Asam Basa.pptx

  • Uploaded by: alfa 1
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asam Basa.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,335
  • Pages: 51
 Teori ini menyatakan bahwa asam

adalah suatu zat yang jika

dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+  Sedangkan basa adalah zat yang

jika dilarutkan dalam air akan

terionisasi menghasilkan ion OH-

 Contoh Asam a. Asam Monoprotik

HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) (asam klorida) HClO4(aq)  H+(aq) + ClO4-(aq) (asam perklorat) b. Asam Diprotik

H2SO4(aq) H2CO3(aq)

 

2H+(aq) + SO42- (aq) (asam sulfat) 2H+(aq) + CO32- (aq) (asam karbonat)

c. Asam Triprotik

H3PO4(aq) H3PO3(aq)

 

3H+ (aq) + PO43- (aq) (asam pospat) 3H+ (aq) + PO33- (aq) (asam pospit)

 Contoh Basa

Basa Monoprotik NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq) (natrium hidroksida) KOH(aq)  K+(aq) + OH-(aq) (kalium hidroksida) a.

b. Basa Diprotik Mg(OH)2(aq)  Mg2+(aq) + 2OH-(aq) (magnesium hidroksida) Ni(OH)2(aq)  Ni2+(aq) + 2OH-(aq) (nikel hidroksida) Basa Triprotik Al(OH)3(aq)  Al3+(aq) + 3OH-(aq) (alumunium hidroksida) Fe(OH)3(aq)  Fe3+(aq) + 3OH-(aq) (ferum/besi hidroksida) c.

 Menurut teori ini, asam adalah zat

pemberi proton (donor proton)  Dan basa adalah zat penerima proton

(akseptor proton). Dari definisi ini maka suatu asam akan membentuk konjugat setelah melepaskan proton, dan basa juga akan membentuk konjugat setelah menerima proton.

Contoh

Teori asam basa menurut teori Lewis yaitu:  Asam adalah zat yang dapat

menerima pasangan elektron.  Basa adalah zat yang dapat

mendonorkan pasangan elektron.

Contoh

 Mempunyai rasa asam  Mengubah kertas lakmus biru menjadi warna merah  Larutan asam menghantarkan arus listrik (bersifat

elektrolit)  Bereaksi dengan basa membentuk garam dan air  Korosif (mudah berkarat) terhadap logam kecuali

pada logam mulia yaitu golongan VIIIA  pH asam < 7

CONTOH SENYAWA ASAM Asam Kuat

Nama

Asam Lemah

Nama

HCl

Asam klorida

HF

Asam flourida

HBr

Asam bromida

CH3COOH

Asam asetat

HI

Asam iodida

HCN

Asam sianida

HNO3

Asam nitrat

HNO2

Asam nitrit

H2SO4

Asam sulfat

H2SO3

Asam sulfit

HClO3

Asam klorat

H3PO4

Asam fosfat

HClO4

Asam perklorat

H2CO3

Asam karbonat

 Mempunyai rasa pahit  Terasa licin atau bersabun  Mengubah lakmus dari warna merah menjadi

biru  Larutan basa menghantarkan arus listrik  Bereaksi dengan asam membentuk garam dan

air  pH basa >7

CONTOH SENYAWA BASA

Basa Kuat

Nama

Basa Lemah

Nama

NaOH

Natrium Hidroksida

NH4OH

Amoniak

KOH

Kalium Hidroksida

Al(OH)3

Alumunium

Hidroksida

 Asam kuat

[H+] = a.Ma a = jumlah H+ Ma = konsentrasi asam

• Asam lemah [H+] = √Ka.Ma Ka = ketetapan asam lemah

Contoh  Tentukan konsentrasi

ion H+ dan pH dalam masing-masing larutan berikut. a. H2SO4 0,02 M b. HNO3 0,1 M

c. H2SO3 0,001 M jika Ka = 1 × 10–5

Jawaban : Petunjuk: H2SO4 dan HNO3 meru pakan asam kuat, sedangkan H2SO3 termasuk asam lemah. a. H2SO4 0,02 M H2SO4 → 2H+ + SO42– [H+] = a · Ma = 2 · 0,02 = 0,04 M pH = -log 0,04 = -log 4x10-2 = 2-log 4

b. HNO3 0,1 M HNO3 → H+ + NO3– [H+]

= a · Ma = 1 . 0,1 = 0,1 M

pH = -log 0,1

= -log 10-1 = 1

c. H2SO3 0,001 M jika Ka = 1 × 10–5 H2SO3 → 2H+ + SO32–

[H+] = √Ka.Ma [H+] = √1x10-5 . 0,001 [H+] = √10-5 . 10-3 [H+] = √10–8 [H+] = 10–4 M pH = -log 10-4 = 4

pOH = -log [OH-]  Basa kuat

[OH-] = b . Mb b = jumlah [OH-] Mb = konsentrasi basa

• Basa lemah [OH-] = √Kb . Mb Kb = ketetapan basa

Contoh Tentukan PH masingmasing larutan berikut. a. Ca(OH)2 0,02 M b. KOH 0,004 M c. Al(OH)3 0,1 M jika Kb = 2,5 × 10–6

Petunjuk: Ca(OH)2 dan KOH merupakan basa kuat, sedangkan Al(OH)3 dan NH4OH termasuk basa lemah. a. Ca(OH)2 0,02 M Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH– [OH–] = b . Mb = 2 . 0,02 = 0,04 M pOH = -log 0,04 = -log 4x10-2 = 2-log 4 pH = 14 – (2-log 4) = 12 + log 4

b. KOH 0,004 M KOH →

K+

+

OH–

[OH–] = b . Mb = 1 . 0,004 = 4 x 10-3 M

c. Al(OH)3 0,1 M jika Kb = 2,5 × 10–6 Al(OH)3 D Al3+ + 3OH– [OH–] = √Kb . Mb

[OH–] = √2,5 x 10-6 . 0,1 [OH–] = 5 × 10−4 M

pOH = -log 4 x 10-3

pOH = -log 5 x 10-4

= 3-log 4

= 4 – log 5

pH = 14 – (3-log 4) = 11 + log 4

pH = 14 – (4-log 5) = 10 + log 5

- Larutan cuka (CH3COOH/asam asetat) - Jeruk, tomat, sayuran (C6H8O6 /asam askorbat) - Jeruk (C6H8O7/asam sitrat)

- Baterai mobil, pupuk (H2SO3/asam sulfat) - Bahan pengawet makanan (C6H5COOH/asam benzoat)

- Deodoran (Al2O3/aluminium hidroksida)

- Mortar dan plaster (Ca(OH)2/kalsium hidroksida)

- Obat maag (Mg(OH)2/magnesium hidroksida) - Bahan sabun (NaOH/natrium hidroksida)

REAKSI NETRALISASI Ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain, maka akan terbentuk garam dan air. Reaksi ini disebut sebagai reaksi netralisasi, yg secara umum mengikuti persamaan kimia berikut ini: HB + BOH ⇄ BA + H2O Kebalikan dari reaksi netralisasi disebut dengan reaksi hidrolisis garam. pada reaksi hidrolisis, garam bereaksi dengan air membentuk asam dan basa.

Jenis jenis reaksi netralisasi  Asam kuat dan basa kuat  Asam kuat dan basa lemah  Asam lemah dan basa kuat

 Asam lemah dan basa lemah

Contoh-contoh  Asam Kuat : 1. 2.

3. 4. 5. 6. 7.

Asam klorida (HCl) Asam nitrat (HNO3) Asam sulfat (H2SO4) Asam bromida (HBr) Asam iodida (HI) Asam klorat (HClO3) Asam perklorat (HClO4)

Contoh asam lemah 1. Asam format (HCOOH) 2. Asam asetat (Asam cuka) (CH3COOH) 3. Asam fluorida (HF) 4. Asam karbonat (H2CO3) 5. Asam sitrat (C6H8O7) 6. Asam sianida (HCN) 7. Asam nitrit (HNO3) 8. Asam borat (H2Bo3) 9. Asam silikat (H2SIO3) 10. Asam antimonit (H2SbO3) 11. Asam antimonat (H2SbO4) 12. Asam stanat (H2SnO3) 13. Asam stanit (H2SnO2) 14. Asam plumbat (H2PbO3)

15. Asam plumbit (H2PbO4) 16. Asam oksalat (H2C2O4) 17. Asam benzoat (C6H5COOH) 18. Asam hipoklorit (HClO) 19. Asam sulfit (H2SO3) 20. Asam sulfida (H2S) 21. Asam fosfit (H3PO3) 22. Asam fosfat (H3PO4) 23. Asam arsenit (H3AsO3) 24. Asam arsenat (H3AsO4) 25. Asam flosianat (H5CN) 26. Asam finol (C6H5OH) 27. Asam askorbat (C5HO6) 28. Asam laktat (C3H5O3)

Contoh basa kuat

Contoh basa lemah

1. Litium hidroksida (LiOH)

1. Amonium hidroksida (NH4OH) 2. Aluminium hidroksida (Al(OH)3) 3. Besi (III) hidroksida (Fe(OH)3) 4. Amoniak (NH3) 5. Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2) 6. Karbosium hidroksida (CA(OH)3) 7. Nikel hidroksida (Ni(OH)2) 8. Seng hidroksida (Zn(OH)2) 9. Kadmium hidroksida (Cd(OH)2) 10. Bismut hidroksida (Bi(OH)3) 11. Perak hidroksida (Ag(OH)) 12. Emas (I) hidroksida (Au(OH)) 13. Emas (III) hidroksida (Au(OH)3) 14. Tembaga (I) hidroksida (Cu(OH)2) 15. Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH)) 16. Raksa (I) hidroksida (Hg(OH)) 17. Raksa (II) hidroksida (Hg(OH)2)

2. Natrium hidroksida (NaOH) 3. Kalium hidroksida (KOH) 4. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) 5. Rubidium hidroksida (RbOH) 6. Stronsium hidroksida (Sr(OH)2)

7. Sesium hidroksida (CsOH) 8. Barium hidroksida (Ba(OH)2) 9. Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) 10. Berilium hidroksida Be(OH)2)

1. Asam kuat dan basa kuat

Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat dapat dituliskan sebagai reaksi antara ion H+ dengan ion OH-. Dalam hal ini, ion H+ mewakili asam, sedangkan ion OH- mewakili basa. H+ + OH-→ H2O  Jika mol H+ = mol OH-, maka larutan bersifat netral  Jika mol H+>mol OH-, maka larutan bersifat asam

 Jika mol H+<mol OH-, maka larutan bersifat basa

Contoh soal Tentukan sifat larutan berikut! a. Larutan 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M b. Larutan 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M Jawab a. Larutan 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M Jumlah mol ion H+ = jumlah mol HCl n = M xV = 0,1 x 50 = 5 mmol Jumlah mol ion OH- = jumlah mol NaOH n = M xV = 0,1 x 50 = 5 mmol Jumlah mol ion H+ = jumlah ion OH-, larutan bersifat netral, pH = 7

b. Larutan 50 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M Jumlah mol ion H+ = jumlah mol HCl n = M xV = 0,1 x 50 = 5 mmol Jumlah mol ion OH- = 2 x jumlah mol Ca(OH)2 n = M xV = 2 x 0,1 x 50 = 10 mmol Jumlah mol ion OH- > mol H+, maka larutan bersifat basa

2. Asam kuat dan basa lemah Pada reaksi ini, akan terbentuk larutan penyangga. Larutan penyangga dibedakan menjadi 2, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Reaksi antara asam kuat dan basa lemah disebut larutan penyangga basa, karena mengandung basa lemah dan asam konjugasinya. Contoh soal Selidiki apakah campuran ini bersifat penyangga! 50 mL larutan NH3 0,2 M dicampur dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M Jawab: n NH3 = M x V = 50 x 0,2 = 10 mmol n HCl = M x V = 50 x 0,1 = 5 mmol

NH3 + HCl→ NH4Cl Awal: 10 5 Reaksi: 5 5 5 Akhir : 5 5 NH4Cl → NH4+ + Cl5 5 5

Jadi, campuran bersifat penyangga karena mengandung NH3 (basa lemah) dan NH4+ (asam konjugasi).



4. Asam lemah dan basa lemah PH larutan yang terbentuk tergantung dari kekuatan asam atau basa, yang dapat diketahui dari nilai tetapan kesetimbangan asam basa, semakin tinggi nilai kesetimbangan, maka semakin tinggi kekuatan asam atau basa. Contoh: CH3COOH + NH3 → CH3COONH4

Indikator Indikator merupakan istilah kimia suatu senyawa yang mempunyai sifat khas, yakni warnanya dapat berubah oleh perubahan pH larutannya. Umumnya kelompok senyawa tersebut tergolong senyawa organik. Indikator asam basa adalah suatu asam organik lemah atau basa organik lemah yang mempunyai warna berbeda ketika berada dalam bentuk molekul dan ionnya. Misalnya saja dalam bentuk molekul, indikator fenolftalein (rumus molekul C20H14O4) tidak berwarna. Ketika terionisasi, akan membentuk ion yang berwarna merah.

INDIKATOR KERTAS LAKMUS Salah satu indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus. Terdapat dua jenis kertas lakmus yakni kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah. Kertas lakmus merah akan berubah warna menjadi biru apabila terkena basa, tetapi jika terkena asam atau zat netral maka tidak akan berubah warna. Kertas lakmus biru akan berubah warna menjadi merah apabila terkena asam, tetapi jika terkena basa atau zat netral maka tidak akana berubah warna.

Indikator

Asam

Basa

Netral

Lakmus merah

merah

biru

merah

Lakmus biru

merah

biru

biru

Contoh Larutan uji

Lakmus merah

Lakmus biru

A

MERAH

BIRU

B

MERAH

MERAH

C

BIRU

BIRU

D

MERAH

MERAH

Sifat larutan

pH

Indikator Universal Kertas Lakmus hanya dapat membandingkan suatu zat itu termasuk asam atau basa, kemudian dikembangkan lagi kertas indikator. Kertas indikator universal mampu menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan dari suatu zat. Dengan membandingkan warna yang diperoleh untuk setiap zat yang diuji dengan kertas standard yang ada pada indikator universal, Kita dapat menentukan tingkat keasaman (PH) dari suatu zat

Indikator Larutan Selain kertas lakmus dan indikator universal, terdapat pula beberapa indikator larutan yang sering digunakan dalam eksperimen di laboratorium. Contoh:

Larutan

Asam

Basa

Netral

Metil merah

Merah

Kuning

Kuning

Metil jingga

Orange

Kuning

Kuning

Bromotimol biru

Kuning

Biru

Kuning

Fenoftalein (pp)

Tak berwarna

Pink

Tak berwarna

Indikator Alami Selain indikator yang umum ditemukan di Laboraturium, terdapat beberapa tumbuhan disekitar kita yang mampu menjadi indikator ketika pH berubah. Contoh:

Larutan Bunga Terompet

Asam Merah

Basa Hijau

Netral Ungu

Bunga Kana Bunga Sepatu

Jingga Merah

Hijau Muda Hijau

Kuning Merah

Trayek perubahan warna adalah batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna.

CONTOH PENENTUAN PH DENGAN INDIKATOR 1. Suatu larutan berwarna biru jika ditetesi dengan indikator bromtimol biru (6,0-7,6) dan tidak berwarna dengan indikator fenolftalein (8,3-10,0). Berapakah pH larutan itu?

Jawab: Jika dengan indikator bromtimol biru berwarna biru, berarti pH larutan lebih besar dari 7,6 Jika dengan indikator fenolftalein tidak berwarna, berarti pH larutan kurang dari 8,3. Jadi, pH larutan tersebut adalah antara 7,6 - 8,3.

2. Suatu larutan diuji PH nya dengan meneteskan beberapa indikator. Pada penetesan metil merah diperoleh warna kuning, dengan brom timol biru diperoleh warna biru dan dengan fenolfptalein tak berwarna. Berapakah kisaran PH larutan tersebut? Jawab:  Dengan metil merah : kuning artinya pH ≥ 6,3  Dengan brom timol biru : biru artinya pH ≥ 7,6  Dengan Fenolphtalein : tidak berwarna artinya pH ≤ 8,2  Sehingga pH larutan tersebut berkisar 7,6 - 8,2

Peranan Asam dalam Kehidupan  Dalam bidang indrustri

bahan pupuk, obat – obatan, bahan peledak, plastik dan pembersih logam – logam tertentu  Dalam makanan pengawet makanan (asam asetat, asam askorbat, asam propanoat, dan asam benzoat)

PERANAN BASA DALAM KEHIDUPAN  Dalam bidang indrustri

bahan semen (kalsium Hidroksida) bahan pembersih (sabun) bahan pembuat kue (baking soda)

ANTASIDA Senyawaan basa untuk mengatasi hiperasiditas Efektif jika digunakan dalam dosis rendah

Contoh antasida 1. NaHCO3

Efek pemakaian dosis tinggi alkalosis

2. CaCO3

Kesulitan buang air besar

3. Al(OH)3

Kesulitan buang air besar

4. MgCO3/ Mg(OH)2

ASAM, BASA DAN KESEHATAN MANUSIA Asam dan Basa kuat sangat berbahaya bagi kesehatan Dapat menyebabkan kerusakan yang bersifat korosif pada saluran pernafasan dan jaringan pada mata Contoh : phosgene

O Cl

+ H2O

C Cl

CO2 + HCl

GARAM  Terbentuk melalui reaksi antara asam dan basa. (Reaksi

antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air)  Reaksi ini disebut dengan reaksi netralisasi  Sebagai contoh : HCl + NaOH  NaCl + H2O asam

basa

garam

air

GARAM  NaCl (natrium Klorida) adalah jenis garam yang sering kita

kenal dengan garam dapur, dengan rasa asin.  Dalam ilmu kimia garam tidak hanya NaCl saja, melainkan masih banyak garam yang lain.  Sebagai contoh : Kalium sulfat, lithium nitrat, dan kalium klorida

REAKSI ASAM DAN BASA  Dalam lambung pada penyakit maag, produksi Asam klorida

berlebihan, maka dinetralisasi dengan obat maag (magnesium hidroksida = basa)  Sengatan lebah bersifat asam, maka dapat dinetralisasi dengan baking soda (basa lemah) sehingga mengurangi iritasi pada kulit  Sengatan towon bersifat basa dapat dinetralkan dengan etanoat (asam cuka)  Tanaman umumnya tumbuh dengan baik pada tanah yang tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa, tanah sering kali terlalu asam karena hujan asam, dapat dinetralisasi dengan kalium oksida atau kalsium hidroksida pada pupuk tanaman

Related Documents

Asam
November 2019 74
Asam Amino.docx
December 2019 42
Asam Mefenamat.docx
November 2019 38
Asam Asetat
October 2019 31
Asam Urat.docx
November 2019 25
Asam Amino.docx
June 2020 15

More Documents from "puspo"

P P O K 1.docx
December 2019 10
A S M A.docx
December 2019 17
Sap Bronkitis.docx
December 2019 15
Asam Basa.pptx
December 2019 15
Ckd Lp Adnan
October 2019 32
Informe Huata.docx
May 2020 13