ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE) DI RUANG ICU RSUD 45 KUNINGAN
A. PENGKAJIAN Biodata a. Identitas klien Nama
: Tn. A
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 75 tahun
Alamat
: Jl. Raya Jalaksana No. 58/210 Rt 19/04
Tgl masuk RS
: Selasa, 13 Februari 2018
Tgl pengkajian
: Jumat, 16 Februari 2018 / Pkl. 13:00 WIB
Diagnosa medis
: CHF (Congestive Heart Failure)
No. Medrek
: 965430
b. Identitas penanggungjawab Nama
: Ny. E
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 46 tahun
Alamat
: Jl. Raya Jalaksana No. 58/210 Rt 19/04
Hub. Dengan klien
: Anak
B. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN 1. Keluhan Utama Pasien mengeluh sesak. 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Pada saat pengkajian, pasien mengeluh sesak yang akan bertambah jika beraktivitas atau berjalan, sesak yang dirasakannya sedang dan sering
muncul setiap hari selama dirawat di RS terutama pada malam hari. Selain itu pasien mengatakan badannya terasa lemas dan butuh istirahat. 3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Keluarga mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat penyakit jantung dari sekitar 5 tahun yang lalu, sebelumnya pasien pernah dirawat di Rumah Sakit ± 10 kali karena sering kambuh. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien (gagal jantung). 5. Riwayat alergi Pasien mengatakan punya riwayat alergi terhadap dingin, dan akan sesak ketika kedinginan. 6. Aktivitas Dasar Aktivitas
0
1
2
Makan/minum
Toileting
Personal hygiene
Berpakaian
Mobilisasi dari tempat tidur
Berpindah
Ambulasi
Keterangan : 0 : Mandiri 1 : Dibantu sebagian 2 : Dibantu orang lain 3 : Dibantu orang dan alat 4 : Tergantung total
3
4
C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum
: Sedang
2. Kesadaran
: Composmentis
3. GCS
: 15 (E : 4, M : 6, V : 5)
4. Tanda-tanda Vital
:
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 108 kali/menit
RR
: 29 kali/menit
Suhu : 36,2OC 5. Berat badan
: 70 kg
6. Tinggi badan
: 170 cm
7. Pemeriksaan Head to Toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) a. Rambut, Kepala, dan Wajah Inspeksi
: Tidak ada benjolan dikepala, normosefali, rambut berwarna hitam dan sudah beruban.
Palpasi
: Rambut dan kulit kepala tidak berminyak dan tidak kering, distribusi sedikit, tidak teraba benjol dikepala.
b. Mata Inspeksi
: Sklera berwarna putih, konjungtiva ananemis, tidak ada luka sekitar mata.
Palpasi
: Tidak ada benjolan atau peradangan.
c. Telinga Inspeksi
: Bentuk simetris antara telinga kiri dan kanan, tidak ada serumen.
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid, nyeri tekan tragus (-)
d. Hidung Inspeksi
: Bentuk simetris, tidak tampak adanya lesi, epistaksis (-), tidak ada bantuan cuping hidung untuk bernafas.
Palpasi
: Tidak ada benjolan di hidung.
e. Mulut dan Membran Mukosa Inspeksi
: Cukup bersih, tidak tampak kering, bentuk bibir simetris, sariawan / stomatitis (-), sianosis (-)
Palpasi
: Tidak dikaji
f. Leher Inspeksi
: Tidak terlihat adanya kelainan, tidak ada luka, bentuk simetris.
Palpasi
: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
g. Dada (Jantung & Paru) Inspeksi
: Bentuk simetris, terlihat pengembangan dada cepat.
Palpasi
: Nyeri tekan (-), kardiomegali (-).
Perkusi
: Redup pada paru.
Auskultasi : Protodiastolik gallop apeks (+) pada jantung. h. Abdomen Inspeksi
: Scar (-), tidak tampak asites, tidak ada kelainan.
Auskultasi : Bising usus (+). Palpasi
: Asites (-), hepatomegali (-), nyeri (-).
Perkusi
: Timpani.
i. Ekstremitas Atas Inspeksi
: Deformitas (-), clubbing finger (-), pucat (+), turgor kulit bagus, edema (-).
Palpasi
: Tidak ada pembengkakan atau edema.
Bawah Inspeksi
: Deformitas (-), edema pretibial (-).
Palpasi
: Tidak ada edema.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG (16 – 02 – 2018 Pkl. 06:13 WIB) No. 1.
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
14-18 g/dl
Turun
Hematologi lengkap a. Haemoglobin
12,8 g/dl
b. Leukosit
9,8 10ˆ3/L
4,0-10,0
Normal
c. Hematokrit
38,0 %
40,0-54 %
Turun
d. Trombosit
225 ribu/L
150-450
Normal
e. Eritrosit
4,11 juta/L ribu/L
Turun
4,50-5,90 juta/L 2. Pemeriksaan EKG Irama
: Sinus takikardia
HR
: Aritmia
Gelombang P
:-
Interval P-R
:-
Gelombang QRS
: 162 ms
Gelombang ST
:-
3. Pemeriksaan Rongten Hasil pemeriksaan rongten didapatkan adanya edema paru.
E. ANALISIS DATA No. 1.
DATA FOKUS DO :
ETIOLOGI
MASALAH
Beban tekanan berlebih
Penurunan curah
Hasil EKG menunjukan
jantung Kontraktilitas menurun
aritmia, STelevasi TTV (TD : 110/70
Pengosongan ventrikel terhambat
mmHg, RR : 29 kali/menit, Nadi :
Beban jantung berlebih
108 kali/menit) Takikardia Dispneu Hb : 12,8 gr/dl
Penurunan Curah Jantung
(rendah) Ht : 38 % (rendah)
DS : Pasien mengeluh sesak sejak setengah jam sebelum masuk rumah sakit. 2.
DO :
Beban tekanan berlebih
Takikardia Hipoksia
pertukaran gas Kontraktilitas menurun
Warna kulit abnormal (pucat) Frekuensi dan
Pengosongan ventrikel terhambat
kedalaman nafas abnormal (RR : 29
Beban jantung berlebih
kali/menit nafas cepat)
Gagal Jantung
Dispneu Gagal pompa ventrikel DS :
kiri
Edema paru Pasien mengeluh sesak
Gangguan
Beban atrium kiri meningkat
Aliran masuknya darah dari vena pulmonal terambat
Tekanan vena pulmonal
meningkat
Edema paru
Gangguan Pertukaran Gas 3.
DO :
Beban tekanan berlebih
Dispneu Takipneu (RR : 29
pola nafas Kontraktilitas menurun
kali/menit) DS : Pasien mengeluh
Pengosongan ventrikel terhambat
sesak sejak setengah jam
Beban jantung berlebih
sebelum masuk rumah sakit.
Gagal Jantung
Pasien mengatakan sesak bertambah ketika berjalan
Gagal pompa ventrikel kiri
dekat. Pasien mengatakan sesak yang dirasa
Ketidakefektifan
Beban atrium kiri meningkat
sedang. Aliran masuknya darah dari vena pulmonal terambat
Tekanan vena pulmonal meningkat
Edema paru
Fungsi pernafasan menurun
Dispnea, sesak
Ketidakefektifan Pola Nafas 4.
DO :
Beban tekanan berlebih
Tekanan darah : 110/70 mmHg.
perfusi jaringan Kontraktilitas menurun
Kulit tampak pucat Hb : 12,8 g/dl (rendah)
DS : Pasien
Pengosongan ventrikel terhambat
Beban jantung berlebih
mengatakan kedinginginan daerah
Ketidakefektifan
Gagal Jantung
kaki Penurunan curah jantung
Suplay darah ke jaringan menurun
Perifer tampak pucat dan dingin
Ketifakefektifan Perfusi Jaringan Perifer
perifer
5.
DO :
Beban tekanan berlebih
Hb : 12,8 g/dl Tampak lemah
aktivitas Kontraktilitas menurun
DS : Pasien mengeluh lemas dan perlu
Pengosongan ventrikel terhambat
bantuan untuk bangun
Intoleransi
Beban jantung berlebih
Gagal Jantung
Penurunan curah jantung
Suplay darah ke jaringan menurun
Nutrisi dan O2 sel menurun
Metabolisme sel menurun
Lemah dan letih
Intoleransi Aktivitas
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas, perubahan irama jantung, ditandai dengan hasil EKG : aritmia, nadi 108 kali/menit, tekanan darah 110/70 mmHg, Hb : 12,8 g/dl. 2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolar-kapiler, ventilasi-perfusi ditandai dengan bernafas abnormal (RR : 29 kali/menit, nafas cepat dan dalam), dispneu, takikardia. 3. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot bernafas, hiperventilasi, ditandai dengan pasien mengeluh sesak nafas, takipneu, dispneu, RR : 29 kali/menit. 4. Ketidakefektifan
perfusi
jaringan
perifer
berhubungan
dengan
ketidaktahuan tentang proses penyakit (penurunan curah jantung) ditandai dengan Hb : 12,8 g/dl (rendah), kulit pucat. 5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, kelemahan ditandai dengan pasien mengeluh lemas, tampak lemah, Hb : 12,8 g/dl (rendah).
G. PERENCANAAN No
1.
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria
Keperawatan
Hasil
Penurunan
curah NOC : Cardiac pump
jantung berhubungan
effectiveness
Intervensi
NIC : Cardiac Care Evaluasi adanya nyeri
dengan perubahan
Circulation status
dada (intensistas,
kontraktilitas,
Vital sign status
lokasi, durasi)
perubahan jantung,
irama ditandai
Kriteria Hasil : Tanda-tanda vital
Catat adanya disritmia jantung Catat adanya tanda
dengan hasil EKG :
dalam rentang
aritmia, nadi 108
normal ( TD, nadi,
dan gejala cardiac
kali/menit, tekanan
RR )
output
darah
110/80
Dapat mentoleransi
Monitor status
mmHg, Hb : 12,8
aktivitas Tidak ada edema
g/dl.
paru
pernafasan Monitor balance cairan Monitos adanya perubahan tekanan darah Monitor adanya dipsnea, fatigue, takipnea Anjurkan untuk menurunkan stress Vital sign monitoring: Monitor TTV (TD, Nadi, Suhu, RR) Monitor jumlah dan irama jantung Monitor frekuensi dan irama pernafasan Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit Kolaborasi dalam pemberian obat anti aritmia
2.
Gangguan pertukaran
gas
berhubungan dengan perubahan membran alveolarkapiler,
ventilasi-
NOC :
NIC :
Respiratory status :
Airway Management
gas exchange Respiratory status : ventilation Vital sign status
perfusi
ditandai Kriteria hasil :
dengan
bernafas
Mendemonstrasika
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi Auskultasi suara nafas, catat adanya
abnormal (RR : 29
n peningkatan
suara tambahan
kali/menit,
ventilasi dan
Atur intake untuk
nafas
cepat dan dalam),
oksigenasi yang
cairan
dispneu, takikardia,
adekuat
mengoptimalkan
Tanda-tanda vital
edema paru.
dalam batas normal
keseimbangan Monitor respirasi dan status O2 Kolaborasi dalam pemberian obat untuk mengtasi edema paru. Respiratory Monitoring Monitor rata-rata kedalaman irama dan usaha respirasi Catat pergerakan dada. Amati kesimetrisan, penggunana otot tambahan, retraksi otot supra clavicular dan intercosta Monitor suara nafas seperti dengkur Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
3.
Ketidakefektifan
NOC :
NIC :
pola
Respiratory status :
Airway Management
berhubungan
nafas
Ventilation
Posisikan pasien
dengan
keletihan
Respiratory status :
otot
bernafas,
Airway Patency
hiperventilasi, ditandai pasien
Vital sign status
dengan Kriteria Hasil : mengeluh
sesak
nafas,
Tidak ada dypsneu (mampu bernafas
untuk memaksimalkan ventilasi Monitor respirasi dan status O2 Kolaborasi dalam
takipneu, dispneu,
dengan mudah)
RR : 29 kali/menit.
Tanda-tanda vital
Oxygen Therapy
dalam rentang
Atur peralatan
normal (TD, nadi, RR)
pemberian O2
oksigen Monitor aliran oksigen Pertahankan posisi pasien Vital Sign Monitoring Monitor TD, nadi, suhu, RR Monitor kualitas nadi Monitor pola pernafasan abnormal
4.
Ketidakefektifan
NOC :
NIC :
perfusi
Circulation status
Manajemen sensasi
perifer
Kriteria Hasil :
perifer
berhubungan
Mendemonstrasika
Monitor adanya
jaringan
dengan
n status sirkulasi
daerah tertentu yang
ketidaktahuan
(tekanan systol dan
hanya peka terhadap
tentang
proses
diastole dalam
dingin / panas / tajam
penyakit
(gagal
rentang yang
/ tumpul
jantung)
ditandai
dengan Hb : 12,8 g/dl (rendah), kulit
diharapkan) Mendemonstrasika n kemampuan
Ajarkan individu untuk mempertahankan
pucat.
kognitif
ekstremitas yang
(berkomunikasi
hangat
dengan jelas dan
Gunakan pakaian
sesuai
hangat selama cuaca
kemampuan)
dingin
Menunjukan orientasi
Anjurkan pasien atau keluarga untuk memantau posisi bagian tubuh pada saat duduk, berbaring atau mengubah posisi Kolaborasi dalam pemberian analgetik
5.
Intoleransi aktivitas NOC :
NIC :
berhubungan
Activity Tolerance
Activity Therapy
dengan
Self Care ADLs
Bantu klien untuk
ketidakseimbangan
Kriteria Hasil :
mengidentifikasi
antara suplai dan
TTV (TD, nadi,
aktivitas yang mampu
kebutuhan oksigen,
RR, suhu) normal
kelemahan ditandai
Mampu berpindah
dengan
pasien
dengan atau tanpa
mengeluh
lemas,
bantuan alat
tampak lemah, Hb :
Sirkulasi baik
12,8 g/dl (rendah).
Status respirasi :
dilakukan Monitor respon fisik, emosi Kaji faktor penyebab kelemahan Monitor pola tidur
pertukaran gas dan
dan lamanya tidur /
ventilasi adekuat
istirahat pasien
Mampu melakukan
Observasi adanya
aktivitas sehari-
pembatasan klien
hari
dalam melakukan aktivitas
H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN No
1.
Diagnose
Hari /
Keperawatan
Tgl
Penurunan
curah Jumat
jantung
/ 16 –
berhubungan
02 –
Jam
Tindakan
Ttd &
Keperawatan /
Nama
Respon
Perawat
13.10
T : Memonitor TTV
WIB
R : TD 110/70 mmHg, nadi 108
dengan perubahan 2018
x/menit, rr 30
kontraktilitas,
x/menit, suhu
perubahan jantung,
irama ditandai
dengan hasil EKG : aritmia, nadi 108 kali/menit, tekanan darah
110/70
36,2°C T : Mengkaji adanya nyeri dada. R : Tidak ada nyeri dada. T : Mencatat adanya
mmHg, Hb : 12,8
disritmia /
g/dl.
aritmia. R : Hasil EKG menunjukkan adanya aritmia. T : Mencatat tandagejala Cardiac Output R : TD 110/70 mmHg, aritmia, dispnea, Hb 12,8 g/dL (rendah) T : Memonitor status cairan R : IWL 25 hasil dari (10 x 70) /
24 jam. T : Memonitor adanya dispnea, takipnea, fatigue R : rr 29 x/menit, tampak lemah T : Menganjurkan pasien untuk menurunkan stress R : pasien tahu cara menenangkan pikirannya T : Memonitor suhu, warna, & kelembaban kulit R : kulit pasien tampak pucat T : Memonitor frekuensi dan irama pernafasan R : Frekuensi & irama pernafasan cepat T : Melakukan kolaborasi dalam pemberian obat antiaritmia R : EKG menunjukkan aritmia
2.
Gangguan
Jumat
pertukaran
gas / 16 – 02 –
berhubungan
dengan perubahan 2018
13:10 WIB
T : Memposisikan pasien semifowler R : Pasien merasa
membran alveolar-
nyaman dengan
kapiler,
ventilasi-
posisi semifowler
perfusi
ditandai
dengan
bernafas
T : Mencatat pergerakan dada,
abnormal (RR : 29
mengamati
kali/menit,
nafas
kesimetris dada,
cepat dan dalam),
penggunaan otot
dispneu,
tambahan
takikardia.
R : Dada simetris, tidak ada penggunaan otot tambahan T : Memonitor suara nafas R : Adanya suara tambahan T : Mengauskultasi suara nafas tambahan R : Terdapat suara nafas tambahan T : Kolaborasi dalam pemberian obat untuk mengatasi edema paru. R : Obat aminofilin
½ ampul. 3.
Ketidakefektifan
Jumat
nafas / 16 –
pola
13:10 WIB
02 –
berhubungan
T : Mempertahankan posisi pasien R : Posisi pasien
dengan
keletihan 2018
dapat
otot
bernafas,
dipertahankan
hiperventilasi, ditandai pasien
T : Melakukan
dengan
kolaborasi dalam
mengeluh
pemberian
nafas,
oksigenasi
sesak
takipneu, dispneu,
R : Diberikan O2 4
RR : 29 kali/menit.
lpm T : Memonitor aliran O2 R : Aliran O2 lancar T : Memonitor kualitas nadi R : Nadi teraba lemah
4.
Ketidakefektifan perfusi
Jumat
jaringan / 16 –
13:10 WIB
T : Memonitor adanya daerah
perifer
02 –
tertentu yang
berhubungan
2018
hanya peka
dengan
terhadap dingin
ketidaktahuan tentang
proses
penyakit (penurunan jantung)
R : Daerah ekstremitas terasa dingin
curah ditandai
dengan Hb : 12,8
T : Menganjurkan pasien / keluarga untuk
g/dl (rendah), kulit
mempertahankan
pucat.
ekstremitas yang hangat R : pasien mampu mempertahankan ekstremitas yang hangat
5.
Intoleransi aktivitas Jumat
13:10
T : Membantu
berhubungan
/ 16 –
dengan
02 –
mengidentifikasi
ketidakseimbangan
2018
aktivitas yang
antara suplai dan kebutuhan oksigen,
WIB
pasien untuk
mampu dilakukan R : Pasien mampu
kelemahan ditandai
duduk dengan
dengan pasien
bantuan orang
mengeluh lemas,
lain
tampak lemah, Hb : 12,8 g/dl (rendah
T : Memonitor respon fisik, dan emosi R : Fisik pasien tampak lemah dan pasien mampu mengontrol emosinya T : Mengkaji factor penyebab kelemahan R : Kelemahan karena tidak adanya suplai O2
dalam tubuh T : Memonitor pola tidur dan lamanya tidur / istirahat pasien R : Pola tidur tidak teratur T : Mengobservasi adanya pembatasan pasien dalam melakukan aktivitas R : Pasien dibatasi dalam melakukan aktivitas berat selama sakit
I.
EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN No
Diagnosa
Hari
Keperawatan
/ Tgl
Jam
Evaluasi
Ttd & Nama Perawat
1.
Penurunan
curah Sabtu
10.00
S : Pasien mengatakan
jantung
/ 17 –
WIB
sesak berkurang
berhubungan
02 –
dengan perubahan
2018
kontraktilitas, perubahan jantung,
irama ditandai
O : Tekanan darah dan nadi normal, RR 26 x/menit, aritmia A : Masalah teratasi sebagian
dengan hasil EKG
P : Intervensi
: aritmia, nadi 108
dilanjutkan
kali/menit, tekanan darah
110/70
mmHg, Hb : 12,8 g/dl. 2.
Gangguan
Sabtu
10.00
S : Pasien mengatakan
pertukaran
gas / 17 –
WIB
sesak berkurang
berhubungan
02 –
O : Nadi normal, RR 26
dengan perubahan
2018
x/menit, bernafas
membran alveolar-
normal
kapiler, ventilasiperfusi
ditandai
dengan
bernafas
A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi
abnormal (RR : 29 kali/menit,
dilanjutkan
nafas
cepat dan dalam), dispneu,
edema
paru, takikardia. 3.
Ketidakefektifan pola
Sabtu
10.00
S : Pasien mengatakan
nafas / 17 –
WIB
sesak berkurang
berhubungan
02 –
O : RR 26 x/menit
dengan
keletihan
2018
A : Masalh sebagian
otot
bernafas,
hiperventilasi, ditandai pasien sesak
dengan mengeluh nafas,
takipneu, dispneu, RR : 29 kali/menit.
tertasi P : Intervensi dilanjutkan
4.
Ketidakefektifan
Sabtu
10.00
perfusi
jaringan / 17 –
WIB
perifer
02 –
berhubungan
2018
S : Pasien mengatakan tidak merasa kedinginan O : Tidak tampak pucat,
dengan
tekanan darah
ketidaktahuan
normal
tentang
proses
A : Masalah teratasi
penyakit
P : Intervensi dihentikan
(penurunan curah jantung)
ditandai
dengan Hb : 12,8 g/dl (rendah), kulit pucat. 5.
Intoleransi
Sabtu
10.00
aktivitas
/ 17 –
WIB
berhubungan
02 –
O : Tampak lemas
dengan
2018
A : Masalah belum
ketidakseimbangan antara suplai dan
S : Pasien mengatakan badan lemas
teratasi P : Intervensi
kebutuhan
dilanjutkan
oksigen,
1. Atasi masalah
kelemahan
diatas terlebih
ditandai dengan
dahulu.
pasien mengeluh lemas, tampak lemah, Hb : 12,8 g/dl (rendah).