Asal Usul Kehidupan.docx

  • Uploaded by: Amelia Rizki
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asal Usul Kehidupan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,876
  • Pages: 15
ASAL USUL KEHIDUPAN

XII IPA 6 KELOMPOK 2 1. FITRI RIZKI AMELIA 2. ARSYANI ZAFIKA 3. ALIYYAH PUTRI 4. HAFIDZ ADITYA 5. REYNALDI ILHAM AGUNG

DAFTAR ISI Daftar isi............................................................................................................... i Bab I Pendahuluan A. Latar belakang.......................................................................................... B. Rumusan masalah..................................................................................... C. Tujuan ...................................................................................................... Bab II Pembahasan A. Teori asal-usul kehidupan.........................................................................

A. B. C.

Bab III Penutup Kesimpulan............................................................................................... Saran ........................................................................................................ Daftar pustaka..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1.1

1. 2. 3.

1. 2. 3.

Latar Belakang Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya.Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi. Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahanlahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi. Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin yang paling dapat teori .Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti.Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana asal – usul kehidupan di bumi? Bagaimana sejarah kehidupan dibumi? Bagaimana asal – usul manusia? Jelaskan! . 1.3 Tujuan Mengetahui asal – usul kehidupan di bumi. Mengetahui sejarah kehidupan di bumi. Mengetahui asal – usul manusia.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Asal-usul kehidupan dibumi Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk padat disebut litosfer. Pda saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer. Maka pertanyaan yang timbul dibumi adalah darimana dan kapan kah mahluk-makhluk hidup itu datang atau timbul di bumi ini?Bagaiman pula ia dapat menjadi begitu banyak dan beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada asal usul manusia, benarkah manusia berasal dari monyet? Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan perdebatan , sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan manakah diantara telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa kemudian ayam harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur.Dan jika telur lebih dulu ada, berarti semua makhluk hidup berasal dari telur atau semacamnya kemudian tumbuh dan dewasa.Namun, dari manakah telur berasal jika tidak ada ayam? Bagaimana bias tercipta ayam jika tidak berasal dari telur? Kedua pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “ Dari manakah asal usul kehidupan dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli biologi tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun belum ada jawaban yang memuaskan.Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah berkembang di antaranya teori abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic, teori penciptaan, teori evolusi kimia. · Makhluk hidup Dalam mempelajari makhluk hidup secara menyeluruh harus lah dipelajari dahulu ciri-ciri hidup yang tidak tertentu tergantung pada waktu dan ruang.Pertanyaan mengenai Apakah hidup itu? Bagaiman mahluk hidup tercipta pada masa lalu ?bagaimana kehidupan itu terjadi pada makhluk hidup sekarang ini? Bagaimana asal usul hidup itu?Apakah perbedaan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus dijawab terlebih dahulu walaupun sulit Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup. Kriteria hidup itu adalah sebagai berikut: * Metabolisme Metabolisme atau pertukaran zat artinya ada zat yang masuk pengambilan makanan ) dan yang keluar (respirasi/pernapasan). semua makhluk hidup melakukan proses kimia yang kita namakan metabolisme(yunani:metabole=perubahan).

*

Pertumbuhan Makhluk hidup mampu mengalami pertumbuhan , artinya semula kecil kemudian bertambah besar karena pertambahan dari dalam.Tumbuh karena peningkatan masa sel ,dapat terjadi karena ukuran sel menjadi bertambah besar atau karena pertambahan jumlah sel atau kedua-duanya. Pada makhluk tak hidup tidak ada pertumbuhan . * Reproduksi Reproduksi atau berkembang biak artinya semula jumlahnya sedikit ,keudian jumlah itu menjadi banyak. Proses reproduksi pada bentuk sederhana adalah pembelahan sel, yakni pembelahan satu individu menjadi dua. Pada perkembangan lebih lanjut, reproduksi menyangkut pembentukan sel-sel telur dan sperma yang menyatu menjadi baru.Pada beberapa makhluk hidup terjadi meta genesis, dimana zigot tidak langsung menjadi individu dewasa, tetapi melalui fase-fase turunan generatif dan vegetatif dan aseksual . *

Iritabilita Makhluk hidup memiliki iritabilita atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu , tanggapan ini berguna bagi keselamatan hidupnya. Rangsangan datang dapat berupa fisik dan kimia disekitarnya misalnya cahaya ,suhu tekanan , suara ,perubahan komposisi kimiawi dari tanah .air dan sebagainya. Pada prinsipnya semua makhluk hidup bik tingkat rendah maupun tingkat tinggi memberi tanggapan atau peka terhadap rangsangan. * Gerak Makhluk hidup mengadakan gerak.Gerakan pada kebanyakan hewanb terlihat dengan jelas, tetapi pada tumbuhan kurang jelas dan lambat. Bergerak aktif merupakan salah kriteria hidup yang tidak mutlak . Hal ini ada beberapa makhluk hidup sama sekali tidak menunjukan gerak , tetapi memiliki kritteria keempat hal yang telah disebutkan diatas misalnya,plasmodium yang ada di dalam darah penderiota tidak bergerak sama sekali ,perpindahannya keberbagai bagian tubuh karena hanya mengikuti aliran darah manusia saja. * Adaptasi Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya adalah merupakan ciri yang memungkinkan makhluk hidup bertahan pada lingkungan yang terus berubah.Setiap spesies makhluk hidup menyesuaikan diri denagn mencari lingkungan yang cocok dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa perubahanperubahan yang terjadi secara cepat atau lambat

a Teori Asal Usul Kehidupan 1. Teori Abiogenesis

Teori yang dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Misalnya cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh banyak orang selama beberapa abad.

Aristoteles (384-322 SM), adalah seorang filsuf dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Sebenarnya dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian, Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.

Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja secara spontan. Itu sebabnya, teori abiogenesis ini disebut juga generation spontanea. Bila pengertian abiogenesis dan generation spontanea digabung, maka konsepnya menjadi: makhluk hidup yang pertama kali di bumi berasal dari benda mati / tak hidup yang terjadinya secara spontan (sebenarnya ini adalah dua teori yang berbeda, tetapi orang sudah kadung salah kaprah). Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17, dimana Antonie Van Leeuwenhoekmenemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van Leeuwenhoek ini seolaholah memperkuat pendapat mereka tentang abiogenesis. Hasil pengamatan Anthoni ditulisnya dalam sebuah catatan ilmiah yang diberi judul “Living in a drop of water“. Tokoh lain pendukung teori ini adalah John Needham. Ilmuwan dari Inggris ini melakukan percobaan dengan merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong daging. Air kaldu tersebut menjadi keruh karena adanya mikroorganisme. Ilmuwan tersebut kemudian berkesimpulan bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu.

Antonie Van Leeuwenhoek

Mikroskop ciptaan Antonie Van Leeuwenhoek 2. Teori Biogenesis Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lagi. Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Para ilmuwan yang mendukung teori biogenesis adalah Francesco Redi (1626–1697), Abbe Lazzaro Spallanzani (1729–1799), dan Louis Pasteur (1822– 1895). Ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan dan membuktikan teori biogenesis. a. Percobaan Francesco Redi Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menentang teori abiogenesis. Redi melakukan percobaan dengan menggunakan daging segar dan dua stoples ( Gambar 7.18). Stoples pertama diisi dengan daging dan dibiarkan terbuka (tidak ditutup), sedangkan stoples kedua diisi daging dan ditutup rapat. Setelah beberapa hari, di dalam stoples yang terbuka terdapat larva. Redi berkesimpulan bahwa larva tersebut berasal dari lalat yang masuk ke dalam stoples kemudian bertelur. Untuk meyakinkan kesimpulannya tersebut, Redi melakukan percobaan yang kedua. Kali ini stoples ditutupi dengan kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tetap tidak dapat masuk. Setelah beberapa hari, didapatkan daging dalam stoples tersebut membusuk, tetapi dalam daging tersebut tidak terdapat larva. Redi mengemukakan tidak adanya larva ini karena lalat tidak bisa menyimpan telurnya dalam daging. Oleh karena itu, Redi berkesimpulan bahwa larva lalat bukan berasal dari daging yang membusuk.

Untuk membuktikan teori biogenesis, Redi melakukan dua percobaan, yakni membiarkan satu stoples terbuka dan lainnya tertutup.

b. Percobaan Lazzaro Spallanzani Pada percobaan Spallanzani, digunakan air rebusan dari daging atau (air kaldu). Air kaldu tersebut dimasukkan ke dalam dua labu, kemudian dipanaskan. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka. Sementara itu, setelah air kaldu dalam labu II dipanaskan, labu kemudian ditutup rapat menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, air kaldu dalam labu I menjadi keruh dan berbau busuk yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut berasal dari udara bebas yang masuk ke labu I karena tidak ditutup. Pada labu II, ternyata tidak ada perbedaan dari sebelumnya. Air kaldu tetap jernih. Jernihnya air kaldu ini disebabkan tidak adanya udara yang masuk ke dalam labu Percobaan Spallanzani menunjukkan bahwa pada labu terbuka terdapat kehidupan yang berasal dari mikroorganisme yang ada di udara. Pada labu yang ditutup tidak terdapat kehidupan. Berdasarkan hal tersebut, Spallanzani berkesimpulan bahwa kehidupan bukan berasal dari air kaldu, tetapi berasal dari makhluk hidup lainnya. Akan tetapi, para penganut abiogenesis menyanggah penelitian ini dan mengatakan bahwa mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak terdapat udara. Udara dibutuhkan untuk menyokong kehidupan.

c. Percobaan Louis Pasteur Louis Pasteur adalah seorang ahli biokimia dari Perancis yang berhasil menumbangkan teori abiogenesis. Hasil percobaannya tidak dapat disang-gah lagi oleh pendukung teori abiogenesis. Percobaan yang dilakukan Louis Pasteur ini sebenarnya penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan oleh Spallanzani. Pasteur menggunakan labu berleher seperti angsa dalam percobaannya Labu berleher seperti angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi dari labu leher angsa ini adalah agar hubungan antara labu dan udara luar masih ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu ini dipanaskan untuk men-sterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah dipanaskan, labu kemudian didinginkan dan disimpan. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu leher angsa tetapjernih, namun di bagian lehernya banyak terdapat debu dan partikel-partikel, sedangkan di labu lainnya yang tidak berleher angsa, air kaldunya mengan-dung mikroorganisme. Berdasarkan hasil percobaannya, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri, melainkan dari mikroorganisme yang ada di udara.

Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru dengan 3 isi sebagai berikut: 1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur 2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup 3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

3.

Teori Cosmozoic Teori ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari ruang angkasa. Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan. Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda 4. Teori penciptaan ( Special Creation) Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa adanya. Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan.Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah.Mereka mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya. 5. Teori evolusi kimia Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang asal usul kehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain : Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin.mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut mengalami evolusi menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, dan lain-lain.

Teori evolusi kimia ini diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet – planet lain. Teori tersebut diantaranya teori kabut asal ( nebula) dan teori dentuman besar (big bang). Teori nebula menyatakan bahwa bermiliar tahun yang lalu bintang – bintang di angkasa dalam keadaan tidak stabil sehingga meledak.Debu dan gas hasil ledakannya kemudian membentuk kabut asal (nebula).Kabut ini kemudian memadat lalu meledak dengan dentuman besar (big bang).Hasil dari ledakan besar tersebut berupa bintang dan planet termasuk bumi. Semula bumi diperkirakan berupa gumpalan gas dan debu yang tersusun dari berbagai unsur seperti oksigen(O2), nitrogen (N2), karbon, silicon, besi, nikel, dan aluminium. Unsure – unsure tersebut kemudian mencair. Adapun usur yang lebih berat mengendap dan unsur yang ringan akan membentuk atmosfer. Kondisi saat itu diperkirakan amat panas dengan suhu 40.000°C – 80.000°C.ketika mulai mendingin, karbon dan beberapa logam mengembun dan membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya diperkirakan gersang, tandus dan tidak datar. Oleh karena adanya kegiatan vulkanik, permukaan bumi yang masih lunak itu bergerak dan berkerut terus menerus sehingga saat kulit bumi menjadi dingin akan tampak berlipat dan pecah. Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan bumi kerena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Namun senaywasenyawa sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia (NH3), Metana (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketika suhu atmosfer turun sekitar 1000°C berlangsunglah proses pendinginan. Akibatnya, air di atmosfer mengembun dan hujan turun, akhirnya terbentuklah sungai yang mengandung mineral mengalir dari lapisan bumi menuju ke laut. Pada tahun 1920-an, Oparin dan Haldane mengajukan hipotesis bahwa atmosfer bumi pada zaman purba dapat menyintesis senyawa organik dari molekul nonorganik purba seprti metana (CH4), ammonia(NH3), hindrogen(H2), dan air (H2O) dengan bantuan energi yang ada pada saat itu, seperti energy panas bumi, sinar matahri, sinar ultraviolet, sinar kosmis, maupun loncatan petir. Hasil sintesis tersebut berupa molekul – molekul organik yang terkumpul di atas permukaan perairan seperti sungai, laut, dan danau.Kumpulan molekul – molekul organik tersebut dinamakan sup purba (sup primodial).Dari sinilah diperkirakan tempat kehidupan pertama kali muncul.Namun , Oparin dalam hipotesisinya tetap berpendapat bahwa sangat sulit mempertimbangkan mekanisme transformasimolekul organic sebagai benda tak hidup menjadi makhluk hidup. Tahap – tahap evolusi kimia sebagai berikut. 1. Terbentuknya senyawa kimia organic sederhana zat – zat anorganik dengan bantuan energy alam seperti H2O + H2 + NH3 + CH4 urea, formaldehid, asetat, dan sebagainya. 2. Terbentuknya senyawa kimia yang lebih kompleks sebagai berikut.

Urea, formaldehid, asetat dan sebagainya asam amino, glukosa, nukleotida, dan asam lemak. 3. Terbentuknya senyawa kompleks melalui polimerisasi senyawa monomer organik. a. Asam amino polimer protein b. Glukosa polimer amilum, selulosa c. Asam lemak + gliserol lemak d. Nukleotida RNA 4. Molekul – moleku sederhana dan molekul polimer bergabung membentuk agregat seluler. Beberapa molekul memiliki fungsi secara structural.Selain itu, beberapa molekul menjadi substrat reaksi yang dapat menghasilkan energy bagi reaksi – reaksi sintesis. 5. Beberapa nukleotida mengalami polimerisasi menjadi RNA yang bertindak sebagai enzim untuk sintesi dan mengarahkan jalannya reaksi dalam kompartemen (koaservat atau ptotobion). 6. RNA bertindak sebagai molekul pembawa informasi genetis. 7. Reaksi – reaksi kimia agregat terjebak dalam sekat hidrofobik (lemak) yang akan menjadi bakal seluler.

Isi : kehidupan berasal dari reaksi kimia gas-gas ( metana , amonia, hidrogen dan uap air ) yang ada diatmosfer purba dengan bantuan energi halilintar membentuk molekulmolekul organik yang akanmenjadi penyusun tubuh mahkluk hidup. Tokoh : Harold Urey, Stanley Miller Pembuktian :Percobaan Stanley Miler No Perlakuan Hasil 1 Gas-gas : metana, uap air, ammonia danhydrogen Terbentuk senyawa organik dicampur dalam : asam amino sebuah perangkat percobaan, diberi aliran listriktegangan tinggi Kesimpulan

: asam amino yang merupakan bahan dasar pembentuk protein penyusun tubuh mahkluk hidup terbentuk melalui reaksi kimia 2.2 SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI Sejarah kehidupan di bumi dibagai menjadi lima masa yaitu; 1. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang lalu) Pada mas arkhean muncul kehidupan yang pertama ,yaitu sel prokariot. Untuk 2 juta tahun pertama, hanya populasi prokariot sederhana di bumi primitif.Mereka memperoleh energi dari respirasi anaerob melalui fermentasi.Prokariot bercabang dua, yaitu eubakteri serta moyang dari eukariot dan arkhebakteri.Evolusi eukhareot sel tunggal membuka jalan bagi evolusi organisme multiseluler pertama pada satu juta tahun berikutnya. 2. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun yang lalu) Pada masa proteozoik eubakteria melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi diatmosfir. Oksigin yang melimpah membantu terbentuknya lapisa ozon yang melindungi dari radiasi UV dan memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan dangkal 3. Masa Paleozoik(544-248 juta tahun yang lalu) Pada awal masa paleozoik sudah terbentuk enam kingdom organisme yang hidup diperairan . Sebelum mas ini berakhir ,organisme sudah mulai hidup didaratan . sejak itu ,terjadi radiasi adaktif organisme, serangga , amfibi tanaman gimnosperma ,dan moyang reptil . 4. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang lalu) Pada masa mesozoik, terjadi radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan, dinosaurus, dan moyang mamalia. Gimnosperma menjadi tanaman yangmendominasi dataran .Dinosaurus sangat dominan didataran selama jutaan tahun.Sebuah asteroit besar diperkirakan menghantam bumi dan memusnahkan dominasi kelompok hewan raksasa tersebut. 5. Masa Senozoik(65 juta tahun yang lalu-sekarang) Pada masa senozoik terjadi pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung yang memicu pergantian iklim . Kondisi yang menguntukan tersebut bengakibatkan manusia mengalami radiasi adaktif secara besar-besaran sehingga mendominasi bumi ,mulai dari daerah hutan tropis , hutan kayu ,dan padang rumput. 2.3 ASAL USUL MANUSIA Pada sistem klasifikasi, ordo primata memisahkan semua kera besar dengan manusia.Kera besar termasuk dalam famili pongidae, sedangkan manusia termasuk dalam famili hominidae.Dari fosil – fosil yang ditemukan, walaupun tidak banyak namun cukup menjelaskan tentang moyang hominidae dan moyang kera. Diperkirakan tempat lahir peradapan manusia adalah bunua Afrika dengan ditemukannnya fosil seukuran babon yang hidup diawal zaman Miosin, sekitar 18 juta tahun yang lalu dan diberi nama Proconsul. Proconsul lebih mirip kera dibandingkan dengan primata lainnya dan dianggap moyang manusia serta jenis kera. Famili hominidae terpisah dengan famili pongidae sekitar 7 sampai 8 juta tahun yang lalu.

a.

Manusia kera Fosil haminidae paling tua ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu australopitecus ramus yang berumur 4,5 juta tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan oleh Raymond Dart di Afrika Selatan dan dinamakan Australopithecus africanus adalah makhluk yang letak kepalanya seperti manusia dan kemungkinan berjalan tegak. Sebuah fosil yang ditemukan di Tanzanea dan Etiopia pada pertengahan 1970-an mengungkapkan sebuah spesies dari famili hominidae yaitu australophetecus afarensis yang hidup 3,75 juta tahun lalu. A.afarensis memiliki ciri – ciri tinggi 100 – 150 cm, bobot 18 – 22,7 kg, tengkorak dan gigi mirip kera, volume otak 450 cc, lengan dan tungkai panjang, letak kepala diatas tulang belakang serta memiliki tulang tangan seperti manusia. Jejak kaki menunjukkan mereka dapat berjalan tegak dengan kedua kaki.Ciri tersebut belum cukup untuk digolongkan kedalam genus Homo. b. Homo Habilis Homo Habilis artinya manusia yang menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu, spesies australophetecus berkembang dan muncul sebagai manusia pertama yang menjadi anggota genus Homo. Homo Habilis secara umum berasal dari Australopitecus dan diperkirakan sudah berburu hewan – hewan kecil serta membuat peralatan dari batu yang tajam. Ciri – ciri H. habilis bentuk antara lain mempunyai wajah yang besar, bentuk tubuh, tungkai, dan lembaga beradaptasi untuk berjalan tegak, tinggi 150 cm, volum otak 700cc ( setengah dari manusia modern) dan sudah membuat peralatan dari batu untuk memotong daging. c. Homo Erectus Homo erectus ( manusia yang berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku dan tersebar disekitar Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin sampai Eropa Selatan. Homo erectus sudah lebih maju dengan membuat kapak dari batu, berburu binatang, membuat api, sumber makanan bervariasi dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Fosil paling lengkap berumur 1,6 juta tahun oleh R. Leakey dan A. Walker di Nariokotome, Kenya Utara tahun 1985. Fosil tersebut merupakan kerangka anak laki-laki barumur 12 tahun dengan tinggi 6 kaki, volume otak 800 cc (lebih besar dari H. habilis) serta gigi dan tengkorak sudah mendatar. Fosil H.erectus lainnya ditemukan oleh Eugene Dobois tahun 1891 di trinil,Lembah Bengawan Solo, dinamakan Pithecanthropus erectus atau Manusia jawa.Pithecatropus erectus memiliki ciri-ciri volume otak 700-1.000 cc,berjalan tegak ,dan sudah menggunakan peralatan.Davidson Black dan Frans Weindenreich menemukan fosil di gua Zhoukoudian,cina tahun 1920-an yang dinamakan sinanthropus pekinensis atau manusia peking . Volume otaknya 900-1200 cc dan lebih maju daripada pithecanthropus. d. Homo Sapiens Jarak waktu antara homo erectus sampai ke homo sapiens kira-kira 400.000 tahun . Homo sapien memiliki wajah dan gigi yang ukurannya mengecil serta volume otak yang

meningkat . Ada dua jenis homo sapiens yaitu manusia Neanderthal (H. sapiens kuno)yang mendominasi bumi sekitar 400.000 tahun yang lau dan manusia Cro Magnon(H. sapiens modern ) yang hidup antara 30.000-100.000 tahun yang lalu. Manusia Nanderthal termasuk genus dan spesies yang sama dengan manusia sekarang, tapi berbeda subspesies. Fosil manusia neanderthal di temkan di lembah Neanderthal pada tahun 1856. Manusia Neanderthal adalah spesies terakhir dari homidae yang punah ,sebagianbesar hidup di iklim dingin bentuk tubuhnya pendek, gemuk ,masih bodoh, kasar, dan liar . Mereka mempunyai otot yang kuat dan banyak ditemukan luka akibat penyiksaan.Laki-laki memiliki tinggi 160 cm dan bobot 84 kg,sedangkan wanoita tinggi 150 cm dan bobot 80 kg. Mereka mengenal budaya dan bahasa. Pada peralatan dan artefak yang ditinggalkan menunjukkan mereka telah mengenal pakaian ,alat pahat, berburu hewan , alat pengerik untuk membersihkan kulit hewan ,membuat tempat tinggal, dan mulai mengenal upacara penguburan. Fosil manusia Cro Magnon yang ditemukan di gua Cro Magnon di Prancis digolongkan dalam spesies dan sub spesies yang sama dengan manusia sekarang. Manusia Cro magnon memiliki wajah yang lebih kecil, gigi kecil dan dahi rata, sedikit penonjolan dibanding manusia Neanderthal. Tulang tengkorak lebih kecil dan lebih bundar dengan volume otak antara 1040 – 1595 cc. Laki – laki memiliki tinggi 1,7 – 1,8 m dan bobot 65 kg, sedangkan wanita tinggi 1,5 – 1,6 m dan bobot 54 kg. Badan mereka lebih ramping, tapi kekar dan mempunyai kebudayaan lebih komplek. Peralatan yang dimiliki antara lain pisau, alat pahat, alat pengerik, kapak, alat pengasah, dan panah. Mereka mulai mengenal lukisan dan seni pahat yang merupakan bentuk simbolik berkomunikasi. BAB III PENUTUP 3.1 SIMPULAN Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer. Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup,saperti bergerak, mengalami pertumbuhan, iritabilita, metabolisme, dan bereproduksi . Asal-usul manusia berdasarkan penelitian di mulai dari manusia kera pada 4,5 juta tahun yang lalu , selanjutnya homo habilis ,homo erectus dan homo sapiens pada tahun empat ratus ribu tahun lalu yang sudah berkembang di bandingkan dengan manusia sebelumnya. Teori Evolusi Darwin menyatakan bahwa Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesiesspesies sebelumnya.Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

DAFTAR PUSTAKA http://www.academia.edu/23300763/Teori-teori_Asal_Usul_Kehidupan_dan_Pembuktiannya https://blog.ruangguru.com/teori-asal-usul-kehidupan biosejati.wordpress.com

henawan.blogspot.com

Related Documents

Asal-usul
May 2020 38
Asal Usul Rendang
May 2020 23
Asal Usul Manusia.docx
June 2020 15
Asal Usul Kumandang Adzan
November 2019 29

More Documents from "zuhadisaarani"