Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Tn M Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Cendrawasih Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang

Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Tn M Dengan Halusinasi Pendengaran Di Ruang Cendrawasih Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang

Kelompok 3

MATERI PEMBAHASAN

1

Pengenalan Pasien

2

Konsep Teori

3

Asuhan Keperawatan

4

Jurnal Terkait

5

Kesimpulan

2

Tn. M (46 Tahun) Background : SMP, Pedagang, Belum Menikah, Islam

Data Sekunder : Pasien mengalami sakit jiwa sudah 10 tahun. MRS di RSJ menur 2x, berobat di puskesmas, kontrol rutin, minum obat tidak rutin, MRS di RSJ Lawang baru kali ini. Kambuh 2 bulanan, bicara dan tertawa sendiri, merusak barang-barang, mematikan meteran, jarang mau mandi, membakar barang-barang, memukul orang tapi tidak menyeabkan cedera

Pasien mengatakan kadang mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya, kadangkadang mukul kepala sendiri.

Suara laki-laki atau perempuan menyuruh bunuh diri dan memukul

Setiap mau tidur, seringkali malam hari Frekuensi: kadangkadang

Masalah Utama : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi (Pendengaran)

3

Konsep Teori Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengaran)  (Cook dan Fontaine ,1987)  Halusinasi juga bisa diartikan sebagai persepsi sensori tentang suatu objek, gambaran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar meliputi semua sistem penginderaan (pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan / pengecapan).

 (Depkes RI. 2000)

.

.

 (Towsend, 1998)  Adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan pada stimulus yang mendekat (yang diprakarsai secara internal / eksternal) disertai dengan suatu pengurangan berlebih-lebihan / kelainan berespons terhadap stimulus.

 Adalah individu menginterpretasikan stressor yang tidak ada stimulus dari lingkungan

 (Cook dan Fontaine ,1987)

.

.

Tn.M (46 tahun) dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi (Pendengaran)

 Perubahan persepsi sensori Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami perubahan persepsi sensori, seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan, atau penghidupan.

Rentang Respon Gangguan Sensori Persepsi; Halusinasi (Pendengaran)

Adaptif

Mal - Adaptif

Pikiran logis, persepsi akurat, emosi konsisten dengan pengalaman emosi, perilaku sesuai disorganisasi, berhubungan sosial, kadang pikiran terganggu, ilusi, emosi berlebihan / kurang, perilaku yang tidak bisa

Gangguan proses pikir / delusi, Halusinasi, Tidak mampu mengalami emosi, Perilaku tidak terorganisir

Etiologi Gangguan Sensori Persepsi; Halusinasi (Pendengaran)

Faktor Perkembangan

1

Faktor Predisposisi

2 3

Tugas perkembangan klien terganggu misalnya rendahnya kontrol dan kehangatan keluarga menyebabkan klien tidak mampu mandiri sejak kecil

Faktor Sosiokultural Seseorang yang merasa tidak diterima lingkungannya sejak bayi akan merasa disingkirkan, kesepian dan tidak percaya pada lingkungannya.

Faktor Biokimia Adanya stress yang berlebihan dialami seseorang maka didalam tubuh akan dihasilkan suatu zat yang dapat bersifat halusinogenik neurokimia

4

Faktor Psikologis Tipe kepribadian lemah dan tidak bertanggungjawab mudah terjerumus dan penyalahgunaan zat adiktif.

Etiologi : Faktor Presipitasi Gangguan Sensori Persepsi; Halusinasi (Pendengaran)

1

2

3

Biologis

Faktor Lingkungan

Sumber Koping

Ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus

Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku

Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stressor.

Pohon Masalah :teori Gangguan Sensori Persepsi; Halusinasi (Pendengaran)

Efek

Core Problem

Causa

Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan

Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi (Pendengaran)

Isolasi Sosial : Menarik Diri Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Fase Halusinasi Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi (Pendengaran)

Comforting : Ansietas Sedang : halusinasi menyenangkan

Fase 1

Fase 2

Condemning : Ansietas Berat : Halusinasi menjadi menjijikkan

.

Controlling : Ansietas berat : Pengalaman sensori menjadi berkuasa

Fase 3

Fase 4 Conquering : Panik : Umumnya menjadi melebur dalam halusinasi.

Jenis Halusinasi Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi

Pendengaran

Kinestetik

Penglihatan

Perabaan

Penciuman

Pengecap

Viseral

Click HereTo Open File

Asuhan Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi (Pendengaran) Tn M (46 tahun)

Click Here To Open File

Rencana Tindakan Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi (Pendengaran) Tn M (46 tahun)

Matur Tang Yu Dolor Di Sini Senang Di Sana Senang, Semoga Kita Gak Ketularan