Atrisi.docx

  • Uploaded by: oriza
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Atrisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 294
  • Pages: 2
Ciri-Ciri Gigi Atrisi Ciri khas atrisi adalah perkembangan dari suatu sisi yang mana adalah permukaan yang datar dengan di kelilingi oleh tepi yang berbatas jelas. Disana akan terdapat garis paralel yang jelas hanya dalam satu arah dan di dalam tepi dari permukaan gigi. Satu sisi akan bersatu dengan sempurna dengan sisi yang lain pada sebuah gigi di lengkungan yang berbeda dan garis yang paralel akan terletak pada arah yang sama (Garg dkk,2009).

Penyebaran dari atrisi dipengaruhi oleh tipe dari oklusi, geometri dari system stomatognathic dan pola karakteristik dari kertakan gigi individu. Keadaan ringan sering ditemukan berupa terbentuknya facet pada puncak kaninus dan hilangnya tuberkel di tepi insisal. Keadaan semacam ini tidak memerlukan perawatan apa-apa. Keausan yang terus berlanjut akan membuka tubulus dentin dan pulpa akan mengadakan raeksi dengan membentuk kalsifikasi pada tubulus di daerah yang terkena dan dengan pembentukan dentin reaksioner. Keausan yang ditimbulkan hanya oleh kebiasaan mengerotlan gigi menyebabkan keausan yang merata pada email dan dentin. Jika dijumpai cekungan dangkal dan dikelilingi oleh lingkaran email, maka biasanya ini terjadi karena adanya erosi yang tumpah tindih dengan atrisi. Pada tahapnya yang masih dini, pengamatan dan nasehat yang tepat merupakan tindakan tepat karena kavitasnya belum bisa menerima tumpatan. Akan tetapi kadang-kadang terlihat keausan yang hebat sekali. Sering kali hal ini disebabkan oleh kebiasaan pasien mengerotkan giginya tanpa sadar, terutama di waktu malam ketika saliva yang berfungsi

sebagai pelumas sedang sedikit. Kalau keausan menjadi sangat luas sehingga banyak jaringan gigi yang hilang dan jika kecepatan keausan melebihi kecepatan pembentukan dentin reaksionernya, pulpa mungkin akan terbuka sehingga harus dilakukan perawatan saluran akar. Intervensi perlu dilakukan jika keausan sudah mengganggu, pulpa dalam bahaya terbuka, atau mengganggu oklusi (Garg dkk, 2009).

Garg A, dkk., 2009. Instant Clinical Diagnosis in Opthalmology Anterior Segment Desease. New Dehli: Joypee Brothers Medical Publisher

More Documents from "oriza"

Ipi376303.pdf
August 2019 25
Atrisi.docx
November 2019 19
Teori Proses Penuaan.docx
August 2019 26
Ipi376303
August 2019 18
Atrisi.docx
November 2019 23
Chapter7_readme.pdf
May 2020 9