BAB I PENDAHULUAN
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi pertama sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. Kehamilan melibatkan perubahan fisk emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam lingkungan keluarga. Pada .umunya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapakan. Sulit diketahui bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah Ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan Ibu hamil normal dan mendeteksi Ibu dengan kehamilan normal (Prawirohardjo, 2002). Hasil akhir kehamilan yang diharapkan adalah kelangsungan hidup ibu dan bayinya. Tujuan perawatan antenatal lebih dari itu; bukan hanya kelangsungan hidup tetapi juga kualitas hidup yang baik perawatan antenatal yang
baik
mencakup: Pengawasan
kehamilan
untuk
melihat
apakah
segalanya
berlangsung normal, untuk mendeteksi dan mengatasi setiap kelalaian yang timbul, dan untuk mengantisipasi semua masalah selama kehamilan, persalinan dan periade postnatal. Penyuluhan atau pendidikan mengenai kehamilan dan bagaimana cara-cara mengatasi gejalanya, mengenai diet, perawatan gigi serta gaya hidup; hampir semua pertemuan dengan ibu hamil (dengan suaminya)
memberikan
kesempatan
penyuluhan dalam satu atau lain bentuk.
untuk
memberikan
Persiapan (baik fisik maupun psikologis) bagi persalinan atau pelahiran, dan pemberian petunjuk mengenai segala aspek dalam perawatan bayi. Dukungan jika terdapat masalah-masalah sosial atau psikologis. Dalam hubungannya dengan hasil akhir suatu kehamilan, ”kualitas hidup yang baik” berarti Ibu yang sehat dengan bayi yang sehat dan Ibu mengetahui cara merawat bayi serta dirinya. Sebagian besar rumah sakit kini menyertakan calon ayah ke dalam program penyuluhan dan persiapan persalinan (Farrer, 2001). Pada trimester kedua pemeriksaan dilakukan setiap bulan. Dengan rancangan pemeriksaan meliputi anamnesa untuk mengetahui keadaan normal dan keluhan hamil muda, pemeriksaan fisik (umum, khusus, tambahan) sehingga dari pemeriksaan ini didapatkan kesimpulan tentang kehamilan. Kesimpulan mungkin normal sehat dan memuaskan, adanya penyakit Ibu, atau adanya komplikasi kehamilan. Pada periode ini pula dapat dilakukan pengobatan kehamilan berupa obat simtomatis untuk gejala hamil muda, pengobatan penyakit yang menyertai kehamilan, dan pemberian obat penyokong (vitamin, obat khusus), dan vaksinasi tetanus toksoid I. Anjuran yang diberikan pada masa ini umumnya berkaitan dengan kesehatan dan secara khusus berkaitan dengan kesimpulan kehamilannya. (Manuaba, 1999).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Trimester Kedua adalah periode kehamilan dari 14 minggu sampai 28 minggu (4-7 bulan)
B. Perubahan anatomik dan fisiologik pada wanita hamil Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, Khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna dan pada payudara (mammae). Dalam hal ini hormone somatomammotropin, estrogen, dan progesterone mempunyai peranan penting. Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain sbb: 1. Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh
estrogen
dan
progesterone
yang
kadarnya
meningkat.
Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertropi otot polos uterus; disamping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Berat uterus normal lebih kurang 30 gram; pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm pada bulan-bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah advokad, agak gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur. Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologi, atau hamil ganda, atau menderita penyakit molahidatidosa, dsb.
Pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kira kira jari diatas pusat atau sepertiga jarak antara pusat ke prosessus xifoideus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uteri terletak diantara setengah jarak pusat dan prosessus xifoideus. Pada kehamilan 36 minggu fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prosessus xifoideus. 2. Servik uteri Servik uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka servik lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada servik ini banyak mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi servik menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar di servik akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan per vaginam lebih banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologik. 3. Vagina dan vulva Vagina dan vulva akibat hormone estrogen mengalami perubahan pula. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan. Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna porsiopun tampak livide. 4. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus Luteum graviditis berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk. 5. Mamma Mamma
akan
membesar
dan
tegang
akibat
hormone
somatomammotropin, estrogen, dan progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini
berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Sesudah partusm, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning. Meskipun kolostrum telah dapat dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ditekan oleh PIH (prolactine inhibiting hormone). 6. Sirkulasi darah Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lain-lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30%, dan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (5-10 mmHg). 7. Sistem Respirasi Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa sesak dan pendek nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu keatas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diagfragma kurang leluasa bergerak. 8. Traktus Digestivus Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Mungkin ini akibat kadar hormone estrogen yang meningkat. Tonus-tonus otot traktus digestivus menurun karena peningkatan kadar hormone progesterone, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Makanan lebih lama berada dalam lambung dan apa yang dicernakan lebih lama dalam usus-usus. Hal ini mungkin baik untuk resorpsi, akan tetapi menimbulkan pula obstipasi, yang memang merupakan salah satu keluhan utama wanita hamil. 9. Tarktus Urinarius Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuannya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai
turun kebawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. 10. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.
Pigmentasi
ini
disebabkan
oleh
pengaruh
melanophore
stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini merupakan salah satu hormone yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Kadangkadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung, yang dikenal sebagai kloasma gravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di areola mamae. Linea alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal sebagai linea nigra. (Prawirohardjo,2002) C. Tanda subjektif dan objektif kehamilan trimester kedua 1. Tanda subjektif a. Minggu ke 14-20 Napas kencang Sakit kepala Perubahan postur tubuh pada minggu ke 14 b. Minggu ke 20-24 Pernapasan menjadi lebih cepat Meningkatnya hasrat sexualitas c. Minggu ke 25-28 Kram pada kaki mungkin terjadi Mudah lelah 2. Tanda objektif a. Amenorrehea, tetapi mungkin berbintik pada periode yang diharapkan b. Meningkatnya kadar HCG c. Meningkatnya BBT dikarenakan sekresi progesteron d. Perluasan bernafas, menghitamnya sekitar areola, membesarnya tubersel montgomery. e. Tanda-tanda (minggu ke 5-7):
Tanda Ladin Tanda Goodell Tanda Hegar = ismus uteri mengadakan hipertropi seperti corpus uteri yang membuat ismus menjadi panjang dan lebih lunak. Tanda Chadwick = perubahan membran vagina dan vulva karena peningkatan
hormone
estrogen
menyebabkan
hipervaskularisasi
yang sehingga
vaagina tampak lebih merah agak kebirubiruan. f. Kehamilan positif tes pada HCG dengan menggunakan metode Isoimonologic g. Berat badan tambah sampai 0-3 kg lebih tetapi juga mungkin berat badan turun drastis h. Fundus pada sympisis pubis, meningkat hampir1 cm tiap minggu i. Deteksi pada nadi janin dengan menggunakan teknik ultrasonik (minggu ke 9-12) j. Kehadiran kolostrum k. Formasi sketer mocous dalam bagian kuduk l. Leukorrhea; laporan jika pruritus atau kecurangan berkembangan pada Candida albicans, infeksi tricomonal m. Perubahan pada abdominal karena kehamilan. n. Puncak simpanan antara sympisis dan umbilicus o. Simpanan pada umbilicus (22 minggu) p. Pelvix bergabung dalam relaksasi kerena hormone relaksin q. Pigmen yang mungkin berubah pada kulit: melasma, linea nigra, striae gravidum r. Prespirasi naik, minyak pada sekresi s. Dilatasi pada ureter kanan sebagai hasil tekanan dari uterus dextrorotated t. Konstipasi dan hemorrhoid karena kelambatan gerak peristaltik dan tekanan pada uterus pada kolon dan rektum yang lebih rendah.
D. Adaptasi kehamilan 1. Tugas perkembangan selama kehamilan Pada akhir dari trimester yang pertama, ketidaknyamanan dari perubahan psikologis biasanya telah hilang. Harapan Ibu telah terbentuk, dan jika tidak terjadi komplikasi-komplikasi fisik, perhatiannya mulai beralih pada kondisi tubuhnya yang berubah karena pertumbuhan bayi. Tugas psikologis dari anggapan bahwa fetus akan berkembang menjadi bayi (orok) yang berarti telah bisa mandiri terpisah darinya, atau perbedaan yang berhubungan dengan bayi tersebut, biasanya secara alamiah telah lengkap pada akhir trimester kedua. Periode ini juga disebut dengan pembentukan fetal (Starn dan Niederhauser,1990). Ketakutan sering muncul sebagai harapan Ibu tentang penerimaan perpisahan ini. Ketakutan ini tidak berkurang pada kehamilan berikutnya, bahkan ketika bayi yang pertama sehat. Wanita mungkin percaya bahwa ia bisa tidak mungkin akan beruntung lagi setelah bayi pertamanya ”sempurna”. Seringkali ketakutan ini, mengakibatkan mimpi tentang kehamilan atau bayi. Beberapa mimpi ini membuat ketakutan yang sangat dan mengganggu kondisi sang Ibu dan mengakibatkan kehangatan Ibu dan Anak terganggu. Selama trimester kedua proses aturan maternalnya mencapai suatu internalisasi, Ibu menggunakan hari mimpinya sebagai perbandingan untuk melihat dirinya sendiri dan Bayi sebagai situasi yang lain. Perbandingan ini biasanya akan membantu selama perubahan itu terjadi. Pada umumnya, selama trimester kedua, Ibu lebih tertarik pada perhatiannya tentang perlindungan kesehatan sang bayi, dan perhatiannya akan reflek pada kekhawatirannya akan kebutuhan-kebutuhannya. Perhatian umum tersebut meliputi sebagai berikut:
Nutrisi yang akan diambil
Banyaknya olah raga atau mengadakan perjalanan
Kelangsungan pertumbuhan janin
Tanda peringatan permasalahan
Merubah imej badan
Perubahan dalam hasrat sex
2. Harapan-harapan yang terkandung dalam tugas seorang ayah Sebagaimana realita anak menjadi lebih jelas dengan mendengarkan detak jantung janin atau dengan melihat pergerakan janin melalui USG, seorang ayah melanjutkan untuk mengembangkan peranannya sebagai orang tua. Seorang ibu memainkan bagian kritis dalam pembuatan perasaan ayah sebagaimana yang dipikirkan untuk ikut adil dalam bagian itu. Ayah yang mempunyai harapan mengingat bahwa ia pernah berayah dan menerima perenannya. Hubungan yang lain diujikan. Dia bermaksud untuk mencari persahabatan dengan seorang lelaki yang mepunyai anak dan mengenyampingkan mereka yang mempunyai anak. Dalam
istilah
hubungan
pasangan,
meningkatkan
aktifitas
seksualitas, adalah hal yang mungkin sebagai penurunan fisik yang tidak nyaman. Pasangan tersebut mulai mendiskusikan tingkatan keterlibatan yang akan dimiliki pada kelahiran anak dan dalam perannya sebagai orang tua setelah anak lahir. (Dickason,1997.) E. Perubahan psikologis kehamilan pada trimester kedua Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang Ibu dan bahwa dia sudah memilihkan sebuah nama untuk bayi yang akan dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah dalam kehamilannya. Atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal. Pada trimester kedua biasanya adalah saat itu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut Ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula Ibu dapat merasakan gerakan bayinya, dan Ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak Ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang
dirasakannya
pada
trimester
pertama
dan
mersakan
meningkatnya
libido.(Pusdiknakes,2003) F. Kebutuhan pengetahuan bagi Orang Tua: pada kehamilan trimester kedua dan kelahiran bayi 1. Perubahan fisik pada trimester kedua 2. Perubahan emosional pada trimester kedua 3. Sexuality Perubahan kebutuhan Sexual Concernt 4. Ketidaknyamanan ringan kehamilan Sakit punggung Varicose veins Kontraksi braxton hicks Kram kaki Vaginal discharge Konstipasi Nyeri disekitar tulang 5. Tanda bahaya Perdarahan vagina Nyeri perut Edema pada muka, tangan dan kaki Gangguan bicara Rupture of membrance 6. Nutrisi 7. General Hygiene Istirahat dan tidur Latihan 8. Penggunaan obat Rokok Alkohol Obat OTC
Resep obat 9. Perubahan janin 10. Persiapan untuk bayi baru lahir Metode pemberian makanan Persiapan fisik Selection of pediatrician Perawatan bayi (Reeder, 1992)
G. Reaksi kognitif dan emosional Ibu pada kehamilan Trimester Kedua 1. Perasaan baik/tenang
Tanda fisik dan nyeri berkurang
Berkurangnya rasa ketakutan dan kecemasan dan lupa akan gerakan bayi (jika kemajuan kehamilan normal)
2. Perhatian, memikat diri, introspeksi
Konsentrasi pada ibu dalam keperluan janinnya
Pesona terdapat kehamilan dan proses kelahiran ;sadar akan kelakuan anaknya
Menenangkan egosentris, tingkat mimpi setiap hari
Mulai menunjukkan ”sekumpulan”prilaku: persiapan membeli barang untuk anak dan dirinya dalam antisipasi proses kelahiran.
3. Irama suasana hati dan emosional labil
Kegembiraan dan suasana hati bisa menyusahkan untuk sekitarnya; memerlukan kasih sayang, perhatian, dan pengertian. (Reeder, 1992)
H. Komplikasi kehamilan trimester dua (14-28 minggu) 1. Hipermesis Gravidarum ”Morning sickness” dengan muntah terus-menerus, makan kurang dapat menyebabkan gangguan suasana kehidupan sehari-hari dalam situasi demikian disebut hiperemesis Gravidarum. Pada tingkat ringan, sebaiknya memeriksakan diri dengan gejala muntah berlebihan, keadaan lemas dan lemah, sakit pada ulu hati (perut bagian atas), tidak mau makan, berat badan turun, turgor (kekenyalan) kulit berkurang, lidah kering, mata cekung, kecepatan nadi meningkat, dan tekanan darah menurun. 2. Keguguran kandungan Keguguran adalah terhentinya kehamilan sebelum janin mampu hidup diluar kandungan pada umur dari 28 minggu. Sebab keguguran sebagian besar tidak diketahui dan terjadi secara sepontan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gugur kandung dikemukakan sebagai:
faktor telur (ovum) yang kurang baik
faktor spermatozoa yang kurang sempurna
ketidaksuburan lapisan dalam rahim (endometrium) yang disebabkan oleh kekurangan gizi, kehamilan dengan jarak pendek, terdapat penyakit dalam rahim.
Faktor penyakit sistemik pada Ibu seperti penyakit jantung paru, ginjal, tekanan darah tinggi, hati, dan penyakit kelenjar dengan gangguan hormone pada Ibu.
Beberapa bentuk klinis keguguran -
Abortus insiplens (keguguran mengancam) Pada pemeriksaan dalam belum terdapat pembukaan mulut rahim, kehamilan masih dapat diselamatkan dengan pengobatan dan tirah baring (istirahat di tempat tidur)
-
Abortus inkompletus (keguguran tidak lengkap) Terjadi keguguran dengan dikeluarkannya sebagai hasil konsepsi. Perdarahan masih ada seperti darah menstruasi. Mulut rahim telah tertutup. Untuk memastikannya sebaiknya konsultasi kedokter ahli
-
Abortus kompletus (keguguran lengkap) Pengeluaran seluruh isi rahim
-
Abortus abortion (terhentinya kehamilan) Keguguran telah terjadi tetapi hasil konsepsi masih tertinggal dalam rahim lebih dari 6 minggu. Bahayanya keguguran ini dapat terjadi gangguan pembekuan darah atau dapat menjadi sumber infeksi. Pada missed abortion hasil konsepsi segera dikeluarkan di Rumah Sakit dengan persiapan khusus, sehingga bahayanya dapat diatasi.
3. Kehamilan dengan degenerasi penyakit trofoblas Kehamilan penyakit trofoblas adalah penyimpangan kehamilan dengan terjadi degenerasi hidrofik dari jonjot koreon. Sehingga berupa buah anggur, dengan mengandung banyak cairan dan hormon. Pada kehamilan penyakit trofoblas terjadi pembesaran perut yang lebih cepat, tanpa terdapat janin dalam rahim, serta dapat terjadi perdarahan. Dalam melaksanakan pengobatan dan perawatan kehamilan dengan penyakit trofoblas memerlukan pengobatan khusus dan pengawasan terusmenerus selama satu tahun untuk melakukan observasi kemungkinan keganasan dalam bentuk ”korio karsinoma” syukur bahwa kehamilan dengan penyakit trofoblas makin berkurang jumlahnya seiring dengan makin membaiknya keadaan gizi masyarakat. Kemungkinan telah terjadi degenerasi ganas koreo karsinoma dapat diperhatikan bila dijumpai atau mengalami perdarahan terus menerus setelah keguguran atau persalinan, perut bertambah besar dengan dapat diraba tumor, terdapat benjolan berwarna ”biru” di daerah liang senggama, dan bentuk yang disertai dahak-berdahak.
4. Kehamilan diluar kandungan (kehamilan ektopik) Kehamilan ektopik merupakan salah satu ”keadaan darurat” yang segera harus mendapatkan tindakan pembedahan, untuk mengambil sumber pendarahan sehingga bahaya lebih lanjut dapat diatasi. Gambaran gejala kehamilan ektopik:
Terdapat ”trias gejala hamil ektopik terganggu” (amenorea{terlambat datang bulan atau terdapat perubahan pola menstruasi}, sakit perut mendadak, dan perdarahan melalui liang senggama)
Sakit perut disebabkan oleh pecahnya kehamilan ektopik, timbunan darah menimbulkan iritasi denga menifestasi rasa nyeri, darah dalam ruangan perut tidak berfungsi dan menyebabkan pasien tampak pucat (anemia), tekanan darah turun sampai syok, bagian ujung-ujung anggota badan terasa dingin, perut kambung karena darah.
I. Pertumbuhan dan fisiologis janin pada trimester 2 Pada usia kehamilan antara 16 sampai 20 minggu panjang fetus (dari puncak kepala ke ujung sakrum) genitalia eksternal terbentuk dan dapat dikenal, kulit merah tipis sekali. Pada usia antara 20 sampai 24 minggu panjang fetus 25 cm. Kulit lebih tebal, opak dengan rambut halus (lanugo). Pada akhir trimester ke2 panjang janin 30 sampai 32 cm, kelopak – kelopak mata terpisah, alis dan bulu mata ada kulit keriput. Pada kehamilan 4 bulan alat pencernaan telah cukup terbentuk dan janin telah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga dengan demikian janin mambantu pula dalam perputaran air ketuban. Absorbsi air ketuban terjadi melalui mukosa seluruh traktus digestivus. Bahwa janin menelan air ketuban, dapat dibuktikan dengan adanya lanugo, verniks kaseosa di mekonium, setelah bayi dilahirkan. Hepar janin pada usia kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam hemopoesis. Dan juga mulai berperan dalam metabolisme hidrat arang. Glikogen mulai disimpan dalam hati, yang pada akhir triwulan makin meningkat. Glumerolus di ginjal mulai terbentuk dalam korteks renalis pada janin umur 8 minggu. Jumlahnya pada kehamilan 20 minggu diperkirakan
350.000 dan pada akhir kehamilan 820.000. Ginjal janin mulai berfungsi pada kehamilan 3 bulan, dan di dalam kandung kencing janin telah dapat dijumpai air kencing yang kemudian dikeluarkan ke liquor amnii. (Wiknjosastro,2002) Pada akhir kehamilan 20 minggu, berat janin sekitar 340 gr dan panjang 16 – 17 cm. Ibu dapat merasakan gerakan bayi, sudah terdapat mekonium di dalam usus, dan sudah terdapat vernixs pada kulit. Pada usia kehamilan 28 minggu berat bayi lebih sedikit dari 1 kg dan panjangnya 23 cm, ia mempunyai periode tidur dan beraktivitas, berespons pada suara, dan melakukan gerakan pernapasan. (Pusdiknakes, 2003) J. Pengkajian biophysical fetus Ultrasonografi digunakan pada trimester pertama, kedua, dan ketiga: 1. Trimester pertama a. Penentuan tanggal dan penegasan kehamilan b. Deteksi IUD c. Diagnosis kehamilan ektopik d. Diagnosis multiple gestation e. Pengkajian lokasi plasenta 2. Trimester kedua dan ketiga a. Pengkajian plasenta b. Pengkajian struktur tubuh fetus c. Pangkajian pertumbuhan fetus d. Visualizaion of fetus, plasenta dan amniotic cavity selama amniosintesis e. Pengkajian posisi dan presentasi fetus f.
Dioagnosa kelangsungan hidup fetus
g. Biophyssical profile score (Dickason,1997)
BAB III Kasus 29 dan Asuhan Keperawatan
Klien Ny. M 34 Th. Datang ke poliklinik kandungan tanggal 3 agustus 2005. Status obstetri G1 P0 A0. Trimester II akhir. Keluhan utama saat datang klien merasa tidak nyaman dengan bertambahnya usia kehamilan. Klien menarche usia 15 Th, lama haid 1 minggu, teratur tiap 28 hari. HPHT 15 Desember 2004 dan HPL 22 November 2005. TB 46 cm. BB 55 kg. TD 120/70 mmHg, N 84 x/mnt. RR 24 x/mnt,. Dan T 36.9 C. Dari pemeriksaan Leopold didapatkan data TFU 2 jari diatas pusat, presentasi kepala, puki, konvergen. Klien menyatakan mulai pegal di daerah punggung belakang dan kaki bila berdiri, duduk atau berjalan terlalu lama. Klien bertanya bagaimana cara mengurangi pegal-pegalnya. Klien tinggal sendiri dengan suami sehingga tidak ada tempat untuk bertanya. Klien berkemih dalam sehari sekitar 10 kali, setiap kali BAK sekitar 100 cc tetapi terasa seperti akan BAK banyak. Ini membuat klien sering terbangun malam hingga tidur terganggu. Dalam sehari klien minum sekitar 6 gelas air putih. Tetapi terkadang klien mengurangi minumnya supaya tidak berkemih sering. Setelah dilakukan intervensi terkait dengan NCP anda. Klien kini memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya normal terjadi. Klien akan mempraktekkan penekanan pada punggung dengan tangan yang dikepal seperti yang anda ajarkan. Klien merasa puas dengan penjelasan anda, klien mengangguk-angguk tanda mengerti. Klien mengerti mengapa kini ia sering berkemih. Klien juga akan berusaha untuk mempertahankan minumannya 6 gelas sehari, dengan membatasi minuman sekitar 1-2 jam sebelum tidur agar tidak sering bagun malam. Klien akan menggunakan sendal tidak berhak untuk mengurangi pegal dikaki. Dan akan beristirahat bila lelah.
A. Pengkajian 1. Identitas pasien
Nama
: Ny. M
Umur
: 34 Tahun
2. Keluhan utama Ny. M merasa tidak nyaman dengan bertambahnya usia kehamilan. Ny. M mulai pegal didaerah punggung belakang dan kaki bila berdiri, duduk atau berjalan terlalu lama. Ny. M sering terbangun di malam hari, sehingga tidurnya terganggu. 3. Riwayat obstetric a.
b.
Riwayat haid Menarche
: 15 Tahun
Siklus
: 28 Hari
Durasi
: 1 Minggu
Riwayat kehamilan sekarang Kehamilan ke : 1 HPHT
: 15 Desember 2004
HPL
: 22 November 2005
4. Pemeriksaan umum a. Tinggi badan
: 146 cm
b. Berat badan
: 55 kg
c. TTV
: TD 120/70 mmHg, N 84 x/mnt, RR 24 x/mnt, dan T 36.9 C
5. Pemeriksaan khusus (obstetric) a. Leopod I
: Tinggi fundus uteri 2 jari diatas pusar
b. Leopod II
: Teraba memanjang keras seperti papan pada perut kiri (puki)
c. Leopod III
: Presentasi kepala
d. Leopod IV
: konvergen
B. Analisa data No
Data
Masalah keperawatan
1
DS:
Klien merasa tidak nyaman dengan
Gangguan rasa
bertambahnya usia kehamilan.
nyaman: nyeri
Klien menyatakan mulai pegal di daerah punggung belakang dan kaki bila berdiri duduk atau berjalan terlalu lama
DO:
TD : 120/70 mmHg
N
RR : 24x/mnt
T
: 84 x/mnt
: 36,90 C
DS:
Klien menyatakan dalam sehari berkemih 10 kali
2
Tiap BAK sekitar 100 CC tetapi terasa sering membuat klien terbangun malam hingga tidur terganggu
Dalam sehari klien minum sekitar 6 gelas air putih, tetapi kadang klien mengurangi minumnya supaya tidak berkemih sering
DS:
Klien mengatakan bahwa dia tinggal sendiri dengan suami sehingga tidak ada tempat untuk bertanya
DO:
Klien bertanya bagaimana cara mengurangi pegal-pegalnya
Resti volume cairan kurang kebutuhan
dari
3.
Kurang pengetahuan
C. Diagnosa keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh/perubahan fisik 2. Kurang pengetahuan mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan berhubungan dengan kurang pemahaman tentang perubahan trimester kedua yang dialami. 3. Resiko tinggi perubahan volume cairan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake cairan kurang dari kebutuhan.
D. Rencana keperawaan No
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
Keperawatan 1.
Ketidaknyamanan
Setelah diberikan asuhan keperawatan
berhubungan dengan
selama 1x 24 jam klien mampu
masalah yang
hal yang sering mengakibatkan
perubahan pada
mempertahankan tingkat kenyamanan,
berhubungan dengan
ketidaknyamanan, klien
mekanika
dengan kriteria hasil:
curah jantung atau
biasanya mengalami rasa
tubuh/perubahan
Pelaporan ketidak nyamanan dapat
kesulitan pernafasan,
nyaman secara fisik, bebas dari
dan rujuk pada diagnosis
ketidaknyamanan khas, pada
keperawatan yang tepat.
trimester kedua
fisik
diminimalkan Klien dapat melakukan aktifitas tanpa
a. Perhatikan adanya
a. Meskipun kondisi ini adalah
ada gangguan rasa nyaman b. Makanan berlemak meningkatkan keasaman gastrik; makan sering dalam b. Perhatikan adanya nyeri
porsi kecil menetralkan
ulu hati (pirosis); tinjau
keasaman. Posisi semi-fowler,
ulang riwayat diet.
menurunkan masukan cairan,
Jelaskan fisiologis
dan menghindari makanan
masalah. Anjurkan klien
dingin membantu mencegah
menghindari makanan
refluks gastrik.
gorengan/berlemak, makan enam kali sehari
c. Menghilangkan tegang pada
dalam porsi kecil,
punggung bawah yang
lakukan posisi semi
disebabkan oleh peningkatan
fowler, hindari makanan
lengkung vertebra lumbosakral
yang sangat dingin .
dan pengencangan otot-otot punggung.
c. Perhatikan adanya sakit punggung dan tekanan pada punggung bagian bawah. Demontrasikan latihan (mis; mengangkat panggul, berbaring datar pada
d. Tekanan pada saraf pelvis serta
punggung dan punggung
rendahnya .kalsium jaringan,
menekan lantai). Tinjau
potensial meyebabkan kram
ulang yang dikenakan
kaki. Meluruskan kaki dan
dengan tepat (mis;
dorsofleksi telapak kaki
sepatu berhak rendah;
meningkatkan
pakaian longgar dan
perfusi/oksigenasi jaringan dan
nyaman).
membantu menghilangkan tekanan pada saraf –saraf ekstrimitas bagian bawah.
d. Kaji ulang adanya kram
e. Masukan makanan yang
kaki, ajarkan klien untuk
mengandung kalsium/produk
meluruskan kaki dan
kalsium secara terus-menerus,
dorsofleksi telapak kaki.
meningkatkan kadar plasma terionisasi. Aluminium hidroksida mengikat fosfor pada saluran usus, mengimbangi ketidakseimbangan kalsiumfosfor.
f.
Mungkin menimbulkan konstipasi dan /atau dapat mengandung bahan, seperti
natrium, yang merupakan e. Anjurkan mengurangi
kontra indikasi pada situasi
masukan produk susu
tertentu karena sifatnya
dan menggunakan
meretensi air. Penggunaan
aliminium laktat, atau
antasida yang mengandung
melanjutkan dengan 1
kalsium sebagai tambahan
quart susu setiap hari
masukan makanan tinggi
dan menggunakan
kalsium dapat memperberat
aliminium hidroksida,
ketidakseimbangan kalsium –
bila kram kaki berat atau
fosfor dan terjadinya keram
menetap.
otot.
a. Membantu klien memahami alasan fisiologi dari frekuensi berkemih dan nokturia. f. Berikan informasi tentan
Pembesaran uterus
pilihan yang tepat dari
trimesterkedua menurunkan
antasida yang dijual
kapasitas kandung kemih,
bebas. Hindari
mengakibatkan sering
penggunaan bikarbonat
berkemih perubahan posisi
sebagai penetralisir atau
mempengaruhi fungsi ginjal
produk kalsium, jika
sehingga posisi terlentang dan
diperlukan.
tegak, menurunkan aliran darah ginjal sampai 50%, dan posisi berbaring miring kiri meningkatkan LFG dan aliran darah ginjal.
Setelah diberikan asuhan keperawatan
2.
Perubahan pola
selama 1 x 24 jam diharapkan klien bisa
b. Meningkatkan perfusi ginjal;
mempertahankan pola eliminasi normal
memobilisasi bagian yang
dengan kriteia hasil:
mengalami edma dapenden.
eliminasi urin
Edema berkurang pada pagi
berhubungan dengan
Klien tidak terbangun pada malam hari
hari pada kasus edema
pembesaran uterus
Klien mempertahankan minumnya 6
fisiologis.
dan peningkatan
gelas sehari dengan membatasi
tekanan abdomen.
minuman sekitar 1-2 jam sebelum tidur.
a. Berikan informasi tentang perubahan
c. Posisi ini memungkinkan
perkemihan sehubungan
terjadinya syndrome vena kava
dengan trimester kedua
dan menurunkan aliran vena. d. Mempertahankan tingkat cairan dan perfusi ginjal
adekuat, yang mengurangi natrium diet untuk mempertahankan status isotonic.
e. Kehilangan/pembatasan natrium dapat sangat menekan regulator renning-angiotensinaldosteron dari kadar cairan, mengakibatkan dehidrasi/hipovolemia berat
b. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring
a.Pertanyaan timbul sesuai
kiri saat tidur.
perubahan baru yang terjadi, tanpa
Perhatikan keluhan-
memperhatikan apakah perubahan
keluhan nokturia.
diharapkan atau tidak.
b.Membantu mengingatkan/informasi untuk klien tentang potensial situasi c. Anjurkan klien untuk
resiko tinggi yang memerlukan
menghindari posisi
pemantauan lebih ketat dan/atau
tegak atau supine dalam
intervensi.
waktuyang lama.
d. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 sampai 8 gelas/hari,
c. Membantu dalam memilih
penurunan masukan 2-3
tindakan karena kebutuhan harus
jam sebelum
ditekankan pada kemungkinan
beristirahat, dan
efek berbahaya pada janin.
penggunaan garam,
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
makanan dan produk
d. Kunjungan pranatal yang lebih
mengandung natrium
sering mungkin diperlukan untuk
dalam jumlah sedang.
meningkatkan kesejahteraan Ibu.
selama 1 x 24 jam klien menunjukan tingkat. Pengetahuannya mengenai
3.
Pemantauan Hb dan Ht dengan e. Berikan informasi
menggunakan elektroforesis
kemajuan alamiah dari kehamilan, dengan
mengenai bahaya
mendeteksi anemia khusus dan
kriteria hasil:
menggunakan diuretic
membantu dalam menentukan
Klien
dan penghilangan
penyebab. Skrining untuk DMG
ssmengungkapkan/mendemonstrasika
natrium dari diet.
pada gestasi minggu ke-24-26 atau
Kurang pengetahuan
n perilaku perawatan diri yang
pada gestasi minggu ke-8, dan ke-
mengenai kemajuan
meningkatkan kesejahteraan
32 pada klien resiko tinggi dapat
Klien mampu mengidentifikasi tanda-
mendeteksi terjadinya
kehamilan
tanda bahaya/mencari perawatan
hiperglikemia, dapat memerlukan
berhubungan dengan
medis
tindakan dengan insulin dan/atau
alamiah dari
kurang pemahaman tentang perubahan
diet menurut American Diabetes a. Tinjau ulang perubahan
Association. (rujuk pada MK:
trimester kedua yang
yang diharapkan selama
Diabetes Mellitus:
dialami.
trimester kedua.
prakehamilan/Gestasional; Resiko Tinggi Kehamilan.)
b. Identifikasi
kemungkinan resiko kesehatan individu (mis;aborsi spontan, hipoksia syang berhubungan dengan asma atau tuberkulosis, penyakit jantung, hipertensi akibat kehamilan [HAK], kelainan ginjal, anemia, diabetesmelitus gestasional [DMG], penyakit hubungan sexual [PHS]. Tinjau ulang tanda-tanda bahaya dan tindakan yang tepat. c. Diskusikan adanya obatobatan yang mungkin diperlukan untuk
mengontrol atau mengatasi masalah medis.
d. Diskusikan kebutuhan terhadap pemeriksaan laboratorium khusus, skrening, dan pemantauan ketat sesuai indikasi.
No-
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
Dx 1
3
Agustus 2005
Memperhatikan adanya
S:
masalah/ keluhan.
Klien memahami perubahan-
Memperhatikan adanya
perubahan yang terjadi pada
sakit punggung dan
dirinya.
tekanan pada punggung
Klien akan menggunakan sandal
bagian bawah.
tidak berhak untuk mengurangi
Menganjurkan klien
pegal dan akan beristirahat bila
untuk menggunakan
lelah.
sandal tidak berhak.
O: Klien mengangguk- angguk tanda mengerti. Klien tampak rileks. A: Ketidaknyamanan dapat diminimalkan. P: Ulangi intervensi yang telah dilakukan. Ulangi pengukuran TTV setiap 24 jam. Ajarkan teknik relaksasi.
Memberikan informasi tengtang perubahan
Ttd
2
perkemihan.
S:
Menganjurkan klien
Klien mengerti mengapa kini ia
3
untuk mempertahankan
Agustus
minumnya 6 gelas
2005
sehari.
mempertahankan minumnya 6
Memperhatikan
gelas sehari, dengan membatasi
keluhan-keluhan
minum sekitar 1-2 jam sebelum
nokturia.
tidur agar tidak sering bangun
sering berkemih pada malam hari. Klien akan berusaha untuk
malam. O: Klien tampak menganggukangguk tanda mengerti. A: Ketidaknyamanan karena sering berkemih dapat terasi. P: Ulangi pengukuran TTV setiap 24 jam. Tinjau ulang perubahan fisiologi yang mempengaruhi frekuensi berkemih Anjurkan untuk mempraktekkan penekanan pada punggung lengan tangan yang dikepal.
Meninjau perubahan
S:
selama trimester kedua.
Klien akan mempraktekkan
Mengidentifikasi
3. 3
kemungkinan risiko
penekanan pada punggung dengan
kesehatan individu.
tangan yang dikepal seperti yang
Meninjau perubahan
diajarkan.
selama trimester kedua
O:
Mengidentifikasi
Klien mengangguk-angguk tanda
Agustus
kemungkinan resiko
mengerti dan merasa puas dengan
2005
kesehatan individu
penjelasan yang di berikan. Klien meminta informasi tentang mengurangi pegal-pegalnya. A: Kurangnya pengetahuan,sebagian telah dapat diatasi dibuktikan dengan klien akan mempraktekkan penekanan pada punggung dengan tangan dikepal. P: Ulangi intervensi yang telah dilakukan Berikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri: Mosby Doenges, E, Marilynn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC Ferrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC Manuaba, Ida Bagus Gede. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Reeder, Sharon J. 1992. Maternity Nursing: Family, Newborn, and Women’s Health Care. USA: Lipponcott Company Suprijadi, S.KM. 2001. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusdiknakes, WHO