ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGI DENGAN MASTITIS NIFAS HARI KE-16 DI BPS NY. TRI WAHYUNI, KERJO
Disusun Oleh : SISKA DWI WULANDARI A 2011094
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH SURAKARTA 2013
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGI DENGAN MASTITIS NIFAS HARI KE-16 DI BPS NY. TRI WAHYUNI, KERJO
Tanggal Masuk
: 21 Juli 2013
Jam
: 16.30 WIB
Tempat
: BPS Ny. Tri Wahyuni
Tanggal Pengkajian
: 21 Juli 2013
Jam
: 16.30 WIB
Tempat
: BPS Ny. Tri Wahyuni
I.
PENGKAJIAN DATA A. Data Subjektif 1. Identitas Ibu
Suami
Nama
: Ny. K
Tn. B
Umur
: 30 th
34 th
Agama
: Islam
Islam
Suku
: Jawa
Jawa
Pendidikan
: SD
SMP
Pekerjaan
: IRT
Swasta
Penghasilan
:-
Rp. 900.000,-
Alamat
: Kwadungan kerjo, Karanganyar
2. Alasan Datang Ibu mengatakan payudaranya masih sakit, ASInya belum lancar, seharusnya ibu kontrol ke-2 pada tanggal 16 Juli 2013 namun tertunda dikarnakan ibu pergi mengikuti suaminya. Ibu juga mengatakan saat pergi mengikuti suami ibu tidak rajin melakukan perawatan payudara.
3. Data Kebidanan a. Riwayat Menstruasi Menarche
: 15 tahun
Siklus
: 29 hari, teratur
Lamanya
: 6-7hari
Warna
: hari ke 1-2 kecoklatan, 3-5 merah segar, 6-7 flekflek
Banyak
: 2 – 3 kali ganti pembalut/hari
keluhan
: tidak ada keluhan
Konsistnsi
: cair, kadang disertai gumpalan
HPMT
: 2 Oktober 2012
HPL
: 9 Juli 2013
b. Riwayat Perkawinan Sah/tidak
: Sah
Mneikah
:1x
Usia
: 28 tahun
Lama
: 2 tahun
Istri ke
:1
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu No
Kehamilan GPA
Persalinan
Usia Komplk
1.
Jenis
NIFAS
PenolongKomplk JK Keadaan INI
Nifas Usia
Involusi Laktasi
Komplk
d. Riwayat Kehamilan Sekarang Ibu hamil yang pertama dengan umur kehamilan 39 minggu. HPL 9 Juli 2013. Selama hamil ibu melakkan ANC sebanyak 6x di
bidan desa, dan telah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x yaitu pada usia kehamilan 3 bulan dan 4 bulan. Keluhan selama hamil: TM I ANC
: 1x
Keluhan : Mual muntah, pusing Terapi
: Fondasen 1 x 1 300 mg
Nasihat
: makan makanan bergizi dan seimbang
TM II ANC
: 2x
Keluhan : tidak ada Terapi
: Fondasen 1 x 1 300 mg, calk 1 x 1 200 mg
Nasihat
: makan makanan yang bergizi dan seimbang
TM III ANC
: 3x
Keluhan : Pegal-pegal di daerah punggung Terapi
: Fondasen 1 x 1 300 mg, calk 1 x 1 200 mg
Nasihat
: Sering jalan-jalan pagi hari, tidur miring ke kiri
e. Riwayat Persalinan Sekarang Kala I Tanggal 5 Juli 2013 jam 02.00 WIB, ibu merasakan kencengkenceng yang semakin lama semakin kuat. Jam 03.45 WIB keluarga membawa ibu ke bidan desa. Bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil: TD = 120/80 mmHg
S = 37oC
N = 88x/menit
R = 24x/menit
TFU = 28 cm, DJJ = 136 x/menit, His 3x/10’, 30” VT = portio tipis, lunak, KK (+), Ø 4 cm, teraba kepala Perdarahan ± 10 cc
Kala II Jam 08.35 WIB ibu dipimpin mengejan, jam 09.15 WIB lahir spontan normal, JK: perempuan, anus berlubang, BB= 3200 gram, PB = 48 cm, LD= 32 cm, LK= 34 cm, AS = 8-9-10, perdarahan ± 50 cc. Kala III Jam 09.45 WIN plasenta lahir spontan, lengkap, bentuk bundar, jumlah kotilen 20 buah, tebl 2,5 cm, pajang tali pusat 50 cm, selaput plasenta utuh, perdarahan ± 30 cc. Kala IV Tidak ada laserasi jalan lahir, perineum lecet, kontraksi uterus keras, perdarahan ± 20 c. Lama persalinan
Jumlah perdarahan
Kala I
± 10 cc
6 jam 30 menit
Kala II
30 menit
± 50 cc
Kala III
10 menit
± 30 cc
Kala IV
2 jam
± 20 cc +
9 jam 10 menit
120 cc
f. Riwayat Kontrasepsi Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun. 4. Riwayat Kesehatan a. Kesehatan Sekarang Ibu mengatakan payudaranya masih sakit, ASInya belum lancar b. Riwayat kesehatan yang lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun seperti: -
Menular TBC, dengan gejala batuk dahak disertai darah dalam jangka waktu yang lama > 2 minggu
-
Menurun DM, dengan gejala sering berkemih, mudah lapar, jika terdapat luka sukar sembuh. Hipertensi, dengan gejala TD tinggi, kepala sering pusing, pandangan kabur.
-
Menahun Jantung, dengan gejala jantung berdebar, mudah lelah, sering sesak nafas.
Ibu mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat atau menjalani operasi di rumah sakit. c. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan dikeluarganya tidaka da yang menderita penyakit mnular, menahun, menurun seperti: -
Menular TBC, dengan gejala batuk dahak disertai darah dalam waktu > 2 minggu HIV/AIDS, dengan gejala diare terus menerus selama 1 bulan BB menurun drastis, mudah sakit.
-
Menurun DM, dengan gejala sering berkemih, mudah lapar, bula terdapat luka sukar sembuh. Hipertensi, dengan gejala TD tinggi, kepala sering pusing, pandangan kabur.
-
Menahun Jantung, dengan gejala jantung berdebar, mudah lelah, sering sesak nafas.
Ibu mengatakan dikeluarganya tidak ada keturunan kembar dan cacat bawaan. 5. Data Kebiasaan Sehari-hari a. Nutrisi 1) Selama hamil :
Makan = 3-4x/hari, porsi ½ piring nasi, sayur, lauk Minum = ± 7-8 gelas/hari air putih, teh, susu. tidak ada keluhan. 2) Selama nifas: Makan = 3x/hari, porsi 1 piring penuh, nasi, sayur, lauk Minum = ± 8-9 gelas/hari air putih, teh. tidak ada keluhan. b. Eliminasi 1) Selama hamil BAK = 3-4x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine, cair, tidak ada keluhan BAB = 1x/hari, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, konsistens lunak, tidak ada keluhan. 2) Selama nifas BAK = 3-4x/hari, warna kuning jernih, bau khas urine, konsitensi cair, tidak ada keluhan BAB = 1x/hari, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, konsistens lunak, tidak ada keluhan. c. Istirahat 1) Selama hamil Ibu tidur siang ± 1 jam/hari, tdur malam ± 6-7 jam /hari, tidak ada keluhan. 2) Selama nifas Ibu tidur siang ± 2 jam/hari, tidur malam ± 8 jam / hari, tidak ada keluhan. d. Aktifitas 1) Selama hamil Ibu dalam melakukan aktifitas dibantu oleh keluarga dan suami, ibu suka jalan-jalan di pagi hari, tidak ada keluhan. 2) Selama nifas
Ibu sudah mulai beraktifitas yang ringan-ringan seperti menyapu, memasak dan tidak ada keluhan. e. Personal Hygiene 1) Selama hamil Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 3x/minggu, ganti celana dalam minimal 2x/hari, tidak ada keluhan 2) Selama Nifas Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, keramas 2 minggu sekali karena takut akan mengganggu janinnya. f. Pola Seksual 1) Selama hamil Ibu mengatakan jarang melakukan hubungan seksual minimal 2 minggu sekali, karena takut akan mengganggu janin. 2) Selama nifas Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual setelah melahirkan. g. Laktasi Ibu mengatakan ASInya belum lancar dan terbendung didalam sehingga menyebabkan radang pada payudara ibu. 6. Data Psikologis, sosial budaya dan spiritual a. Pribadi Ibu mengatakan senang atas kelahiran anaknya, tetapi ibu juga kawatir dengan kodnsiinya sekrang ibu berharap dapat segera pulih. b. Keluarga Hubungan ibu dengan keluarga cukup baik dan harmonis, keluarga selalu mendukung ibu dalam segala hal, serta ikut mendoakan kesembuhan ibu. c. Masyarakat / sosial
Hubungan ibu dengan tetangga sangat baik, suka tolong menolong. d. Spiritual Ibu mengatakan rajin dalam melakukan sholat 5 waktu kadang mengikuti pengajian di kampungnya.
B. Data Subjektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
Vital sign
: TD = 120/80 mmHg N = 88x/menit
S = 38,4oC R = 24x/menit
2. Pemeriksaan Fisik a. Kepala Bentuk Kepala
: mesochepal
Rambut
: Bersih, hitam, lurus, tidak rontoh, tidak ada ketombe.
Wajah
: Bersih, simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata
: bersih, simetris, tidak ada sekret abnormal, konjungtiva merah muda, klera berwarna
Hidung
: bersih, simetris, tidak terdapat pulip tidak ada nyeri tekan, tidak ada lendir, abnormal.
Mulut
: bersih, simetris, bibir merah muda, lembab tidak ada stomatitis, tidak ada gigi berlubang, tidak ada caries gigi, lidah bersih, tidak ada lesi.
Telinga
: bersih, simetris, tidak ada benjolan pada saluran pendengaran, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen abnormal.
b. Leher
: tidak ada perbesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis.
c. Dada
: Simetris,
putting
susu
menonjol,
areola
hiperpigmentasi, kedua kulit payudara samasama
berwarna
merah
mengkilat,
kedua
payudara sama-sama keras, nyeri saat ditekan, dan berbenjol-benjolan atau merengkel dan pengeluaran ASI belum lancar. d. Abdomen
: Simetris, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum. TFU teraba 2 jari di bawah pusar.
e. Genetalia
: bersih, tidak ada massa, tidak ada oedema, tidak ada varies, tidak ada luka jahitan, tidak ada pembesaran kelenjar bertholini, PPV lochea albae ± 10 cc.
f. Ekstremitas Atas
:
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema, tidak ada keterbatasan gerak.
Bawah
:
Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema, tidak ada varies, tidak ada keterbatasan gerak, reflek patella Ka (+), Ki (+).
II. INTERPRETASI DATA Tanggal : 21 Juli 2013 Jam
: 16.40 WIB
Dasar: A
: Ibu melahirkan tanggal 5 Juli 2013 jam 09.15 secara normal payudara ibu masih sakit, ASI belum lancar, kontrol ibu seharusnya 16 juli namun tertunda karena ibu pergi ikut suami, ibu tidak rajin melakukan perawatan payudara selama pergi.
O
: Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: composmetis
Vital Sign
: TD: 120/80 mmHg N : 88x/menit
Dada
S : 38,2oC R: 24x/mnt
: Simetris, putting susu menonjol, areola hiperpigmentasi, kedua kulit payudara sama-sama berwarna merah mengkilat, keras, nyeri saat di tekan, dan berbenjol-benjol, pengeluaran ASI belum lancar.
Abdomen : Simetris tidak ada luka bekar operasi, TFU teraba 2 jari di bawah pusar, tidak ada linea nigrae, tidak ada striae gravidarum. Genetalia : bersih, tidak ada massa, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada luka jahitan, tidak ada pembesaran kelenjar gartolini, PPV lochea rubra ± 10 cc.
III. DIAGNOSA POTENSIAL Abses payudara
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA Tidak dilakukan
V. RENCANA TINDAKAN Tanggal : 21 Juli 2013 Jam
: 16.45 WIB
1. Lakukan observasi KU dan VS R : untuk memastikan kondisi ibu sekarang 2. Jelaskan pada ibu tentang kondisi ibu sekarang R : ibu megetahui penyakit yang sedang dideritanya sekarang 3. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya seperti biasa R : bayi tetap terpenuhi nutrisinya dan juga terapi untuk penyakit ibu. 4. Kolaborasi dengan dokter alam pemberian terapi R : ibu segera membaik kondisinya dan tidak salah pemberian terapi. 5. Anjurkan ibu untuk banyak minum R : untuk membantu menurunkan panas ibu 6. Anjurkan ibu untuk memperhatikan nutrisinya. R : ibu tetap sehat dan produksi ASI maksimal 7. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan melakukan aktifitas seperti biasanya, segera istirahat apabila terasa lelah R : kondsii ibu segera membaik dan tidak lemah 8. Ajarkan ibu perawatan payudara kembali R : kondisi payudar aibu membaik dan produksi ASI lancar 9. Anjurkan ibu untuk datang kembali jika obat sudah habis, beluma da perubahan, serta jika ada keluhan R : ibu dapat mendapatkan terapi selanjutnya
VI. IMPLEMENTASI Tanggal : 21 Juli 2013 Jam
: 16.50 WIB
1. Melakukan observasi KU dan VS ibu berupa tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan dan kesadaran ibu. 2. Menjealskan pada ibu tentang kondisinya bahwa payudaranya ibu mengalami peradangan dalam bahsamedis bernama mastitis yang disebabkan karena saluran payudara pada pengeluaran air susu tersumbat, tetapi penyakit ini dapat disembuhkan asalkan ibu mau melakukan
perawatn payudara scara rajin dan teratur serta minum obat yang telah diberikan secara teratur. 3. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya seperti biasa menggunakan payudara kanan dan kiri secara bergantian. 4. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi berupa: Klaksosilin 500 mg 3x1 tb/hari Parcetamol 500 mg 3x1 tb/hari Asam mefenamat 500 mg 3x1tb/hari Ctm 3x1 tb/hari 5. Menganjurkan ibu untuk banyak minum air putih terutama cairan yang mengandung elektrolit 8-9 gelas/hari. 6. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan nutrisinya dengan makan makanan yang seimbang dan bergizi yang mengandung karbohidrat, contoh : nasi, roti, jagung, gandum lemak, contoh : minyak ikan, daging. Protein, contoh : telur, tahu, tempe, ikan Vitamin C, contoh: buah-buahan berwarna kekuningan. Zat besi, hati ayam, telur, tempe, tahu, sayur-sayuran berwarna kehijauan. Serat, sayur-sayuran dan buah-buahan Vitamin A, contohnya: wortel, tomat, dan buah-buahan. Mineral, contohnya: air putih, cairan yang mengandung elektrolit miniam 8 – 10 gelas/hari. 7. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup siang hari minimal 1 jam /hari, malam hari 7-8 jam/hari dan melakukan aktifitas seperti biasanya segera istirahat jika terasa lelah. 8. Mengajurkan kembali pada ibu tentang perawatan payuara yaitu dengan langkah: a. Cuci tangan terlebih dahulu b. Mengkompres putting susu dengan kapas yang dibasahi baby oil selama 3-4 menit c. Membersihkan papilia dan areola dengan baby oil.
d. Memutar putting susu ke kanan dan ke kiri secara bergantian masingmasing 20 x. e. Bila putting mendatr atau tenggelam, meletakkan ibu jari pada sisi kanan dan kiri putting susu kemudian ditarik ke arah berlawanan sebanyak 20 x. f. Basahi telapak tangan dengan minyak atau baby oil. g. Menjelaskan hal yang mempengaruhi produksi ASI, seperti: -
Makanan yang bergizi
-
Menciptakan suasana yang tenang
-
Menghindari kelelahan dan ketegangan
-
Minum minimal 6-8 gelas/hari
-
Frekuensi menyusui harus sering
-
Menganjurkan pasien untuk perawatan payudara secara rutin dan teratur.
h. Melakukan pengerutan payudara dari pangkal ke putting susu sebanyak 30x. i. Membrsihkan payudara dengan air hangat kemudian air dingin dengan memakai waslap. j. Merapikan ibu dan memakaikan baju ibu. k. Membereskan alat. l. Mencuci tangan. 9. Menganjurkan ibu untuk datang kembali jika obat tlah habis, tidak ada perubahan, dan jika ada keluhan.
VII. EVALUASI Tanggal : 21 Juli 2013 Jam
: 17.20 WIB
1. Telah dilakukan observasi KU dan VS dengan hasil: KU
: baik
Kesadaran
: composmentis
VS
: TD = 120/80 mmHg
N = 88x/mnt S = 38,2oC R = 24x/mnt 2. Ibu telah mengetahui kondiinya bahwa sedang mengalami radang payudara. 3. Ibu telah mengerti dan bersedia memberikan ASI pada bayinya kapanpun dengan kedua payudara secara bergantian. 4. Ibu telah mengerti cara minum obat yang telah diberikan dan bersedia untuk meminum obatnya sampai obatnya habis. 5. Ibu mengerti dan bersedia menambah cairannya dengan air yang mendangung elektrolit. 6. Ibu telah mengerti dan bersedia mencukupi nutrisinya sesuai dengan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan saat ibu di rumah. 7. Ibu telah mengerti dan memahami serta bersedia istirahat cukup dan beraktifitas sesuai yang telah dianjurkan. 8. Ibu mengerti dan memahami serta dapat mempraktekkan kembali tentang perawatan payudara. 9. Ibu bersedia datang kembali jika obat habis dan belum ada perkembangan serta jika ibu ada keluhan ibu akan segera datang kembali.
DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal : 24 Juli 2013 Jam S
: 16.00 WIB : Ibu mengatakan payudaranya sudah lebih baik dari kemarin tetapi masih terasa nyeri. Ibu mengatakan obatnya telah habis Ibu tidak begitu mengetahui tentang tentang teknik menyusui yang benar dan ASI ibu belum begitu lancar.
O
: KU
: baik
Kesadaran
: composmetis
VS
: TD: 120/80 mmHg N : 84x/menit
S : 37oC R: 24x/mnt
Pemeriksaan Fisik: Dada
: payudara Simetris, putting susu menonjol, areola hiperpigmentasi kedua payudaran masih berwarna sedikit kemerahan, ASI sudah keluar tetapi belum lancar, payudara sudah tidak keras, payudara ibu masih nyeri saat di tekan.
Abdomen
: Simetris tidak ada luka bekas operasi, tidak ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum, Tfu 2 jari di bawah pusat.
Genetalia
: bersih, tidak ada massa, tidak ada oedema, tidak ada pembesaran kelenjar bertholini, tidak ada varies, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka jahitan, PPV berupa lochea alba 5 cc.
A
: Ny. K umur 30 tahun P1A0 nifas hari ke-19 dengan mastutitis 13 hari.
P
: Tanggal : 24 Juli 2013 Jam
: 16.05 WIB
1. Obervasi Ku dan VS ibu
R : untuk memastikan keadaan ibu 2. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya. R : agar nutrisi ibu tercukupi, sehingga ibu cepat pulih. 3. Anjurkan ibu untuk minum obat yang telah diberkan dan datang bila ada keluhan saja. R : kondisi ibu segera pulih dan mencegah komplikasi yang lebih parah 4. Anjurkan ibu untuk tetap memperhatikan minun dan nutrisinya. R : kondisi ibu tetap baik dan tidak lemas 5. Anjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara R : payudara ibu segera pulih dan membaik, ASI lancar. 6. Ajarkan pada ibu tentang teknik menyusui yang benar R : ibu dapat menyusui bayinya dengan baik
I
: Tanggal : 24 Juli 2013 Jam
: 16.15 WIB
1. Melakukan observasi KU dan VS pada ibu berupa keadan umum, kesadaran, tekanan darah, nadi, suhu, pernafsan. 2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya seperti biasa dengan menggunakan kedua payudara secara bergantian. 3. Menganjurkan ibu untuk minum obar yang telah diberikan dengan teratur dan datang bila ada keluhan saja Amoxcilin 500 mg
3x1 tablet/hari
Paracetamol 500 mg
3x1 tablet/hari
Basmef
3x1 tablet/hari
500 mg
4. Menganjurkan ibu untuk tetap memperhatikan minumnya yaitu 8 – 10 gelas/hari berupa air putih atau cairan yang mengandung elektrolit dan nutrisinya dengan seimbangggg dan bergizi berupa makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin A dan C, zat besi, serat.
5. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara sesuai dengan yang diajarkan kemarin minimal 1 hari 3x perawatan payudara secara mandiri. 6. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar, yaitu dengan langkah: a. Cuci tangan terlebih dahulu. b. Ajari ibu cara cuci tangan c. Memperhatikan ibu untuk duduk santai dan membuka baju ibu, ibu dibantu. d. Mengajari ibu untuk mengoleskan ASI terleih dahulu ke putting sebelum mulai menyusui. e. Meletakkan bayi pada 1 lengan, kepala pada lengkung siku, bokong pada lengan bawah ibu. f. Tempelkan perut ibu dengan perut bayi. g. Letakkan tangan bayi di belakang badan ibu. h. Memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada 1 garis lurus. i. Memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di bawah. j. Rangsang mulut bayi untukmembuka, dengan menyentuhkan putting ke pipi bayi, dekatkan payudara ke mulut bayi. k. Perhatikan bayi selama menyusu. l. Mengajarkan ibu cara melepas isapan: Jari kelingking dimasukkan ke sudut mulut bayi, atau dengan cara menarik sedikit ke bawah dagu bayi. m. Oleskan sedikit ASI ke putting susu ibu sebagai disinfektan. n. Menganjurkan ibu untuk menyendawakan bayinya setelah selesai menyusu, dengan cara bayi disandarkan di bahu ibu dan tepuk punggung bayi secara perlahan. o. Anjurkan
pada
ibu
untuk
selalu
menyusui
menggunakan kedua payudara ibu secara bergantian.
degan
p. Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya setiap saat atau kapan pun bayinya membutuhkan (on demond) E
: Tanggal : 24 Juli 2013 Jam
: 17.00 WIB
1. Telah dialkukan observasi KU dan VS dengan hasil KU : baik
kesadaran : Composmentis
VS : TD = 120/90 mmHg N = 84x/menit
S = 37oC R = 24x/menit
2. Ibu mengerti dan bersedia tetap menyusui bayinya. 3. Ibu mengerti dan bersedia menghabiskan obat yang diberikan serta datang kembali jika ibu ada keluhan 4. Ibu mengerti dan bersedia memperhatikanminum dan nutrisinya. 5. Ibu bersedia untuk tetap melakukan perawatan payudara. 6. Ibu mengerti dan memahami serta bersedia mempraktekkan di rumah.
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal : 27 Juli 2013 Jam S
: 15.00 WIB : Ibu mengatakan sudah lebih baik dari kemarin Ibu juga sudah biasa menyusui bayinya dengan benar. ASI ibu sudah keluar lebih lancar dari sebelumnya Rasa nyeri pada payudara ibu sudah berkurang Ibu juga mengatakan obatnya telah habis.
O
: KU
: baik
Kesadaran
: composmetis
VS
: TD: 120/80 mmHg N : 84x/menit
S : 37oC R: 24x/mnt
Pemeriksaan Fisik: Dada
: payudara Simetris, putting susu menonjol, areola hiperpigmentasi kedua payudaran sudah berkurag rwarna merahnya, ASI sudah keluar lebih banyak dari sebelumnya, payudara sudah tidak keras, nyeri sudah berkurang dari pada hari sebelumnya.
Abdomen
: Simetris tidak ada luka bekas operasi, Tfu teraba 2 jari di bawah pusat.
Genetalia
: bersih, tidak ada massa, tidak ada oedema, tidak ada pembesaran kelenjar bertholini, tidak ada varies, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka jahitan, PPV berupa lochea albae 3 cc.
A
: Ny. K umur 30 tahun P1A0 nifas hari ke-21 dengan mastutitis 16 hari.
P
: Tanggal : 27 Juli 2013 Jam
: 15.05 WIB
1. Obervasi Ku dan VS ibu R : untuk memastikan keadaan ibu
2. Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dengan cara yang benar sesuai dengan yang dianjurkan R : agar nutrisi bayi dapat terpenuhi. 3. Anjurkan ibu untuk tetapmelakukan perawatan payudara sampai rasa sakitnya hilang. R : ibu dapat sembuh secara total dant idak kambuh lagi. 4. Anjurkan ibu untuk tetap memperhatikan asupan dan nutrisinya R : ibu nampak tetap sehat dan tidak lemas. 5. Anjurkan ibu minum obat yang telah diberikan sampai habis dan datang kembali jika ada keluhan R : kondisi ibu benar-benar sembuh total
I
: Tanggal : 27 Juli 2013 Jam
: 15.10 WIB
1. Melakukan observasi KU dan VS pada ibu berupa keadan umum, kesadaran, tekanan darah, nadi, suhu, pernafsan. 2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dengan benar sesuai dengan yang telah diajarkan kemarin. 3. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan payudar sampai rasa sakit ibu hilang sesuai dengan yang telah diajarkan kepada ibu. 4. Menganjurkan ibu untuk tetap memperhatikan minumnya yaitu 8 – 10 gelas/hari berupa air putih atau cairan yang mengandung elektrolit dan nutrisinya yang bergizi dan seimbang berupa makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin A dan C, zat besi, serat. 5. Menganjurkan ibu untuk tetap minum obat yang telah diberikan sampai habis lagi jiak ada keluhan Amoxcilin 500 mg
3x1 tablet/hari
Paracetamol 500 mg
3x1 tablet/hari
Ctm
3x1 tablet/hari
E
: Tanggal : 27 Juli 2013 Jam
: 17.20 WIB
1. Telah dilakukan observasi KU dan VS dengan hasil KU : baik
kesadaran : Composmentis
VS : TD = 120/80 mmHg N = 84x/menit
S = 37oC R = 24x/menit
2. Ibu telah mengerti dan memahami serta berseida untukmenyusui bayinya dengan benar. 3. Ibu telah mengerti dan memahami serta bersedia untuk tetap melakukan perawatan payudara sampai rasa sakitnya benar-benar hilang. 4. Ibu telah mengerti dan memahami serta bersedia memperhatkan minum dan nutrisi ibu. 5. Ibu telah mengerti dan memahami serta bersedia untuk tetap melakukan perawatan payudara sampai rasa sakitnya benar-benar hilang. 6. Ibu telah mengerti dan bersedia meminum obatnya yang telah diberikan sampai habis dan juga bersedia datang kembali jika ada keluhan.
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PATOLOGI DENGAN MASTITIS NIFAS HARI KE-16 DI BPS NY. TRI WAHYUNI, KERJO
Mengetahui, Pembimbing Lapangan
Pembimbing Akademik
Tri Wahyuni, Amd. Keb
Aulia Kurnianing Putri, SST
Mahasiswa,
Siska Dwi Wulandari A2011094