BAB IV TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Riwayat Kesehatan Data Bigografi Nama Klien
: Ny S
Alamat
: Sragi, Pekalongan
Usia
: 61 Tahun
Telepon
:-
Pendidikan
: SD
Tempat dan tanggal lahir
:
Agama
: Islam
Orang paling dekat
: Tn. S
Tanggal Masuk Kepanti
:12-02-2019
B. Riwayat Keluarga Pasangan hidup
: Tn. S
Umur
:
Pekerjaan
: Pensiunan
Tahun Meninggal
:
Penyebab kematian
:
Anak- anak yang hidup
:
C. Riwayat Lingkungan Hidup 1. Karakteristik rumah Jenis bangunan rumah Ny S bersifat permanent dengan ukuran 8 x 16 m2, dengan status kepemilikan kepunyaan anak, dengan lantai kramik yang terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 kamar mandi, mengunakan air sumur ada WC, Ny S Ventilasi cukup baik karena jendela dan pintu jarang sering dibuka setiap hari, kondisi rumah bersih dan tertata rapi. Pembuangan sampah ada dibelakang rumah dan dibakar.
Denah rumah Kamar tidur
WC
Kamar tidur
keluarga Kamar
11 m
Ruang
Kamar tidur
Batas tetangga
Dapur
Ruang tamu
Tetangga
tidur Teras 7M
3M
Karakteristik lingkungan Lingkungan rumah Ny S bersih ukuran pekarangan rumah sekitar 11 x 7 meter, dengan samping kanan dan kiri rumah tetangga dan belakang adalah tanah kosong dan depan jalan desa. D. Riwayat Rekreasi Klien Ny S mengatakan sudah lama tidak rekreasi, Ny S mengatakan sarana rekreasi dan hiburan adalah TV dan bersosialisasi dengan tentangga. E. Sistem Pendukung Yang di Gunakan Keluarga Ny S mengatakan apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota yang lain yaitu Tn S memberikan dorongan atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke pelayanan kesehatan seperti Perawat yang ada di depan rumah dan jika belum sembuh maka akan diantar anggota anak yang lain ke praktik dokter atau kerumah sakit. Jarak antara rumah Ny S dengan tempat pelayanan kesehatan ± 1 Km ke Puskesmas.
F. Deskripsi Hari Khusus Dalam keluarga Ny S Hari Khusus dalam keluarganya adalah hari raya idul fitri karena pada saat itu merasa bahagia namuan pada lebaran lalu anak yang tinggal satu rumah tidak pulang. G. Riwayat Kesehatan Dahulu Ny S menderita Rheumathoid
sejak 3 tahun yang lalu, Klien Ny S
mengatakan sering merasa cepat lelah, dan nyeri kepala jika lelah serta Ny S mengatakan sejak 2 tahun belakangan ini merasakan nyeri punggung dan nyeri kepala sehingga sakit kedua kakinya untuk aktifitas. H. Tinjuan Sistem 1. Pemeriksaan Fisik a. Data Klinik No
Tanggal pemeriksaan
Jenis pemeriksaan
18 Feb 2019
19 Feb 2019
20 Feb 2019
1.
Tekanan darah
150/90 mmHg
150/90 mmHg
140/90 mmHg
2.
Nadi
80 x/ menit
80 x/ menit
80x/ menit
3.
Pernafasan
18 x/ menit
18 x/ menit
18 x/ menit
4.
Suhu badan
36,50C
36.20C
360C
b. Keadaan Umum Keadaan umum : Keadaan umum klien baik Kesadaran : Composmetis Cara berbaring dan bergerak : lambat dalam bergerak Bicara : jelas
2. Pemeriksaan Head To Toe a.
Kepala Inspeksi : bentuk kepala mesochepal, rambut sudah beruban, tidak ada lesi Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan pada kepala klien
b.
Mata Inspeksi :kelopak mata tampak kehitaman, sclera tidak ikterik, reflek berkedip baik, konjungtiva tidak anemis Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada mata Fungsi : klien dapat melihat dengan baik
c.
Hidung Inspeksi : tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak terlihat adanya lesi dan pembengkakan, septum nasal simetris Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada hidung Fungsi : klien dapat mencium bau-bauan dengan baik
d. Mulut Inspeksi :mukosa bibir lembab, tidak terlihat adanya pembengkakan pada gusi, tidak terdapat pembengkakan pada palatum, tidak ada stomatitis. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan Fungsi : mampu berbicara baik e. Telinga Inspeksi : simetris antara kanan dan kiri, tidak ada serumen, tidak terlihat adanya pembengkakan Palpasi : tidak terdapat adanya nyeri tekan Fungsi
: pendengaran masih berfungsi dengan baik karena masih bisa merespon dengan baik bila diajak bicara
f. Leher Inspeksi :tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak ada
pembesar
kelenjar thiroid, tidak ada lesi, warna kulit merata Palpasi
: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran
kelenjar Thiroid Fungsi : masih bisa menelan makanan dengan baik dan tidak ada nyeri telan g. Dada Inspeksi : bentuk dada simetris Palpasi :teraba pergerakan otot dinding dada, tidak ada nyeri tekan 1) Paru-paru ( Pernafasan ) Inspeksi
: pengembangan dada kanan dan kiri sama
Auskultasi :terdengar bunyi vesikuler pada seluruh lapang paru Palpasi
: tactil fremitus antara kanan dan kiri sama
Perkusi
: terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang paru
2) Jantung ( Kardiovasculer ) Inspeksi
: tidak terlihat adanya pulsasi
Auskultasi
: terdapat bunyi loop dup di S1 dan S2
Palpasi
: teraba adanya pulsas
Perkusi
: terdengar bunyi redup
h. Abdomen (Gastrointestinal) Inspeksi
: tidak terdapat adanya jaringan parut, warna kulit merata, tidak terlihat adanya lesi, permukaan perut datar
Auskultasi
: terdengar bunyi bising usus 15 x/mnt
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: terdengar bunyi timpani
i. Genetalia dan anus Inspeksi : tampak bersih dan tidak terdapat hemoroid pada anus j. Genitorinaria Inspeksi : tidak mengalami hambatan dalam BAK maupun disfunsgional organ, klien masih bisa BAK ke kamar mandi
k. Muskuloskeletal 1) Ekstremitas atas : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat lesi, akral teraba hangat, kekuatan otot pada ekstremitas kanan 5, tidak ada oedem, kekuatan otot pada ekstremitas kiri 5 2) Ekstremitas bawah : terdapat nyeri tekan, tidak terdapat lesi, tidak ada oedem, akral teraba hangat, kekuatan otot ekstremitas kanan 5 , tidak ada oedem kekuatan otot pada ekstremitas kiri 5. 3. Pengkajian Nyeri P : Provocative : Nyeri saat berpindah posisi, saat berjalan Palliative : Nyeri saat duduk dan istirhat Q: Seperti ditusuk tusuk R : Di daerah lutut dan pungung S : Skala 4 (VAS) T :hilang timbul
I. Pengkajian Psikososial dan Spiritual 1. Psikososial Hubungan keluarga Ny S dengan temannya tampak baik dan harmonis. Klien berharap agar bisa sehat meskipun tidak bisa seperti semula namun setidaknya dapat melakukan kegiatan secara normal 2. Masalah Emosional Apalah Klien mengalami kesulitan tidur? ya Apakah klien sering mengalami kesulitan tidur ? tidak Apakah klien sering mengalami gelisah? Tidak Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ?tidak Apakah klien was was dan kuatir ? tidak Adakah keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? Ya Ada atau banyak pikiran ? tidak Ada gangguan masalah dengan kaluarga lain ? tidak
Menggunakan obat tidur ? tidak Cenderung Mengurung diri ? tidak 3. Spiritual Klien beragama islam dan selama sakit klien berdoa agar Ny S bisa kembali sembuh dan dapat melakukan aktivitas normal. Ny S mengatakan sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke perawat dokter atau dengan obat-obat tradisional seperti jamu.
J. Pengkajian Fungsional 1. Katz Indeks No 1
Aktivitas
Mandiri
Mandi Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh, bantuan masuk dan keluar dari bak mandi, serta tidak mandi sendiri 2
Berpakaian Mandiri : Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan
pakaian,
mengancingi/ mengikat pakaian. Tergantung : Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya sebagian
Tergantung
3
Ke Kamar Kecil Mandiri : Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan
genetalia
sendiri
Tergantung : Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan menggunakan pispot 4
Berpindah Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan 5
Kontinen Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung : Inkontinensia
parsial
atau
total;
penggunaan kateter,pispot, enema dan pembalut (pampers) 6
Makan Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan menyuapinya, tidak makan
sama
sekali,
dan
makan
parenteral ( NGT )
Keterangan : Nilai A
: Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
Nilai B
: Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C
: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D
: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi tambahan
Nilai E
: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
Nilai F
: Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G
: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Keterangan : Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien Analisis Hasil : nilai Katz Indeks pada Klien Ny D yaitu (A) ,yaitu Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, ke kamar kecil, mandi dan berpakaian
2. Barthel Indeks Kriteria
Dengan
Mandiri
Keterangan
Bantuan Makan
10
Frek : 3 X 1 porsi Jumlah : Sedang Jenis : Nasi dan lauk
Minum
10
Frek : 5-8 gelas Jumlah : 1000-1600 cc Jenis : air putih
Berpindah
15
Mandiri
Toileting ( cuci muka,
10
Mandiri
Keluar masuk toilet
10
2-4 kali sehari
Mandi
10
pagi sore
Mengunakan Pakaian
10
sore hari
Jalan
5
Mandiri
10
1 x sehari
gosok gigi )
dipermukaan
datar Kontrol Bowl
Lunak Kontrol Bladder
10
2-3 kali sehari Khas urine
Olahraga latihan
10
Mandiri
Rekreasi
10
Mandiri
Keterangan 130 : Mandiri 65-125 Ketergantungan sebagian 60 Ketergantungan total Nilai pengkajian Barthel Indeks pada Ny. S yaitu 140, atau dalam kategori mandiri.
K. Pengkajian Status Mental 1. (SPMSQ ) Short Portebel Mental Status Quesioner N
ITEM PERTANYAAN
O 1
Jam berapa sekarang ? Jawab : pagi
2
Tahun berapa sekarang ? Jawab : 2019
3
Kapan lahir?
Berapa umurnya sekarang ? Jawab : 61 tahun
5
Dimana alamatnya sekarang ? Jawab : sragi
6
SALAH
Jawab : tahun 1958 4
BENAR
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
bersama ? Jawab : 7
Tahun berapa Hari Kemerdekaan Indonesia ?
Jawab : tidak jawab 9
Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? Jawab : jokowi
1
Coba berhitung angka 1 ke 10 ?
0
Jawab :1- 10 JUMLAH
Analisis Hasil : Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual Berat
9
1
Hasil pengkajian SPMSQ pada klien Ny S yaitu dengan tingkat kesalahan 1 dapat di ambil kesimpulan fungsi intelektual utuh
2. Mini Mental Status Exam ( MMSE ) Aspek Kognitif
Nilai
Nilai
Kriteria
Max Orentasi
5
4
Menyebutkan dengan benar Tahun ( 2019 ) Musim ( Hujan ) Tanggal ( tidak tahu ) Hari ( senin ) Bulan (2 )
Orentasi
5
3
Dimana kita sekarang Negara (jndonesia) Propinsi (jawa) Kota (pekalongan) Di rumah
Registrasi
3
3
Kursi, jendela, buku
5
3
5-10-15
Mengingat
3
3
Kursi, jendela, buku
Bahasa
9
9
Mengikuti Perintah
Perhatian
dan
Kalkulasi
Keterangan >23 Aspek kognitif dan fungsi mental baik 18-22 Aspek kognitif dan funsi mental ringan <23 Aspek kognitif dan fungsi mental Berat Hasil pengkajia MMSE pada Ny. S dengan nilai 25 , dapat di simpulkan bahwa Ny. S Aspek kognitif dan fungsi mental baik
L. Analisa Data No 1
Data Fokus
Etiologi
DS :
Problem
Ketunadayaan fisik Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri ketika kronis beraktivitas terlalu lama. Saat berjalan - Klien mengatakan nyeri di lutut dan pungung P : Provocative : Nyeri saat berpindah posisi Palliative : Nyeri saat duduk dan istirhat, berjalan Q: Seperti ditusuk tusuk R : Di daerah lutut dan pungung S : Skala 4 (VAS) T : hilang timbul DO : - Keadaan Umum baik - Ekspresi wajah klien nampak menahan sakit jika beraktivitas lama - TD
: 150/90 mmHg
- Nadi
: 80x/mnt
- Suhu badan : 36.0C - Akral 2.
: hangat
DS:
Nyeri akut
-
Klien mengatakan sulit tidur
-
Klien
mengatakan
sering
Gangguan Pola Tidur
terbangun jika tidur -
Klien
mengatakan
tidur
antara 5-8 jam DO : - TD
: 160/90 mmHg
- Nadi
: 80x/mnt
- Klien melaporkan sulit tidur 3
DS : -
Kurang informasi Klien mengatakan tidak tahu
Kurang Pengetahuan
tentang penyakitnya -
Klien
banyak
bertanya
bertanya bagaimana
mengobati penyakitnya. DO : -
Klien tampak sering bertanya
-
Terlihat
perubahan
mimik
wajah pasien (tampak cemas ketika pertanyaan
menanyakan seputar
penyakitnya)
M. Diganosa Keperawatan 1. Nyeri Kronis berhubungan dengan ketunadayaan fisik 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri akut 3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
N. Rencana Intervensi No
Tujuan dan Kriteria Hasil
Rencana Tindakan
Rasional
1
Setelah
Pertahankan tirah
dilakukan
Lingkungan yang
tindakan
baring,
tenang dan posisi
keperawatan selama
lingkungan yang
tirah baring dapat
3 kali pertemuan rasa
tenang,
mengurangi nyeri
nyaman
dapat
penerangan
dan
Minimalkan
ditingkatkan nyeri
berkurang
Pasien
pasien
dalam
ambulasi
adanya
sesuai kebutuhan
Pasien
Beri
tampak
nyaman
Dapat meinimlaisir sensari nyeri
Bantu
nyeri
TTV
dan
rangsangan
tidak
pejanan nyeri dari faktor elsternal
lingkungan
mengungkapkan
Dapat meminimalisir
gangguan
dengan kriteria hasil :
sedikit
tindakan
Terapi nonfarmakologi dapat mengurangi nyeri tanpa efek samping
nonfarmakologi dalam
batas normal
untuk menghilangkan nyeri
seperti
kompres
dingin
pada area yang nyeri,
posisi
nyaman,
tehnik
relaksasi, bimbingan imajinasi
dan
distraksi
2
Setelah
dilakukan
Ciptakan suasana
Lingkungan nyaman
tindakan
lingkungan yang
dapat menstimulus
keperawatan selama
tenang
rasa kantuk
3
nyaman
kali
pertemuan
dan
Memberikesempatan
gangguan pola tidur
Beri kesempatan
klien tidur dapat
dapat teratasi dengan
klien
merangsang kognitif
kriteria hasil :
istirahat / tidur
klien untuk
Evaluasi
beristirahat
Mampu
tingkat
Stres dapat
menciptakan
stress
pola tidur yang
Monitor keluhan
mempengaruhi pola
adekuat 6 – 8
nyeri
tidur
jam per hari
untuk
Tampak
Berikan makanan
Minuman dan
dapat
atau
minuman
makanan kecil
istirahat dengan
kecil
sebeluum
sebelum tidur dapat
cukup
tidur dalam
TTV
batas normal
meningkatkan rasa
Putarkan
musik
yang lembut jika
kantuk Musik lembut dapat memberikan efek
perlu
relaksasi 3
Setelah
dilakukan
Jelaskan
Pemahaman
tindakan
pengertian
keperawatan selama
Rheumathoid
3
penyebab, tanda
Rheumathoid
dan gejala
mengurangi
kali
peretemuan
masalah
kurang
pengetahuan teratasi
dapat dengan
pengertian penyebab ,
Diskusikan faktor yang
beresiko
dan
tanda
kecemasan
Rheumathoid
Pasien
Jelaskan tantang
saja
yang
mengungkapka
cara pencegahan
berpotensi
n pengetahuan
dan penanganan
Rheumathoid
Rheumathoid Pasien mengetahui diit
gejala dapat
tantang
kondisi pasien Mengetahui
kriteria hasil :
akan
tentang
siapa dapat terkena
Diskusikan Obat
Mengetahui
cara
herbal atau yang
mengurangi
resiko
terdapat
dan pemhamaan diit
linglkungan
di
Rheumathoid
Rheumathoid
Untuk
sekitar
lansia
upayakan
di untuk
meninimalisir pengunaan
obat-
obatan
kimia
sehingga
di
maksimalkan dengan obat herbal
O. Catatan Perkembangan No Dx 1
Implementasi Menyarankan
Evaluasi
lingkungan tenang, penerangan
baring, yang sedikit jika
Klien
mengatakan
nyeri
sedikit
berkurang
jika
melakukan
nafas
dalam dan rilekasasi
bersistirahat
P : Provocative :
Memberikan
Nyeri saat berpindah
pengetahuan
tentang
Palliative : Nyeri saat
dilakukan pasien
duduk
dan
istirhat, berjalan
dalam ambulasi sesuai
Q:
kebutuhan
tusuk
Ajarkan tehnik nafas
Senin
posisi
aktivitas yang boleh Membantu
Seperti
ditusuk
R : Di daerah lutut
dalam,
relaksasi,
dan pungung
bimbingan
imajinasi
S : Skala 4 (VAS)
dan distraksi
Paraf
untuk S :
memperertahankan tirah
Tanggal
T : hilang timbul
18 Feb 2019
Mifta
O:
Klien
tampak
nyaman
Nyeri berkurang dari skala 4 ke skala 2
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 80x/mnt
A: Masalah
nyeri
kronis
teratasi sebagaian P: Pertahankan kondisi saat ini Pertahankan
tirah
baring, dan aktivitas lingkungan
yang
beresiko Beri
tindakan
nonfarmakologi untuk menghilangkan nyeri seperti
kompres
dingin yang
pada nyeri,
nyaman,
area posisi tehnik
relaksasi, bimbingan imajinasi distraksi.
dan
2
Menciptakan suasana S : lingkungan
Klien
mengetahui yang di
memberikan
jelaskan
untuk istirahat / tidur
P : Provocative :
jika lelah
Nyeri saat berpindah
Mengkaji
posisi
tingkat
Palliative : Nyeri
Memonitor
saat
keluhan
duduk
dan
istirhat, berjalan
nyeri
dan
disarankan perawat
klien
stress
mengatakan
tenang dan nyaman
kesempatan
yang
Memotiviasi
Q:
untuk
Seperti
ditusuk
mengkonsumsi makan
tusuk
dan
R : Di daerah lutut
minumanan
Selasa
dan pungung
sebleum tidur
19 Feb
S : Skala 2 (VAS)
2019
T : hilang timbul O:
Klien badan
melaporkan lebih
sehat
setelah beristirahat
TD
: 140/90
mmHg
Nadi
:
80x/mnt A: Masalah gangguan pola tidur teratsi sebagian P:
Ciptakan
suasana
Mifta
lingkungan
yang
tenang dan nyaman
Evaluasi
tingkat
stress
Monitor
keluhan
nyeri 3
Menjelaskan
S:
pengertian
Rheumathoid
,
Klien
mengatakan
mengerti
tentang
penyebab, tanda dan
Rheumathoid , cara
gejala
pencegahan dan diit
Mendiskusikan faktor
Rheumathoid
beresiko O :
yang
Rheumathoid Menjelaskan
penanganan Meniskusikan herbal
atau
melaporkan
paham
tantang
cara pencegahan dan
Klien
Klien nampak tidak cemas
terdapat linglkungan sekitar
Rabu
penyakitnya
Obat yang
tentang
di
Wajah
klien
lebih
rileks A: Masalah
kurang
pengetahuan
teratasi
sebagian P:
Pertahanan
kondisi
saat ini
Monitor diit klien
Motivasi klien untuk berolahraga ringan
20 Feb 2019
Mifta