Askep Pemberian Nutrisi.docx

  • Uploaded by: a17genap fakultaskeperawatan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Pemberian Nutrisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,664
  • Pages: 20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Misalnya kebutuhan akan oksigen, nutrisi, cairan dan elektrolit, intek dan output, eliminasi, personal hygiene, bodi mekanik dan posisi. Dalam pendapatnya Henderson membagi KDM menjadi 14 typologidi, diantaranya kebutuhan bernafas secara normal, kebutuhan makan dan minum, kebutuhan eliminasi, kebutuhan bergerak, dan mempertahan posisi, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan memilih pakaian yang tepat, kebutuhan untuk mempertahan kan temperature tubuh, krbutuhan untuk menjadikan tubuh bersih dan baik, kebutuhan menghindari kerusakan lingkungan dan injuri, kebutuhan berkomunikasi dengan orang lain termasuk mengekspresikan keinginan, emosi, kebutuhan keyakinan atau kepercayaan, kebutuhan bekerja, kebutuhan bermain dan berpartisipasi dalam rekreasi dan kebutuhan belajar menentukan kegunaan untuk perkembangan dan fasilitas kesehatan.

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan sel yang rusak. Metabolisme merupakan proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolisme dapat berupa nabolisme ( membangun) atau katabolisme (penguraian). Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktoryang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit di kemudian hari. Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri dari saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.

Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit/terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi yang kita konsumsi. Pentingnya konsumsi gizi, di buktikan dengan banyaknya progam pemerintah dalam mempertahankan stats gizi masyarakat di Indonesia. mulai dari ibu hamil, bayi dalam kandungan, bayi, anak-anak, dewasa sampai lanjut usia. Hal itu untuk menjaga kualitas masyarakat Indonesia agar tetap memiliki nutrisi yang baik.

B. Tujuan Kepenulisan 1. Tujuan umum Untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah KDM (Kebutuhan Dasar Manusia) II. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui definisi nutrisi b. Untuk mengetahui anatomi fisiologi pencernaan c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan nutrisi d. Untuk mengetahui masalah yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi e. Untuk mengetahui prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi

C. Rumusan Masalah a. Apa itu pengertian nutrisi ? b. Bagaimana anatomi dan fisiologi pencernaan ? c. Apa saja faktor yang mempengaruhi nutrisi ? d. Apa saja nutrisi yang kita butuhkan ? e. Masalah apa saja yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ? f. Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan kebutuhan nutrisi ?

BAB II PENDAHULUAN A. Pengertian Nutrisi Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahanbahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur prosesproses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi (suitor & hunter, 1980) adalah untuk memberikan energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangkadan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh. Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya enyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004). Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo,2000). Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Sedangkan menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.

B. Anatomi dan Fisiologi Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus. 1. Mulut Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses pencernaan. Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka parut pada permukaan saluran pencernaan. Setelah dikunyah lidah mendorong gumpalan makanan ke dalam faring, dimana makanan bergerak ke esophagus bagian atas dan kemudian ke bawah ke dalam lambung. 2. Esofagus Esofagus adalah sebuah tube yang panjang. Sepertiga bagian atas adalah terdiri dari otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin. Permukaannya diliputi selaput mukosa yang mengeluarkan secret mukoid yang berguna untuk perlindungan. 3.

Lambung Gumpalan makanan memasuki lambung, dengan bagian porsi terbesar dari saluran pencernaan. Pergerakan makanan melalui lambung dan usus dimungkinkan dengan adanya peristaltic, yaitu gerakan konstraksi dan relaksasi secara bergantian dari otot yang mendorong substansi makanan dalam gerakan menyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak ke arah spingter pylorus pada ujung distal lambung, gelombang peristaltik meningkat. Kini gumpalan lembek makanan telah menjadi substansi yang disebut chyme. Chyme ini dipompa melalui spingter pylorus kedalam duodenum. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kembali lambung setelah makan adalah 2sampai 6 jam.

4.

Usus halus Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus besar terdiri dari rectum, colon dan rectum yang kemudian bermuara pada anus. Panjang usus besar sekitar 1,5 meter dengan diameter kira-kira 6 cm. Usus menerima makanan yang sudah berbentuk chime (setengah padat) dari lambung untuk mengabsorbsi air, nutrient, potassium, bikarbonat dan enzim. Chyme bergerak karena adanya peristaltik usus dan akan berkumpul menjadi feses di usus besar. Dari makan sampai mencapai rectum normalnya diperlukan waktu 12 jam. Gerakan colon dibagi menjadi 3 bagian yaitu, pertama houstral shuffing adalah gerakan mencampur chyme untuk membantu mengabsorbsi air, kedua kontraksi haustrl yaitu gerakan untuk mendorong materi air dan semi padat sepanjang colon, ketiga gerakan peristaltic yaitu gerakan maju ke anus yang berupa gelombang. Makanan yang sudah melewati usus halus : Chyme, akan tiba di rectum 4 hari setelah ditelan, jumlah chime yang direabsorbsi kurang lebih 350 ml.

5.

Usus besar (kolon) Kolon orang dewasa, panjangnya kurang lebih 125-150 cm atau 50-60 inch, terdiri dari :Sekum, yang berhubungan langsung dengan usus halus. Kolon terdiri dari kolon asenden, transversum, desenden dan sigmoid. Rektum, 10-15 cm/ 4-6 inch. Fungsi utama usus besar (kolon) adalah : a.

Absorbsi air dan nutrient

b.

Proteksi/ perlindungan dengan mensekresikan mucus yang akan melindungi dinding usus

trauma oleh feses dan aktivitas bakteri. c.

Menghantarkan sisa makanan sampai ke anus dengan cara berkontraksi.

6. Anus/ anal/ orifisium eksternal Panjangnya kurang lebih 2,5-5 cm atau 1-2 inch, mempunyai 2 spingter yaitu internal (involunter) dan eksternal (volunter). Panjang rectum bervariasi, sesuai dengan usia : Bayi

: 2,5-3,8 cm

Toddler

: 4 cm

Pra sekolah

: 7,6 cm

Sekolah

: 10 cm

Dewasa

: 10-15 cm

C. Keseimbangan Energi dan Metabolisme Basal Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic Rate/BMR) ialah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi fisiologis normal pada saat istirahat. Jumlah yang dimiliki individu yang sehat tentu akan memiliki standar nilai yang berbeda. Oleh karena itu akan memiliki cara penghitungan yang tersendiri. BMR = kcal/ m2/jam (kilokalori energi yang digunakan per meter persegi permukaan tubuh per jam). Kemudian pengukuran BMR pada seseorang akan lebih tepat nilainya jika pada saat keadaan istirahat atau tidur. Karena pada dasarnya BMR merupakan energi minimal manusia untuk hidup. Apabila kebutuhan BMR ini terpenuhi dengan baik maka fungsi dasar fisiologis akan berjalan dengan baik. Berikut ini merupakan fungsi dasar fisiologi : 1. lingkungan kimia internal tubuh, yaitu gradient konsentrasi ion antara intrasel dan ekstrasel 2. aktivitas elektrokimia sistem saraf 3. aktivitas elektromekanik sistem sirkulasi 4. pengaturan suhu

Kemudian untuk melakukan fungsi tersebut, terdapat beberapa faktor yang mempengarungi fungsi dasar fisiologisnya. Berikut ini adalah faktor-faktror tersebut : 1. Makanan Makanan kaya protein akan lebih meningkatkan BMR daripada makanan kaya lipid atau kaya karbohidrat. Hal ini mungkin terjadi karena deaminasi asam amino terjadi relatif cepat. 2. Hormon tiroid Hormon tiroid meningkatkan konsumsi oksigen, sintesis protein, dan degradasi yang merupakan aktivitas termogenesis. Peningkatan BMR merupakan hal yang klasik pada hipertiroid, dan menurun pada penurunan kadar tiroid. 3. Aktivitas saraf simpatis Pemberian agonis simpatis  juga meningkatkan BMR. Sistem saraf simpatis secara langsung melalui nervus vagus ke hati mengaktivasi pembentukan glukosa dari glikogen. Sehingga aktivitas saraf simpatis meningkatkan BMR. 4. Latihan Latihan membutuhkan kalori ekstra dari makanan. Jika sisa makanan lebih banyak mengandung energi, maka berat badan akan meningkat. Jika penggunaan energi lebih banyak dari yg tersedia dlm makanan, maka tubuh akan memakai simpanan lemak yang ada dan mungkin akan menurunkan berat badan.

D. Kebutuhan Nutrisi pada Manusia Dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari, manusia tidak hanya bisa seenaknya mengkonsumsi makanan. Seluruh kebutuhan nutrisi manusia harus seimbang. Tidak lah di sarankan seseorang hanya mengkonsumsi karbohidrat saja, protein saja atau pun hanya beberapa makanan yang hanya dia sukai. Semua harus di konsumsi secara teratur dan seimbang. Hal ini di lakukan agar fungsi fisiologis organ manusia tetap berjalan normal dan tidak menyebabakan satu penyakit apapun. Sehingga manusia bisa terus melangsungkan hidupnya. Berikut ini akan kami jelaskan beberapa zat nutrisi yang harus di konsumsi dan di seimbangkan oleh manusia. Berikut adalah uraiannya : 1. Karbohidrat Zat karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagaian besar karbohidrat di absorbsi dalam bentuk glukosa. Rumus umum dari glukosa adalah CnH2nOn. Kemudian unit paling sederhana dari

karbohidrat adalah Sakarida. Selain itu karboidrat memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Berikut ini adalah manfaat dari karbohidrat : a. Penghasil energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal) b. Mengatur metabolisme lemak c. Penghemat fungsi protein d. Dalam bentuk glukosa : penghasil energi yang cepat bagi tubuh e. Dalam bentuk pati : sumber energi yang berlimpah dan ekonomis f. Dalam bentuk laktosa : sebagai makanan bayi dan dapat berfungsi sebagai pencahar g. Dalam bentuk serat : pengatur gerak peristaltik usus Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Jika homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin. Oleh karena itu, hal yang paling mudah di analisis bagi penderita Diabetes Melitus adalah urinenya. 2. Lemak Lemak (lipid) adalah senyawa organik yang larut dalam alkohol dan dalam larutan organik lainnya, tetapi tidak larut dalam air. Lemak mengandung karbon , hidrogen dan oksigen. Lemak dalam sistem perncernaan di serap dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak merupakan bentuk utama lemak yang ada di dalam darah. Sedangkan jenis lemak esensial yang sangat di butuhkan oleh tubuh adalah linoleat dan lenoleat. Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan adiposa. Kemudian berikut ini akan di jelaskan beberapa jenis lemak, yaitu : a.

Trigleserida Sekitar 95% lemak dalam makanan merupakan trigliserida, dan trigliserida merupakan bentuk lemak utama yang disimpan dalam tubuh.

b. Lemak Trans Dalam satu proses yang disebut hidrogenasi, produsen makanan menambahkan hidrogren ke dalam minyak tak jenuh ganda untuk membuatnya padat dalam suhu ruangan. Proses hidrogenasi ini memperpanjang usia kadaluarsa makanan sehingga mengurangi kemungkinan untuk menjadi tengik. c.

Fosfolipid Fosfolipid adalah sekelompok lemak majemuk yang menyerupai trigliserida. Fosfolipid mengandung satu molekul gliserol, mengandung dua rantai asam lemak mengikat kelompok

fosfat dan senyawa lain yang mengandung nitrogen. Fosfolipid secara alamiah terkandung hampir dalam semua makanan. d. Sterol Sterol adalah molekul kompleks yang atom-atom karbonnya membentuk empat struktur siklik yang tergabung dalam berbagai rantai samping. Sterol tidak mengandung molekul gliserol atau asam lemak. Salah satu contoh sterol adalah kolesterol. Jenis-jenis lemak tersebut dapat kita temukan dalam beberapa sumber makanan. Berikut ini adalah beberapa daftar zat gizi yang mengandung lemak, yaitu : a.

Sumber lemak trans Sumber lemak trans yang utama dalam makanan antara lain kentang goreng, donat dan makanan goreng lainnya yang dijual. Sumber lemak trans lainnya meliputi kue kering, kraker, dan makanan panggang lain.

b. Kelompok padi-padian Padi-padian secara alami mengandung sangat sedikit lemak. Namun demikian, makanan olahan yang termasuk dalam kelompok makanan ini, seperti sereal granola, panekuk, donat, kue, kue kering dan pai, banyak mengandung lemak tambahan. c.

Kelompok sayuran dan buah Selain alpukat, kelapa dan zaitun, buah-buahan tidak mengandung lemak. Sayuran mentah hanya mengandung sedikit lemak atau tidak sama sekali. Sayuran yang digoreng, diberi krem susu, disajikan dengan keju, atau dicampur dengan mayones jelas mengandung lebih banyak lemak.

d. Kelompok susu Produk-produk yang termasuk dalam kelompok susu terbagi menjadi bebas lemak, rendah lemak dan lemak utuh. e.

Kelompok daging dan kacang Bahan nabati dalam kelompok ini (kacang dan polong) bebas kolesterol dan sedikit atau tidak mengandung lemak jenuh. Umumnya, daging yang tidak dibersihkan lebih tinggi kandungan lemaknya daripada daging tanpa lemak dan daging yang berwarna putih lebih rendah lemak daripada daging berwarna gelap (contohnya daging ayam). Selain itu lemak juga memiliki beberapa manfaat yang berguna untuk menjaga fisiologis tubuh tetap normal dan stabil. Berikut ini merupakan manfaat lemak : a. Lemak sebagai bahan bakar b. Memberdayakan vitamin c. Memasok asam lemak esensial

d. Lapisan bantalan manusia e. Penyekat tubuh f. Melumasi jaringan tubuh 3. Protein Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. Asam amino merupakan unit paling sederhana pada protein. Kemudian asam amino dalam tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat. Menurut Winarno (2002), Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi tubuh, yaitu : a. sebagai enzim b. zat pengatur pergerakan c. pertahanan tubuh d. alat pengangkut. Selain fungsi yang dituturkan oleh Winaro tersebut terdapat juga beberapa fungsi protein yang mencakup beberapa aspek, berikut ini merupakan fungsi protein tersebut : a. Sebagai enzim Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis. b. Alat pengangkut dan alat penyimpan Banyak molekul dengan Berat molekul serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. c. Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagella sperma disebabkan oleh protein. d. Penunjang mekanis Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. e. Pertahanan tubuh/Imun Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asong lain. Protein dapat membedakan benda-benda yang menjadi anggota tubuh dengan benda-benda asing.

f. Media perambatan impuls syaraf Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata. g. Pengendalian pertumbuhan Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsifungsi bagain DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan. 4. Vitamin Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen, dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Berikut ini akan di jelaskan beberapa jenis vitamin yang diklasifikasikan menurut jenisnya yang larut atau tidak dalam lemak. a.

Vitamin larut lemak

1) Vitamin A  Sumber :  Sayuran terutama berwarna gelap  Buah-buahan terutama berwarna kuning  Berbagai produk hewani  Fungsi :  Daya penglihatan malam  Mempertahankan keutuhan jaringan epitel dan mukosa  Pertumbuhan gigi dan tulang yang normal 2) Vitamin D  Sumber :  Non diet : hasil keterpaparan kulit terhadap sinar ultraviolet pada cahaya matahari.  Diet : makanan yang berasal dari jaringan tubuh hewan seperti terdapat pada telur, mentega serta ikan yang berlemak.  Fungsi :  Homeostasis  Kofaktor bagi enzim-enzim. 3) Vitamin E Sumber vitamin E yaitu: minyak gandum/ jagung, sayuran, hati, telur, mentega, susu, daging, dan terutama dari tauge. Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan. Selain fungsi-fungsi utamanya terdapat juga beberapa fungsi penunjang dari vitamin E, yaitu :

 Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel  Sintesis DNA  Merangsang greaksi kekebalan  Mencegah penyakit jantung coroner  Mencegah keguguran dan sterilisasi  Mencegah gangguan menstruasi

4) Vitamin K Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun yang berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan darah. b. Vitamin tidak larut lemak 1) Vitamin C Nama Biokimia (Vitaminer) : Ascorbic acid (Asam Askorbat) . Fungsi : Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan. 2) Vitamin B Vitamin B merupakan vitamin dengan manfaat yang terbanyak. Ini karena vitamin ini memiliki berbagai macam jenis. Berikut ini beberapa manfaa vitamin B : a) b) c) d)

Mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi. Dibutuhkan dalam dekarboksilasi oksidasi asam piruvat. Berfungsi sebagai koenzim transketolase. Menjaga kesehatan mata dan kulit.

e) Mengikat asam fosfat dari bentuk FMN dan FAD f)

Pembentukan antibodi

g) Metabolisme energi h) Respirasi sel

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN pada KLIEN dengan GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS a. Identitas Pasien  Nama : Ny D  Umur : 35 th  Agama : Islam  Jenis Kelamin : Perempuan  Status : Menikah  Pendidikan : SMP  Pekerjaan : Petani  Suku Bangsa : Indonesia  Alamat : Jln Dr. Sitanala No. 42  Tanggal masuk : 17/10/2014, pukul 15:00 WIB  Tanggal pengkajian : 18/10/2014, pukul 16:00 WIB  No. Register : 13 241 21  Diagnosa Medis : Thypoid Fever b. Identitas Penanggung jawab  Nama : Ny SM  Umur : 50 th  Hubungan dgn pasien : Ibu kandung  Pekerjaan : Petani  Alamat : Jln. Dr. Sitanala No. 42 2. RIWAYAT KEPERAWATAN a. Keluhan utama Klien mengatakan sudah 4 hari badannya panas. Riwayat Kesehatan Sekarang Ny. D berumur 35thn datang ke poli klinik umum RSUD Kab. Tangerang. Saat datang klien tampak lemas. Saat dikaji oleh perawat, klien mengeluh badannya panas, mual dan muntah, tidaknafsu makan, mual dan muntah terjadi setelah klien makan cukup banyak dan mual muntah berkurang saat makan sedikit dan hangat. b. Riwayat Kesehatan Dahulu Imunisasi : Klien mengatakan terakhir imunisasi saat masih kecil. Alergi : Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi. Penyakit yang pernah diderita : Klien mengatakan pernah terkena gastritis. Obat-obatan yang pernah di digunakan : c. Riwayat masuk RS : Klien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit. d. Riwayat kecelakan : e. Riwayat tindakan operasi : f. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan bahwa keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan yang berat atau menular.

3. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum Keadaan Umum Sedang, Kesadaran Umum Compos Mentis b. Tanda-Tanda Vital • Tekanan Darah : 90/70 mmHg • Nadi : 80x Permenit • Suhu : 40ºC • RR : 24x Permenit c. Antropometri • Tinggi Badan : 164cm • BB : 44kg • Indeks Masa Tubuh : BB = 46 = 17,1  TB² (1,64)² d. Kepala Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala klien bersih, distribusi rambut merata, tidak rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan, tidak ada keluhan. e. Mata Letak bola mata simetris, gerakan bola mata simetris, kelopak mata tidak ada oedema, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, Tekanan Intra Okuler (TIO) sama, pupil dan refleks cahaya normal, ketajaman mata normal OD = 2/5 OS 3/5, mata tampak sayu, terdapat kantong mata. f. Telinga Kebersihan telinga bersih, tidak ada oedema dan secret, letak telinga simetris, fungsi pendengaran baik g. Hidung Kebersihan lubang hidung bersih, tidak ada oedema dan secret, letak hidung simetris, tidak ada peradangan membran mukosa hidung, tidak terdapat polip, funsi penciuman baik. h. Mulut dan Faring • Mulut tampak kotor, ada bau mulut, terdapat mukosa pada mulut • Bibir : Warna pucat, ada stomatitis, tidak ada kelainan bentuk • Gusi : Warna merah muda pucat, tidak ada gingivitis • Gigi : Jumlah gigi 33, ada caries gigi pada gigi molar, tidak ada perdarahan, abses, dan benda asing (gigi palsu) • Lidah : Warna putih pucat, kotor, dan pergerakan lidah normal • Faring : Warna merah muda, tidak ada peradangan, tidak ada eksudat, tonsil tidak ada pembesaran

i.

Leher

Bentuk leher normal, tidak ada oedema dan jaringan parut, tidak ada tekanan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada kaku kuduk dan mobilitas leher normal. j. Thorax dan Dada • Bentuk dada normal, tidak ada kelainan tulang belakang, ada retraksi intercostal, tidak ada oedema dan jaringan parut, vocal premitus normal • Suara nafas normal, suara ucapan (vocal resonans) normal, tidak ada suara tambahan • Pada jantung ada ictus cordis, perkusi jantung normal, bunyi jantung normal • Pada payudara ukuran, bentuk, dan kesimetrisan payudara normal, warna aerola coklat, puting susu tidak ada ulcus dan pembengkakan, tidak ada secret.

k.

Abdomen Bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada jaringan parut dan lesi, tidak ada oedema, bising usus 9x permenit, terdapat nyeri tekan. l. Ekstremitas atas Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan jaringan parut, kuku jari bersih, refleks biceps dan trisep + m. Ekstremitas bawah Bentuk simetris, kekuatan otot 3 dari 0-5, tidak terdapat oedema, lesi dan jaringan parut, kuku jari bersih, tidak ada varices, dan refleks babinski + 4. a. 1) a) b) c) d) e) f) g) 2) a) b)

DATA BIOLOGIS Pola Nutrisi Makan Frekuensi : 3x Sehari Jenis : Nasi + Lauk + Sayur + Buah Porsi/Jumlah : 1 Piring kecil Keluhan : Tidak nafsu makan, mual, muntah Makanan yang dipantang : Tidak Ada Alergi terhadap makanan : Tidak Ada Suplemen yang dikonsumsi : Vit. C Minum Jenis : Air putih Jumlah : ± 8 Gelas

b. Pola Eliminasi 1) Buang Air Besar (BAB) Klien mengatakan BAB tidak teratur 2) Buang Air Kecil (BAK) a) Input : 480cc b) Output : 300cc c) Balance : Input – Output = 180cc d) Warna : Kuning Jernih e) Keluhan : tidak ada c. Pola Istirahat/Tidur 1) Tidur Siang : ± 2 jam 2) Tidur Malam : ± 7 Jam 3) Keluhan Tidur : Klien mengatakan terkadang terbangun saat malam hari karena tidak nyaman tidur d. Personal Hygiene 1) Mandi : 1x Sehari 2) Jenis Pakaian : Kaos dan daster 3) Perawatan Gigi : Tidak terlalu rutin 4) Vulva Hygiene : Dibersihkan 1x sehari 5. a. b. c. d.

DATA PSIKOLOGIS Status Perkawinan : Menikah Status Emosi : Terkadang sedikit Cemas Pola Koping : Positif ( Klien selalu menceritakan masalah yang dihadapinya Pola Komunikatif : Klien Koperatif

e. Konsep Diri :  Gambaran Diri : Klien terbuka dalam semua pertanyaan  Peran Diri :  Klien mengakui dirinya sebagai istri yang baik bagi suaminya  Klien mengakui dirinya sebagai ibu yang baik bagi anaknya  Harga Diri :  Klien mengakui tidak merasa tidak tersisihkan  Klien mengakui merasa dibutuhkan  Klien mengakui senang menjadi seorang ibu 6. DATA SOSIAL Klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar 7.

DATA SPIRITUAL Klien mengatakan selalu solat 5 waktu dan menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim.

8.

DATA PENUNJANG a. Pemeriksaan darah rutin b. Urinalisa c. Kimia klinik d. Tes tubex = +5 e. Uji widal = 1/320 B. Analisa Data 1. Data a. DS:  Klien mengatakan badannya panas selama 4 hari.  Klien mengatakan mual, muntah  Klien mengatakan tidak nafsu makan.  Klien mengatakan lemak. b. DO:  Suhu tubuh: 40⁰C  Klien tampak lemas  Dilakukan tes widal dengan hasil 1/320  Dilakukan tes tubex dengan hasil positif 5  Klien tidak menghabiskan makanannya  IMT 17,1  BB sebelum sakit 55kg, BB saat sakit 46kg  TD: 90/70mmHg  Nadi: 80x/menit  RR: 25x permenit C. Masalah 1. Hipertermi 2. Ketidakseimbangan nutrisi

D. Diagnosa Keperawatan 1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan badan teraba panas, kondisi lemas, dan suhu tubuh menigkat. 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologis, psikologi ditandai dengan mual, muntah dan tidak nafsu makan E.

Perencanaan Tindakan Keperawatan No . 1.

Dx. Kep Dx 1

a. b. c.

2.

Dx 2

a.

b. c. d. e. f.

Perencanaan Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan1. Observasi perubahan1. Sebagai informasi intervensi selama suhu dasar 3x24 jam untuk perencanaan diharapkan suhu awal dan validasi data tubuh klien 2. Untuk menurunkan kembali normal 2. Berikan kompres suhu tubuh klien dengan kriteria hangat 3. Agar tidak hasil : kekurangan cairan dan Suhu tubuh 3. Anjurkan pasien eletrolit untuk banyak minum 4. Agar keringat tidak 37,5⁰c mengendap dan Klien tidak lemas air putih 4. Anjurkan memakai penguapan lebih cepat TTV dalam pakaian yang 5. Untuk menurunkan rentang normal menyerap keringat panas serta memperkuat 5. Delegatif pemberian pertahanan tubuh antiperatik dan klien antiseptik Setelah dilakukan1. Kaji intake klien 1. Sebagai informasi intervensi selama dasar 3x24 jam untuk perencanaan diharapkan awal dan validasi data pemenuhan 2. Cara khusus nutrisi klien 2. Tingkatkan intake tingkatakan nafsu terpenuhi dengan makan melalui : makan kriteria hasil :  Kurangi gangguan  Meningkatkan intake Pemenuhan dari luar makanan nutrisi klien  Sajikan makanan  Memudahkan terpenuhi dalam kondisi hangat makanan masuk BB klien  Selingi makan  Mulut yang bersih meningkat dengan minum meningkatkan nafsu IMT 18,5 makan  Jaga kebersihan Tidak terjadi mulut klien  Mencegah mual mual dan muntah Berikan makan Nafsu makan sedikit tapi sering klien meningkat 3. Kolaborasi dengan 3. Memberikan asupan Porsi makan klien ahli giziikan diet dan deit yang tepat habis makanan ringan dengan tambahan

makanan yang disukai bila ada

F. Catatan Perkembangan dan Evaluasi Sumatif No

Tanggal

Dx

SOAP

1.

18-10-14

Dx 1 S: Klien mengatakan badannya panas selama 4

07:00

hari, Klien mengatakan lemas O: Suhu tubuh: 40⁰C, Klien tampak lemas, Saat di raba badan klien terasa panas A: Masalah teratasi sebagian P : Lanjut Intervensi a. b. c. d.

2.

18-10-14

Observasi perubahan suhu Berikan kompres hangat Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih Anjurkan memakai pakaian yang menyerap keringat e. Delegatif pemberian antiperatik dan antiseptik Dx 1 S: Klien mengatakan mual dan muntah, Klien

10:00

mengatakan tidak nafsu makan, Klien mengatakan lemas O: Klien tampak lemas, Klien tidak menghabiskan makanannya, IMT 17,1, BB 46kg, TD: 90/70mmHg, Nadi: 80x/menit, RR: 25x permenit A: Masalah teratasi sebagian P : Lanjut Intervensi a. b. c. d. e.

Kaji intake klien Kurangi gangguan dari luar Sajikan makanan dalam kondisi hangat Selingi makan dengan minum Jaga kebersihan mulut klien

TTD

f. Berikan makan sedikit tapi sering g. Kolaborasi dengan ahli gizi akan diet dan makanan ringan dengan tambahan makanan yang disukai bila ada h. Timbang berat badan setiap hari i. Berikan obat sesuai indikasi.

BAB IV PENUTUP A.

Kesimpulan Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsifungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

B. Saran Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa makan setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imune tubuh yang menurun.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta: EGC

Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika Perry, dkk. 2005. Buku saku: Keterampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta: EGC Asmadi, 2008, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien, Jakarta:

Salemba

Medika

Hidayat, AAA, Uliyah, Musriful. 2008. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika

Related Documents

Askep
October 2019 90
Pemberian Dobutamin.doc
November 2019 24
Askep
July 2020 51
Askep
May 2020 71
Pemberian Nutrizi.docx
April 2020 22

More Documents from "Siti Mariyana"

Preface.docx
November 2019 3
Amalan.docx
November 2019 2
Kdk Nisa.docx
May 2020 14