Aspek Is Dan Teknis

  • Uploaded by: ridwan setiawan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aspek Is Dan Teknis as PDF for free.

More details

  • Words: 1,513
  • Pages: 20
‘  ‘  ‘‘ ‘‘  ‘‘ ‘  ‘

„„„„„

Õ                                Õ ²  

C     Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

C     inoza dalam Alamsyah (2008), mengklasifikasikan karangan menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu: (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Y (Å                          Å                        Å                    Å          )

C     Ketiga jenis karangan tersebut memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.

É    

Istarani (2009) mengemukakan mengenai sikap dan tujuan seorang penulis karya ilmiah, yaitu: sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap menghargai karya orang lain, sikap berani mempertahankan kebenaran, dan sikap menjangkau ke depan.

¬   Karangan ilmiah adalah karangan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan melalui bahasa tulis yang formal dengan sistematis-methodis. Karangan ilmiah bersifat sistematis dan tidak emosional. Dalam karya ilmiah disajikan kebenaran fakta. Ciri-ciri karya ilmiah menurut Alamsyah (2008) adalah sebagai berikut: (1) merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif); faktanya sesuai dengan yang diteliti, (2) bersifat methodis dan sistematis; dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi, (3) menggunakan laras ilmiah; laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu (ganda).

   %eberapa manfaat penulisan karya ilmiah (Istarani, 2009) adalah : (1) terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, karena sebelum menulis karya ilmiah, penulis harus membaca dulu, (2) terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber dan mengembangkan ke tingkat pemikiran yang lebih matang, (3) terasa akrab dengan kegiatan perpustakaan, seperti bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku, (4) dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara jelas dan sistematis, (5) memperoleh kepuasan intelektual, dan (6) turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat. Selain itu, dengan karya ilmiah juga telah ikut serta dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) melalui karya tulis yang dihasilkannya.

C  C     Prinsip-prinsip umum yang mendasari penulisan sebuah karya ilmiah adalah: 1. Objektif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data dan fakta. Kegiatan ini disebut studi empiris. Objektif dan empiris merupakan dua hal yang bertautan. 2. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif. 3. Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis.

É    Sebuah tema yang baik adalah harus menarik perhatian penulis sendiri. Apabila penulis senang dengan pokok pembicraan yang ingin dikarang tentu seorang pengarang dalam keadaan senang atau tidak dalam keadaan terpaksa. Selain menarik perhatian, tema yang hendak ditulis terpahami dengan baik oleh penulis. Selain tema dalam setiap tulisan ilmiah juga harus memiliki topik. Ada sebagian orang menyamakan antara topik dengan tema. Ternyata pendapat itu keliru. Topik adalah pokok pembicaraan yang ingin disampaikan dalam karangan.

É    Rambu-rambu yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang penulis untuk menentukan dan memilih topik yang baik adalah: (1) Topik sebaiknya aktual. (2) Topik sebaiknya berasal dari dunia atau bidang kehidupan yang akrab dengan penulis. (3) Topik sebaiknya memiliki nilai tambah atau memiliki arti yang penting, baik bagi penulis sendiri atau bagi orang lain. (4) Topik sebaiknya selaras dengan tujuan pengarang dan selaras dengan calon pembaca. (5) Topik sebaikknya asli, bukan pengulangan atas hal yang sama yang pernah disajikan oleh orang lain. (6) Topik sebaiknya tidak menyulitkan pencarian data, bahan, dan informasi lain yang diperlukan.

É   C     Tahap persiapan mencakup kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian.  Masalah yang ditemukan itu didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah. Langkah berikutnya mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis.  Langkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.  Metodologi dalam tahap persiapan penulisan karya ilmiah juga diperlukan . Metodologi mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data.  Pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.  Terakhir adalah tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.

C         Sugono ( 1999) berpendapat bahwa berdasarkan pokok persoalan yang dibicarakan, ragam bahasa dapat dibedakan atas bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ragam bahasa hukum, ragam bahasa niaga, ragam bahasa sastra, dan ragam bahasa jurnalistik. Yamilah dan Samsoerizal (1994) mengklasifikasikan ragam bahasa dengan nama istilah ragam fungsioleg. Ragam fungsioleg adalah ragam berdasarkan sikap penutur mencakup daya ucap secara khas. Ragam ini digunakan antara lain dalam kegiatan: kesehatan, susastra, olahraga, jurnalistik, lingkungan, dan karya ilmiah. Setiap bidang tersebut menampakkan ciri tersendiri dalam pengungkapannya. Hadi dalam Alamsyah (2008) mengatakan bahwa bahasa ragam karya ilmiah memilki karakteristik tersendiri yaitu : singkat, padat, sederhana, lugas, lancar, dan menarik.

C         žaya penulisan karya ilmiah hendaknya memiliki kejelasan, reproduktif, dan impersonal. Kejelasan dimaksudkan bahwa setiap karya ilmiah harus mampu menyampaikan informasi kepada pembaca tentang objek penelitiannya secara gamblang. Kegamblangan ini dibicarakan sebagai photo copy dari aslinya. Inilah yang dimaksud dengan reproduktif. Sedangkan impersonal berarti peniadaan kata ganti perorangan seperti: saya atau peneliti. Misalnya: Adapun masalah yang akan diteliti mencakup, pengkajian, perencanaan, pelaksaan, dan penelitian. Pada posisi kata impersonal ´ditelitiµ tidak boleh menggunakan kata saya atau peneliti.

É  C       Karya ilmiah pada umumnya merupakan hasil pengamatan atau penelitian yang merupakan lanjutan dari penelitian yang terdahulu. Dengan kata lain, hasil-hasil penelitian orang lain, pendapat ahli, baik yang dilisankan maupun yang dituliskan dapat digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat uraian atau untuk membuktikan apa yang dibentangkan (Walija, 1996).

É  C       Terdapat dua jenis kutipan, yaitu:  Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung dalam pengutipannya harus diberi tanda kutip (´« ´).  Kutipan tidak langsung tidak diberikan tanda kutip. Namun, kutipan langsung maupun kutipan langsung dalam tertip mengutip harus diberikan tanda dengan catatan kaki (foot notes). Catatan kaki adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan uraian (teks) yang ditulis di bagian bawah halaman yang sama. Catatan kaki bukan hanya untuk menunjukkan sumber kutipan, melainkan juga dipergunakan untuk memberikan keterangan tambahan terhadap uraian atau teks. Ada beberapa prinsip mengutip, yaitu: (1) Tidak mengadakan perubahan, (2) Memberitahu bila sumber kutipan mengandung kesalahan, (3) Memberitahu bila melakukan perbaikan, dan (4) Memberitahu bila menghilangkan bagianbagian tertentu yang ada di dalam kutipan.

 C  Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah. Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis. Walija (1996) mengatakan bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan. Unsur-unsur pada daftar pustaka hampir sama dengan catatan kaki. Perbedaannya hanya pada daftar pustaka tiada nomor halaman. Usur-unsur pokok daftar pustaka adalah: 1. Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik. 2. Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama. 3. Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi. 4. Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit. 5. DATAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah.

      KATA PENžATAR A%STRAK DATAR ISI %A% I PENDAHULUAN 1.1 Latar %elakang 1.2 Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Sumber Data 1.5 Hipotesis 1.6 Manfaat Penelitian 1.7 Pentingnya Penelitian 1.8 Metode Penelitian 1.9 Teknik Penelitian

      %A% II LANDASAN TEORITIS %A% III PENžOLAHAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Pengolahan dan Analisis Data %A% IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.2 Saran-Saran DATAR PUSTAKA TA%EL LAMPIRAN_LAMPIRAN %IOžRAI PENULIS

„„„„„„„„

É  

Related Documents


More Documents from "Saeful Saeful Saeful"