ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN INTRANATAL DENGAN PELAKSANAAN TERAPI MASSASE COUNTERPRESSURE PADA KALA I DI RUANG BERSALIN RSUD KOTA TGR thn 2019 DISUSUN OLEH : 1. Endang Mei Dayanti 2. Fitri Angriani 3. Ratna widyawati 4. Satibi
PENDAHULUAN Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin
(sumarah, dkk. 2015). Data jumlah persalinan di Rsud Kota Tangerag tahun 2018, dengan jumlah sebanyak 711 orang, dan januari 2019 sebanyak 67 orang.
Etiologi Persalinan Sebab terjadinya persalinan sampai kini masih merupakan teori-teori yang kompleks. faktor–faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus,
sirkulasi uterus, pengaruh syaraf dan nutrisi di sebut sebagai fakto–faktor yang mengakibatkan persalinan mulai.
manifestasi persalinan tanda dan gejala inpartu
1. timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur. 2. keluar lendir bercampur darah (bloody show) yang lebih banyak karena robekan kecil pada serviks. sumbatan mukus yang berasal dari sekresi servikal dari proliferasi kelenjar mukosa servikal pada awal kehamilan, berperan sebagai barier protektif dan menutup servikal selama
kehamilan. bloody show adalah pengeluaran dari mukus.
3. kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya. pemecahan membran yang normal terjadi pada kala i persalinan. hal ini terjadi pada 12% wanita, dan lebih dari 80% wanita akan memulai persalinan secara spontan dalam 24 jam.
4. pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar dan pembukaan telah ada. 5. kontraksi uterus mengakibatkan perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
Pemeriksaaan penunjang : 1. Pemeriksaan Urine (Hb, urinalisis, Protein urine) 2. Pemeriksaan Laboratorium 3. Pemeriksaan ultrasonografi 4. Pemeriksaan detak janin bayi
TAHAP PERSALINAN
1. 2. 3. 4.
KALA I
KALA II KALA III KALA IV
RINGKASAN KASUS Nama ny. S dengan jenis kelamin perempuan, umur 27 tahun, alamat total persada, pekerjaan wiraswasta, agama islam, suku bangsa betawi, status perkawinan sudah menikah, pendidikan terakhir S1, nama suami tn g, umur 30 tahun, pekerjaan pegawai swasta.
kehamilan sekarang direncanakan, status obstetrikus p1 a0, usia kehamilan 37 minggu, HPHT 14 mei
2018, taksiran partus 21 februari 2019. ini kehamilan pertama. mengikuti kelas prenatal tidak, jumlah kunjungan pada kehamilan ini rutin kunjungan setiap bulan, masalah kehamilan yang lalu tidak ada, masalah kehamilan yang ibu terkena varicella, belum ada rencana KB pelajaran yang di dapat saat ini Terapi massase Counterpressure pada Kala I.
-
PEMERIKSAAN FISIK
-
abdmen (secara umum dan pemeriksaan obstetric) : kontraksi teratur, tfu : 30 cm
• leopold i : teraba bokong, bulat, lunak,dan tidak melenting.
• leopold ii : sebelah kanan teraba keras seperti papan (punggung) •
sebelah kiri teraba ekstremitas.
• leopold iii : teraba bulat, keras, dan tidak melenting (kepala). • leopold iv : divergen, sudah memasuki pap
-
djj : 145x/menit.
-
ekstremitas : tidak ada edema
-
terdapat banyak bintik varicella seluruh tubuh.
-
pemeriksaan dalam pertana : hasil vt : vulva / vaginam tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 7 cm ketuban (+) utuh, penurunan kepala hodge 7
-
laboratorium : hb = 12 gr/dl
-
alergi (obat/makanan/makananan/bahan tertentu) : tidak ada
kala I
mulai persalinan : tgl: 08 februari 2019, jam : 09.00 tanda dan gejala : pasien merasa mules sejak jam 09.00, adanya lendir bercampur darah pada jam.09.00
tanda-tanda vital : td: 110/80 mmhg n: 80x/mnt r: 20x/mnt s: 36,7c keadaan psikososial : ibu mulai gelisah merasakan sakit mules dan ingin ditemani suami kebutuhan khusus klien : relaksaksi nafas dalam menghilangkan nyeri tindakan : dilakukan massage dibagian punggung hingga pinggang (masase counterpressure)
pengobatan : Rl 20 tpm
Kala II
kala ii mulai : tanggal 08 feb 2019, jam 10.00 wib
lama kala II : 0 jam, 41 menit, 5 detik
tanda dan gejala : ada dorongan, ibu ingin mengejan, ada tekanan pada anus, peningkatan pengeluaran lendir darah, perinium menonjol, ketuban pecah spontan, warna jernih dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan lengkap.
jelaskan upaya meneran : kuat
keadaan psikososial : ibu sangat kooperatif saat diberikan arahan untuk mengejan dan ibu dapat mengikuti saat di ajarkan cara nafas dalam
tindakan : support ibu saat proses melahirkan dan mengajarkan mengejan yang efektif dan cara menarik nafas dalam.
catatan kelahiran
bayi lahir jam : 10.41 wib, secara spontan pervaginam, dilakukan penghisapan lender pada mulut dan hidung, bayi menangis kuat.
nilai apgar : menit l = 8, menit v = 9
perineum : ruptur, episiotomi
bonding ibu dan bayi : tidak dilakukan imd ibu varicella
pengobatan : injeksi vit k 1 ampul di paha kiri im
KALA III tanda dan gejala : terdapat semburan darah, memanjangnya tali pusat. plasenta lahir jam : 10.54 wib, lama lahir plasenta 13 menit - cara lahir plasenta : plasenta lahir lengkap, selama 13 menit setelah bayi lahir. - karakteristik plasenta : plasenta utuh, kotiledon dan selaput lengkap - ukuran diameter : 20 cm
- panjang tali pusat : 50 cm - pembuluh darah : 2 arteri, 1 vena - kelainan : tidak ada
perdarahan : kurang lebih 1000 ml, karakteristik : darah merah segar, bau amis kebutuhan khusus klien : penegangan tali pusat terkendali dan masase uteri tindakan & pengobatan: diberikan obat oxytosin disuntikan im dipaha luar kiri.
mulai jam
: 11.00
tanda-tanda vital : td: 110/80mmhg,n: 88x/mnt,rr: 21x/mnt, s: 36,7c keadaan uterus : bulat, keras, 2 jari dibawah pusat, terletak ditengah
perdarahan
: kurang lebih 100 cc
, karakteristik: merah segar
bonding ibu dan bayi : tidak dilakukan imd karena ibu varicella tindakan
: hecting derajat 2
HARI/TGL/JAM
DX KEP
Jum’at
I
EVALUASI
S:pasien mengatakan terdapat nyeri perut bawah tembus ke bunggung Kapan lahir bayi saya ,ini anak pertama
8/2/19
O: ibu tampak meringis ,mengerang ,memegang perut dan tangan penolong pada saat kontraksi uterus dan menahan sakit Kontraksi uterus 4x Perut tampak tegang saat his datang pada pemeriksaan jam 10.00 pembukaan serviks 10 cm, portio menipis dan lunak Presentasi kepala
II
Pelepasan darah dan lendir(+) Kesan panggul normal Ketubuh dipecahkan (amniotomi) Tampak ibu cemas ,mimic muka tegang , kadang gelisa, keringat banyak TD: 110/80 mmhg HR :90 x/ menit RR : 24 x/ menit S: 36,5℃
A:nyeri akut blm teratasi P:lanjutkan intervensi untuk melahirkan bayi
S:ibu mengatakan merasa puas dengan perhatiannya pemeriksaan dan informasi yang diberikan O:pasien tampak lebih tenang Tidak bertanya-tanya lagi kapan anaknya lahir A:ansietas mulai teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi untuk melahirkan bayi
Kala II Hari/tgl
JUM’AT
JAM
09.35
08/02/2019
IMPLEMENTASI DAN HASIL
-Memonitor tingkat nyeri selama persalinan Hasil : nyeri tembus bagian perut bawah sampai belakang , skala = 9
09.40
-Meng kaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbaldan non verbal pada respon nyeri Hasil : pasien mengatakan nyeri terus menerus di bagian perut bawah tembus kebelakang. -Mengajarkan pasien teknik relasi nafas dalam.
Hasil : klien dapat melakukan relaksasi nafas dalam. 09.45
-Melakukan massage counpressure, mengelus-ngelus bagian punggung. Hasil : dampak nyeri berkuerang .
09.50
-Mengobservasi hi sdaan pembukaan serviks Hasil : his mulai terakhir pembukaa lengkap.
09.55
-Melakukan duk sterrl deri bokong ibu -Melakukan tutup partis set. -Mencuci tangan.
10.00
-Memakai sarung tangan pada kedua tangan.
10.05
-saat sub oxiput tampak dibawah sympisis,tangan kanan melindungi perineum dengan dialas lipatan kain dibawah bokong ibu,
10.10
sementara tangan kiri melakukan tahanan puncak kepala .”bayi lahir secara perlahan mengikuti proses fisiologis”.
10.15
Setelah kepala lahir ,usap dengan kasa bersih pada hidung dan mulut janin dari lendir , darah dan air ketuban,”bayi lahir dan langsung menangis , suara bersih dan nyaring”. -Memeriksa ada atau tidak lilitan tali pusat pada leher janin ,”tidak ditemukan lilitan tali pusat”.
Kala III NO
HARI/TGL/JAM
DX
EVALUASI
KEP
I
JUM’AT/08/02/2019
1
S: nyeri bagian bawah perut berkurang O: ekspresi wajah masih meringis Plaseta lahir lengkap, panjang tali ±50 cm, 2 anteri 1 vena , kotiledon + selaput corion dan amnion lengkap Kontraksi uterus baik ,uterus teraba keras ,uterus teraba bundar Tampak adanya laserasi perineum derajat II pendarahan ±1000 cc TD =110/70 mmhg N= 109x/menit RR= 21x/menit S= 36,3°C A:nyeri persalinan mulai teratasi P:lanjudkan intervensi sesuai tahap proses persalinan kala IV
II
JUM’AT/08/02/2019
2 S: pasien mengatakan masih mules sedikit O:tidak ada tanda-tanda pendarahan aktif dan pendarahan hebat
Kala IV HARI/TGL
DX
JAM
EVALUASI DAN HASIL
KEP
JUM’AT /08/02 /2019
-Mengidentifikasi ketidaknyamanan “sumbernya”. Hasil: pasien sudah mampu mengatasi nyeri dan tidak terlalu merasakan nyeri -menjelaskan penyebab nyeri ,”pasien sudah mengerti penyebab nyeri” -mengajarkan klien teknik pernafasan dalam Hasil: pasien sudah bias menggunakan teknik nafas dalam -memberikan daerah perineum dan sekitarnya Hasilnya: perineum bersih, dibersihkan menggunakan betadine -mengobservasi pendarahan Hasil: pendarahan ± 30 cc -segera setelah plaseta lahir melakukan massage pada fundus uteri -memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan pendarahan aktif Hasil: tidak ada pendarahan aktif
KESIMPULAN Persalinan normal adalah proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, placenta dan selaput ketuban, dengan presentasi kepala dari rahim ibu melalui jalan lahir dengan tenaga ibu sendiri, teknik counter pressure untuk mengurangi nyeri pada persalinan. Counter pressure merupakan tekanan secara terus-menerus selama kontraksi, dilakukan pada daerah tulang sacrum wanita hamil dengan menggunakan kepalan salah satu tangan atau peremasan pada kedua pinggul. Hal tersebut dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pada wanita yang akan melahirkan dengan adanya stimulasi titik akupunktur yang spesifik selama persalinan. Berikut ini adalah gambar tentang Teknik counter pressure .
1. kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, adekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapai pembukaan lengkap.
2. kala II persalinan dimulai ketika perubahan serviks sudah lengkap dan berakhir dengan lahirnya bayi. kala dua juga dikenal dengan kala pengeluaran
3. kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhirnya dengan lahirnya placenta dan selaput ketuban
4. kala IV persalinan dimhlai setelah lahirnya placenta dan berakhirnya dua jam setelah itu
TEKNIK MASSAGE PADA AWAL PERSALINAN DENGAN METODE COUNTER PRESSURE
• Pijatlah seluruh punggung pasien dari sakrum, naik searah tulang belakang hingga bahu atas, juga sekitar bahu dan lehernya.
• Ketika kontraksi mulai, pakailah counter-pressure di tempat nyeri atau bagian yang tidak nyaman. Jaga pergelangan tangan anda tetap netral dan sebagai alternatif antara menggunakan pergelangan tangan anda, dapat menggunakan buku-buku jari, siku atau lutut (pada sakrum nya). Tahan counter-pressure ini selama kontraksi dan ingatkan untuk bernapas.
• Untuk mempercepat persalinan pada setiap tahap/kala, gunakan tekanan pada titik-titik akupunktur tertentu, terutama selama kontraksi. Tahan setiap titik bilateral selama kontraksi, lepaskan hanya untuk meringankan jari-jari anda.