KELOMPOK 6 “ASURANSI”
AAA AGUS IRMANSYAH
ANNISA MUFLIHATI
ALPIAN YUSUP BAWAZIER
AYU SOFI MARLINDA
Menurut pasal 246 KUHD
Definisi
Menurut UU No.2 tahun 1992
Perbedaan karakteristi k
Fungsi utama asuransi antara lain: a. Pengalihan resiko b. Penghimpun dana c. Premi seimbang
Tujuan asuransi, salah satunya : Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak.
Fungsi dan tujuan asuransi
Jenis jenis asuransi TERM
Asuransi tradisional
WHOLE LIFE ENDOW MENT
Asuransi non tradisional
Investasi + TERM = UNIT LINK
Asuransi properti dan kendaraan
Asuransi-asuransi di indonesia
Asuransi pendidikan
Perhitungan uang pertanggung jawaban asuransi
Kriteria Adanya nilai ekonomis Adanya individu selain kita sendiri yang sangat bergantung dengan nilai ekonomis tersebut Sangkutan dana pihak lain di dalam aktifitas bisnis, misal pinjaman personal diluar utang Bank atau lembaga pembiayaan lain yang tidak memiliki asuransi jiwa
Metode Metoda Human Life Value Metoda Income Based Value Metoda Financial Needs Based Value
Contoh menghitung menggunakan metode human life value
Seorang ayah 35 tahun memiliki penghasilan bersih Rp 5 juta setiap bulannya, istri ibu rumah tangga mereka memiliki 1 orang anak usia 9 tahun. Jika sang ayah meninggal maka besarnya UP adalah sebagai berikut: Human Life Value: Rp 5 juta*12*5 =Rp 300 juta, ini berarti jika diambil sebesar Rp 5 juta setiap bulannya akan bertahan selama 5 tahun untuk biaya hidup jika sang ayang meninggal dunia (tanpa menghitung bunga atau pertumbuhan dana).
Polis asuransi
polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi. Dengan adanya polis asuransi perjanjian antara kedua belah pihak mendapatkan kekuatan secara hukum. Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa harus memuat syarat-syarat khusus berikut ini: 1. Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi 2. Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga 3. Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan 4. Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan) 5. Bahaya-bahaya/ evenemen yang ditanggung oleh penanggung 6. Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan penanggung 7. Premi asuransi 8. Umumnya semua keadaan yang perlu diketahui oleh penanggung dan segala janji-janji khusus yang diadakan antara para pihak.
Contoh polis asuransi
Asuransi Definisi asuransi syari’ah menurut Dewan syariah Syariah Nasional adalah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko/ bahaya tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah. Asuransi Syariah adalah sebuah sistem dimana para partisipan/ anggota/ peserta mendonasikan/ menghibahkan sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk membayar klaim, jika terjadi musibah yang dialami oleh sebagian partisipan/ anggota/ peserta.
Perbedaan asuransi konvensional dan syariah 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
Misi ekonomi dan misi sosial Tidak ada dewan pengawasan Akad didasarkan jual beli Investasi bebas dibatasi oleh undangundang tetapi tidak dibatasi yang haram pada objeknya atau sistemnya Dana yang terkumpul dari premi menjadi milik perusahaan Pada produk tertentu dpt mengakibatkan hangus Adanya transfer of risk Perusahaan menangung semua resiko dari pengguna asuransi
1. Misi aqi, ibadah, ekonomi dan pemberdayaan umat 2. Adanya Dewan pengawasan syariah 3. Akad didasarkan tolong menolong 4. Investasi dibatasi undang-undang asalkan tidak bertentangan dengan prinsip syariah 5. Dana yang terkumpul sepenuhnya milik pengguna asuransi, perusahaan hanya sebagai pemegang amanat 6. Adanya pemisahan dana yaitu ta’barru 7. Adanya sharing of risk 8. Saling menangung resiko jika terjadi musibah
Next
Next
sekian dan terimakasih