ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S PADA Tn. S DENGAN KASUS DIABETES MELLITUS PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA LANSIA DI KABUPATEN GROBOGAN
Disusun Oleh : 1. Rifa Ainun Najihah
(P1337420616013)
2. Rosy Noor Azizah
(P1337420616014)
3. Azel Tiara Dewi
(P1337420616034)
4. Salma Adilanisa
(P1337420616035)
5. Feti Millati Islami
(P1337420616036)
6. Yasmina Izzat
(P1337420616042)
7. Adella Rizqi NurSeptiana
(P1337420616043)
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2019
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I. PENGKAJIAN Hari/ tanggal
: 22 Februari 2019
A. Identitas Keluarga Inisial Kepala Keluarga
:Bapak. S
Umur
: 59 tahun
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Petani
Alamat
:Kebonagung RT 6/ RW 1 Tegonawu Grobogan
Sumber informasi
: Autoanamnesa dan Aloanamnesa
B. Data Umum Nama
Jenis
Hub
kelamin
keluarga
Umur
Pendi dikan
Status Imunisasi BCG
POLIO
DPT
HEPATITIS
KK
CA
KET
MP AK
Bapak
L
Suami
59 thn
SD
-
- - -
- - - -
-
- -
.S
DM, Hiperten si, kolestero l,
asam
urat Ibu S.
P
Istri
51 thn
Tidak
-
- - -
- - - -
-
- -
Kolester
sekola
ol, asam
h
urat
Keterangan : Bapak S dan Ibu S : imunisasi cacar
1. Genogram
Keterangan : : tinggal serumah
: Meninggal : Menikah
: Klien
: Laki – Laki : Perempuan
2. Tipe keluarga Keluarga Bapak. S termasuk dalam tipe keluarga nuclear terdiri dari suami dan istri 3. Suku bangsa Keluarga Bapak.S termasuk dalam suku jawa 4. Agama
Keluarga Bapak. S beragama Islam dan taat melakukan ibadah sholat 5 waktu baik secara bersama-sama maupun sendiri 5. Status social ekonomi Bapak.S bekerja sebagai penghulu dengan penghasilan tidak tetap. Sedangkan Ibu S bekerja sebagai petani dan pedagang dengan penghasilan rata – rata sebesar 1 juta per bulan. Penghasilan Ibu S termasuk di bawah UMR. Akan tetapi, anak Ibu S dan Bapak S membantu dalam pembiayaan pengobatan. 6. Aktivitas rekreasi Keluarga Keluarga Bapak dan Ibu S melakukan kegiatan rutin berupa ziarah ke Ungaran dan Demak. Kemudian untuk akhir tahun rekreasi bersama keluarga besar ke Karanganyar. Bapak S sering menghadiri acara Reuni sekolahnya dahulu. C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Keluarga Bapak S sekarang pada tahap perkembangan keluarga lansia. Tugas perkembangan meliputi : menciptakan kepuasan dalam keluarga sebagai tempat tinggal di hari tua, menyesuaikan hidup dengan penghasilan sebagai pensiunan, membina kehidupan yang menyenangkan, saling merawat sebagai suami istri, mampu menghadapi kehilangan dengan cara sikap yang positif, melakukan hibungan dengan anak dan cucu, menemukan arti hidup dengan nilai moral yang tinggi. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah membina kehidupan yang menyenangkan karena bapak S tidak terpenuhi keinginannya maka bapak S akan marah, kemudian saling merawat sebagai suami istri karena bapak S memiliki penyakit diabetes mellitus sehingga terhambat tugasnya dalam saling merawat.
3. Riwayat keluarga inti Bapak S dan Ibu S menikah dan memiliki 4 orang anak yang sudah tidak tinggal serumah. Bapak S memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi, kolesterol, dan asam urat. Sedangkan Ibu S memiliki riwayat penyakit kolesterol dan asam urat. Anak – anak dari Bapak S dan Ibu S tidak memiliki riwayat penyakit serupa. Anak pertama dari Bapak S dan Ibu S sudah menikah dan memiliki seorang anak laki – laki yang tinggal di lingkungan rumah Bapak S dan Ibu S. Anak kedua sudah bekerja di Jakarta, Anak ketiga sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi, sedangkan anak keempat sedang menempuh pendidikan di pondok. D. Pola Kesehatan Keluarga 1. Keadaan kesehatan keluarga Keluarga Bapak S memiliki pola makan yang tidak sehat yaitu makan makanan yang tinggi lemak dan jarang makan sayur dan buah. Akibat pola makan yang tidak sehat tersebut, Keluarga Bapak S memiliki kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi. Sedangkan Bapak S sendiri sangat menyukai minuman yang banyak gula sehingga mengalami Diabetes Mellitus. 2. Kebersihan perorangan Saat dilakukan pengkajian Bapak S dan Ibu S terlihat rapih dan bersih.Bapak S dan Ibu S mandi 2 kali sehari. 3. Penyakit yang diderita Bapak S mengalami penyakit DM, hipertensi, asam urat, kolesterol dan gangguan penglihatan sejak 5 tahun yang lalu. Ibu S memiliki kolesterol dan asam urat yang tinggi tetapi Ibu S tidak ingat sejak kapan memiliki kolesterol dan asam urat yang tinggi. Bapak S memiliki hasil laboratoriun sebagai berikut :
a. Glukosa sewaktu : 280 mg/dL (nilai rujukan : 70-115 mg/dL) b. Asam Urat : 6.0 mg/dL (nilai rujukan : 3.6-8.2 mg/dL) c. Kolesterol total : 294 mg/dL (nilai rujukan : 150-200 mg/dL) d. Trigliserida : 395 mg/dL (nilai rujukan : <200 mg/dL) 4. Riwayat penyakit dahulu Bapak S memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus dan hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Cek laboratoriun terakhir dihasilkan gula darah, kolesterol, dan asam urat yang tinggi. Bapak S pernah terkena stroke dan operasi pada mata kiri tahun 2017 di RSUD Grobogan namun gagal. Bapak S sudah 6 kali dirawat di PKU gubug dan RS Kariadi dan melakukan pengobatan alternatif sejak tahun 2016. 5. Riwayat penyakit sekarang Bapak S memiliki penyakit DM, Hipertensi, kolesterol, asam urat, dan ganguan penglihatan. Saat ini Bapak S mengalami penurunan penglihatan pada kedua matanya karena komplikasi DM sehingga dalam berinteraksi mengandalkan pendengaranya. Bapak S juga mengalami luka pada kaki kanan pada mata kaki dan ibu jari kaki dengan karakteristik luka kering dengan diameter ± 2 cm. Sedangkan Ibu S memiliki riwayat kolesterol dan asam urat yang tinggi. 6. Penyakit keturunan Keluarga Bapak S tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM dan Hipertensi 7. Penyakit kronis atau menular Bapak S memiliki penyakit kronis yaitu DM dan Hipertensi. Keluarga Bapak S tidak memiliki penyakit menular. 8. Kecacatan anggota keluarga Bapak S memiliki gangguan penglihatan sedangkan Ibu S memiliki keadaan yang normal. E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah a. Denah rumah 3
1
U 10 m 4 2
2
2
Keterangan :
18 m
1 : ruang tamu 2 : kamar tidur 3 : kamar mandi 4 : dapur b. Pembuangan air kotor Terdapat saluran pembuangan air (selokan) untuk pembuangan air kotor dan mengalir ke sungai. c. Pembuangan sampah Terdapat tempat sampahdi samping rumah dan sampah tersebut ketika sudah terkumpul lalu di bakar. d. Sanitasi Kebersihan dan kerapihan rumah baik. Ibu S membersihkan rumah dengan menyapu dan mengepel 1-2 hari sekali. Ada septic tank dan tempat pembuangan sampah. e. Sumber pencemaran Terdapat pencemaran berupa pembakaran sampah di sekitar rumah. f. Sumber air minum Keluarga mengkonsumsi air minum air mineral kemasan. g. Jamban
Terdapat jamban dengan penerangan yang terang ,dan terdapat ventilasi. Ada septic tank dan ketersediaan air melimpah. 2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW a. Karakteristik fisik dari lingkungan Rumah keluarga merupakan rumah hunian, dengan lingkungan yang cukup ramah, dan terdapat tetangga yang sering membantu keluarga seperti memberikan lauk pauk untuk dikonsumsi b. Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas Lingkungan rumah keluarga merupakan kelas ekonomi tingkat menengah. c. Terdapat pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti pasar karangawen, puskesmas tegowanu, ataupun rumah sakit PKU Muhammadiyah dan RSUD Grobogan bahkan keluarga mendapatkan kartu BPJS untuk menunjang kesehatan. d. Fasilitas-fasilitas mudah diakses seperti pasar karangawen yang dapat ditempuh dengan jarak 5.6 km, Puskesmas Tegowanu dengan jarak 3.5km, RS PKU Muhammadiyah Grobogan 12km, dan RSUD Grobogan dengan jarak 43 km. Bapak S dan Ibu S menempuh fasilitas tersebut dengan menggunakan alat transportasi berupa sepeda motor. e. Tidak tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada. Transportasi yang sering digunakan yaitu kendaraan pribadi untuk membawakan dagangannya dari pasar ke rumah dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. f. Insiden kejahatan disekitar lingkungan Lingkungan perumahan bapak S dan ibu S tersebut dekat dengan persawahan
dan
sungai
sehingga
insiden
kejahatan
seperti
pencurianjarang terjadi baik di rumah maupun di lingkungan rumah sekitarnya.
3. Mobilitas Geografi Keluarga Keluarga
sudah
sangat
lama
tinggal
didaerah
tersebut.Keluarga
menggunakan transportasi berupa kendaraan pribadi untuk membawa dagangan serta untuk aktifitas sehari-hari.Di hari libur keluarga pergi keluar seperti melakukan ziarah di Ungaran, dan sering melakukan rekreasi di Karanganyar, Solo. 4. Sistem Pendukung Keluarga Anggota keluarga memliki kartu BPJS dan setiap bulan rajin untuk membayar BPJSnya agar ketika bapak S sakit, BPJS bisa langsung digunakan. Bapak S sering berobat di RS karena penyakit diabetes yang di alaminya, ketika bapak S merasakan tidak enak badan beliau langsung mengajak anak pertama untuk melakukan cek kesehatan di RS. Bapak S masih sering melakukan pengobatan alternatif dan mempercayai hal-hal mistis untuk membantu pengobatan terutama pengobatan pada mata bapak S. F. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Keluarga berkomunikasi secara langsung, dan saat berkomunikasi dengan bapak S lawan bicara harus meggunakan suara yang lebih keras karena bapak S tidak dapat melihat, sehingga bapak S sangat menggantungkan komunikasi melalui pendengaran. 2. Struktur dan Kekuatan Keluarga Selama ini ada beberapa pihak yang dapat merubah pikiran bapak S terhadap tindakan kesehatan, seperti dalam melakukan pengobatan baik medis maupun nonmedis untuk kesehatan bapak S. Sedangkan Ibu Sketika merasa sakit langsung membeli obat dan meminumnya, apabila belum sembuh maka Ibu S memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan baik puskesmas ataupun rumah sakit terdekat. 3. Struktur Peran (Formal dan Informal) a. Formal
Ibu S melakukan perannya sesuai dengan yang seharusnya seperti tugas memasak, mencuci, mengurus rumah, dan juga melakukan kegiatan bertani dan berdagang sebagai penghasilan utama keluarga. Untuk bapak S peran formalnya sudah tidak berjalan dengan optimal karena adanya masalah kesehatan. b. Informal Tidak terdapat peran yang disfungsional. G. Nilai atau Norma Keluarga 1. Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif 1) Pola kebutuhan keluarga Keluarga saling mengetahui kebutuhan anggota keluarganya. Sebagai contoh ibu sangat mengerti bahwa suaminya termasuk usia pertengahan dengan memiliki penyakit DM sehingga berusaha menjaga konsumsi dari bapak S. Namun, dari bapak S sendiri kurang menjaga dan mencoba mengikuti pola konsumsi yang seharusnya dihindari oleh penderita DM. Ibu S berusaha menghargai keinginan dari bapak S. Sebagai contoh bapak S memiliki kebiasaan makan sesuai dengan selera yang diinginkan dari bapak S, jika tidak dipenuhi keinginannya maka bapak S tidak berselera untuk makan karena merasa bosan dengan menu harian yang biasa disajikan dalam sebuah keluarga. 2) Saling memperhatikan keakraban dalam keluarga Keluarga menunjukan keakrabannya dengan bekerja sama dalam mencari nafkah yaitu dalam berjualan dan bertani.Dalam keluarga berusaha saling menasihati agar dapat hidup sehat.
b. Fungsi Sosial Di waktu luang, terkadang bapak dan ibu bercengkrama dengan tetangga di depan rumahnyadan mengikuti kegiatan yang diadakan di komunitas
c. Fungsi Perawatan Kesehatan 1. Mengenal Masalah Kesehatan Bapak S dan Ibu Skurang memahami dengan baik tentang asupan nutrisi yang menjadi perubahan penting dan penanganan yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang dihadapi. 2. Mengambil Keputusan tentang Tindakan yang Tepat Jika dirasa kondisikesehatan Bapak S mengalami penurunan, Bapak S akan segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan dengan di temani anak pertama atau Ibu S. Sedangkan Ibu S ketika merasa sakit langsung membeli obat dan meminumnya, apabila belum sembuh maka Ibu S memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan baik puskesmas ataupun rumah sakit terdekat. 3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Terdapat keluarga yaitu anak pertama yang tinggal di belakang rumah dari bapak S dan Ibu S yang merawat ketika bapak S ataupun ibu S sakit, dengan mengantarnya ke pelayanan kesehatan atau membelikan obat.
4. Memelihara Lingkungan Rumah Ibu S sering merawat rumahnya seperti menyapu dan membersihkan lingkungan sekitar rumah. Namun, bapak Sterbatas dalam melakukan fungsi pemeliharaan rumah karena mengalami keterbatasan dalam fungsi penglihatan. 5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Bapak S memanfaatkan dengan baik kartu BPJS yang ia miliki ketika sakit untuk digunakan saat pemeriksaan kesehatan. Seperti ketikaBapak Smelakukan cek kesehatan ke Rumah Sakit. H. Stress dan Koping Keluarga 1. Stressor : Jangka Pendek dan Jangka Panjang Jangka pendek : Bapak S mengalami konstipasi dan sering BAK. Jangka panjang : Bapak S sering merasakan bahwa kondisinya semakin memburuk dan sudah mengalami komplikasi akibat dari penyakit DM yang dimiliki yaitu mengalami gangguan penglihatan pada kedua matanya. Bapak S ingin segera sembuh dari penyakitnya sehingga mencari berbagai macam pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakitnya. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor Bapak S ingin segera sembuh dari penyakitnya dengan melakukan pengobatan medis dan non medis namun, tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat dan ketika dirasa kondisi Bapak S semakin memburuk ia langsung melakukan cek laboratotirium ditemani oleh keluarga. 3. Strategi adaptasi disfungsional Bapak S tidak ingin makan banyak karena takut tidak bisa BAB dan mengurangi konsumsi air putih agar tidak bolak- balik ke kamar mandi serta untuk menurunkan gula darah tinggi Bapak S mengkonsumsi Obat Glukopac 500 mg 1 x sehari yang baru dikonsumsi ± 2minggu sampai hari pengkajian.
I. Pemeriksaan fisik ( anggota keluarga ) a. Pemeriksaan Fisik pada Bapak S 1. Keadaan umum klien Kesadaran : compos mentis ( sadar penuh ) 2. Tanda – tanda vital TD : 150/80 mmHg HR : 88 x/menit RR : 20 x/menit T : 36,5°C 3. Sistem pernafasan Bentuk dada simetris, tidak mengalami batuk, pola nafas 20 x/menit irama regular, suara nafas normal, pergerakan dada intercosta, tidak ada otot bantu pernafasan 4. Sistem kardiovaskuler Nadi 88 x/menit regular, tekanan darah 150/80 mmHg, tidak mengalami nyeri dada. Bunyi Jantung : S1 dan S2 , CRT: kurang dari 2 detik , JVP: <4cm H2O di atas sendi manubriosternal. 5. Sistem pencernaan a. Mulut Bibir kering, gigi seri belum tanggal, lidah bersih, tidak bau mulut, dan reflek mengunyah baik. b. Abdominal Ada nyeri tekan pada bagian perut (lumbal dextra) karena sudah 10 hari tidak BAB, tidak asites c. Bowel BAB mengalami konstipasi, sudah tidak mengalami BAB 10 hari, namun tidak ada wasir
6. Sistem indera a. Penglihatan Bentuk mata asimetris karena pernah mengalami operasi di mata kiri, sedang untuk mata kanan skala penglihatan sebesar 9% . reflek cahaya (-), gerakan bola mata (+), penglihatan minimal, konjungtiva tidak anemis, terdapat kekeruhan pada pada pupil kanan dan kiri. Mata kiri sudah tidak dapat melihat. b. Penciuman (hidung) Bentuk hidung simetris, tidak ada polip hidung,penciuman normal c. Pendengaran Aurikel normal, mengalami penurunan pendengaran 7. Sistem saraf Terdapat masalah pada saraf penglihatan (optikus) yaitu penurunan fungsi penglihatan dan hanya bisa melihat dengan skala penglihatan sebesar 9% pada mata kanan.Sedangkan pada mata kiri sudah tidak dapat melihat. 8. Sistem integumen Kulit kering dan kasar, akral hangat, turgor elastis, refile time <3 detik. Pada ibu jari dan mata kaki kanan terdapat luka kering dengan diameter -+ 2 cm. 9. Sistem endokrin Memiliki riwayat penyakit DM, Imunisasi cacar, tidak ada faktor alergi 10. Sistem perkemihan Frekuensi BAK 5-10 x/hari, warna kuning keruh, bau khas 11. Sistem reproduksi Belum mengalami adipouse b. Pemeriksaan Fisik pada Ibu S 1. Keadaan umum klien Kesadaran : compos mentis ( sadar penuh ) 2. Tanda – tanda vital
TD :130/70 mmHg HR :80 x/menit RR : 22 x/menit T
: 36,5 °C
3. Sistem pernafasan Bentuk dada simetris, tidak mengalami batuk, pola nafas 22x/menit irama regular, suara nafas normal, pergerakan dada intercosta, tidak ada otot bantu pernafasan 4. Sistem kardiovaskuler Nadi 80x/menit regular, tekanan darah 130/70 mmHg, tidak mengalami nyeri dada 5. Sistem pencernaan a. Mulut Bibir lembab, gigi utuh, lidah bersih, tidak bau mulut b. Abdominal Tidak ada nyeri tekan, bising usus frekuensi 3 x/menit, tidak asites c. Bowel BAB 1 x/hari, konsistensi lunak, bau khas, tidak ada wasir 6. Sistem indera a. Penglihatan Bentuk mata normal, reflek cahaya (+), gerakan bola mata (+), penglihatan normal b. Penciuman (hidung) Bentuk hidung simetris, tidak ada polip hidung,penciuman normal c. Pendengaran Aurikel normal, tidak mengalami gangguan pendengaran 7. Sistem saraf Kesadaran compos mentis, koordinasi gerak normal
8. Sistem integumen Kulit lembab, akral hangat, turgor elastis, refile time <3 detik 9. Sistem endokrin Imunisasi cacar, tidak ada faktor alergi, tidak memiliki riwayat penyakit DM 10. Sistem perkemihan Frekuensi BAK 3 x/hari, warna kuning jernih, bau khas 11. Sistem reproduksi Belum mengalami menopause
J. Harapan Keluarga Bapak S berharap agar cepat sembuh.
2. ANALISA DATA Data
Diagnosis Keperawatan
DS : -
Ketidakefektifan manajemen Bapak
S
belum
mengetahui
pentingnya kesehatan
pengontrolan pada penyakit DM -
Keluarga bapak S mengatakan belum bisa bersikap tegas dalam memberikan makanan yang dianjurkan karena bapak S tampak lesu dan nafsu makan berkurang.
DO : Hasil laboratorium bapak S didapatkan angka gula darah : asam urat : kolestrol : dan semuanya menunjukkan hasil diatas batas normal a. Glukosa sewaktu : 280 mg/dL b. Asam Urat : 6.0 mg/dL c. Kolesterol total : 294 mg/dL d. Trigliserida : 395 mg/dL DS : -
Konflik Bapak S mengatakan bahwa ia selalu makan – keputusan makanan kesukaannya yang tinggi lemak dan tinggi gula.
-
Anak dari bapak S mengatakan nafsu makan berkurang jika makanan tidak sesuai dengan yang diinginkan bapak S Bapak S mengatakan sudah tidak BAB selama 10 hari
DO : Hasil laboratorium bapak S didapatkan angka gula darah : asam urat : kolestrol : dan semuanya menunjukkan hasil diatas batas normal a. Glukosa sewaktu : 280 mg/dL
pengambilan
b. Asam Urat : 6.0 mg/dL c. Kolesterol total : 294 mg/dL d. Trigliserida : 395 mg/dL DS :
Penurunan koping keluarga
-
Keluarga
mengatakan
bahwa
mereka
memberikan makanan yang diminta oleh Bapak S agar Bapak S mau makan -
Keluarga bapak S mengatakan belum bisa bersikap tegas dalam memberikan makanan yang dianjurkan karena bapak S tampak lesu dan nafsu makan berkurang.
DO
:
keluarga
tampak
tidak
efektif
dalam
memberikan dukungan berupa memberikan makanan yang diinginkan Bapak S namun tidak baik bagi kesehatan
3. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosa keperawatan
: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Kriteria
Skala
Bobot
Skoring
Sifat Masalah Wellness
3
Aktual
3
Resiko
2
Potensial
1
1
1
Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
2
1
1
1
1
1
Potensi masalah untuk dicegah Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
Menonjolnya masalah Segera
2
Tidak perlu
1
Tidak dirasakan
0 Total
4
Diagnosa keperawatan
: Konflik pengambilan keputusan
Kriteria
Skala
Bobot
Skoring
Sifat Masalah Wellness
3
Aktual
3
Resiko
2
Potensial
1
1
2/3
Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
2
1
1
2/3
1
0
Potensi masalah untuk dicegah Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
Menonjolnya masalah Segera
2
Tidak perlu
1
Tidak dirasakan
0 Total
2 1/3
Diagnosa keperawatan
: Penurunan Koping Keluarga
Kriteria
Skala
Bobot
Skoring
Sifat Masalah Wellness
3
Aktual
3
Resiko
2
Potensial
1
1
1
Kemungkinan masalah dapat diubah Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
2
1
1
2/3
1
0
Potensi masalah untuk dicegah Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
Menonjolnya masalah Segera
2
Tidak perlu
1
Tidak dirasakan
0 Total
2 2/3
4. DIAGNOSIS KEPERAWATAN a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b.d kurang pengetahuan tentang program terapeutik b. Penurunan Koping Keluarga b.d kurang informasi yang didapat individu pendukung c. Konflik pengambilan keputusan b.d kesadaran diri
5. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA No. 1
Diagnosis
Data DS : -
-
KODE
NOC
NIC
Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen Bapak S belum kesehatan b.d kurang mengetahui pengetahuan pentingnya tentang program terapeutik pengontrolan
TUK 1
pada penyakit
kriteria hasil :
setiap
DM
Domain IV : Pengetahuan
pilihan
Keluarga bapak
tentang
S mengatakan
perilaku.
belum
bisa
Setelah
dilakukan
1. Bantu
klien
keperawatan, keluarga Bapak S
mengidentifikasi
mampu
keuntungan dan
mengenal
kesehatan
1608
tindakan
Luaran
Bapak
masalah S
dengan
kesehatan
:
dan
kerugian
alternatif
2. Bantu
klien
dalam
memilih
:
makanan
yaitu
kesukaan
Pengetahuan
dari
bersikap tegas
Manajemen
Diabetes
dalam
pemahaman
tentang
memberikan
gejala meningkat dari 2 (jarang
diet
makanan yang
menunjukkan) sampai 4 (sering
disarankan
dianjurkan
menunjukkan) dengan indikator
karena bapak S
:
tampak dan
lesu
kontrol
sesuai
yang dengan
3. Instruksikan klien
160801 1. Memantau munculnya gejala.
nafsu TUK 2
berkurang.
Setelah
untuk
melakukan prosedur
makan
yang
yang
dibutuhkan dilakukan
tindakan
sebelum
Hasil
keperawatan, keluarga Bapak S
memakai obat –
laboratorium bapak S
mampu mengambil keputusan
obatan
didapatkan angka gula
kesehatan
(memeriksagula
darah : asam urat :
kriteria hasil :
darah)
kolestrol
Domain IV : Pengetahuan
kebutuhan
DO
:
:
dan
Bapak
S
dengan
sesuai
semuanya menunjukkan
tentang hasil
diatas batas normal
dan
1608
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
280 mg/dL f. Asam Urat : 6.0 mg/dL g. Kolesterol total : 294 mg/dL
Diabetes
:
yaitu
dalam
ambulasi klien 5. Dorong
pengambilan keputusan tentang
konsultasi
kontrol gejala meningkat dari 2
dengan
(jarang menunjukkan) sampai 4
professional
(sering menunjukkan) dengan
perawatan
indikator :
kesehatan
160809 1. Menggunakan
mg/dL
–
sumber
sumber yang tersedia
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, Bapak S mampu melakukan perilaku kesehatan dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
melakukan
kontrol
meningkat
dari
2
:
yaitu gejala (jarang
menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 160806 1. Melakukan
lainnya, tepat.
TUK 3
1608
4. Libatkan keluarga
perilaku.
e. Glukosa sewaktu :
a. Trigliserida : 395
kesehatan
tindakan
–
dengan
tindakan pencegahan 160807 2. Melakukan tindakan untuk mengurangi gejala TUK 4 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu
memodifikasi
lingkungan
untuk
mengatasi
masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1619
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
memodifikasi
:
yaitu
lingkungan
manajemen
diri
:
diabetes
meningkat
dari
2
(jarang
menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 161907 1. Berpartisipasi pengambilan
dalam keputusan
kesehatan. TUK 5 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan
kesehatan
untuk
mengatasi masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1619
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
memanfaatkan
:
yaitu fasilitas
kesehatan tentang manajemen diri : diabetes meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 161937 1. Menggunakan kesehatan
pelayanan
sesuai
dengan
kebutuhan 2
DS : -
Penurunan Koping Keluarga Keluarga b.d kurang mengatakan informasi yang bahwa mereka didapat individu pendukung memberikan
TUK 1
makanan yang
kriteria hasil :
hal
diminta
Domain IV : Pengetahuan
sederhana kepada
Bapak S agar
tentang
informasi
Bapak S mau
perilaku.
Keluarga bapak
dilakukan
1302
tindakan
1. Berikan
keperawatan, keluarga Bapak S
informasi dengan
mampu
masalah
cara yang tepat
dengan
seperti mulai dari
mengenal
kesehatan
oleh
makan -
Setelah
Luaran
Bapak
S
kesehatan
dan
yang
yang
lebih kompleks, :
Manajemen
Pengetahuan Diabetes
:
yaitu
dari
informasi
yang
diketahui
S mengatakan
pemahaman
belum
meningkat
bisa
tentang dari
2
koping
terlebih
(jarang
dari
dahulu, informasi
bersikap tegas
menunjukkan) sampai 4 (sering
yang konkret ke
dalam
menunjukkan) dengan indikator
abstrak
memberikan
:
makanan yang
130201 1. Mengidentifikasi pola koping
dianjurkan
yang efektif.
karena bapak S tampak dan
2. Identifikasi
nafsu
akan
perawatan rumah
130202 2. Mengidentifikasi pola koping
lesu
kebutuhan
atau
homecare
yang tidak efektif.
dan
bagaimana
TUK 2
jika
homecare
makan
Setelah
berkurang.
keperawatan, keluarga Bapak S
DO : keluarga tampak
mampu
tidak
dalam
dilakukan
tindakan
diikutkan dalam gaya hidup klien
membuat
keputusan
berkaitan
dengan
masalah
caregiver
memberikan dukungan
kesehatan
Bapak
dengan
mengenai
berupa
kriteria hasil :
pemberian terapi
Domain IV : Pengetahuan
bagi klien sesuai
diinginkan Bapak S
tentang
dengan keinginan
namun tidak baik bagi
perilaku.
efektif
makanan
kesehatan
memberikan yang
1302
kesehatan
Luaran
:
membuat
dan
klien Pengetahuan
Manajemen
130203
S
3. Ajarkan
Diabetes
keputusan
:
yaitu tentang
4. Berikan informasi
pada
pasien mengenai
koping meningkat dari 2 (jarang
pandangan
–
menunjukkan) sampai 4 (sering
pandangan
atau
menunjukkan) dengan indikator
solusi
:
dengan cara yang 1. Menyatakan perasaan
alternatif
jelas akan
mendukung
dan
kontrol diri.
5. Bantu klien atau
2. Menyatakan
keluarga memilih
130205
penerimaan
profesional
terhadap situasi.
perawatan kesehatan
TUK 3 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu
melakukan
terkait
masalah
perilaku kesehatan
Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1302
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
:
yaitu
melakukan
perilaku
koping
meningkat
dari
(jarang
2
menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 130208 1. Adaptasi perubahan hidup TUK 4 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu
memodifikasi
lingkugan
terkait
kesehatan
Bapak
kriteria hasil :
masalah S
dengan
tepat
yang
Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1622
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
melakukan
:
yaitu
modifikasi
lingkungan perilaku patuh : diet yang disarankan meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 162209 1. Menyiapkan makanan dan cairan berikut pantangannya TUK 5 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
terkait
masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1302
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
:
yaitu
fasilitas terkait
koping meningkat dari 2 (jarang
menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 130223 1. Mendapatkan bantuan dari profesional kesehatan 3.
DS : -
Konflik pengambilan Bapak S keputusan b.d kesadaran diri mengatakan
TUK 1
keperawatan, keluarga Bapak S
informasi
bahwa ia selalu
mampu
masalah
sesuai
dengan
dengan
fokus
kontrol
–
makan
dilakukan
tindakan
mengenal
kesehatan
Bapak
S
makanan
kriteria hasil :
kesukaannya
Domain IV : Pengetahuan
yang
tentang
tinggi
lemak
dan
tinggi gula. -
Setelah
Anak
dari
bapak
S
yang
klien.
kesehatan
dan
2. Bantu
pasien
untuk menerima ketergantungan
perilaku. 1802
1. Berikan
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
:
yaitu
dengan
orang
lain dengan tepat
pemahaman tentang diet yang
3. Identifikasi
mengatakan
disarankan meningkat dari 2
sumber
nafsu
makan
(jarang menunjukkan) sampai 4
yang
tersedia
berkurang jika
(sering menunjukkan) dengan
terkait
dengan
makanan tidak
indikator :
dukungan
sesuai dengan
180201 1. Diet yang dianjurkan
daya
pemberi perawatan.
yang
TUK 2
diinginkan
Setelah
tindakan
4. Libatkan
bapak S Bapak
keperawatan, keluarga Bapak S
keluarga,
orang
S mengatakan
mampu
terdekat,
dan
sudah
tidak
BAB
selama
dilakukan
membuat
keputusan
berkaitan
dengan
masalah
kesehatan
Bapak
S
dengan
teman-teman dalam perawatan
10 hari DO
:
kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan
Hasil
tentang
laboratorium bapak S
hasil
1622
diatas batas normal e. Glukosa sewaktu : 280 mg/dL f. Asam Urat : 6.0
162202
mg/dL g. Kolesterol total : 294 mg/dL
:
Manajemen
dan
semuanya menunjukkan
dan
Pengetahuan Diabetes
:
yaitu
mg/dL
mengenai
berbagai
jenis
fasilitas pelayanan
yang disarankan meningkat dari
kesehatan (rumah
2 (jarang menunjukkan) sampai
sakit
4 (sering menunjukkan) dengan
rumah
indikator :
khusus,
1. Memilih makanan dan cairan
sakit pendidikan,
yang sesuai dengan diet yang
klinik
ditentukan
jalan, dan klinik
umum, sakit rumah
rawat
bedah
rawat
dengan diet yang ditentukan
jalan)
dengan
TUK 3
tepat
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu
melakukan
terkait
masalah
perilaku kesehatan
Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1622
klien
membuat keputusan tentang diet
162204 2. Memilih porsi yang sesuai
a. Trigliserida : 395
5. Informasikan
perbedaan
Luaran
darah : asam urat : :
kesehatan
perilaku.
didapatkan angka gula
kolestrol
dan perencanaan
Luaran
:
Manajemen
Pengetahuan Diabetes
:
yaitu
melakukan perilaku diet yang
disarankan meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 162205 1. Memakan makanan yang sesuai
dengan
diet
yang
ditentukan 162206
2. Meminum minuman yang sesuai
dengan
diet
yang
dianjurkan TUK 4 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu
memodifikasi
lingkugan
terkait
kesehatan
Bapak
masalah S
dengan
kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1622
Luaran
:
Manajemen melakukan
Pengetahuan Diabetes
:
yaitu
modifikasi
lingkungan perilaku patuh : diet yang disarankan meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator :
162209 1. Menyiapkan makanan dan cairan berikut pantangannya TUK 5 Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan, keluarga Bapak S mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
terkait
masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan
dan
perilaku. 1619
Luaran
:
Pengetahuan
Manajemen
Diabetes
memanfaatkan pelayanan
:
yaitu fasilitas
kesehatan
terkait
manajemen
diri
:
diabetes
meningkat
dari
2
(jarang
menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 161937
1. Menggunakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
6. No.
1.
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN Diagnosis Tanggal Jam Keperawa tan Ketidakefe 3 Maret 16.30 ktifan 2019 WIB manajeme n kesehatan b.d kurang pengetahu an tentang program terapeutik
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
TTD
TUK 1 Membantu klien mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif pilihan TUK 2 Membantu klien dalam memilih makanan kesukaan yang sesuai dengan diet yang disarankan TUK 3 Menginstruksika n klien untuk melakukan prosedur yang dibutuhkan sebelum memakai obat – obatan (memeriksa gula darah) sesuai kebutuhan TUK 4 Melibatkan keluarga dalam ambulasi klien TUK 5 Mendorong konsultasi dengan professional perawatan kesehatan
S : Keluarga mengatakan bahwa bapak S secara rutin mengkonsumsi obat dan meninggalkan obat herbal serta sudah dapat mengatur makanan setelah cek kesehatan 4 hari yang lalu, namun belum dapat mempertahankan dengan baik. O: - Keluarga tampak memperhatikan dan kooperatif ketika diberikan pendidikan kesehatan. - Bapak S sudah mengonsumsi obat glucophage tab 500 mg sesuai dengan resep dokter. - Keluarga mampu mengikuti dengan baik pada saat diminta untuk membuat menu harian melalui gambar yang telah disediakan. A : Masalah teratasi
belum
P : Lanjutkan intervensi TUK 2
lainnya, dengan Membantu klien dalam tepat memilih makanan kesukaan yang sesuai dengan diet yang disarankan TUK 3 Menginstruksikan klien untuk melakukan prosedur yang dibutuhkan sebelum memakai obat – obatan (memeriksagula darah) sesuai kebutuhan 2.
Penurunan 3 Maret 16.45 Koping 2019 WIB Keluarga b.d kurang informasi yang didapat individu pendukun g
TUK 1 S: Memberikan - Keluarga informasi mengatakan bahwa dengan cara mereka memahami yang tepat tentang makanan seperti mulai apa saja yang dari hal yang dianjurkan , namun sederhana belum mengetahui kepada tentang pengaturan informasi yang makanan yang baik. lebih kompleks, - Keluarga dari informasi mengatakan yang diketahui bersedia terlebih dahulu, menerapkan dari informasi pengaturan makanan yang konkret ke secara bertahap. abstrak - Keluarga TUK 2 mengatakan bahwa Mengidentifikas sudah meninggalkan i kebutuhan obat herbal akan perawatan rumah atau O : homecare dan - Keluarga memberi bagaimana jika respon berupa homecare pertanyaan tentang diikutkan dalam pengaturan makanan gaya hidup klien yang baik setelah
3.
Konflik pengambil an keputusan b.d kesadaran diri
3 Maret 2019
TUK3 Mengajarkan caregiver mengenai pemberian terapi bagi klien sesuai dengan keinginan klien TUK 4 Memberikan informasi pada pasien mengenai pandangan – pandangan atau solusi alternatif dengan cara yang jelas dan mendukung TUK 5 Membantu klien atau keluarga memilih profesional perawatan kesehatan yang tepat TUK 1 Memberikan informasi yang sesuai dengan fokus kontrol klien. TUK 2 Membantu pasien untuk menerima ketergantungan dengan orang lain dengan tepat TUK 3 Mengidentifikas
-
dilakukan pendidikan kesehatan Keluarga masih menuruti permintaan dari bapak S untuk dibelikan gorengan dan setelah pendidikan kesehatan keluarga masih membiarkan bapak S untuk memakan gorengannya.
A : Masalah teratasi
belum
P : Lanjutkan intervensi TUK 3 Mengajarkan caregiver mengenai pemberian terapi bagi klien sesuai dengan keinginan klien
S: - Keluarga dan bapak S mengatakan bahwa sudah mengetahui bahwa permasalahan utama terletak pada pengaturan makanan - Keluarga mengatakan bahwa pentingnya pengaturan makanan untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius
i sumber daya yang tersedia terkait dengan dukungan pemberi perawatan. TUK 4 Melibatkan keluarga, orang terdekat, dan teman-teman dalam perawatan dan perencanaan TUK 5 Menginformasik an klien mengenai perbedaan berbagai jenis fasilitas pelayanan kesehatan (rumah sakit umum, rumah sakit khusus, rumah sakit pendidikan, klinik rawat jalan, dan klinik bedah rawat jalan) dengan tepat
-
Keluarga mengatakan bahwa bapak S telah meninggalkan pengobatan alternative dan melakukan cek kesehatan di rumah sakit.
O: Keluarga tampak selalu membantu dalam merawat bapak S, seperti menyiapkan makanan dan membantu membiayai pengobatan bapak S A : Masalah telah teratasi P : Hentikan intervensi
7.
EVALUASI HASIL TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan
Kriteria Hasil
Ketidakefekti fan manajemen kesehatan b.d kurang pengetahuan tentang program terapeutik
Pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu mengenal masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu pemahaman tentang kontrol gejala meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Memant au munculnya gejala. 2. Memant
Skal a Awa l 1
Skala Skala Metode Capaia Targ Evaluasi n et 3
3-4
Instrume n Evaluasi
Wawanca 1. ra dan Pertanya observasi an 2. Buku harian gejala
au keparahan gejala 3. Memant au variasi gejala. Sikap Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu mengambil keputusan kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu pengambilan keputusan tentang kontrol gejala meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Menggu nakan sumber – sumber yang tersedia
Perilaku Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Bapak S mampu melakukan perilaku kesehatan dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu melakukan kontrol gejala meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Melakuk an tindakan – tindakan pencegahan 2. Melakuk an tindakan untuk mengurangi gejala, Setelah dilakukan
tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu memodifikasi lingkungan kontrol gejala meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : Menggunakan buku harian untuk memantau gejala dari waktu ke waktu, Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu memanfaatkan fasilitas kesehatan tentang kontrol gejala meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : Mendapatkan perawatan kesehatan ketika gejala yang berbahaya muncul Penurunan Pengetahuan 2 Setelah Koping Keluarga b.d dilakukan tindakan kurang keperawatan, informasi yang didapat keluarga Bapak S mampu individu
3
2-4
Wawanca 1. ra dan Pertanya observasi an 2. Lembar monitori ng
pendukung
mengenal masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu pemahaman tentang koping meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Mengidentifikas i pola koping yang efektif. 2. Mengidentifikas i pola koping yang tidak efektif. Sikap Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu membuat keputusan berkaitan
dengan masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu membuat keputusan tentang koping meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Menyata kan perasaan akan kontrol diri. 2. Menyata kan penerimaan terhadap situasi. Perilaku Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu melakukan perilaku terkait masalah
kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu melakukan perilaku koping meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Mencari informasi tentang pengobatan 2. Adaptasi perubahan hidup Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu memodifikasi lingkugan terkait masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang
kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu melakukan modifikasi lingkungan meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi stress Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terkait masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan :
Manajemen Diabetes yaitu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terkait koping meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Mendapatkan bantuan dari profesional kesehatan Konflik Pengetahuan 2 pengambilan Setelah keputusan b.d dilakukan tindakan kesadaran keperawatan, diri keluarga Bapak S mampu mengenal masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu pemahaman tentang diet yang disarankan
4
3-4
Wawanca 1. ra dan Pertanya Observasi an 2. lembar monitori ng menu harian
meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Berpartisipasi dalam menetapkan tujuan diet yang bisa dicapai dengan profesioanal kesehatan Sikap Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu membuat keputusan berkaitan dengan masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu membuat keputusan tentang diet yang disarankan
meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Memilih makanan dan cairan yang sesuai dengan diet yang ditentukan 2. Memilih porsi yang sesuai dengan diet yang ditentukan Perilaku Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu melakukan perilaku terkait masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu melakukan perilaku diet yang disarankan
meningkat dari 2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Memakan makanan yang sesuai dengan diet yang ditentukan 2. Meminum minuman yang sesuai dengan diet yang dianjurkan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu memodifikasi lingkugan terkait masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu melakukan modifikasi lingkungan meningkat dari
2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Menggunakan buku harian untuk memantau intake makanan dan cairan dari waktu ke waktu Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Bapak S mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terkait masalah kesehatan Bapak S dengan kriteria hasil : Domain IV : Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku. Luaran : Pengetahuan : Manajemen Diabetes yaitu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terkait diet yang disarankan meningkat dari
2 (jarang menunjukkan) sampai 4 (sering menunjukkan) dengan indikator : 1. Menggunakan informasi gizi pada label untuk menentukan pilihan