PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA TANGERANG
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Dibuat sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Disusun oleh POPI PEBRIANTI
NISN : 17183228 OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
SMK YUPPENTEK 5 Jl. Raya STPI Km. 4 Desa Sukabakti Kec. Curug - Tangerang TANGERANG 2019
DAFTAR ISI
JUDUL …….…………………………………………………………….…
i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….…
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…
iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….....
iv
BAB I
BAB II
Pendahuluan A.
Latar Belakang ……………………………………….…..
1
B.
Tujuan Prakerin dan Tujuan Pembuatan Laporan ………..
2
C.
Uraian
Pembatasan
Pembahasan
Materi
Kegiatan
Prakerin .…...…………………………………………......
3
D.
Sasaran Okok Praktik Kerja Industri ……………………..
3
E.
Sistematika Penulisan Laporan Prakerin …..………..……
4
F.
Sistematika Penulisan Laporan Prakerin………………….
5
G.
Dasar Penulisan …………………………………………..
6
H.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan …………………………
8
Uraian Perusahaan A.
Profil Perusahaan………………………...………….…....
9
B.
Visi dan Misi Perusahaan……………………..……….…
10
C.
Sejarah Singkat Perusahaan …………………………..….
12
D.
Informasi Perusahaan ………..………..…………..….….
14
E.
Keunggulan Perusahaan ………………………………….
14
F.
Peraturan di Perusahaan ………………………………….
14
BAB III
Landasan Teori Tagihan (Kontra Bon) …………………………..………..
15
1.
Tanda Terima ……………..………………………....
15
2.
Kwitansi …………….………………………….……
16
3.
Invoice …………………………………………...….. 17
4.
Surat Jalan ……………………………………..….…
18
5.
Faktur Pajak …………………………………..……..
19
6.
Purchases Order ………………….………….………
20
B.
Administrasi Pajak ………………………………………..
21
C.
Voucher Kas ……………………………………………...
22
A.
BAB IV
Materi Kegiatan Prakerin A.
Fotocopy …………………………..…………………..…. 30
B.
Printing …………………….……………………………..
32
C.
Scanning ……………………………………………….…
33
1.
Memeriksa Faktur Pajak……………………………
36
2.
Memeriksa Invoice…………...…………………….
36
3.
Mengecek Kelengkapan Purchases Order………….
37
4.
Mengeprin PO Sanken……………………………...
37
D.
Scan Faktur Pajak ………………………………………...
38
E.
Arsip ………………………………………………………
39
BAB V
Penutup A.
Simpulan ………………………………………...……….
40
B.
Saran dan Kritik…………………………………………..
41
Daftar Pustaka……………………………………………………………..
42
Lampiran-Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam sistem nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi dan peranan langsung dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai Integral Program Pembangunan Ekonomi. Untuk itu sebagai suatu sub sistem pengembangan sumber daya manusia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berperan penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan mempunyai kemampuan professional. Hal ini dilakukan karena pelajar praktek kejuruan disekolah masih banyak yang baru dimulai, sehingga belum cukup memberikan keahlian yang professional terhadap peserta didik. Dengan mengikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan dan mempelajari situasi di Indonesia dalam hal ini prinsip penguasaan keahlian profesi, maka perlu diterapkan dalam bentuk Praktek Kerja Industri (Prakerin)
untuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) pada umumnya dan khususnya SMK Yuppentek 5, Tangerang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Dengan Praktek Kerja Indsutri (Prakerin) para siswa diharapkan nantinya akan mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan, juga siswa memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas, serta hasil kerja yang berkualitas dan disipilin waktu dari dunia usaha/industri selain ilmu yang didapat melalui pendidikan sekolah, sehingga dapat menjadi seoarang yang berkualitas dan memiliki keahlian yang professional tinggi.
B. Tujuan Prakerin dan Pembuatan Laporan 1.1
Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Praktek kerja industri merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK bertujuan: 1.
Memperkokoh Link and Match (keterkaitan dan kesesuaian antara program pendidikan disekolah dan dunia kerja/usaha).
2.
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional.
3.
Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4.
Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan dan bekal awal kemampuan guna menyesuaikan diri dengan DU/DI.
5.
Memantapkan disiplin, percaya diri dan tanggung jawab dalam melakukan tugas.
6.
Mendorong siswa berjiwa entrepreneur (wirausaha).
7.
Menjejaki penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah siswa menyelesaikan program pendidikan dibangku sekolah.
8.
Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan DU/DI.
1.2
Tujuan Pembuatan Laporan Pembuatan laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bertujuan : 1.
Siswa mampu membuat laporan atau karya tulis ilmiah sesuai dengan aturan dan kaidah yang benar
2.
Dokumentasi pribadi dan sekolah sebagai sarana dan literatur untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan wawasan.
3.
Siswa mampu membuat gagasan baru dan menuangkanya ke dalam bentuk tulisan.
C. Uraian Pembatasan Pembahasan Materi Kegiatan Prakerin Bidang pekerjaan dimana tempat penulis Praktek Kerja Industri adalah Divisi Accounting bagian Tagihan dan Administrasi Pajak, pada PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA.
D. Sasaran Pokok Praktik Kerja Industri Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menerapkan strategi operasional yang berdasarkan pada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pendidikan menengah, Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
E. Sistematika Penulisan Laporan Prakerin Sistematika penulisan laporan merupakan ringkasan atau garis besar bab-bab yang akan dibahas dalam laporan kegiatan Prakerin ini. Adapun sistematika pembuatan laporan hasil Prakerin ini adalah sebagai berikut : -
BAB I Bab ini berisi latar belakang, tujuan Prakerin dan pembuatan laporan, metode pembuatan laporan atau uraian pembatasan pembahasan materi Prakerin, sasaran pokok praktik kerja industri, sistematika penulisan laporan, metode pengumpulan data, dasar penulisan, waktu dan tempat pelaksanaan.
-
BAB II Bab ini berisi profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, sejarah berdirinya perusahaan, informasi perusahaan, arti logo perusahaan, profil dewan komisaris, profil dewan direksi, struktur organisasi perusahaan, peta dan denah lokasi perusahaan, peraturan dan kebijakan perusahaan, keunggulan perusahaan, dan dampak kegiatan industry terhadap lingkungan.
-
BAB III Bab ini berisikan uraian materi yang diambil dari berbagai fungsi referensi dijadikan sebagai acuan teoritis untuk penulisan pada bab IV.
-
BAB IV Bab ini berisikan materi kegiatan.
-
BAB Bab ini berisikan penutup, kesimpulan, saran dan kritik.
-
Daftar Pustaka
- Lampiran-Lampiran
F. Metode Pengumpulan Data Dalam hal ini pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan dan penyusunan laporan adalah, sebagai berikut : 1. Metode Observasi Dalam metode ini, penulis melakukan sebuah penelitian secara langsung dengan mengamati kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan karyawan/ti di PT PLASTIC INJECTION INDONESIA. 2. Metode Wawancara Dalam metode ini, penulis bertanya langsung kepada pembimbing, karyawan/ti ataupun kepala seksi yang ada di PT PLASTIC INJECTION INDONESIA untuk menambah pengetahuan dalam dunia kerja serta dalam pembuatan laporan ini. 3. Metode Pustaka Dalam metode ini, penulis mengumpulkan bahan-bahan dengan mencari data yang berhubungan dengan PT PLASTIC INJECTION INDONESIA untuk memenuhi pengerjaan laporan melalui website perusahaan.
G. Dasar Penulisan Selain sebagai salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN, serta untuk memahami dasar-dasar dunia industry, pengenalan konsep industri, pengenalan tata tertib industri, adapun beberapa ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 39 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional. Adapun Undang-Undang tersebut, antara lain :
Penyelenggaraan Pendidikan dilaksanakan mulai 2 jalur, jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. (UUSPN BAB 4 Pasal 10 ayat 1). Penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan (PP 29 BAB 29 ayat 1). Penggandaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah masyarakat dan keluarga peserta didik (UUSPN, Bab VIII, Pasal 33). Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang atau latihan kerja (PP 39, Bab III, Pasal 4, Butir 8). Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional (UUSPN, Bab VI, Pasal 47, Ayat 1). Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam system pendidikan nasional (PP 39, Bab IV, Pasal 8, Ayat 1). Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah (PP 29, Bab Xiii, Pasal 32, Ayat 2). Peran serta masyarakat dapat mengadakan forum konsultasi, kerjasama, dan koordinasi (PP 39, Bab VI, Pasal 10).
H. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri dalam laporan ini dilakukan pada : Tempat
: PT PLASTIC INJECTION INDONESIA
Alamat
: Jl. Padat Karya No. 45, RT. 02/06. Kp. Pabuaran,Kel.Curugkulon
Waktu Pelaksanaan : 10 Desember – 10 Januari 2019 Jam Kerja
: 08.00 WIB – 14.00 WIB
Hari Efektif
: Senin - Jumat
BAB II URAIAN PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan Nama Perusahaan
: PT. PLASTI INJECTION INDONESIA
Jenis Usaha
: Plastik
Alamat Perusahaan
:Jl. Padat Karya No. 45, RT. 02/06. Kp. Pabuaran, Kel. Curug Kulon, Tangerang, Banten 15810
Nomor Telepon
: (021) 5986335
Tanggal Berdiri
: 24 Agustus 2004
E-mail (pemasaran)
:
[email protected]
Jumalh Pegawai
: 300 Orang
Lingkup Bisnis
: Pencetakan Kerangka Atau Daleman Mesin Cuci
B. Visi dan Misi Perusahaan PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA dalam menjalankan usahanya selalu berusaha meningkatkan kepuasan kepada pelanggan melalui visi, misi, tujuan perusahaan dari kebijakan mutu. Visi : Menjadi perusahaan manufaktur plastik yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat
Misi : 1. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaaan.
2. Memproduksi berbagai jenis plastik yang terkait dengan kebutuhan industri dan masyarakat dengan mutu, harga dan pesokan yang berdaya saing tinggi melalui penglolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan. 3. Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan yang memadai, penyedian lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk pengembangan karier serta melakukan inovasi. 4. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur
yang saling
menguntungkan. 5. Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, dukungan pembinaan sosial dan lingkungan.
C. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA adalah pabrik yang bergerak di bidang Plastic, pencetakan. PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA berdiri pada 24 Agustus 2004 dan karyawannya sekitar ada 300 orang. Pabrik tersebut berlokasi pada Jl. Padat Karya No. 45, RT. 02/06. Kp. Pabuaran, Kel. Curug Kulon, Tangerang, Banten 15810, Nomor telepon (021) 5986335. Dan dulunya pabrik tersebut adalah pabrik Rotan yang pekerjanya masih sedikit sekitar 100 orang dan sekarang sudah menjadi pabrik plastic di tangerang.
D. Informasi Perusahaan PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA adalah pabrik yang bergerak di bidang Plastic, pencetakan. PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA berdiri pada 24 Agustus 2004 dan karyawannya sekitar ada 300 orang. Pabrik tersebut berlokasi pada Jl. Padat
Karya No. 45, RT. 02/06. Kp. Pabuaran, Kel. Curug Kulon, Tangerang, Banten 15810, Nomor telepon (021) 5986335. Dan dulunya pabrik tersebut adalah pabrik Rotan yang pekerjanya masih sedikit sekitar 100 orang dan sekarang sudah menjadi pabrik plastic di tangerang.
E. Keunggulan Perusahaan 1. Kualitas bahan baku yang berkualitas 2. Mengutamakan kualitas produk 3. Mengutamakan kebersihan dalam bekerja 4. Memiliki strategi harga jual untuk mensiasati para pesaing
F. Peraturan dan Kebijakan PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA 1. Patuh pada hukum dan peraturan (Comitted to the Laws and Regulation) Seluruh karyawan dan manajemen mempunyai komitmen untuk memenuhi undangundang dan perturan-peraturan yang berlaku di Indonesia serta kesepakatan yang telah disetujui bersama, termasuk ketentuan tentang hubungan kerja yang tercantum dalam Peraturan Kerja Bersama (PKB) dan/atau Peraturan Perusahaan (PP) yang telah ditandatangani oleh manajemen dan wakil karyawan. 2. Seluruh karyawan yang telah pensiun atau berhenti bekerja di perusahaan juga wajib menjaga kerahasiaan perusahaan yang diketahuinya selama bekerja di perusahaan.
3. Seluruh dokumen/data perusahaan, rahasia dagang dan formula produksi yang bersifat rahasia dan lain-lain hanya digunakan oleh karyawan/ti dan manajemen untuk kepentingan perusahaan. 4. Seluruh karyawan dan manajemen wajib melaporkan kepada atasaannya apabila menemukan kecurangan atau kemungkinan pencurian/konspirasi atau apabila asset perusahaan dalam kondisi berbahaya dari kebakaran ataupun pencurian. 5. Seluruh karyawan yang bekerja harus menjaga kebersihan dalam bekerja dan melarang meroko di tempat pekerjaan.
BAB III LANDASAN TEORI
A. Tagihan (Kontra Bon) Kontra bon hutang adalah pencatatan penerimaan faktur hutang dari supplier. Pada umumnya beberapa faktur pembelian dari supplier dikumpulkan, kemudian ditukarkan dengan sebuah kontra bon hutang oleh pihak perusahaan, yang kemudian nantinya pada tanggal jatuh tempo kontra bon hutang, akan dibayarkan kepada supplier sejumlah uang sebesar nilai yang tertera pada kontra bon hutang.
Tagihan atau yang disebut dengan Kontra Bon terdiri dari, Tanda Terima, Kwitansi, Invoice, Surat Jalan, Faktur Pajak, dan Purchase Order. Dengan catatan jumlah quantity yang terdapat pada surat jalan harus sama dengan jumlah quantity yang ada pada purchase order. Dan Sub Total yang terdapat pada Faktur Penjualan (Invoice) harus sama dengan jumlah DPP (Dasar Pengenaan Pajak) pada Faktur Pajak, dan Total (IDR/USD) yg ada pada Purchase Order. Berikut akan dijelaskan bagianbagian dari Tagihan atau Kontra Bon : 1.
Tanda Terima Tanda terima begitu utama baik untuk kepentingan perseorangan ataupun untuk kegiatan perkantoran lembaga atau perusahaan. Tanda terima yaitu bukti serah terima satu barang atau dokumen bahkan juga kadang-kadang dipakai saat berlangsung hand over satu pekerjaan lantaran pergantian jabatan. Namun tanda terima umumnya dipakai saat pengiriman barang atau dokumen sebagai bukti kalau barang yang sudah di kirim itu telah di terima. Tanda terima umumnya di buat dua rangkap di mana lembar yang satu untuk yang menyerahkan barang kemudia lembar ke-2 untuk yang terima barang. Dalam soal ini untuk yang menyerahkan barang tanda terima itu jangan pernah hilang, bila hilang saat ada apa-apa jadi suruh ubahin atau mesti memikul. Manfaat tanda terima yaitu untuk menghidari beberapa hal yg tidak dikehendaki seperti barang hilang atau penipuan. Lantaran karenanya ada tanda terima itu kehadiran serta posisi barang akan mudah untuk dikilas balik bila berlangsung kehilangan barang, karena dalam tanda terima ada namapenerima barang, hingga nama yang tercantum dalam tanda terima tersebutlah yang perlu bertanggungjawab seutuhnya.
Diluar itu juga buat karyawan tanda terima sebagai bukti jika kita telah melaksakan pekerjaan yang perlu dikerjakan. 2.
Kwitansi Kwitansi adalah suatu alat bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima, lalu diserahkan kepada yang membayar dan dapat digunakan sebagai bukti transaksi. Kwitansi yaitu surat bukti yang menyatakan telah terjadinya penyerahan sejumlah uang, dari pemberi kepada penerima dan ditandatangani oleh penerima sejumlah uang yang ditulis pada surat tersebut. Kwitansi dilengkapi dengan keterangan tempat, tanggal dan alasan penyerahaannya sejumlah uang tersebut. Biasanya untuk memperkuat tanda bukti transaksi pada kwitansi akan ditempelkan Materai sebesar yang sudah ditentukan oleh Undang-Undang perpajakan. Kwitansi merupakan suatu surat atau dokumen yang sering digunakan sebagai tanda bukti bahwa telah terjadinya transaksi penerimaan sejumlah uang dari pemberi uang kepada penerima uang, yang dilengkapi dengan beberapa rincian seperti tujuan dari pembayaran atau transaksi, tempat dan tanggal dimana terjadinya transaksi tersebut. Terdapat
beberapa
transaksi
yang
menggunakan
bukti
kwitansi
dalam
pendatanganannya diwajibkan untuk disertai materai sebagai legalitas dari kwitansi yang dibuat sebagai bukti dari transaksi. Dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan diatas, salah satu fungsi kwitansi yaitu dapat digunakan sebagai tanda bukti transaksi atau penyerahan sejumlah uang. Adapun beberapa ciri dari kwitansi, yang diantaranya sebagai berikut ini:
Kwitansi dibagi kedalam 2 (dua) bagian diantaranya yaitu bagaian kiri disebut dengan Sub Kwitansi (bagian ini digunakan sebagai bukti bagi yang menerima uang), dan bagaian sebelah kanan diberikan kepada yang membayar atau menyerahkan sejumlah uang.
Adapun kwitansi yang dibuat rangkap, dimana bagian paling atas atau bagian yang asli diberikan kepada yang membayar dan bagian bawah atau arsipnya bagi yang menerima sejumlah uang.
Informasi yang dimuat dalam kwitansi diantaranya: nama lengkap yang menyerahkan sejumlah uang, jumlah uang yang diserahkan atau dibayarkan, tempat maupun tanggal penyerahan uang, dan nama lengkap maupun tandatangan penerima.
3.
Invoice Invoice adalah surat penagihan yang dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pelanggan sesuai kesepakatan yang tertera di PO atau Purchase Order (surat pemesanan yang dikeluarkan setelah terjadi kesepakatan). Invoice berisi rincian barang atau jasa dengan harga sesuai PO, dan keterangan tersebut tidak boleh berubah meski harga tersebut mengalami kenaikan dari supplier. Dalam bahasa Indonesia, istilah invoice lebih dikenal sebagai faktur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, faktur merupakan daftar kiriman barang yang dilengkapi dengan keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar oleh pelanggan. Faktur juga bisa diartikan sebagai perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli atau konsumen.
Biasanya, invoice atau faktur ini dibuat dalam tiga lembar, yaitu satu lembar copy berwarna untuk pembeli yang telah melunasi pembayarannya, satu lembar copy berwarna untuk arsip bagian penjualan, dan satu lembar copy berwarna lainnya untuk laporan bagian keuangan pada penjualan. Faktur ini yang nantinya akan menjadi bukti transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit. Secara lebih rinci, kegunaan invoice atau faktur ini adalah: a.
Sebagai informasi barang/jasa yang dibeli oleh pelanggan.
b.
Sebagai informasi nilai tagihan dan termin pembayaran yang harus dibayar oleh pelanggan.
c.
Pelanggan dapat memperbaiki barang/jasa dan/atau nilai yang dibeli jika yang tercantum tidak sesuai dengan pesanan
d.
Rujukan yang absah apabila barang/jasa yang tercantum akan dijual lagi ke pihak lain.
4.
e.
Rujukan yang absah untuk memasukkan transaksi ke pembukuan keuangan.
f.
Rujukan yang absah sebagai faktur pajak untuk kasus-kasus tertentu.
Surat Jalan Surat Jalan adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada customer(pembeli) atau penerima yang ditentukan oleh pembeli dan mempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai memasuki wilayah milik Customer sehingga barang dengan quantity, spesifikasi yang disertai dengan informasi lainnya diterima oleh customer. Surat jalan terkait langsung dengan persediaan.
Jumlah yang diperlukan sesuai dengan sistem pengendalian perusahaan. Dalam hal ini kita ambil sebagai contoh adalah 3 lembar : a.
Lembar ke 3 untuk arsip yang menerbitkan
b.
Lembar ke 2 untuk customer
c.
Lembar ke 1 untuk bukti transaksi penyerahan barang, yang selanjutnya digunakan bagian akuntansi.
5.
Faktur Pajak Secara
teoritits,
pengertian
dari
faktur
pajak itu
adalah
bukti
dari
pungutan pajak, yang dibuat oleh pengusaha kena pajak (PKP) sebagai bagian dari kewajiban wajib pajak untuk melakukan penyerahan jasa kena pajak (JKP), atau penyerahan barang kena pajak (BKP). Dengan kata lain, faktur pajak menjadi bagian dari tanggungan pengusaha kena pajak yang harus diserahkan kepada dinas perpajakan. Agar terjadi transparansi dalam bidang perpajakan dan tidak terjadi penggelapan pajak. Sebelum menjadi wajib pajak yang dikenai kewajiban untuk menyerahkan faktur pajak, maka seorang pengusaha harus terlebih dahulu dikukuhkan oleh pihak Direktorat Jendral Pajak. Setelah itu PKP atau Pengusaha Kena Pajak yang telah dikukuhkan secara otomatis dikenai kewajiban untuk membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Undang-undang PPN menyebutkan bahwa terdapat sekurang-kurangnya tiga jenis faktur pajak yaitu: a. Faktur Pajak Bentuk Standar b. Faktur Pajak Bentuk Gabungan
c. Faktur Pajak Bentuk Sederhana Ketiga jenis faktur pajak tersebut, masing-masing memiliki penjelasannya sendirisendiri sesuai dengan istilahnya. Berikut ini adalah penjelasannya: a.
Faktur Pajak Bentuk Standar Adalah faktur pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak dengan mengacu pada ketentuan dirjen pajak No. Kep-53/PJ/1994 yang berlaku sejak tanggal 29 Desember 1994, dan berkewajiban untuk dilaksanakan per satu januari 1995. Faktur Pajak jenis ini berbentuk kuarto dan paling sedikit harus memuat keterangan sebagai berikut:
Tertera NPWP, Alamat, dan Nama PKP yang melakukan penyerahan dan atau pembelian BKP (Barang Kena Pajak ) atau JKP (Jasa Kena Pajak).
Memasukkan informasi tentang Barang atau Jasa, beserta jumlah harga jual atau penggantian, dan potongan harga
Jumlah PPN dan atau PPnBM yang dipungut
Nomor seri, kode serta tanggal pembuatan faktur pajak
Jabatan, Nama Terang serta tanda tangan dari pihak terkait yang berhak
Sebagai satu bentuk dokumen formal, pembuatan faktur pajak harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam undang-undang terkait dengan bentuk dan caranya. b.
Faktur Pajak Bentuk Gabungan Sebenarnya Faktur Pajak Gabungan adalah, faktur pajak standar, yang cara penggunaannya diijinkan untuk dijalankan oleh PKP jika terjadi beberapa kali penyerahan BKP / JKP kepada pembeli atau penerima jasa yang sama yang dilakukan dalam satu masa pajak. Faktur Pajak Gabungan wajib dibuat oleh PKP
selambat-lambatnya di akhir bulan berikutnya setelah bulan terjadinya penyerahan BKP / JKP. c.
Faktur Pajak Bentuk Sederhana Faktur Pajak Bentuk Sederhana merupakan dokumen yang secara fungsional disamakan fungsinya sebagai faktur pajak. Biasanya diserahkan kepada pembeli dan atau pengguna BKP/JKP dalam bentuk sobekan kecil, hampir sama seperti karcis, yang bisa juga berbentuk bon kontan, atau faktur bukti penjualan BKP atau penggunaan JKP.
6.
Purchase Order Purchase Order pada dasarnya adalah sebuah dokumen yang dikirimkan ke pemasok untuk memasokan barang atau jasa yang dibutuhkan. Purchase Order merupakan surat pemesanan yang dikeluarkan oleh perusahaan pemasok setelah terjadinya kesepakatan berdasarkan quotation. Keberadaan surat ini dirasa sangat penting karena berisikan komitmen dari pelanggan. Jika misalnya terjadI penyangkalan oleh pelanggan dikemudian hari pada saat pihak pemasok telah mengantarkan barang barang atau menyelesaikan perihal tanggungan jasa, maka PO dapat menjadi bukti penguat. Pada saat kita melakukan order atau pemesanan kepada suatu perusahaan, rekanan atau supplier, maka sudah pasti kita akan diminta untuk mengirimkan surat Purchase Order (PO) baik melalui email,fax,ataupun pos.
PO didalamnya merinci
tentang informasi pemesanan dari perusahaan kepada vendor atau pemasok (Nomor PO, Tanggal, Nomor Vendor, Alamat Vendor, dan data primer lainnya), serta tentang tahapan pembayaran yang dilakukan perusahaan. Didalam PO juga harus tercantum
dengan jelas jenis barang yang kita pesan, jumlah yang kita pesan, dan spesifikasi atau permintaan khusus (jika ada). Nomor PO biasanya berguna ketika pihak vendor maupun perusahaan rekanan ingin melakukan Tracking (penelusuran) order melalui nomor surat Purchase Order ini apabila dikemudian hari terjadi kekeliruan ataupun masalah terkait dengan pesanan.
B. Administrasi Pajak Dalam suatu perusahaan atau organisasi tidak luput dari pegelolaan masalah Administrasi, karena Administrasi merupakan titik pokok di dalam perusahaan. Untuk berkembang, tumbuh, dan bergerak. Perusahaan itu dibutuhkan Administrasi yang baik. Administrasi adalah sesuatu yang terdapat didalam sesuatu organisasi modern yang memberi hayat kepada organisasi tersebut, sehingga organisasi itu dapat berkembang, tumbuh dan bergerak. Pajak merupakan iuran wajib masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan tanpa mendapatkan kontraprestasi secara langsung, dan apabila ada dari masyarakat yang tidak melunasinya maka akan dikenakan sanksi oleh negara. Untuk menunjang kebijaksanaan keuangan tersebut, dilaksanakan pengembangan perangkat fiskal yaitu perpajakan. Pajak sangat dibutuhkan dalam pembiayaan rutin maupun pembiayaan pembangunan, yaitu dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, menempatkan perpajakan yang berdasarkan asas keadilan dan pemerataan khususnya pajak langsung sebagai salah satu sumber penerimaan negara merupakan salah satu pendukung yang sangat tepat dalam memecahkan masalah pembiayaan negara.
Peran sistem administrasi pajak sangat penting karena hasil dari analisis digunakan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern perusahaan dalam pengambilan keputusan sehingga kondisi keuangan perlu diketahui bagaimana sebenarnya, Khususnya dalam hal ini Pajak Penghasilan.
C. Voucher Kas Voucher kas adalah formulir yang disediakan oleh perusahaan yang berisikan surat pembayaran faktur tertentu atau kewajiban yang harus segera dibayar. Sistem voucher meliputi catatan, metode, dan prosedur yang digunakan untuikn menyetujui dan mencatat pengeluaran kas atau faktur yang harus segera dilunasi. Formulir yang digunakan dalam system ini antara lain voucher : daftar voucher (voucher register), arsip voucher yang belum dibayar, arsip voucher yang telah dibayar dan daftar cek (cek register). Tujuan system voucher adalah sebagai alat koordinasi dari kegiatan bagian yang bertanggung jawab pada kegiatan pembelian atau pada pembayaran sehingga uang yang dikeluarkan oleh kasir dapat terjamin kebenarannya dan terhindar dari resiko penyalagunaan. Selain melakukan pengendalian atas penerimaan kas, suatu perusahaan juga harus melakukan system penegendalian atas pengeluaran kas. Dalam pengendalian penerimaan kas, misalnya harus terdapat pemisahan tugas antara pihak yang menyimpan, yang menerima dan yang mencatat. Selain itu, setiap penerimaan uang kas harus langsung disetor ke bank agar setiap transaksi penerimaan kas yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas dapat dikontrol dengan penyetoran ke bank yang dicatat dalam buku penerimaan bank.
Untuk pengendalian pengeluaran kas, salah satu prosedur yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah dengan system voucher. Dalam system voucher setiap kewajiban yang timbul karena adanya pembelian barang atau jasa kepada pihak lain harus dibuatkan voucher. Voucher di sini merupakan bukti persetujuan dari pejabat yang berwenang atau pejabat yang telah ditunjuk umtuk suatu pengeluaran uang sesuai begiannya mesing-masing. Voucher dibuat pada saat timbul suatu pos pengeluaran tanpa memandang besar kecilnya pengeluaran tersebut. Prosedur pengeluaran kas dengan system voucher antara lain adalah : 1. Untuk setiap kewajiban yang pada akhirnya harus diselesaikan dengan pengeluaran kas, pihak yang akan melakukan pengeluaran uang yang akan melakukan pengeluaran uang harus lebih dahulu mengisi voucher untuk diajukan atau dimintakan persetujuan dari pejabat yang berwenang. 2. Voucher yang telah mendapat persetujuan untuk dibayar dari pejabat yang berwenang dicatat dalam daftar voucher. 3. Setelah semua voucher dicatat ke dalam daftar voucher, voucher tersevut disimpan ke dalam arsip voucher yang belum dibayar sampai dengan voucher tersebut. Dengan cara ini arsip voucher berfungsi sebagai buku pembantu utang usaha. 4. Voucher yang sudah jatuh tempo diambil dari arsip voucher yang belum dibayar dan dibuatkan cek untuk pembayarannya. Stelah diuatkan cek, voucher yang dibayar tersebut diberi cap lunas, kemudian dikumpulkan ke dalam file voucher yang telah dibayar dan disimpan sesuai dengan nomor urut.
BAB IV MATERI KEGIATAN PRAKERIN
Setelah
penulis
melaksanakan
Prakerin
(Praktek
Kerja
Industri),
penulis
mendapatkan banyak ilmu dan kemajuan terutama tentang Akuntansi Tagihan dan Administrasi Pajak. Dalam bab ini penulis akan menguraikan ilmu yang didapat dari tempat Prakerin mulai dari Tagihan/ Kontra Bon, Ekspedisi Pengeluaran Bank, Ekspedisi Comercial Invoice,Pajak, , Cara-cara Fotocopy, Printing, dan Scanning.
A. Fotocopy Hidupkan mesin (kilk on/off) Klik fotocopy Masukkan Password Fotocopy Accounting Masukan kertas yang akan digunakan untuk memfotocopy sesuai Try jenis kertas Urutkan dokumen yang akan difotocopy (jika menggunakan fotocopy depan-belakang maka susunan kertas A/B/A/B) Masukan kertas yang akan difotocopy pada mesin atas/bawah secara horizontal (menggunakan mesin bawah untuk beberapa jenis dokumen) Atur ukuran yang diinginkan (klik Fullsize/Auto-reduce untuk mengecilkan agar sesuai dengan kertas yang digunakan) Atur ketebalan tulisan hasil fotocopy Atur quantity yang diinginkan (klik reset untuk mengatur ulang) Klik try sesuai try yang digunakan Klik start Ambil kembali dokumen asli, hasil fotocopy, dan sisa kertas yang digunakan
B. Printing Hidupkan mesin (klik on/off) Klik Printer Masukan kertas sesuai try jenis kertas Atur ketebalan hasil Printing
Klik file job Klik nama yang ingin Print Pilih file yang akan di Print (jika semua file, klik select all. Jika ingin menghapus, klik delete) Masukan Password untuk beberapa file yang dikunci Klik Print Klik Detail settings (untuk menyesuaikan try kertas yang digunakan) Klik Print Klik Exit
Job List
(untuk melihat file-file yang diinginkan dan penyelesaian file yang di Print) Dan Ambil kembali sisa kertas yang digunakan, dan hasil Print.
C. Scanning Hidupkan mesin (klik On/off) Klik Scanner Masukan kertas yang ingin di Scan pada mesin atas/bawah secara vertikal Klik Folder Klik Accounting Atur ketebalan hasil Scanning Klik Send File Type Name Klik multi page atau single page
(multi page berfungsi untuk menyimpan beberapa data dalam satu folder, sedangkan single page berfungsi untuk menyimpan satu data) Klik OK Tuliskan nama file yang akan di Scann Klik OK Klik Start Tekan tombol pagar <#> (menekan tombol pagar berfungsi untuk menyimpan hasil scanning pada computer yang terhubung) Ambil kembali kertas yang sudah di Scann D. Memproses Tagihan/ Kontra Bon 1.
Mengganti Faktur Pajak Membuka jilidan Kontra Bon dari satu supplier Mengurutkan faktur pajak yang akan di fotocopy sesuai dengan invoice Fotocopy faktur pajak dengan kertas bekas Susun faktur pajak fotocopy sesuai dengan nomor faktur pajak yang ada pada invoice Susun kembali Kontra Bon sesuai dengan urutan semula Klip kembali Kontra Bon tersebut Susun faktur pajak asli sesuai dengan Kontra Bon
2.
Menyusun Tagihan/Kontra Bon Kontra Bon disusun dengan susunan sebagai berikut : Tanda Terima Kwitansi
Invoice Faktur Pajak Surat Jalan Purchase Order 3.
Menghitung kebenaran jumlah Tagihan/ Kontra Bon Menghitung kebenaran jumlah quantity dengan menjumlah quantity yang ada pada masing-masing invoice Setelah mendapatkan jumlah dari quantiy seluruh invoice tersebut, kemudian dicocokan dengan jumlah quantity yang ada pada purchase order Menghitung jumlah harga dari masing-masing item pada invoice Mengecek kebenaran grand total dari masing-masing invoice dengan yang ada pada purchase order, DPP, Kwitansi, dan Tanda Terima
4.
Mengecek Kelengkapan Purchases Order Purchase order yang lengkap dalam Tagihan/Kontra bon harus memiliki kelengkapan tanda tangan dan cap dari supplier serta owner
E. Scan Faktur pajak Siapkan Faktur Pajak yang akan di scan. Hidupkan alat scanner barcode e-faktur . Scan faktur pajak menurut bulan transaksi perusahaan. Kelompokan masing masing fakur menurut periode transaksi dan nama perusahaan.
G. Arsip
1. Arsip Tanda Terima Lihat tanggal, bulan, dan tahun yang ada pada tanda terima. Lipat dua tanda terima sampai memberikan garis tanda. Lubangi kertas tanda terima tersebut dengan memasukan dan menyesuaikan dengan garis tengah alat untuk melubanginya. Arsipkan tanda terima dengan posisi tanggal, bulan, tahun yang paling baru diatas. 2. Arsip Kontrak Kerja Lihat nama supplier, tangal, bulan., dan tahun kontrak kerja. Lipat dua kontrak kerja sampai memberikan garis tanda. Lubangi kertas kontrak kerja tersebut dengan memasukkan dan menyesuaikan dengan garis tengah alat untuk melubanginya. Arsipkan kontrak kerja dengan posisi tanggal, bulan, tahun yang paling baru diatas, pada odner supplier yang sesuai .
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Praktek Kerja Indsutri (Prakerin) jurusan Administrasi Perkantoran dimulai pada tanggal 10 Desember 2018 dan selesai pada tanggal 10 Januari 2019 Adapun tempat yang menjadi tempat Prakerin adalah PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA. Dari laporan yang telah ditulis diatas dapat ditarik kesimpulan penulis mendapatkan banyak ilmu tambahan tentang Akuntansi dan dapat melihat langsung bentukbentuk transaksi dan bukti transaksi yang digunakan dalam perkantoran. Penulis juga sangat bersyukur karena penulis bisa langsung terjun ke dunia industri dan mendapat banyak bekal untuk dimasa yang akan datang. Dengan adanya Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswa dituntut untuk lebih disiplin, berinteraksi, dan memiliki sikap inisiatif yang tinggi. Praktek Kerja Industri (Prakerin) dapat menunjang siswa memiliki wawasan yang cukup untuk menjadi seorang tenaga kerja yang professional dan berkualitas tinggi dalam bidangnya masing-masing, dengan begitu siswa/siswi dapat melakukan lebih banyak perkembangan di bidangnya masing-masing. Pemulis bersyukur Karena dalam penulisan laporan ini penulis tidak mengalami hambatan yang berarti, dan mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik membangun untuk penulisan laporan ini, penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
B. Saran dan Kritik Pada kesempatan kali ini izinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran dan kritik kepada pihak instansi dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dimasa mendatang, kesempatan kali ini penulis ingin memberikan saran kepada : 1.
PT. PLASTIC INJECTION INDONESIA Diharapkan dapat : Meningkatkan kualitas produk mengingat persaingan bisnis saat ini. Menyesuaikan peraturan-peraturan yang telah disepakati baik antara pihak perusahaan, karyawan, pelanggan maupun pemasok sesuai dengan kondisi saat ini. Meningkatkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam rangka mendukung program Praktik Kerja Industri. Berperan serta dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Menyerap tenaga kerja bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.
2.
SEKOLAH Diharapkan pihak sekolah lebih meningkatkan pengembangan pembelajaran yang telah dilaksanakan siswa/siswi ditempat Prakerin, dan dapat terjalin hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dan tempat prakerin selanjutnya
3.
GURU PEMBIMBING Diharapkan untuk lebih membimbing siswa dalam bidangnya, dan tidak bosan memberikan motivasi pada setiap siswanya agar para siswa dapat menjadi lulusan yang baik dan professional dibidangnya.
4.
SISWA Diharapkan lebih disiplin pada peraturan yang telah ditetapkan pada tempat Prakerin, dan dapat mengambil ilmu yang bermanfaat dari kegiatan Praktik Kerja Industri ini,
serta menjadikan pengalaman kerja bagi siswa/wi sebelum terjun langsung ke masyarakat.
Daftar Pustaka
http://help.maximateknologi.com/accounting/v1/kontra-bon-hutang/
http://cara-buat-surat.blogspot.co.id/2015/12/contoh-tanda-terima-yang-baik-dan-benar.html
http://www.muminet.com/2014/07/pengertian-kwitansi.html
http://seonggokilmu.blogspot.co.id/2010/05/apa-itu-kwitansi.html
http://any.web.id/arti-dan-kegunaan-invoice-faktur.info
https://zulidamel.wordpress.com/2008/01/25/delivery-order-surat-jalan/
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-faktur-pajak-dan-fungsinya
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-purchasing-prosedur-dalam-prosespurchasing/
http://stiebanten.blogspot.co.id/2011/06/pengertian-arti-buku-ekspedisi.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24308/4/Chapter%20I.pdf
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=391109&val=8576&title=Perjanjian%2 0Kerja%20Untuk%20Waktu%20Tertentu%20(Perjanjian%20Kerja%20Kontrak)%20Perlu %20Ditertibkan
http://sistemoperasimobile.blogspot.co.id/2013/03/sistem-voucher-kas.html
SMK YUPPENTEK 5 CURUG OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Popi pebrianti
Umur
: 17 Tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Tempat / tanggal lahir
: Tangerang , 24 februari 2002
Agama
: Islam
Bangsa
; Indonesia
Alamat
: kp. Pabuaran sentul, RT 01/09, Ds.curug kulon
Telepon
: 0895331872950
Email
:
[email protected]
Pendidikan yang dicapai: 1. SDN CURUG kulon 1 2. Mts - Alhusna curug 3. SMK YUPPENTEK 5
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama siswa
: Popi
Kelas / program keahlian
: XI / OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
Nama orang tua
: Asmadi
Alamat
: Kp. Paburan sentul RT 01/09 , Ds. Curug kulon
Sebagai peserta Prakerin SMK Yuppentek 5 Harapan menyadari bahwa Pendidikan dengan Prakerin merupakan program sekolah dan Departemen Pendidikan Nasional dalam upaya meningkatkan mutu tamatan Sekolah Menengah Kejuruan, untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil ,siap kerja dan mampu mengembangkan sikap professional (PP 29/Pasal 3 ayat 12) dengan ini menyatakan : 1.
Memahami tentang arti pentingnya program Prakerin yang dilaksanakan Bersama dunia usaha.
2.
Berjanji akan memenuhi tata tertib serta disiplin yang diterapkan oleh dunia usaha tempat melaksanakan prakerin.
3.
Akan memegang teguh kerahasiaan dunia usaha / industry tempat saya prakerin, serta menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan sekolah , guru, dunia usaha / industri, pimpinan perusahaan serta stafnya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya tanda tangani dengan sebenarbenarnya tanpa ada paksaan dna tekanan dari pihak lain, serta diiringi dengan rasa bangga dan sadar akan segala akibatnya. Saya menyadari jika saya melakukan pelanggaran atau surat pernyataan ini dapat dikeluarkan dari sekolah dana tau ditindak dengan peraturan yang berlaku. Tangerang, Maret 2019 Mengetahui, Orang tua
Asmadi
Wali Kelas
Muhammad Fahruroji
Penyusun
Popi
TATA TERTIB PRAKERIN
1.
Siswa a.
Mematuhi peraturan yang berlaku dalam instansi / dunia usaha tempat melaksanakan Prakerin / magang.
b.
Berada di tempat magang 15 menit sebelum prakerin dimulai.
c.
Mematuhi peraturan / tata tertib yang berlaku di tempat kerja.
d.
Mengenakan seragam sekolah rapi lengkap atau menggunakan seragam yang telah ditentukan oleh pihak instansi / perusahaan.
e.
Menaati peraturan yang ditentukan dalam menggunakan alat-alat atau bahan-bahan kerja saat Prakerin / magang.
f.
Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila ada kerusakan atau salah mengambil alat / bahan.
g.
Bersikap sopat dan santun saat bekerja dengan jujur.
h.
Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja yang diperlakukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
i.
Bekerja sama dengan karyawan yang ada diperusahaan tersebut.
j.
Membersihkan atau merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan pada waktu Prakerin.
k.
Membawa surat tugas atau mandate dari sekolah dan tempat Prakerin.
2.
Siswa dilarang a.
Merokok pada waktu Prakerin.
b.
Menerima tamu pribadi pada waktu prakerin.
c.
Menggunakan pesawat telepon tempat Prakerin untuk kepenrtingan pribadi.
d.
Pindah tempat prakerin , kecuali atas perintah yang berwenang dalam mengatur kegiatan Prakerin.
3.
Sanksi – sanksi Pelanggaran tata tertib selama PKL melalui Prakerin tersebut adalah sebagai berikut : a.
Peringatan secara lisan
b.
Peringatan tertulis
c.
Pengurangan nilai
d.
Ditarik dari tempat Prakerin dan digantikan oleh yang lain.
e.
Dikeluarkan dari sekolah
Catatan : Pelanggaran – pelanggaran yang anda lakukan akan merugikan teman – teman yang akan prakerin di tempat anda pada waktu mendataang. Oleh karena itu berhati – hatilah dalam bertindak dan jagalah tata – tertib.
Lembar Pengesahan
SMK YUPPENTEK 5 CURUG TANDA PERSETUJUAN
NAMA
: Popi
NISN
: 17183228
PROGRAM STUDI
: OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN
JUDUL LAPORAN
: LAPORAN
HASIL
PRAKERIN
PT.
PLASTIC
INDONESIA TANGERANG
Pembimbing Sekolah
Pembimbing Praktek
SITI MULYASIH, S.Pd
LISA
Wakasek Kurikulum
Kepala Program Studi
WAHIS HAPITTULAH, S.E, M.M
WAHYU, S.Pd
Kepala Sekolah
JALIL, S.T, M.Pd
INJECTION
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan prakerin ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya laporan prakerin ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk memahami keadaan lingkungan diluar sekolah, penulis berharap dengan diselesaikanya laporan ini penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini PT. Plastic Injection Indonesia Dalam kesempatan ini pula penulis ucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat : 1.
Bapak. Jalil, S.T, M.Pd selaku Kepala SMK Yuppentek 5 Curug.
2.
Bapak. Wahid Hapittullah, S.E, M.M selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
3.
Bapak. selaku Kepala Program Studi Akuntansi
4.
Ibu. Siti Mulyasih, S.Pd selaku Pembimbing dari Sekolah.
5.
Bapak/Ibu. Wisnu/Imasihi kz Selaku HRD di PT. Plastic Injection Indonesia
6.
Bapak/Ibu. Lisa selaku pembimbing di PT. Plastic Injection Indonesia yang dengan sepenuh hati meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
7.
Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi baik berupa materi dan moral selama penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan,
untuk itu saran/kritik yang membangun sangat diharapkan. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Tangerang, Maret 2019 Popi