrogen,

sedangkanbeberapamekanisme

yang

terkaitdenganobesitasmenyebabkanpenurunansintesis globulin pengikathormonseks. Akibatnya,

peningkatan

estrogen

yang

tersediasecarabiologisdapatmenyebabkanpeningkatanprevalensidan/ataupertumbuhan miomapadawanita yang kelebihanberatbadandanobesitas. Lebihlanjut, Nair dan AlHendy

mengevaluasihubunganantaraperadangandaninisiasikronis

berhubungandenganobesitas,

sertaperkembanganleiomioma

denganmenggunakan

in

model

vitro

representatifdanselleiomioma

yang uterus

denganseladiposit

yang

uterus

manusia.

Merekamenunjukkanbahwakulturseladipositdanselleiomioma

uterus

menghasilkanpeningkatanproliferasisel leiomyoma. Tidakjelasapakahkebiasaan diet, sepertimengonsumsidagingmerah,

ham,

sayuranhijau,

atauserat,

dapatmempengaruhipertumbuhanmioma. Jugasulituntukmenganalisisefekspesifikdarilatihanfisikpadapengembanganmioma uterus, karenahanyabeberapapenelitianobservasional yang membahasaspekini. Beberapafaktorrisiko

yang

sudahdisebutkandiatasmenunjukkankesesuaiandengankondisipasien. yang

pertamayaituusia,

dimanausiapasienyaitu

50

Faktorrisiko tahun.

Hal

inimeningkatkankemungkinanterjadinyapertumbuhanmioma

yang

sudahberlangsungbeberapatahunlamanya.

yang

Faktorrisikolainnya

dimilikiolehpasienadalahobesitas. Kondisitersebutmemberikangambaranbahwapasienmemilikikadar

estrogen

cukuptinggi, dimanahormon estrogen berperandalamproliferasimioma uteri.

yang

Related Documents

Aub (l) Dan Obesitas.docx
November 2019 21
Aub Materi.docx
June 2020 5
Tabel L Dan F.docx
May 2020 13
L-12-dan 7
April 2020 15
L L L L L.docx
April 2020 58

More Documents from "M razi"

Bab V, Fartoks
October 2019 39
Bk Soal Dan Jwbn Neww.docx
October 2019 53
Kata Pengantar.docx
May 2020 27
B. Madur Rara.docx
May 2020 31
Luka Bakar.docx
November 2019 43
Surat Perintah Tugas.doc
August 2019 54