Askep Bph Fix.docx

  • Uploaded by: Dian Fitria
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Askep Bph Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,970
  • Pages: 38
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS BENIGN PROSTATE HIPERLASIA GRADE III

1. IDENTITAS Nama

: Tn. S

Umur

: 71 tahun

Suku/ bangsa

: Jawa/ Indonesia

Pendidikan

: Sekolah Dasar

Pekerjaan

: Pedagang, Petani

Alamat

: Bibis luhur, Nusukan, Banjarsari, Surakarta

Sumber biaya

: Jamkesda

2. ANAMNESA a. Keluhan Utama : klien mengeluh cemas dengan proses operasi dan penyakitnya, klien terpasang kateter, 3/4/2017 klien mengeluh nyeri di luka post op b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien rujukan RSUP HNI Anwar Sumenep dengan batu renal S + BPH, dengan keluhan tidak bisa BAK ± 3 bulan yang lalu. Nyeri pinggang sejak 2 minggu yang lalu. Klien memiliki riwayat hipertensi. Klien mengeluh cemas dan ingin segera di operasi lalu pulang. 31/3 klien mengeluh kencingnya sulit, riwayat perdarahan 4 liter di ruang operasi dengan penurunan tekanan darah hingga 70/50 mmHg. Klien gelisah. 3/4/2016 klien kembali ke ruangan Dahlia dengan tensi 140/100 mmHg, keluhan klien tidak bisa kencing. c. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi dan pernah dirawat sekitar 10 tahun yang lalu dengan diagnosa CVA yang mengakibatkan kelemahan pada Nerveous 10 sehingga

tidak

mampu

1

berbicara

dengan

jelas.

Klien

mengkonsumsi obat anti hipertensi hanya jika tekanan darahnya mulai naik. Klien juga mengatakan pernah menjalani operasi hernia di selangkangan kiri. d. Perilaku Yang Mempengaruhi Kesehatan : Klien adalah seorang perokok. Selama di Rumah Sakit, klien mengkonsumsi Lisnoprol 5mg di pagi hari saja sesuai advis dokter. Klien bekerja sebagai petani & pedagang yang biasa mengangkat beban berat. Klien suka minum kopi, tidak suka minum air putih, klien minum air dari sumur yang kemudian dimasak. Tempat tinggal klien berada di dekat pegunungan kapur dan dalam satu wilayah banyak penderita urolitiasis.

3. PEMERIKSAAN FISIK a. Tanda – tanda Vital TD : 140/100 mmHg N

: 84 x/menit

S

: 36 0C

RR : 20 x/menit b. Sistem Pernapasan (B1 – Breathing) Inspeksi

: hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, bentuk dada normo chest, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, irama nafas teratur

Palpasi

: Taktil fremtus teraba sama di dada kanan/kiri. Tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: Sonor

Auskultasi

: suara nafs vesikuler, tidak ada suara napas tambahan

2

c. Sirkulasi Kardiovaskuler (B2- Blood) Inspeksi

: ictus cordis

Perkusi

: redup

Palpasi

: jvp +

Auskultasi : S1S2 tunggal, murmur – , gallop –

d. Sistem Persyarafan Kesadaran : Compos Mentis Glascow Coma Scale : E4-V5-M6 Reflek Fisiologis : patella (+), bisep (+), trisep (+) Pemeriksaan Sistem Syaraf Kranial : N1 : normal N2 : normal N3 : normal N4 : normal N5 : normal N6 : normal N7 : normal N8 : normal N9 :normal N10 : normal N11 : normal N12 : normal

e. Sistem Perkemihan Inspeksi

: genetalia bersih, tidak ada secret, tidak ada ulkus, meatus uretra bersih, terpasang kateter ukuran 16 fr, produksi urine ±1500ml warna kuning jernih

Perkusi

: terdapat nyeri ketuk CVA kanan

Palpasi

: kandung kemih terasa supel

Auskultasi

:-

3

b. Sistem Pencernaan Inspeksi

: TB : 175 cm, BB : 64 kg, mulut bersih, mukosa bibir lembab, ada kesulitan menelan, abdomen lunak, tidak ada nyeri tekan, frekuensi makan 3x sehari diet lunak tinggi kalori tinggi protein rendah garam

Auskultasi

: bising usus 5x/menit

Perkusi

: suara perkusi timpani di seluruh kuadran perut

Palpasi

: tidak ada nyeri tekan pada abdomen

c. Sistem Muskuloskeletal Inspeksi : pergerakan sendi bebas, tidak ada keterbatasan rentang gerak, tidak ada deformitas, tidak ada krepitasi, ada benjolan dengan diameter ±1 cm di pinggang kiri dan paha kiri Palpasi : tidak ada nyeri tekan

d. Sistem Integumen Inspeksi : penilaian resiko decubitus = 17 (moderate risk), warna kulit kemerahan, tidak ada sianosis Palpasi : tidak ada pitting edema

e. Sistem Endokrin Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid

f. Pengkajian Psikososial 1) Persepsi klien terhadap penyakitnya Klien menganggap penyakitnya merupakan ujian dari Allah SWT, klien selalu menangis ketika ditanya tentang penyakitnya, klien tampak gelisah dan tegang saat berbicara tentang operasi yang akan dilakukan namun klien cukup kooperatif selama perawatan.

4

2) Personal Hygiene dan Kebiasaan Selama di Rumah Sakit, klien rutin mandi dengan cara diseka oleh keluarganya. Mandi setiap hari saat sore hari dan menggosok gigi 2x sehari dengan dibantu keluarga. Klien juga ganti baju setiap hari.

2. Pengkajian Spiritual Sebelum sakit, klien merupakan orang yang taat beribadah. Selama di Rumah Sakit, dengan keterbatasan yang ada, klien juga berusaha untuk selalu beribadah.

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG 

Kimia klinik pada tanggal 4 Januari 2016 BUN = 11 mg/dl Kreatinin = 1,1 mg/dl



Hasil IVP pada tanggal 6 Januari 2016 : 1. Hidronefrosisi LUTS Grade III + Non-visual ureter kiri hingga menit ke 15 yang disebabkan obstruksi parsial oleh multiple batu opaque sebelah kiri 2. Hidrureter kiri disebabkan oleh obstrujksi parsial di UVJ kiri disebabkan karena kemungkinan pembesaran prostat 3. Ginjal dan ureter kanan normal 4. Fungsi pengosongan buli tidak dapat di evaluasi



Patologi Anatomi pada tanggal 7 Januari 2016 : Tidak ada tanda – tanda keganasan



Hasil Evaluasi Prostat pada tanggal 21 Maret 2016 ±120 gram

5

5. TERAPI (post op) 1. Infus PZ : D5 = 2 : 1/ 24 jam 2. Cefosulbaktam 2x1 gram 3. Antrain 3x1 gram 4. Drip tramadol 3x100mg (bila perlu) 5. Asam Traneksamat 3x500 mg 6. Rawat luka sistostomi 7. Diet : TKTPRG 2100kkal/hari 8. Terapi oral : -

Ciprofloxacin 2x500mg

-

Asam mefenamat 3x500mg

-

Asam tranexamat 3x500mg

-

Dulcolax 1x2 tablet

-

Lisinopril 1-0-0

(Post op) ada luka operasi prostatektomi terbuka di suprapubik yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2016, keadaan luka baik. Terpasang drain dengan produksi drain 300cc/24 jam dengan warna merah.

6. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG Nama

: Tn. S

No. RM

: 12465135

Jenis Pemeriksaan

Tanggal 4/3/2016

31/3/2016

1/4 /2016

2/4/2016

WBC

4,64

10,35

11,7

HGB

13,1

10,97

10,3

PLT

224

184,9

PPT

13,4 Kontrol

11

APTT

33 Kontrol

22,2

6

SGOT

15

SGPT

11

Albumin

3,6

Kreatinin

3,8

2,29

3,2

1,1

1,44

1,07

BUN

10

14

14

Gula Darah

72

176

Na+

138

142

141

140

K+

4,1

3,9

4,3

4,3

Cl-

103

112

109

109

Procalcitonine

Analisa Gas Darah

10,16

Tanggal Pemeriksaan 31/3/2016

1/4/2016

pH

7,39

7,38

pCO2

38,8

29

pO2

369

72

HCO3-

23,9

23,1

TCO2

-1,3

Be Ecf SaO2

-2 100

7

99

International Prostate Syndrom Score (IPSS) Nama Pasien

: Tn. S

No Register : 12.46.51.35

Umur

: 71 Tahun

Tanggal Periksa : 28 Maret

2016 Tidak

Kurang

Pernah dari 1x dari 5x

Gejala Kencing

Kurang

Kadang

Lebih

dari

-kadang dari

setengah

(50%)

Hampir selalu

setengah

SKOR

kencing 0

1

2

3

4

5

Selama 1 bulan terakhir, seberapa sering anda merasa

X

1

tidak puas saat selesai berkemih ? Selama 1 bulan terakhir, seberapa sering anda harus kembali kencing

X

2

X

2

dalam waktu kurang dari 2 jam setelah kencing terakhir? Selama 1 bulan terakhir, seberapa sering anda mendapatkan bahwa anda kencing terputus-putus? Selama 1 bulan terakhir, seberapa

X

sering pancaran

8

3

kencing anda lemah? Selama 1 bulan terakhir, seberapa sering anda harus memaksa atau

X

3

X

3

keram saat mau mulai kencing? Selama 1 bulan terakhir, seberapa sering anda harus bangun untuk kencing sejak mulai tidur pada malam hari sampai bangun di pagi hari? 12

TOTAL UNTUK GEJALA KENCING

Senang

Senang

Sekali Kualitas Hidup

0 Jika

1

Pada

Antara

Pada

Tidak

Buruk

umum

puas &

umumnya

senang

sekali

nya

tidak

tidak

puas

puas

puas

2

3

4

5

6

anda

menghabiskan waktu hidup anda dengan

gangguan

X

kencing yang anda alami

sekarang,

bagaimana perasaan

9

anda

tentang

hal

tersebut? TOTAL UNTUK KUALITAS HIDUP

3

TOTAL SKOR

15

Keterangan : IPSS

Keparahan

Keterangan Gejala

Gejala 0-7

Ringan

Sedikit gangguan, seperti rendahnya sisa dan pancaran volume urin

8-19

Sedang

Beberapa

gangguan

seperti,

penurunan

pancaran dan tingginya sisa volume urin >20

Berat

Komplikasi obstruksi

10

7. ANALISIS DATA TANGGAL 28 Maret

DATA DS:

2016

Klien

berbicara

ETIOLOGI

MASALAH

BPH

Cemas

tentang kekhawatiran kapan

dilakukan

operasi

Prosedur pembedahan

DO: 

Kurang terpapar

Klien tampak

informasi

cemas 

Khawatir



Tremor

Ancaman



Gelisah

kematian



Muka tampak Krisis situasional

tegang karena prosedur penyakit

Cemas

yang dialami 

Nadi : 84 x/m



TD : 140/100 mmHg



RR : 21 x/m

11

28 Maret

DS: -

2016

DO: 

BPH

Eliminasi urin Klien terpasang

Penyempitan

foley kateter

lumen uretra

ukuran 16 sejak Menghambat

MRS 

Klien rujukan dari

aliran urin

sumenep dengan nefrolithiasis, BPH

Bendungan di VU

grade III, dan kista Peningkatan

ginjal kanan 

kontraksi otot

Klien tidak bisa BAK sejak 3 bulan

detrusor

yang lalu 

Terdapat striktur

Terdapat multiple LUTS

di VU 

VU terkesan kosong pasca terpasang kateter



Hipertropi otot detrusor

uretra 

Gangguan

Urine output= 700cc

12

28 Maret 2016

DS: Klien merasa nyeri

BPH

Nyeri Akut

pada pinggang kiri DO: 

Penyempitan Nyeri ketok CVA

lumen uretra

+ 

Nadi : 84 x/m

Menghambat



TD : 140/100

aliran urin

mmHg 

RR : 21 x/m



Hasil IVP :

Bendungan di VU

Stasis urine

Hidronefrosis LUTS Grade III + Non-visual ureter

Refluks ke ginjal

kiri hingga menit ke 15 yang

Endapan urine

disebabkan

dalam ginjal

obstruksi parsial oleh multiple batu

Terjadi nukleasi

opaque sebelah kiri

batu

P= Nyeri ketok CVA

Iritasi ginjal

Q= Nyeri tumpul R= Nyeri di pinggang kanan

Pelepasan mediator

S= Skala Nyeri 5 VAS

kimia/bradikinin

T= Nyeri hilang timbul Merangsang syaraf parasimpatis 3 April 2016

DS: -

BPH

DO:

13

Resiko Infeksi



Klien terdapat luka

Tindakan invasif

post operasi hari Prostatectomy

ke-4 

Kateter three way

terbuka

pada ujung penis 

Luka operasi

Terdapat cystostomy pada

Port de entree

suprapubik

kuman

Output urin ± 1500cc 

Resiko Infeksi

Terdapat drain kateter pada pinggang sebelah kanan



Klien post operasi prostatectomy terbuka



Rawat luka hari ke-4 kondisi luka terdapat rembesan urin, karakteristik urine: kuning kemerahan



Hasil lab: (2/4) - Leukosit : 11,7 - Kreatinin : 1,07 - BUN : 14

14

3 April 2016

DS: -

BPH

DO: 

perdarahan Klien post operasi

Tindakan invasif

prostatectomy terbuka metode

Prostatectomy

Millin’s dengan

terbuka

perdarahan 4 L di Resiko perdarahan

ruang operasi 

Tekanan Darah post operasi 80/60 mmHg



Post operasi hari 1, terpasang drainoutput ± 110 cc, warna: merah



Risiko

Klien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol

Hasil lab: (2/4) - Hb 10,3

15

8. INTERVENSI KEPERAWATAN Tanggal 28 Maret 2016

Diagnosa Keperawatan

NOC

Gangguan Eliminasi

Setelah

Urin

keperawatan

NIC

dilakukan dalam

tindakan Domain 1, Kelas B, intervensi : 1x24

jam 0590 – urinary elimination management

diharapkan gangguan eliminasi urin teratasi dengan kriteria hasil :

1. Pantau eliminasi urin, termasuk frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna.

Domain 2, Kelas F, Hasil :

2. Pantau tanda dan gejala retensi urin

0503 – Eliminasi urin, indikator:

3. Ajarkan pasien tanda dan gejala adanya

 Pola eliminasi

infeksi saluran kemih

 Bau urin

4. Catat waktu terakhir eliminasi urin

 Jumlah urin

5. Ajarkan pasien/keluarga untuk mencatat

 Warna urin

output urin 6. Ajarkan pasien untuk mendapatkan spesimen

 Kejernihan urin  Intake cairan

urin saat tanda dan gejala infeksi pertama kali

 Kandung kemih kosong

muncul 7. Ajarkan pasien dengan pengembangan

sepenuhnya  Mengenali keinginan berkemih

toileting secara rutin 8. Batasi cairan bila perlu

36

16

28 Maret 2016

Nyeri Akut

Setelah

dilakukan

tindakan Domain 1, Kelas E, Intervensi :

keperawatan dalam 1x24 jam, klien 1400 – Pain Management tidak

mengalami

nyeri

dengan

1. Lakukan observasi nyeri secara komprehensif

kriteria hasil:

termasuk

Domain 4, Kelas Q, Hasil :

frekuensi, kualitas, dan faktor presipitasi

1605 – Pain Control a. Mampu

karakteristik,

durasi,

2. Observasi reaksi non verbal, dan

melakukan

teknik

non farmakologis b. Mampu

lokasi,

menggunakan

farmakologi sesuai prosedur

ketidaknyamanan 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan 4. Kurangi faktor presipitasi nyeri 5. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan tipe intervensi 6. Ajarkan tentang teknik non farmakologis: nafas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/dingin 7. Kolaborasi pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri 8. Berikan informasi mengenai aturan minum obat 9. Tingkatkan istirahat

17

28 Maret 2016

Cemas

Setelah

dilakukan

keperawatan

dalam

tindakan Domain 3, Kelas T, intervensi : 2x24

jam 5820 – anxiety reduction

diharapkan cemas teratasi dengan

1.

kriteria hasil :

Gunakan teknik secara tenang saat pengkajian

Domain 3, Kelas M, Hasil :

2.

1211 – Tingkat kecemasan, indikator:  Kegelisahan

Secara jelas, ukur harapan pasien dari perilaku yang dilakukan

3.

Jelaskan semua prosedur termasuk

 Meremas tangan

gambaran sensasi sebagai pengalaman saat

 Distress

tindakan dilakukan

 Khawatir

4.

Cari pengertian sesuai dengan perpektif pasien pada situasi stres

 Ketegangan otot 5.

 Mudah marah

Berikan informasi faktual tentang diagnosis, pengobatan, dan prognosis

 Kecemasan verbal  Kesulitan dalam pemecahan masalah  Peningkatan nadi

6.

Berikan gosokan punggung atau leher

7.

Anjurkan keluarga untuk menemani pasien

8.

Jaga peralatan pengobatan jauh dari penglihatan

 Peningkatan tekanan darah 9.

 Berkeringat

Ciptakan suasana yang menimbulkan kepercayaan

 Kelemahan

10. Anjurkan mengungkapkan perasaan, persepsi, dan ketakutan 11. Identifikasi bila tingkat kecemasan berubah 18

3 April 2016

Resiko Perdarahan

Setelah

dilakukan

keperawatan diharapkan resiko

tindakan Domain 2, kelas N, intervensi :

selama masalah

perdarahan

1x24

jam 4010 – bleeding precautions

keperawatan tidak

1.

terjadi,

dengan kriteria hasil :

perdarahan 2.

Domain 2, Kelas E, Hasil : 0413 – Keparahan Kehilangan Darah

Pantau klien secara ketat terhadap

Catat nilai hemoglobin, hematokrit sebelum dan setelah kehilangan darah

3.

Indikator:

Pantau tanda dan gejala pada perdarahan menetap

 Kehilangan darah yang tampak

4.

 Hematuria

Pantau tanda-tanda vital ortostatik termasuk tekanan darah

 Sumber darah dari anus

5.

 Hemoptysis

Pantau nilai koagulasi, termasuk PT, PTT, fibrinogen, fibrin degradation

 Post surgical bleeding

6.

Lindungi pasien dari trauma

 Peningkatan heart rate apikal

7.

Pertahankan tirah baring selama adanya perdarahan aktif

 Cemas 8.

Anjurkan pasien untuk meningkatkan makanan yang mengandung vitamin K

9.

Hindari klien mengangkat beban berat

10. Hindari penggunaan temperatur rectal

19

3 April 2016

Resiko Infeksi

Setelah

dilakukan

keperawatan diharapkan

tindakan Domain 2, kelas L, intervensi :

selama masalah

1x24

jam 3662 – wound care: closed drainage

keperawatan

1.

Kumpulkan keperluan yang dibutuhkan dan

resiko infeksi tidak terjadi, dengan

persediaan di dekat tempat tidur ( underpad,

kriteria hasil :

sarung tangan)

Domain 3, Kelas AA, Hasil : 2304



Kesembuhan

2. post

pembedahan: Pemulihan kesehatan,

Bantu pasien untuk posisi senyaman mungkin

3.

Hindari perpindahan mikroorganisme (cuci

38

indikator:

tangan dan tidak membersihkan

 Tekanan darah sistolik

handschoen)

 Tekanan darah diastolik

4.

 Stabilitas hemodinamik

Singkap tempat insersi kateter dan selang, tempatkan sistem drainage di atas underpad

 Suhu tubuh

5.

Cek kepatenan, kunci, dan stabilitas kateter

 Kedalaman nadi

6.

Pantau adanya tanda dan gejala infeksi, radang, dan ketidaknyamanan sekitar drain

 Respiratory rate 7.

 Urine output

Bersihkan daerah drainage dengan alcohol swab

 Bising usus 8.

 Eliminasi bowel  Keseimbangan elektrolit  Intake cairan  Integritas jaringan 20

Catat volume dan karakteristik pada drainage

 Penyembuhan luka Tidak menunjukkan adanya:  Nyeri  Drainage dari drain  Infeksi luka  Dehisensi luka  Mual  Muntah  Kelemahan  Cemas

21

9. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Senin, 28 Maret 2016 / Pagi

1

10.00 1. Menganjurkan klien berkemih 2-4

16.00

S: Klien mengeluh pipis

jam atau bila dirasakan

menggunakan kateter, terasa tidak

2. Memeriksa kepatenan kateter

nyaman, perut terasa penuh

*) Klien terpasang kateter 16 Fr

O:

sejak 1 bulan yang lalu, kateter



Klien terpasang kateter uk. 16

tampak bersih



Output urin 1800cc



Tensi : 140/80 mmHg



Nadi : 82 x/m



Input cairan oral ± 1700 cc



Distensi kandung kemih

3. Palpasi suprapubik *) VU tampak penuh 4. Menganjurkan klien minum 3 liter/hari *) Intake cairan per oral ± 1500cc 5. Mengkaji tanda-tanda vital

A: Masalah keperawatan gangguan

*) N : 84x/m, TD : 140/80 mmHg

eliminasi urin belum teratasi

6. Mencatat output cairan *) Jumlah cairan ± 1500cc/ 24

P: Intervensi 0590 – urinary

jam

elimination management dilanjutkan

22

PARAF

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Selasa, 29 Maret 2016 / Malam

1

22.00 1. Memeriksa kepatenan kateter *) Klien terpasang kateter 16 Fr

07.00

S: tidak ada keluhan O:

sejak 1 bulan yang lalu, kateter



Klien terpasang kateter uk. 16

tampak bersih



Output urin 1600cc

2. Palpasi suprapubik



Tensi : 140/100 mmHg

*) VU tampak penuh



Nadi : 84 x/m

05.30 3. Menganjurkan klien berkemih 2-



Input cairan oral ± 300 cc



Distensi kandung kemih

4 jam atau bila dirasakan 4. Menganjurkan klien minum 3 liter/hari

A: Masalah keperawatan gangguan

*) Intake cairan per oral ± 300cc

eliminasi urin belum teratasi

5. Mengkaji tanda-tanda vital *) N : 88x/m, TD : 140/100

P: Intervensi 0590 – urinary

mmHg

elimination management dilanjutkan

6. Mencatat output cairan *) Jumlah cairan ± 1550cc/ 24 jam

23

PARAF

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Senin, 28 Maret 2016 / Pagi

2

10.00

1. Mengidentifikasi tingkat

16.00

kecemasan klien

S: tidak ada keluhan O: 

*) klien tampak cemas dan gelisah, muka tampak tegang

gelisah 

2. Membantu klien mengenal

Klien tampak cemas dan

situasi yang ditimbulkan

Tingkat kecemasan skala HARS: kategori sedang



*) klien tampak cemas dan gelisah, bertanya tentang

Klien tampak tidak mengerti dengan prosedur operasi

prosedur operasi yang akan dijalani

A: Masalah keperawatan cemas

3. Memberikan informasi faktual

belum teratasi

tentang diagnosis 4. Menjelaskan prosedur tindakan yang dilakukan saat operasi

P: intervensi 5820 – anxiety reduction dilanjutkan

5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam 6. Menemani klien untuk mengurangi cemas, mendorong klien mengungkapkan perasaan,

24

PARAF

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Selasa, 29 Maret

2

22.00

2016 / Malam

1. Mengidentifikasi tingkat

07.00

kecemasan klien

S: tidak ada keluhan O: 

*) klien tampak cemas dan gelisah, muka tampak tegang

gelisah 

2. Membantu klien mengenal

Klien tampak cemas dan

situasi yang ditimbulkan

Tingkat kecemasan skala HARS: kategori sedang



*) klien tampak cemas dan gelisah, bertanya tentang

Klien tampak tidak mengerti dengan prosedur operasi

prosedur operasi yang akan dijalani

A: Masalah keperawatan cemas

3. Memberikan informasi faktual

belum teratasi

tentang diagnosis 4. Menjelaskan prosedur tindakan yang dilakukan saat operasi 06.00

P: intervensi 5820 – anxiety reduction dilanjutkan

5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam 6. Menemani klien untuk mengurangi cemas

25

PARAF

7. Mendorong klien mengungkapkan perasaan, ketakutan

26

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Minggu, 3 April 2016 / Sore

1

18.50

1. Memonitor tanda perdarahan

21.05

*) Produksi drain ± 120 cc/24 jam 2. Mencatat nilai Hb dan Ht Parameter

Tanggal 31/3

2/4

Hb

10,97

10,3

Ht

30,8%

S:O: 

Produksi drain ± 120 cc/jam



Keadaan umum baik, GCS 4,5,6



Kesadaran compos mentis



Klien post open prostatectomy dengan metode millin’s

3. Memonitor nilai lab (koagulasi) Parameter PLT



Tanggal

Klien terpasang cystostomy

11/3

31/3

224

184,9



PPT : 13,4, APTT: 33

13,4



Inj. Asam Traneksamat

PPT APTT

di daerah suprapubik

33

1x500mg 

4. Monitor tanda vital

TD : 140/100 mmHg N : 86 x/m

*) TD : 130/100 mmHg

RR : 20 x/m Suhu : 365 C

RR : 18 x/m 27

PARAF

N : 88 x/m S : 368 C

A : Masalah keperawatan resiko

5. Menganjurkan klien mobilisasi

perdarahan teratasi sebagian

duduk P: Intervensi 4010 – bleeding

6. Injeksi asam traneksamat 2x500mg

precautions dilanjutkan

21.00

28

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Senin, 4 April 2016 / Sore

2

14.10

1. Memonitor tanda perdarahan

21.05

*) Produksi drain ± 120cc

S:O:

Anemi -/2. Memonitor tanda-tanda vital



Produksi drain ± 120 cc/jam



Keadaan umum baik, GCS

*) TD : 140/100 mmHg

4,5,6

N : 86 x/m



Kesadaran compos mentis

S : 365 C



Klien post open

RR : 20 x/m

prostatectomy dengan metode

3. Melatih klien mobilisasi untuk mempercepat penyembuhan dan

millin’s 

melancarkan sirkulasi

Klien terpasang cystostomy di daerah suprapubik

4. Injeksi asam traneksamat 2x500mg



Klien mobilisasi duduk



Inj. Asam Traneksamat 1x500mg



TD : 140/100 mmHg N : 84 x/m RR : 20 x/m Suhu : 364 C

29

PARAF

A : Masalah keperawatan resiko perdarahan teratasi sebagian P: Intervensi 4010 – bleeding precautions dilanjutkan

30

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Rabu, 6 April 2016

2

07.00

/ Pagi

1. Memonitor tanda perdarahan

S:-

*) Produksi drain ± 50cc

O:

Anemi -/09.00

2. Memonitor tanda-tanda vital



Produksi drain ± 120 cc/jam



Keadaan umum baik, GCS

*) TD : 140/100 mmHg

4,5,6

N : 80 x/m



Kesadaran compos mentis

S : 365 C



Klien post open prostatectomy

RR : 18 x/m 10.00

dengan metode millin’s

3. Melatih klien mobilisasi untuk



mempercepat penyembuhan dan melancarkan sirkulasi 10.05

Klien terpasang cystostomy di daerah suprapubik



4. Injeksi asam traneksamat

Tidak ada tanda-tanda perdarahan

2x500mg



Inj. Asam Traneksamat 1x500mg



TD : 140/100 mmHg N : 82 x/m RR : 20 x/m Suhu : 365 C

31

PARAF

A : Masalah keperawatan resiko perdarahan teratasi sebagian P: Intervensi 4010 – bleeding precautions dilanjutkan

46

32

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

PARAF

DK Minggu, 3 April 2016 / Sore

2

19.00 1. Menjaga lingkungan pasien

21.10

tetap bersih

S: O:

2. Mempertahankan teknik aseptik



Keadaan umum baik

3. Menginstruksikan pengunjung



GCS 4,5,6



Klien terpasan cystostomy hari

dan keluarga mencuci tangan 4. Memonitor tanda dan gejala

ke 4 

infeksi dan sistemik *) terdapat rembesan luka

Terdapat rembesan urin pada luka post op

8

cystostomy, suhu : 36 C



5. Menganjurkan klien minum air putih 50cc/jam

Suhu: 368 C, WBC 10,35, Trombosit 184,9



6. Memonitor WBC, granulosit *) WBC 10,35 Trombosit 184,9

Injeksi IV : -

Cefo sulbactam 1 gr

-

Asam traneksamat 1x500mg

21.00 7. Memberikan injeksi antibiotik: - Cefo Sulbactam 1 gr



Keluarga patuh dalam program mencuci

- Asam traneksamat 500 mg

33

handscrub

tangan

dengan

A:

Masalah

Keperawatan

resiko

infeksi tidak terjadi P: intervensi 3662 – wound care: closed drainage dilanjutkan

47 34

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

DK Senin, 4 April 2016 / Sore

2

14.00 1. Menjaga lingkungan pasien

21.15

tetap bersih

S: O:

2. Mempertahankan teknik aseptik



Keadaan umum baik

3. Menginstruksikan pada



GCS 4,5,6



Klien terpasan cystostomy hari

pengunjung untuk mencuci tangan saat mendekat pasien

ke 5 

4. Merawat luka cystostomy:

Terdapat rembesan urin pada

*) identifikasi luka :

luka post op, luka berwarna

Luka berwarna merah, keluar

merah, tidak ada pus, luka

urine, tidak ada pus, terdapat

operasi sepanjang suprapubik

luka operasi sepanjang

± 15 cm

suprapubik ± 15 cm 5. Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal



Suhu: 362 C



Tidak ada tanda infeksi



Injeksi IV :

*) tidak ada tanda inflamasi,

-

suhu 362 C



6. Menganjurkan klien

Cefo sulbactam 1 gr

Input cairan jam 14.00-21.00 = 800cc

menghabiskan makanan 7. Menganjurkan klien minum air

35

PARAF

8. Memberikan injeksi cefo

A:

sulbactam 1 gr

Masalah

Keperawatan

resiko

infeksi tidak terjadi P: intervensi 3662 – wound care: closed drainage dilanjutkan

48 36

HARI/TGL/SHIFT

NO.

JAM

IMPLEMENTASI

PARAF

JAM

EVALUASI (SOAP)

PARAF

DK Rabu, 6 April 2016

2

07.15

1.

/ Pagi 2.

3.

Menjaga lingkungan pasien

S: -

tetap bersih

O:

Mempertahankan teknik



Keadaan umum baik

aseptik



GCS 4,5,6

Menginstruksikan pada



Klien terpasang cystostomy

pengunjung untuk mencuci

hari ke 6 

tangan saat mendekat pasien 4.

Memonitor tanda dan gejala

terdapat pus

infeksi sistemik dan lokal



Suhu: 368 C

*) luka berwarna kemerahan,



Klien minum ± 1200 cc



Obat oral cyprofloxacin 500mg

8

suhu 36 C, terdapat pus 5.

luka berwarna kemerahan,

Menganjurkan klien menghabiskan makanan

A:

6.

Menganjurkan klien minum air

infeksi tidak terjadi

7.

Memberi obat oral

P:

cyprofloxacin 500mg

Masalah



Keperawatan

resiko

intervensi 3662 – wound care: closed drainage dilanjutkan

37



Anjurkan klien mobilisasi



Makan tinggi protein

38

Related Documents

Askep Bph Jadi.docx
December 2019 23
Askep Bph Fix.docx
October 2019 15
1. Askep Bph Ok.docx
May 2020 18
Askep Bph Movit.docx
November 2019 25
Intro(bph)
April 2020 18
Ruu Bph
December 2019 18

More Documents from "dommi denita"