Aspek Sosial Ekonomi dan lingkungan Terdriri dari 4 aspek : 1. Aspek Ekonomi Sosial 2. Aspek Lingkungan Hidup 3. Cara Mengatasi Daampak AMDAL 4. Dampak Negatif AMDAL
1. Aspek Ekonomi Sosial Merupakan pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya dibidang perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak. Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan, sedangkan bagi pemerintah akan memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Dalam Aspek ekonomi dan sosial perlu ditelaah apakah keberadaaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya. A.
Dampak Aspek Ekonomi dan Sosial
Dampak yang ditimbulkan dengan berdirinya sebuah perusahaan melalui kaca mata ekonomi dan Sosial yaitu sebagai berikut : o Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau usaha meliputi : 1.
Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui : a. Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi angka pengangguran. b. Tersedianya sarana dan prasarana umum yang kelak akan dbisa berguna untuk masyarakat banyak juga pemerintah berupa : jalan raya, listrik, sekolah,masjid dan lain-lain. c. Tersedianya beragam produk barang dan jasa di masyarakat, sehingga meningkatkan persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.
Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui : a.
Penggunaaan lahan yang efisien dan efektif
b.
Peningkatan nilai tambah sumber daya alam
c.
Membangkitkan lahan tidur
3.
Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:
a.
Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
b.
Pemerataan pendistribusian pendapatan.
c.
Meningkatkan devisa negara.
d.
Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelola oleh perusahaan.
4.
Pengembangan wilayah
a.
Meningkatan pemerataan pembangunan( dengan prioritas daerah tertentu).
b.
Membuka isolasi wilayah dan cakrawakala pemikiran masyarakat dengan masuknya pembangunan.
Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi : 1.
Eksplorasi sumberdaya yang berlebihan.
2.
Masuknya pekerja dari luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi meliputi :
1. Komponen Demografi a. Struktur penduduk b. Tingkat pendapatan penduduk. c. Pertumbuhan penduduk. d. Tenaga kerja. 2.
Komponen Budaya a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya) b. Proses sosial. c. Warisan budaya . d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.
3.
Kesehatan masyarakat
a. Parameter lingkungan masyarakat yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan. b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran. c. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit(angka kesakitan dan angka kematian). d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit. Dampak negatif aspek sosial : 1.
Perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
2.
Meningkatnya kriminalitas
2. Aspek Lingkungan Hidup Aspek Lingkungan tidak hanya membahas tentang kesesuaian lingkungan dengan bisnis yang akan dijalankan, tetapi juga membahas tentang dampak bisnis terhadap lingkungan serta pengaruh perubahan lingkungan yang akan datang terhadap bisnis. Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehingga menimbulkan dampak bagi lingkungan disekitar lokasi bisnis Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya lokasi disekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit masyarakat, juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah
Aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahan berada. Akibatnya, faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan sepert; ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis guna studi kelayakan bisnis. Michael E.Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut 5 kekuatan bersaing. Lalu R.E. Freeman sebagaimana dikutip oleh Wheelen merekomendasikan aspek yang keenam untuk melengkapinya. Keenam aspek yang menjadi pokok bahasan tersebut adalah : 1. Ancaman masuk pendatang baru 2. Persaingan sesame perusahaan di dalam industrinya 3. Ancaman dari produk pengganti 4. Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers) 5. Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)
6. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
Aspek lingkungan dalam studi kelayakan bertujuan untuk : a. Menganalisis kondisi lingkungan operasional b. Menganalisis kondisi lingkungan industri c. Menganalisis lingkungan ekonomi d. Menganalisis dampak positif maupun negatif bisnis terhadap lingkungan e. Menganalis usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkungan
Cara Mengatasi Limbah Sabun Dari materi yang telah disampaikan mengenai pengolahan sabun di pabrik, terdapat 3 bahan utama yang akan digunakan antara lain : 1. Miyak sawit 2. Caustis soda (NaOH) 3. Ester (sebagai penambahan harum atau wangi pada sabun yang akan di produksi) Untuk pengolahan limbah sendiri pabrik Noona Soap akan menyiapkan beberpa jerigen besar untuk menampung limbah tersebut, dan kemudian setiap 1 minggu sekali akan ada kendaraan yang datang untuk memindahkan wadah besar yang sudah disiapkan, yang kemudian akan dibuang pada tempat tertentu yang tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar. Contohnya : laut atau samudera Untuk pengolahan NaOH sebelum ditampung pada jerigen besar, akan dilalukan pegolahan di bak besar yang terdapat tangki berpengaduk. Proses yang terjadi dalam bak tersebut adalah hasil netralisasi yang akan dicampurkan asam kuat berupa H2SO4 di dalamnya, ketika reaksi netralisasi sudah optimal maka campuran dari NaOH dan H2SO4 tersebut baru akan di tampung di wadah besar.
Cara Mengatasi Dampak AMDAL Menurut PP 29/1986, yang kemudian disempurnakan dengan PP 27/1999, yang semula hanya memiliki satu model AMDAL, berkembang dan mempunyai beberapa bentuk AMDAL AMDAL ini sangat penting bagi negara berkembang khususnya Indonesia, karena Indonesia sedang giat melakasanakan pembangunan, dan untuk melaksanakan pembangunan maka lingkungan
hidup banyak berubah, dengan adanya AMDAL maka perubahan tersebut dapat diperkirakan. Dampak kegiatan terhadap lingkungan hidup dapat berupa dampak positif maupun dampak negatif. Keharusan membuat AMDAL merupakan cara yang efektif untuk memaksa para pemilik proyek memperhatikan kualitas lingkungan, tidak hanya memikirkan keuntungan proyek sebesar mungkin tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang timbul.
Peran AMDAL •
Peran AMDAL dalan pengelolaan lingkungan Aktivitas pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.
•
Peran AMDAL dalan pengelolaan Proyek AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkugan yang disyaratkan untuk mendapatkan perizinan Bagian dari AMDAL yang diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek, terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut.
•
AMDAL sebagai dokumen penting Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai kedaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.
Dampak Negatif AMDAL 1. Terhadap Tanah dan Kehutanan 2. Terhadap Air 3. Terhadap Udara 1.Terhadap Tanah dan Kehutanan a. Menjadi tidak subur atau tandus. b. Berkurang jumlahnya. c. Terjadi erosi atau bahkan banjir. d. Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak aliran sungai berikut hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya.
e. Pembabatan hutan yang tidak terencana akan merusak hutan sebagai sumber resapan air. f. Punahnya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, akibat rusaknya hutan alam yang terkena dampak dengan adanya proyek/usaha. 2. terhadap air a. Mengubah warna sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan sehari-hari. b. Berubah rasa sehingga berbahaya untuk diminum karena mungkin mengandung zat-zat yang berbahaya. c. Berbau busuk atau menyengat. d. Mengering sehingga air disekitar lokasi menjadi berkurang. e. Matinya binatang air dan tanaman disekitar lokasi akibatdari air yang berubah warna dan rasa. f. Menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran terhadap air bila dikonsumsi untuk keperluan sehari-hari. 3. terhadap udara a. Udara disekitar lokasi menjadi berdebu b. Dapat menimbulkan radiasi-radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti proyek bahan kimia. c. Dapat menimbulkan suara bising apabila ada proyek perbengkelan. d. Menimbulkan aroma tidak sedap apabila ada usaha peternakan atau industri makanan. e. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat daripada keluaran industri tertentu.