Asuhan Keperawatan pada pasien Hipertensi Ns. Panca Umar Saputra, S.Kep., M.Sc
Dampak Hipertensi • Mortalitas seluruh dunia • 65 juta (disabilitas) • Populasi lansia bertambah masalah kesehatan yang besar
JNC 8 Hypertension Guideline Algorithm
Hypertension is defined as SBP 140 mm Hg or DBP 90 mm Hg,
Prevalensi hipertensi tahun 2018
Faktor risiko hipertensi • • • •
Faktor gaya hidup sepert Merokok Kontrol gula darah dan lipids Diet: makanan sehat, menghindari konsumsi alkohol, mengurangi konsumsi sodium < 2.400 mg/day • Melakukan aktfitas fisik Olahraga teratur 3-4 kali/minggu selama 40 menit per sesi
• • • • • •
Kekakuan arteri • Menurunnya sensitvitas baroreseptor • Peningkatan aktvitas sistem saraf simpats • Menurunnya responsif reseptor α dan β-adrenergik • Disfungsi endotel • Penurunan kemampuan untuk mengeluarkan beban natrium (sensitvitas natrium) • • Aktvitas renin plasma rendah • • Resistensi terhadap efek insulin pada metabolisme karbohidrat • • Adipositas sentral
• Penurunan sensivitas baroreseptor, shg terjadi peningkatan aktvitas sistem saraf simpats • Bukt: peningkatan norepinefrin dan respons reseptor α-adrenergik di arteri meningkat
• Lansia memiliki arteri yang lebih kaku mudah untuk hipertensi, IMT dan DM kekakuan arteri • perubahan dalam sistem saraf otonom dan endotel pembuluh darah • Disfungsi Endotel penurunan nitric oxide penurunan vasodilatasi resistensi pembuluh darah perifer
• pengaturan keseimbangan natrium ginjal (cenderung untuk menyimpan) juga dapat berkontribusi peningkatan tekanan darah. Berkurangnya aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus merusak ginjal yang menua. • kemampuan untuk mengeluarkan muatan natrium
Evaluasi diagnostik hipertensi • Diagnosis hipertensi • Rawat jalan rerata 9 kali pengukuran tekanan darah dalam tga kali kunjungan • Rawat inap dalam 24 jam
Penurunan 10 mm Hg sistolik dan 5 mm Hg diastolik usia 65 tahun (meta analysis RCT)
•
Lifestyle Modificatons • Overweight dan salt-sensitve • Hipertensi (no DM) sistolik 140-160 mmHg modifikasi life style (6 bulan) • Meta analysis: pengurangan berat badan, lathan aerobik, dan penurunan asupan natrium dan alkohol menurunkan 5 mmHg = antihipertensi drug • Intervensi dengan non farmakologi pembatasan sodium (diet sderhana) menurunkan sistolik
Pharmacologic Therapies • Tujuan: penurunan tekanan darah dan semua obat anthipertensi telah terbukt dapat menurunkan hipertensi • Pemilihan obat yang sesai komorbiditas • Efek samping dihindari (efek sedasi) • Pemilihan obat sekali sehari meningkatkan kepatuhan / menghindari interakasi dengan obat lain
Rekomendasi penurunan tekanan darah • • • • •
Modifikasi gaya hidup nonfarmakologis (penurunan berat badan, olahraga, pembatasan natrium untuk periode 6 bulan) Fokuskan tujuan pengobatan pada pengurangan tekanan darah sistolik hingga di bawah 140 mm Hg Tujuan tdak terpenuhi, pemberian dosis tunggal diuretk thiazide dosis rendah (klortalidon) Tujuan tdk terpenuhi kombinasi dengan dosis rendah. Ketka memulai terapi obat, mulailah dengan setengah dosis biasa, tngkatkan dosis perlahan, dan lanjutkan terapi nonfarmakologis.
Pertimbangan pemilihan anti hipertensi β-Receptor antagonists (not recommended) Hasil dari meta analysis usia > 60 th peningkatan risiko kematan, stroke, atau infark miokard. Diuretik thiazide Mempengaruhi tngkat kepatuhan (chlorthalidone, hydrochlorothiazide, dan indapamide) Peresepan antihipertensi kombinasi dosis dan dosis rendah memiliki hasil yang lebih baik
Kasus • Tn A berusia 65 tahun, tnggal bersama istrinya. Bekerja sebagai pedagang di sebuah pasar yang bergerak di bidang barang konsumsi. Tn A memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi dan riwayat merokok sejak SMP kelas 2 dan senang mengkonsumsi makan makanan yang berlemak. Saat ini Tn A tdak mengkonsumsi obat obatan hipertensi secara teratur. Sampai saat ini masih sering mengkonsumsi makanan yang berlemak dan jarang mengkonsumsi buah. Kondisi lingkungan bekerja mempunyai tngkat stress yang tnggi. Tn A sangat jarang melakukan olah raga. Berat badan saat ini 90 kg dengan tnggi badan 170 cm. Tekanan darah saat ini 170/95 mmHg.Pemeriksaan lab menunjukkan triglyceride 200 mg/dL, kolesterol total 210 mg/dL dan LDL: 130 mg/dL
Asuhan Keperawatan Pengkajian Identtas pasien Riwayat kesehatan Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit pada keluarga Pola kesehatan Fungsional Pola persepsi kesehatan-manajemen kesehatan Pola nutrisi metabolik Pola eliminasi : pola defekasi dan eliminasi urin
Cont.. • Pola aktifitas –latihan • Kemampuan dalam perawatan diri: makan minum, mandi, toiletng, berpakian, mobilitas di area tempat tdur, berpindah, ambulasi/ROM score? 0-4 • Pola persepsi –kognitf (alat indra) • Pola istrahat • Pola konsep diri • Gambaran diri, identtas diri, peran, ideal diri, harga diri • Pola peran dan hubungan • Pola seksualitas dan reproduksi • Pola koping-toleransi stress • Pola keyakinan dan nilai
Cont... Pemeriksaan fisik •Keadaan umum •Kesadaran : Eye, Verbal, Motor; GCS : ? •Postur tubuh Tanda vital •Frekuensi pernafasan, nadi, suhu, tekanan darah Head to toe •Kepala: rambut, mata, wajah, hidung, mulut, telinga •Dada: paru-paru, kardiovaskuler, abdomen, genitalia, IPPA •Ekstrimitas: atas, bawah, kekuatan otot (skor 0-5), kulit
Cont... Pemeriksaan penunjang •Pemeriksaan laboratorium, radiologi •Pemberian terapi medikasi Analisa Data •Symptom, etologi, problem Prioritas Diagnosa Keperawatan •Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d masukan berlebihan dengan kebutuhan metabolik dan pola hidup monoton •Koping individu tdak efektf b.d perubahan hidup beragam, kerja berlebihan, tdak berolahraga, nutrisi buruk
Rencana Keperawatan • Tgl, diagnosa keperawatan, tujuan, intervensi, rasional • Implementasi • Day/tme, nomor diagnosa, implementasi keperawatan, evaluasi, paraf • Evaluasi • Day/tme, no diagnosa, evaluasi, paraf
TERIMAKASIH