BAB I STASIUN PERSIAPAN
Stasiun Persiapan
2.1 Identifikasi potensi bahaya dan cara pencegahanya. 2.2 Bahan baku dan bahan penunjanag beserta penggunaanya. 2.3 Nama alat,bagian alat,prosedur penggunaan alat dan cara perawatan alat. 2.4 Praktik dan kualitas yang dihasilkan.
BAB II STASIUN GILINGAN
Stasiun Gilingan
2.1 Identifikasi potensi bahaya dan cara pencegahanya. 2.2 Bahan baku dan bahan penunjanag beserta penggunaanya. 2.3 Nama alat,bagian alat,prosedur penggunaan alat dan cara perawatan alat. 2.4 Praktik dan kualitas yang dihasilkan.
2.1 Potensi bahaya : Cane Cutter - Patahnya pisau/peso dari cane cutter menyebabkan terpentalnya pecahan yang menimbulkan bahaya.Pencegahan berupa penambahan penutup bagian samping dan atas cane cutter. Gilingan - Jangan terlalu dekat dengan roda penggerak gilingan karena bentuknya
besar dan memutar secara cepat menyebabkan bahaya apabila tubuh,selain itu hati-hati saat berada gilingan selalu memakai APD. Air Imbibisi -Suhu air ambisi yang tinggi (80°C-100°C) dapat menimbulkan bahaya jika menyentuh anggota tubuh.
2.2 Bahan Baku serta Bahan Penunjang : Bahan baku
Tebu = Menghasilkan nira untuk pembuatan gula Bahan Penunjang Kapur
= Untuk menaikkan PH atau menetralkan PH.
Air Imbibisi = Untuk melarutkan nira yang tertinggal di dalam ampas agar diperoleh nira semaksimal mungkin. Phosphat = Untuk membentuk endapan di bak penampung.
Desifektan = Untuk membunuh kuman dalam proses penggilingan.
2.3 Nama alat,bagian alat,prosedur penggunaan alat serta cara perawatan alat. 1. Cane Unloading Crane Bagian : - Katrol - Tali baja
- Roll putar - Electromotor
Prosedur penggunaan : Tebu Diangkut lori keatas menggunakan rantai pengikat lalu diarahkan ke lori maupun meja tebu,setelah itu rantai pengikat dilepaskan. Cara perawatan : Pengecekan terhadap tali baja,pemberian oli pada elektromotor. 2. Cane Table Bagian : - Meja - Roda penggerak
- Rantai - Motor penggerak
Prosedur penggunaan : Tebu yang berada diatas cane table didorong masuk menuju Cane carrier. Cara perawatan : Pengelasan terhadap meja bila keropos ataupun bolong,pengecekan terhadap rantai,pemberian oli pada elektromotor.
3 . Cane Leveler
Bagian : - Poros
- Mata pisau
Prosedur penggunaan : Tebu sebelum masuk cane carrier diatur volumenya agar tidak tumpah saat masuk cane carrier.
Cara perawatan : Pemberian cat agar tidak mudah berkarat,pengelasan bila keropos. 4. Cane Carrier Bagian : -Lempengan plate
- Elektromotor
-Rantai Prosedur penggunaan : Tebu dari cane table dibawa masuk oleh carrier menuju cane cutter dan unigrator. Cara perawatan ; Pemberian oli,pengelasan bila keropos, pembersihan bawah cane carrier.
5. Cane Cutter
Bagian : - Poros
- Baut pengikat
- Mata pisau
- Elektromotor
Prosedur penggunaan : Tebu dari cane carrier masuk kecane cutter untuk dipotong/ dicacah.
Cara perawatan : Pengecekan elektromotor,pemberian oli, penajaman mata pisau. 6.Unigrator Bagian : - Hammer - Piringan
- Anvil (landasan pemukul) - Elektromotor
Prosedur penggunaan : Tebu dari cane cutter masuk unigrator,tebu yang sudah terpotong terlempar ke anvil,lalu terpukul hammer sehingga bentuk tebu menjadi serabut halus yang selanjutnya siap diperah. Cara perawatan : Pengelasan hammer,pemgecekan elektromor.
7. Gilingan Bagian : - Roll ampas (atas,depan,belakang)
- Lubang nira
- Skrap ampas
- Pipa minyak
- Standar gilingan
- Feeding roll
Prosedur penggunaan :
Tebu masuk gilingan dibantu oleh feeding roll,tiap gilingan memiliki 3 buah roll untuk memerah ampas tebu agar diperoleh nira Semaksimal mungkin. Cara perawatan : Penggelasan bagian –bagian gilingan ,penajaman roll gilingan, pengecekan lubang nira, pembersihan sisa ampas. 8.IMC (Intermediete Carrier) Bagian : - Plat samping - Cakar Ampas
- Rantai
- Plat dasar
- Elektromotor
Prosedur penggunaan : Ampas dari glingan dicakar oleh cakar ampas untuk dibawa ke gilingan berikutnya. Cara perawatan : Pembersihan dibawah IMC,pengelasan rantai apabila keropos.
9. Rotary Juice Screen Bagian : - Elektromotror
- Badan berputar
Prosedur penggunaan :
Nira dari glingan masuk RJS untuk dipisahkan dari ampas halus.Ampas halus dikembalikan lagi ke gilingan 2 sedangkan NM masuk bak penampung.
2.4 Produk dan kualitas yang dihasilkan Nira mentah = - Mempunyai kadar brix dan pol yang baik. ex : Brix = 12.0% Pol = 9,07 % Ampas
= - % Pol ampas rendah.
- % Zat kering ampas maksimal.
BAB III STASIUN PEMURNIAN
Stasiun Pemurnian
2.1 Identifikasi potensi bahaya dan cara pencegahanya. 2.2 Bahan baku dan bahan penunjang beserta penggunaanya. 2.3 Nama alat,bagian alat,prosedur penggunaan alat dan cara perawatan alat. 2.4 Praktik dan kualitas yang dihasilkan.
1. Identifikasi potensi bahaya dan cara pencegahannya Terpeleset, bila tidak hati-hati saat menaiki tangga Cara pencegahan : - Pakai sepatu anti slip - Jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar - Hati-hati bila berjalan menaiki tangga Merusak kulit, bila tidak hati-hati saat melakukan pembersihan alat dengan bahan sekrapan pada pemanas pendahuluan / Juice Heater yaitu soda kaustik yang bersifat kaustik
Cara pencegahan : - Hati-hati saat menyekrap - Menggunakan APD berupa sarung tangan
2. Bahan baku dan bahan penunjang beserta kegunaanya BAHAN BAKU - Nira mentah : sebagai bahan baku di Stasiun Pemurnian BAHAN PENUNJANG - Susu kapur : menetralkan pH - Gas belerang : menjernihkan nira - Flokulan : mempercepat proses pengendapan
- Phospat : membentuk inti endapan - Ampas halus : mempermudah penapisan
3.
NAMA ALAT, BAGIAN-BAGIAN ALAT, PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT DAN CARA PERAWATAN PERALATAN
Rotary Juice Screen Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - penyaring Prosedur penggunaan : Nira hasil dari gilingan I dan II yang telah diberi penambahan phospat dipompa menuju RJS untuk dipisahkan dengan ampas halus. Kemudian nira yang sudah tersaring dibawah menuju timbangan nira mentah
Timbangan Nira Mentah Bagian-bagian alat : - pipa jalur masuk keluarnya nira Prosedur penggunaan : Nira dari RJS dibawah menuju timbangan nira mentah (flowmeter) untuk mengetahui berapa banyak nira mentah yang dihasilkan setiap jam nya
Peti Nira Mentah Tertimbang Prosedur penggunaan : Nira mentah yang sudah tertimbang ditampung pada peti nira mentah
Pemanas Pendahuluan Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - ruang pemanas
- termometer - pemasukan uap nira
Prosedur penggunaan : Setelah nira mentah melewati flowmeter ,kemudian dipanaskan. Sumber pemanas adalah uap nira dan uap bekas sebagai bahan tambahan
Vapour Line Juice Heater Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - ruang pemanas
- thermometer - pemasukan uap nira
Prosedur penggunaan :
Sama dengan PP (pemanas pendahuluan) yaitu dipanaskan dengan uap nira
Reaktor Bagian-bagian alat : - pipa keluar masuknya nira - pipa susu kapur Prosedur penggunaan : Nira mentah masuk ke Reaktor untuk dinetralkan pH nya dengan cara diberi penambahan susu kapur. Dan alat ini sudah otomasis untuk mengatur jumlah banyaknya susu kapur
Bejana Sulfitasi Nira Mentah Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - pipa pemasukan gas SO2 Prosedur pnggunaan : Nira mentah dari Reaktor dialirkan ke Bejana Sulfitasi Nira Mentah untuk menetralisir pH dengan cara menambahkan gas SO2. Fungsi lain dari SO2 adalah untuk menjernihkan nira
Flash Tank Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - pipa pengeluaran gas Prosedur penggunaan : Nira yang telah masuk ke PP II kemudian menuju ke Flash Tank untuk mengeluarkan gas-gas yang tidak diperlukan. Karena dapat mengganggu proses selanjutnya Snow Boiling Tank
Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - pipa pemasukan flokulan Prosedur penggunaan : Nira masuk ke Snow Boiling Tank untuk dicampurkan dengan flokulan. Supaya terbentuk gumpalan-gumpalan yang berukuran kecil
Dorr Clarifier Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - pipa keluar nira jernih dan kotor - pompa diafragma Prosedur penggunaan : Nira masuk kedalam Dorr Clarifier untuk memisahkan antara nira jernih dan nira kotor. Kemudian untuk nira jernih dibawah ke bak nira jernih (Clear Juice Tank) yang sebelumnya disaring terlebih dahulu. Sedangkan untuk nira kotor dibawa ke Rotary Vacuum Filter untuk di tapis yang sebelumnya dicampur dengan ampas halus pada alat Mixer Bagacillo Saringan Nira Encer Bagian-bagian alat : - tempat masuk keluarnya nira - saringan Prosedur pengunaan : Nira jernih dari Dorr Clarifier disaring terlebih dahulu pada saringan nira encer sebelum masuk ke Clear Juice Tank
Clear Juice Tank Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - penampung ( bak ) Prosedur penggunaan : Nira jernih yang sudah disaring masuk ke Clear Juice Tank untuk ditampung terlebih dahulu sebelum nasuk ke Dirrect Contact Heater Dirrect Contact Heater Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira - pipa pemasukan uap nira
- pemanas - thermometer
Prosedur penggunaan : Dari CJT nira jernih masuk ke DCH untuk dipanaskan, media pemanasnya adalah menggunakan uap nira
Mixer Bagacillo Bagian-bagian alat : - pipa masuk keluarnya nira kotor - pengaduk Prosedur penggunaan : Nira kotor dari Dorr Clarifier masuk ke Mixer Bagacillo untuk dicampurkan dengan ampas halus sebelum di tapis pada RVF Rotary Vacuum Filter Bagian-bagian alat : - bak penampung
- bak nira kotor
- saluran air
- penggerak drum
- agitator - drum vacuum
- scrapper - penggerak agitator
Prosedur penggunaan : Nira kotor dialirkan ke RVF untuk mengambil nira yang masih tersisa pada nira kotor serta memisahkan endapannya
CARA PERAWATAN ALAT : Rotary juice screen : dibersihkan secara berkala (sebelum dan sesudah giling) Timbangan Flowmeter : dibersihkan secara berkala dari kerak Peti nira mentah tertimbang :
dibersihkan pinggiran-pinggirannya secara berkala Pemanas pendahuluan : pembersihan dengan soda/ sekrap Vapour line juice heater : pembersihan dengan soda / sekrap
Reaktor : dengan cara membersihkan, mmperbaiki dan mereparasi mesin sebelum dan sesudah giling
Bejana sulfitasi : dibersihkan secara berkala (sebelum dan sesudah giling) Flash tank :
dengan cara melakukan pembersihan dan controller Snow boiling tank : dibersihkan secara berkala Dorr clarifier : dengan melakukan pengecatan/pemeriksaan secara berkaladan pembersihan alat
Saringan nira encer : dibersihkan secara berkala Clear juice tank : Pembersihan secara berkala Dirrect contact heater : Pembersihan secara berkala Mixer bagacillo dengan melakukan pembersihan secara berkala
Rotary Vacuum filter dengan mmbantu pengikisan blotong memakai aluminium/ besi tipis dibentuk seperti sekrap
4. PRODUK DAN KUALITAS YANG DIHASILKAN Nira encer : Untuk mengetahui kualitas dari nira encer dilakukan dengan analisa turbidity, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kejernihan nira. Turbidity yang dihasilkan kurang lebih 50 ppm Nira tapis : Nira yang memiliki kandungan kadar gula yang tinggi
Blotong : Mengandung sedikit kadar air dan zat gula agar dapat digunakan sebagai bahan bakar si stasiun ketel